DISUSUN OLEH :
NUR HOLYDA
JUNIATUL AINI
KELAS : XI IPA 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat, hidayah serta kasih sayang-Nya kepada seluruh makhluk-Nya,sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah agama islam ini dengan baik. Penyusunan makalah ini merupakan
salah satu tugas diskusi dalam mata pelajaran Agama Islam. Makalah ini dibuat berdasarkan
literatur, baik baik buku maupun internet yang berhubungan dengan “SIKAP TOLERAN,
RUKUN DAN MENGHINDARKAN DIRI DARI TINDAK KEKERASAN”.
Besar harapan penulis agar makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat,
khusunya bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan, sehingga jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, Penulis membutuhkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna perbaikan makalah dimasa mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Toleransi dalam Islam adalah topik yang penting ketika dihadapkan pada situasi saat
ini ketika Islam dihadapkan pada banyaknya kritikan bahwa Islam adalah agama
intoleran, diskrimintaif dan ekstrem. Islam dituduh tidak memberikan ruang kebebasan
beragama, kebebasan berpendapat, sebaliknya Islam sarat dengan kekerasan atas nama
agama sehingga jauh dari perdamaian, kasih sayang dan persatuan. Padahal dalam
konteks toleransi antar-umat beragama, Islam memiliki konsep yang jelas. “Tidak ada
paksaan dalam agama”, “Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami” adalah
contoh populer dari toleransi dalam Islam. Selain ayat-ayat itu, banyak ayat lain yang
tersebar di berbagai Surah. Juga sejumlah hadis dan praktik toleransi dalam sejarah Islam.
Fakta-fakta historis itu menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam Islam bukanlah
konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari Islam itu sendiri yang detail-detailnya
kemudian dirumuskan oleh para ulama dalam karya-karya tafsir mereka. Kemudian
rumusan-rumusan ini disempurnakan oleh para ulama dengan pengayaan-pengayaan baru
sehingga akhirnya menjadi praktik kesejarahan dalam masyarakat Islam. Di era yang
maju ini sering di beritakan terjadinya tindak kekerasan di semua lingkup masyarakat.
Misal di sekolah, keluarga, masyarakat dan sebagainya. Seakan-akan kekerasan
merupakan cara yang di gunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul.
Kekerasan adalah suatu prilaku, tindakan dari seseorang atau kelompok yang berakibat
orang lain atau suatu kelompok menderita baik fisik maupun psikis bahkan sampai
meninggal dunia. Kekerasan merupakan tindakan tidak bermoral, tidak manusiawi, dan
bersifat merusak. Kekerasan dapat terjadi pada siapa saja, bisa dari kalangan terdidik
maupun rakyat biasa. Kekerasan indentik dengan sifat marah. Marah adalah sifat yang
ada pada semua orang, antara mereka ada yang cepat marah dan ada yang lemah lembut.
Marah bukanlah suatu sifat yang boleh di buat serta merta, malah ia biasanya didahului
sesuatu yang menyebebkan seseorang tiu marah, perasaannya memberontak dan akan
bertindak kasar. Seseorang yang sedang marah akan hilang kewarasan pikirannya dan
akan melampiaskan kemarahannya dengan bertindak kekerasan. Kadang-kadang perasaan
marah berkelanjutan sehingga menimbulkan permusuhan antara keluarga dan sahabat.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanan anjuran bermasyarakat dalam Islam ?
2. Bagaimana pola pengembangan sikap toleransi ?
3. Bagaimana persatuan dan kesatuan akan mampu dihadapi oleh bangsa yang hidup
bersatu dan rukun ?
4. Bagaimana kebinekaan bisa sebagai peluang?
5. Apakah dalam islam terdapat larangan menggunakan kekerasan ?
6. Apa saja bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Terkait pentingnya toleransi, Allah Swt. Menegaskan dalam firman-Nya sebagai berikut.
Artinya :
“Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (al-Qur’ān), dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yūnus/10: 40) “Dan jika
mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku dan
bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan
aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yūnus/10: 41)
Isi kandungan surah yunus ayat 40-41
a. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi menjadi 2
golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci yang
disampaikannya dan ada pula golongan orang yang mendustakan kerasulan Nabi
Muhammad saw. dan tidak beriman kepada al- Qur’ān.
b. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang selama
hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak
beriman kepada-Nya.
c. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia tegar
meskipun hidup di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya.
Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa
membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan
karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.
Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada
mereka dengan (membawa) keterangan- keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di
antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Māidah/5: 32)
Isi kandungan surah al maidah ayat 32
a. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain.
Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan. Karena itu,
terputusnya sebuah mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat
man
b. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang manusia
dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, tetapi keputusan
pengadilan untuk melakukan eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam rangka
qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat.
c. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa
manusia, seperti para dokter, perawat, polisi harus mengerti nilai pekerjaan mereka.
Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian bagaikan
menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.
C. Persatuan dan kesatuan akan mampu dihadapi oleh bangsa yang hidup bersatu
dan rukun.
Persatuan dan kesatuan akan memperkokoh negara kesatuan republik Indonesia.
Berikut adalah perilaku yang menceriminkan persatuan dan kesatuan :
1. Mengucapkan salam jika saling berjumpa dengan sesama muslim
2. Menyapa pada saat berjumpa dengan saudara-saudara sabangsa dan setanah air
meskipun tidak seagama disertai senyum ramah.
3. Saling menghargai dan menghormati antar umat beragama, tidak saling menghina tata
cara beribadah dan nama serta pemaham tentang tuhannya masing-masing.
4. Menghargai pendapatan dan keyakinan masing-masing umat beragama.
5. Mengajak kepada semua umat manusia untuk menciptakan kedamaian dan anti
kekacauan sesuai dengan nama islam yang berarti damai dan sejahtera.
6. Tidak bersikap arogan dan tidak menyebut-nyebut perbedaan. Umat islam harus
terbiasa bersikap tolong-menolong terhadap siapapun yang membutuhkan
Islam mengakui adanya perbedaan. Allah swt. Menciptakan manusia dalam keadaan
berbeda dan bineka, baik secara nasab, fisik, adat istiadat, budaya, kultur, bangsa, agama,
etnis, maupun bahasa. Namun demikian, Allah swt. Selalu memanggil melalui dai, mubalig,
dan ustaz, agar manusia senantiasa taat kepada-Nya.
Dengan adanya perbedaan, hidup akan menjadi dinamis, kompetitif dan teratur. Terkait
dengan masalah toleransi beragama, sebagian orang berpendapat bahwa suatu kebaikan,
kasih sayang, dan pergaulan yang harmonis dengan orang yang berbeda Agama tidak dapat
diwujudkan karna Al Qur’an tegas melarang berkasih sayang dan bersahabat dengan orang-
orang kafir.
1. Pengertian kekerasan
Kekerasan merupak tindakan agresi dan pelanggaran
(peyiksaan,pemukulan,pembunuhan,) yang meyebapkan penderitaan atau menyakiti
orang lain, dan hingga batas tertentu tindakan meyakiti binatang dapat dianggap
tindaka kekerasan ,tergantung pada situasi dan niali-nilali social yang terkait dengan
kekejaman terhadap binatang .istilah kekersan juga mengandung kecenderungan agrsif
untuk melakuakn perilaku yang merusak. Kerusakan hartaa benda dianggap masalh
kecil dibandingkan dengan kekerasn terhadap orang. Kekerasan pad dasar nya
tergolong kedalam dua bentuk kekerasan dalam sekala kecil atau yang tidak
terencanakan dan kekerasan yang terkoodinir yang dilalaukan oleh kelompok –
kelompok baik yang diberihalk maupun tidak seperti yang terjadi dalam perang (yakni
kekerasan antarmasyarakat)dan terorisme
2. Islam agam perdalaman
Islam adalah agama yang diturunkan allah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta .
pesan kerahmatan dalam islam benar –benar tersebar dalam teks-teks islam baik Al-
Qur’an maupun hadis .
Fungsi kerahmatan ini dieralborasi oleh nabi dengan peryataan yang terang benderang
“bu “itstu li utammima makarimal akhlaq”(aku diutus tuhan untuk meyelenggarakan
pembentukan morallitas kemanusiaan yang luhur ). Atas dasar inilah nabi Muhammad
saw. selalu menolak secara tegas cara-cara kekerasan dan sekaligus tidak pernah
melakukannya .
Beberapa tindak kekerasan saling menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Dampak
tersebut antara lain :
a. Aksi mengakibatkan luka seriusterhadap seseorang.
b. Kerugian berat terhadap harta benda.
c. Menimbulkan resiko serius bagi kesehatan atau keselamatan publik atau bagian
tertentu dari publik.
d. Menyebabkan kerusakan lingkungan atau harta publik maupun pribadi atau
menguasai dari merampasnya atau bertujuan untuk mengancam ketahanan nasional.
e. Dampat membahayakan kehidupan berbangsa dan islam sendiri.
f. Menimbulkan permusuhan antar pemeluk agama.
g. Menimbulkan trauma baik fisik maupun fisikologi.
h. Menciptakan kesan yang buruk pada keluarga maupun almamater.
i. Merusak silaturahmi.
j. Mendapatkan konsemuensi hukum atau perbuatan kekerasan yang telah dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat dilihat bahwa Islam bersikap sangat terbuka dengan
kemajemukan. Bahkan, Islam memandangnya sebagai salah satu dari sunnatullah di alam ini.
Keanekaragaman yang telah menjadi kehendak Allah tersebut, tentu saja bukan untuk
dipertentangkan dan membawa kepada perpecahan. Akan tetapi dengan mensikapi secara
positif dan konstruktif, pluralisme justru akan membawa manfaat yang besar terhadap
kemasalahan kehidupan manusia.Toleransi dapat dikatakan sebagai jalan keluar yang
dicetuskan Islam untuk menyikapi pluralisme. Banyak sekali ayat al-Quran dan hadis Nabi
Muhammad SAW yang dapat dijadikan referensi dalam menikmati hidup bertoleransi. Secara
umum, al-Quran dan sunnah Nabi SAW menekankan pentingnya keadilan, kasih sayang dan
kemanusiaan yang semuanya merupakan pilar-pilar toleransi. Hanya saja Islam menggaris
bawahi bahwa toleransi hanyaakan efektif jika masing-masing pihak tetap berjalan diatas
relnya dan tidak merongrong eksistensi pihak lain. Dalam hal terjadi pengkhianatan terhadap
nilai-nilai toleransi, maka Islam mengharuskan umat Islam bersikap tegas dengan memerangi
pihak-pihak yang telah merusak harmoni ritme kehidupan tersebut.
B. Saran
Demikian yang dapat Penulis paparkan mengenai materi “Penerapan sikap toleransi
dan menghindarkan diri dari bahaya tindak kekerasan” yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
pada kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.