Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemunduran dunia Islam yang masih terus berlangsung hingga saat ini, tidak
dapat diungkiri, telah berdampak negatif terhadap kondisi umat Islam secara
internasional. Kaum muslim di berbagai belahan dunia terus menjadi bulan-
bulanan para musuh Islam (baca: jaringan Zionis internasional dan Barat), tanpa
mampu memberikan perlawanan yang berarti.Meski sejak paruh terakhir abad
keduapuluh penetrasi secara fisik (militer) terhadap wilayah-wilayah Islam telah
banyak menurun intensitasnya, namun tidak berarti umat Islam dapatbernapas
lega. Ini dikarenakan para musuh Islam telah menyiapkan bentuk-bentuk
penjajahanbaru (new imperialism) yang efeknya tidak kalah mengerikan dari
peperangan secara fisik.Hegemoni di bidang ekonomi, politik, budaya, dan
pemikiran, yang terus dibangun oleh parapenentang Islam tersebut, hanyalah
sebagian, untuk sekedar menyebut contoh, dari bentuk-bentuk konspirasi mutakhir
untuk tetap memposisikan kaum muslim sebagai pihak yanginferior.Terutama
dalam bidang pemikiran, umat Islam pada saat sekarang tengah berada di
pusaranarus perang pemikiran (al-ghazwu al-fikriy) yang dahsyat. Jaringan global
musuh-musuh Islam gencar melakukan upaya “pencucian otak” terhadap umat
Islam dengan caramenyerang konsep-konsep/ajaran-ajaran Islam di satu sisi, dan
pada saat bersamaanmendesakkan konsep-konsep pemikiran mereka. Targetnya
adalah menjadikan umat Islamsecara perlahan-lahan terjauh, atau setidak-tidaknya
mengalami pendangkalan pemahaman,dari ajaran-ajaran agamanya.Salah satu
aspek ajaran Islam yang pada saat ini banyak mendapat sorotan tajam adalah
konsep tentang pluralisme dan toleransi.
Kaum Zionis dan Barat gencar mengkampanyekanbahwa Islam adalah agama
yang anti toleransi dan kemajemukan. Mereka juga berusahakeras merusak citra
Islam dengan mengembangkan opini bahwa Islam dan umat Islam tidak
menghargai kesetaraan hidup (equality of life) dan hak-hak asasi manusia. Upaya-
upaya inisangat membahayakan karena dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan.Guna mengantisipasi dampak negatif dari gelombang perang urat

1
syaraf yang mencemaskan ini, tentunya sangat diperlukan usaha bersama segenap
umat Islam untuk kembali berusahamenggali serta menghayati konsep Islam
tentang toleransi yang kini sedang diusahakan untuk dikaburkan. Umat Islam,
terutama generasi muda, harus diberikan pemahaman yang benartentang konsepsi
ini, sehingga ketidaktahuan atau keragu-raguan mereka tidak menjadisasaran
empuk propaganda keji Zionis dan Barat.
Dalam kerangka inilah tulisan singkat inidimaksudkan, atau, meminjam istilah
Yusuf Qaradhawi, ia ditujukan untuk menjelaskankonsepsi yang sebenarnya
(taudhîh al-haqâiq), menghilangkan keragu-raguan (izâlah al-syubuhât), serta
meluruskan persepsi yang keliru (tashhîh al-afhâm).

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Anjuran bermasyarakat dalam islam
2. Bagaimana Menghindari Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan
3. Bagaimana Bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan
4. Bagaimana Persatuan dan kesatuan akan mampu dihadapi oleh bangsa yang
hidup bersatu dan rukun.
5. Bagaimana Islam dan larangan menggunakan kekeras
6. Bagaimana Pola pengembangan sikap toleransi

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Anjuran bermasyarakat dalam islam
2. Untuk mengetahui bagaimana Menghindari Diri dari Perilaku Tindak
Kekerasan
3. Untuk mengetahui bagaimana Bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan
4. Untuk mengetahui bagaimana Persatuan dan kesatuan akan mampu dihadapi
oleh bangsa yang hidup bersatu dan rukun.
5. Untuk mengetahui bagaimana Islam dan larangan menggunakan kekeras
6. Untuk mengetahui bagaimana Pola pengembangan sikap toleransi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Anjuran bermasyarakat dalam islam


Rasulullah SAW. Berwasiat , siapa yang menutupi aib seorang
muslim ,allahkan menutupi aib nya di dunia dan akhirat .menurut ibnu al id
persyaratan hadis arbaini nawawi ,hadis ini melarang menceritakan aib seseorang
kepada orang lain dan meyuruh menutupi dosa atau kesalahan yang telah
dilakukannya .bila orang tersebut dikenal luas sebagai orang baik. Apabila
kemaksiatan yang dilakukan didepan mata ,ia harus bertindak mencegah bahkan
wajib dilapor kan kepada pihak yang berwenang apabila dikhatirkanperbuatan
tersebut akan membawah kerusakan dan kemksiatan yang lebih besar .
Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam berkata-kata
maupun dalam bertingkah laku. Dalam hal ini, toleransi berarti menghormati dan
belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan di
antara kita sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi juga merupakan awal dari
sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah, justru perbedaan
harus dihargai dan dimengerti sebagai kekayaan. Misalnya, perbedaan ras, suku,
agama, adat istiadat, cara pandang, perilaku, pendapat. Dengan perbedaan
tersebut, diharapkan manusia bisa mempunyai sikap toleransi terhadap segala
perbedaan yang ada, dan berusaha hidup rukun, baik individu dan individu,
individu dan kelompok masyarakat, serta kelompok masyarakat dan kelompok
masyarakat yang lainnya.
Terkait pentingnya toleransi, Allah Swt. Menegaskan dalam firman-Nya sebagai
berikut.
Surah yunus ayat 40-41

3
Arti Ayat
“Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadany (al-Qur’ān),
dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya.
Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat
kerusakan.” (Q.S. Yūnus/10: 40) “Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu
(Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu.
Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun
tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yūnus/10: 41)

Isi kandungan surah yunus ayat 40-41


a. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi
menjadi 2 golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan
dan kitab suci yang disampaikannya dan ada pula golongan orang yang
mendustakan kerasulan Nabi Muhammad saw. dan tidak beriman kepada
al- Qur’ān.
b. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman
yang selama hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga
orang kafir yang tidak beriman kepada-Nya.
c. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia
tegar meskipun hidup di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan
dengan dirinya.

Berikutnya adalah sabda Rasulullah Saw. tentang toleransi:

Yang artinya: Dari Ibn Umar ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda,
“Sebaikbaik sahabat di sisi Allah Swt. adalah yang paling baik di antara mereka
terhadap sesama saudaranya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah Swt. adalah
yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya.” (H.R. Attirmizi)

4
B. Menghindari Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan
Al Qur’an surah al maidah ayat 32 tentang menghindarakn diri dari
tindakan kekerasan.
Manusia dianugerahi oleh Allah Swt. berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut,
manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan
persahabatan dan permusuhan. Dengannya pula manusia bisa mencapai
kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan
oleh akal saja yang akan mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan.
Namun sebaliknya, jika nafsu di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan
manusia ke dalam jurang kesengsaraan dan kehinaan. Permusuhan berasal dari
rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia. Sebagaimana cinta, benci pun
berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara
manusia terkadang karena kedengkian dan Terkadang pula permusuhan
dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan.di dalam Islam melarang perilaku
kekerasan terhadap siapa pun.
Allah swt berfirman dalam surah al maidah ayat 32.

Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa
ba-rangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang
lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia
telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang
manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.
Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa)
keterangan- keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka
setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Māidah/5: 32)

5
Isi kandungan surah al maidah ayat 32
a. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang
lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling
berhubungan. Karena itu, terputusnya sebuah mata rantai akan
mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat man
b. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan
seorang manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah
masyarakat, tetapi keputusan pengadilan untuk melakukan eksekusi
terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber
kehidupan masyarakat.
c. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan
jiwa manusia, seperti para dokter, perawat, polisi harus mengerti nilai
pekerjaan mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit
dari kematian bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari
kehancuran.

C. Pola pengembangan sikap toleransi


1. Hubungan intern umat agama
Agama apa pun tidak luput dari halnya aliran dalam beragama ,hal ini karena
kita hidup dimasa yang sangat jauh dari nabi saw .dan sangat terbatas
pengetahuan kita untuk mengetahui maksud yang sebenar nya dari firman –
firman nya .satu hal penting adalah selalu berusaha mendalami ajaran agama ,
bertanya dan berkonsultasi ,agar tidak terjadi permusuhan hanya karena
berbeda aliran .
Kerukunan antaruamat seagama merupakan merupakan bentuk kerukunan
dalam hubungan internal umat yang memerlukan satu agam
Misalnya antara seorang muslim dengan muslim lainnya .kerukuana
antarumat seagam ini harus tercipta diantara kita sebagai umat islam yang
selalu menjunjung tinggi kerukunan antara sesama .islam merupakan agam
universal yang mempunyai al Qur’an dan hadis yang satu . meskipun
demikian ,uamat islam mempunyai perbedaan saat menafsirakn atau

6
memahami kandungan dan aturan yang terdapat dalam al Qur’an dan hadis
tersebut.

2. Hubungan antarumat beragama


Kita perlu menyadari bahwa persoalan agama adalah masalah keyakiana yang
sangat personal karean berubungan dengan akidah (keyakinan )dan sangat
sensitive .kita harus saling menghormati dengan mengembangakan perilaku
terpuji ,misalnya saling meyapa saling membantu ,saling memaaf kan ,saling
memuju dan yang alian nya termasuk kita harus menghindarakan sifat-sifat
tercela seperti saling menghina ,saliang mengadu,saling memfitnah ,saling
mencibir dan sebaginya .dan kita tidak ada paksaan dalam memeluk agama.
Hal ini karena telah jelas hal yang benar dan hal yang salah setelah dkwah
disampaikan ,keputusan diberiakan kepada semua orang untuk memeluk atau
tidak memeluk islam .meskipun demikian ,kita tidak boleh ikut beribadah
dengan cara agama lain atas nama toleransi.toleransi tidak membenarkan kita
mencampuri pelaksaan agama kita dengan pelaksaan agam orang lain.saat
orang lain melaksanakan peribadatannya ,misalnya sedang bersembayang di
puri ,kita tidak boleh berada disana dengan alas an kita bertoleransi kepada
pemeluk agama liannya.

3. Hubungan antar pemeluk agama dan pemerintah


Dalam kehidupan nyata ,pemeluk agam membutuhkan pemerintah,terutama
untuk memenuhi kebutuhna saranah beribadah ,baik dalam hal perizinan
bangunan maupun kegiatan keagamanya . namun ,secara politis pemerintah
juga butuh peran msyarakat dalam menciptakan tata kehidupan yang tenteram
,damai dan sejatera .dan kita ketahuai bahwa agam memiliki peran pokok
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara .keputusan –keputusan penting
kenegaraan diambail dengan sangat memperhatiakn kepentingan dan saran
dari umat beragama .dan dalam kehidupan sehari-hari pemerintah bertindak
sebagai lembaga yang meyerap ,merumuskan dan menetapakan kebijakan
serta program kerja uantuk masyarakat .melalui beberapa saluran ,pemerintah
meyerap aspirasi masyarakat ,termasuk aspirasi uamat beragama di

7
Indonesia .aspirasi yang berhasil diserap itu dirumusakn bersama DPR yang
merupakn wakil-wakil rakyat.dalam perumusan itu semua pihak diminta
memasukan dan pendapatnya .setelah melewati berbagai tahap ,pemerintah
memutuskan kebijakan kebijakan dan program untuk dilaksanakan
bersama .inilah peran pemerintah dalam antarpemeluk agama .

4. Kerukunan dan Persatuan


a. Pengertian kerukunan dan persatuan
Kata kerukunan berasal dari kata rukun,yang berarti Damai, tidak
bertengkar. Kerukunan berarti perihal hidup rukun, rasa rukun, atau
kesepakatan. Maksudnya, rasa kesepakatan damei tak tertulis yang
dibangun oleh adanya persamaan-persamaan yang bisa dikembangkan
bersama diantara beberapa pihak atau beberapa orang.
b. Ayat-ayat Al Qur’an tentang menjaga kerukunan dan persatuan
Allah swt. Berfirman

“Sesungguhnya Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.


Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al
Hujuraat : 10)

Allah swt. Berfirman dalam ayat lain :

8
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”.(QS. Al Hujuraat :13)
c. Menerapkan persatuan dan kerukunan dalam keseharian Persatuan dan
Kerukunan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak cara yang
dapat dilakukan untuk menerapkan keduanya antara lain :
1) Membudayakan topleransi dalam masyarakat.
2) Menghargai keyakinan orang lain.
3) Menahan diri dari sikap egis.
4) Saling Membantu dan Berhubungan secara sholat dan batas-bata
muamalan yang diperbolehkan oleh Allah dan rasul-Nya.

D. Persatuan dan kesatuan akan mampu dihadapi oleh bangsa yang hidup
bersatu dan rukun.
Persatuan dan kesatuan akan memperkokoh negara kesatuan republik
Indonesia. Berikut adalah perilaku yang menceriminkan persatuan dan kesatuan :
- Mengucapkan salam jika saling berjumpa dengan sesama muslim
- Menyapah pada saat berjumpah dengan saudara-saudara sabangsa dan
setanah air meskipun tidak seagama disertai senyum ramah.
- Saling menghargai dan menghormati antar umat beragama, tidak saling
menghina tata cara beribadah dan nama serta pemaham tentang tuhannya
masing-masing.
- Menghargai pendapatan dan keyakinan masing-masing umat beragama.
- Mengajak kepada semua umat manusia untuk menciptakan kedamaian dan
anti kekacauan sesuai dengan nama islam yang berarti damai dan sejahtera.
- Tidak bersikap arogan.
- Tidak menyebut-nyebut perbadaan.
- Umat islam harus terbiasa bersikap tolong-menolong terhadap siapapun yang
membutuhkan

9
E. Islam dan larangan menggunakan kekeras
1. pengertian kekerasan
Kekerasan merupak tindakan agresi dan pelanggaran
(peyiksaan,pemukulan,pembunuhan,) yang meyebapkan penderitaan atau
menyakiti orang lain, dan hingga batas tertentu tindakan meyakiti binatang
dapat dianggap tindaka kekerasan ,tergantung pada situasi dan niali-nilali
social yang terkait dengan kekejaman terhadap binatang .istilah kekersan
juga mengandung kecenderungan agrsif untuk melakuakn perilaku yang
merusak. Kerusakan hartaa benda dianggap masalh kecil dibandingkan
dengan kekerasn terhadap orang. Kekerasan pad dasar nya tergolong
kedalam dua bentuk kekerasan dalam sekala kecil atau yang tidak
terencanakan dan kekerasan yang terkoodinir yang dilalaukan oleh
kelompok –kelompok baik yang diberihalk maupun tidak seperti yang
terjadi dalam perang (yakni kekerasan antarmasyarakat)dan terorisme

2. Islam agam perdalaman


Islam adalah agama yang diturunkan allah untuk menjadi rahmat bagi alam
semesta . pesan kerahmatan dalam islam benar –benar tersebar dalam teks-
teks islam baik AlQur’an maupun hadis .
Fungsi kerahmatan ini dieralborasi oleh nabi dengan peryataan yang terang
benderang “bu “itstu li utammima makarimal akhlaq”(aku diutus tuhan
untuk meyelenggarakan pembentukan morallitas kemanusiaan yang
luhur ).atas dasar inilah nabi Muhammad saw .selalau menaolak secara
tegas cara-cara kekerasan dan sekaligus tidak pernah melakukan nya .

3. Isalm sebagai agama dakwah bukan agama kekerasan


Islam adalah agama risalah yang dikembangakan oleh nabi Muhammad
saw. Dari sudut kota mekah almukaromah yang kemudian diteruskan
olehpara sahabat ,aulia,waliyullah,dan para ulama dan sampailah kepada
kitasemua .peyebaran agama islam diindonesia pada kuhsusnya dibumi
nusantara pada umun nya dilakaukan dengan cinta kasih tanpa sedikit pun
perilaku kekerasan dalam meyerapakan ajaran –ajarannya. Selain islam

10
sebagia agama tuhid islam juga sebagai agama akhlak atau agama budi
atau dalam islam istilah jawa adalah “budi pekerti “perilaku yang baik
merupakan cerminan dari hubungan kehidupan seseorang menetapakan
kewajibannya menegakakan syariaat islam.
Catatan sejarah panjang masuknya agama islam diindonesia.pada masah
kerajaan yang dibawa oleh parah waliyullah berkembang dengan pasatnya
sehingga Indonesia menjadi Negara penduduk muslim terbesar di
dunia .begitu besar nya semangat jihad (jihad di sini bukan berarati perang
ataupuan dengan kekerasan yang dilakukan oleh para pendahulu kita dalam
mendakwahkan islam memperjuangkan kebenaran ajaran –ajaran islam
sehingak kebenaran itu terwujud dalam pemikiran kita dan perbuatan .

4. Universialisme dan humanisme


Dakwah islam adlah dakwah kemanusiaan ,dakwah yang menggunakan
ukuran –ukuran nilai kemanusiaan dlam tingkah laku peribadi yang
berhubungan dengan sesama manusia .dakwah islam adalah dakwah kearah
perubahan sosial menuju masyarakat idaman ,dakwah untuk meninggalkan
sikap individu dan kecenderunagan materelitas menuju sikapkebersamaan
dan kemaslahatan umat.

5. Memberikan keleluasaan untuk memilih ( Demokratis)


Dakwa islam tidak dilaksanakan secara frontal, apalagi sampai
mengakibatkan pertumpahan darah. Dakwa islam dilaksanakan secara
Demokratis bagi setiap individu untuk menentukan pihannya.
.

11
F. Bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan.
Beberapa tindak kekerasan saling menimbulkan dampak buruk bagi
kehidupan. Dampak tersebut antara lain :
a. Aksi mengakibatkan luka seriusterhadap seseorang.
b. Kerugian berat terhadap harta benda.
c. Menimbulkan resiko serius bagi kesehatan atau keselamatan publik atau
bagian tertentu dari publik.
d. Menyebabkan kerusakan lingkungan atau harta publik maupun pribadi
atau menguasai dari merampasnya atau bertujuan untuk mengancam
ketahanan nasional.
e. Dampat membahayakan kehidupan berbangsa dan islam sendiri.
f. Menimbulkan permusuhan antar pemeluk agama.
g. Menimbulkan trauma baik fisik maupun fisikologi.
h. Menciptakan kesan yang buruk pada keluarga maupun almamater.
i. Merusak silaturahmi.
j. Mendapatkan konsemuensi hukum atau perbuatan kekerasan yang telah
dilakukan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat dilihat bahwa Islam bersikap sangat terbuka
dengan kemajemukan. Bahkan, Islam memandangnya sebagai salah satu dari
sunnatullah di alam ini.Keanekaragaman yang telah menjadi kehendak Allah
tersebut, tentu saja bukan untuk dipertentangkan dan membawa kepada
perpecahan. Akan tetapi dengan mensikapi secara positif dan konstruktif,
pluralisme justru akan membawa manfaat yang besar terhadap kemasalahan
kehidupan manusia.Toleransi dapat dikatakan sebagai jalan keluar yang
dicetuskan Islam untuk mensikapi pluralisme. Banyak sekali ayat al-Quran dan
hadis Nabi Muhammad SAW yang dapatdijadikan referensi dalam menikmati
hidup bertoleransi. Secara umum, al-Quran dan sunnahNabi SAW menekankan
pentingnya keadilan, kasih sayang dan kemanusiaan yang semuanya merupakan
pilar-pilar toleransi. Hanya saja Islam menggaris bawahi bahwa toleransi
hanyaakan efektif jika masing-masing pihak tetap berjalan diatas relnya dan tidak
merongrongeksistensi pihak lain. Dalam hal terjadi pengkhianatan terhadap nilai-
nilai toleransi, maka Islam mengharuskan umat Islam bersikap tegas dengan
memerangi pihak-pihak yang telah merusak harmoni ritme kehidupan tersebut.

B. Saran-saran
Bersikap toleransi lah terhadap perbedaan, bukan hanya perintah ALLAH
S.W.T . toleransi bisa membuat kita semua damai dan tentram dengan menghargai
perbedaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/9992475

http://boy100291.blogspot.com/2015/12/makalah-pendidikan-agama-islam.html

https://tafsirweb.com/37023-surat-yunus-ayat-40-41.html

https://www.bacaanmadani.com/2018/03/isi-kandungan-al-quran-surat-yunus-
ayat.html

https://generasisalaf.wordpress.com/2016/02/15/ayat-ayat-hadits-tentang-
toleransi/

14

Anda mungkin juga menyukai