Klasifikasi:
TF yang menggunakan batu atau batu pecah sebagai media harus memliki ukuran media
yang seragam
Tidak boleh mengandung lebih dari 5% (berat) yang mempunyai ukuran terpanjang lebih
dari 3 kali ukuran terpendek.
Tidak boleh ada yang pipih/tipis, panjang ataupun datar.
Tidak boleh mengadung debu, lempung (tanah liat), pasir atau material halus lainnya
Struktur Penyangga
-
Media batu: konstruksi beton bertulang atas struktur lain yang mampu menahan tumbukan
media yang disusun secara vertical
Media plastik: struktur lebih ringan, namun harus cukup kuat sewaktu-waktu diisi dengan air
secara penuh
Bila tebal media cukup besar sampai dengan 12 m maka struktur harus kuat sebagaimana
pada penggunaan media batu
103
60
Flushing Dose
Dalam TF pertumbuhan dan
pengelupasan biomassa
harus
terjadi secara kontinu dan uniform.
Sehingga perlu periode dosing rate
yang lebih tinggi daripada yang
biasa digunakan: flushing dose
Flushing dose: dosing rate yang
besar secara berkala (intermittent)
per harinya untuk mengendalikan
ketebalan biofim dan jumlah solid
Pengoperasian kombinasi 1x per
hari flushing dose dengan dosing
rate harian yang rendah
Sistem Distribusi
Terdiri dari 2 atau lebih lengan distributor yang dipasang ada sumbu di bagian tengah
filter dan berputar pada bidang horizontal. Sistem perputaran dapat secara hidraulis atau
mekanis. Kecepatan putaran ditentukan dengan persamaan DR. Jarak sistem distribusi dengan
permukaan media 150-225 mm. Perataan penyebaran air limbah yang keluar dari nozzle. Debit
aliran harus seragam antara yang dekat pusat filter dengan tepi filter. (Headloss 0,6-1,5m)
Underdrain
Underdrain adalah sistem pengumpulan air buangan dalam TF. Fungsinya untuk
mengumpulan & mengalirkan air hasil olahan dan padatan yang terlepas dari media ke clarifier.
Slope lantai dan blok underdrain 1-5% ke arah saluran pengumpul. Kecepatan minimum
0,6m/detik. Fungsi lain underdrain adalah pendukung media filter (harus cukup kuat menyangga
tumpukan media diatasnya). Ventilasi filter supply udara.
Ventilasi (Air Flow)
Natural draft : Gaya dorong : temperatur udara ambien dengan udara dalam pori
Sistem underdrain dan saluran pengumpul tidak boleh terisi penuh ( max setengah penuh)
Settling Tank
= ( () )
Dengan :
= 20 (1,035)20
Nilai K20
Untuk kedalaman Trickling Filter menggunakan media plastik
Resirkulasi
Minimum hydraulic loading rate = 0,5 L/m2.detik
Resirkulasi digunakan bila HLR < HLR minimum pada OLR yang besar.
Resirkulasi meningkatkan pembasahan dan flushing media filter Dilusi beban
organik
Faktor Pembatas
Kinerja filter untuk menyisihkan beban organik dibatasi oleh proses transfer oksigen.
Pada beban organik tinggi (> 400-500 mg/l BOD), kinerja filter akan terbatas dan timbul kondisi
anaerob. Dapat timbul masalah bau (Schroeder&Tchobanoglous, 1976).
b. Data Perencanaan
Asumsi :
Media attached growth adalahplastik
Minimum temperature = 140C
c. Perhitungan
1. Menentukan nilai K14
14 = 20 (1,035)20
Dengan : K20 = 0,021 (l/detik)x untuk media plastik dan limbah berupa limbah domestik
14 = 0,210(1,035)(1,035)1420
0,3
14 = 0,171 /2
Dengan :
= ( () )
100 /
0,3
= (0,171 7 () )
398 /
2 .
= = 0,62
=
Dengan :
Q = debit limbah
q = Q/A = HLR
=
4. Volume media
3
0,179
0,62 3 .
1000
= 288,71 2
5. Diameter tower
= 288,71 2 7 = 2020,97 3
=
1
2
4
288,71 2 =
1
2
4
= 19,17 = 20
6. Rekapitulasi
Rekapitulasi dimensi dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1. Rekapitulasi data dimensi pada trickling filter
Dimensi
besaran
satuan
Diameter tower
20
Tinggi Tower
6. Perhitungan Operasional
a. Debit Resirkulasi
wetting rate min (QT) = 0,8 L/m2.detik
= +
b. Rasioresirkulasi(R)
0,18
=
=
0,62
2.
. = 0,29
2. .
15500 0,398
2020,97 3
Dosing Rate =
= 3,05
3. .
3
0.179 3600 /
288.71
3
= 2.23 2 .
=
=
103
60
2.88 103
2 200
= 0.6
Flushing rate
60
= 1.6 /
2.88 103
200 60
Satuan
Besaran
Sumber
Metcalf &
m3/m2/hari 12 s.d 32
Eddy
Solid loading
kg/m2/hari
15-150
Qasim
Radius
3 s.d. 60
Qasim
Kedalaman
bak
Metcalf &
m
3.5 - 5.0
Eddy
b. Data perencanaan
Data perencanaan pada bak clarifiier dapat dilihat pada tabel 3
Tabel 3. Data perencanaan bak clarifier
Parameter
Simbol
Besaran
Satuan
Qr
0.179398148 m3/s
Qs
29.14465903 m3/hari
0.29
Volume
lumpur rata
rata
Rasio
Resirkulasi
c. Perhitungan
Direncanakan bak dibuat 2 unit clarifier. Debit yang digunakan ialah debit rata
rata sebesar 15500 m3/hari sehingga debit yang dioleh pada masing-masing bak
sebagai Qr ialah 7750 m3/hari atau 0.0896 m3/detik.
Luas permukaan :
=
dimana :
A = luas bak, m2
Q = debit, m3/jam
X = MLSS, kg/m3 = 3 kg/m3
SF = 2 kg/m2 jam
Diameter bak
322.9 3
2
= 484.375 2
4 484.357
=
3.14
= 24.8 25
Luas aktual
1
= 2
4
1
= 3.14 252
4
= 490.625
3. Kontrol Desain
OR =
Cek overflowrate
Q
7750m3 / hari
=
= 15.79m 3 / day
As
490.625m2
memenuhi
Solid Loading
=
7750
3 / 3
490 .625 2
= 47.38
memenuhi
4. Kedalaman Clarifier
a. Kedalaman clarifier adalah penjumlahan antara kedalaman air jernih,
kedalaman zona thickening, dan zona pengumpul lumpur.
b. Kedalaman zona air jernih direncanakan 2 meter.
c. Kedalam zona thickening
Dalam kondisi normal, massa yang tertahan di clarifier sebesar 30%
massa solid di dalam tangki aerasi.
Maka konsentrasi lumpur dalam clarifier = (100 30)% x 10000 mg/l =
7000 mg/l.
Total solid dalam trickling filter
= MLSS x volume tricking filter
= 3 kg/m3 x 2198 m3
= 6594 kg
Total solid yang merupakan return sludge pada trickling filter sebesar
29%, maka lumpur yang meuju bak clarifier adalah sebesar (100-29)% =
71%, sehingga
Total solid di tiap clarifier =
Kedalaman zona thickening
0.71 6594
2
= 780.29
Thickzone =
780 .29
= 7
3
490 .625
= 0.23 meter
d. Kedalaman zona pengumpul lumpur, asumsi : 1 m
e. Kedalaman bak total ialah :
d = zona air jernih + zona thickening + zona pengendapan + freeboard
= 2 + 0.23 + 1 + 0.5
= 3.73 m 4 m
5. Waktu detensi
Waktu detensi
Td =
1962 .5 3
7750 3/
6. Rekapitulasi
= 0.25 = 6
Rekapitulasi data dimensi untuk bak clarifier dapat dilihat pada tabel 4
Tabel 4. Data rekapitulasi dimensi clarifier
Dimensi
besaran
satuan
Diameter
25
Kedalaman