A B C D
E F
G
4. Jarak antara bak kontrol sepanjang pipa pembuangan untuk pipa ukuran sampai
100 mm tidak boleh lebih dari 15m, sedangkan untuk pipa ukuran lebih besar
tidak boleh lebih dari 30 m.
C. Bak penampung
gambar 3. sketsa bak penampung
gambar 5. Penyaring
Beberaoa hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan bar screen antara lain yakni
E. Bak ekualisasi
Panjang = 2 m
Lebar 1 m
Kedalaman = 1 m
Pompa yang di gunakan untuk mengalirkan limbah dari bak ekualisasi ke unit
selanjutnya adalah pompa submersibe non cloging. Untuk ukuran bak ekualiasasi tergantung
dari volume limbah yang di alirkan. Untuk cara menghitung volume bak ekulaisasi :
Volume Bak Ekualisasi (m3) = Waktu tinggal (jam) x debet air (m3/jam)
gambar 6. Bak ekualisasi
I. Bak Biologis
Contoh Bak biologis
J. Rancangan Lokasi Intalasi Pengolahan Limbah
A. Lokasi IPAL Sebaiknya berada :
1. tidak terlalu jauh dari sumber/ asal limbah
2. tidak mengganggu lingkungan, baik segi pandangan maupun kemungkinan bau
3. tidak jauh dari saluran pembuangan lingkungan
B. Posisi Bangunan IPAL, dapat berada
1. diatas tanah
2. di bawah tanah. (misalnya di bawah halaman parkir, di halaman taman penghijauan)
3. di dalam bangunan (basemen)
C. Kontruksi Bangunan Intalasi Pengolahan Limbah
1. Struktur Bangunan IPAL
- Setiap Bangunan IPAL, strukturnya harus direncanakan dan dilaksanakan
dengan cukup kuat, kokoh dan stabil dalam memikul beban/kombinasi beban
dana memenuhi persyaratan keselamatan, kelayakan dan umur layananya.
- Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh – pengaruh
aksi sebagai akibat beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang
timbul akibat gempa, angin, pengaruh korosi, jamur dan sebagainya.
- Dalam perencanaan struktur banguanan IPAL harus diperhitungkan fapat
memikul pengaruh gempa rencana sesuai dengan zona gempanya.
- Apabila bangunan IPAL terletak pada lokasi tanah yang terjadi likuifikasi
(pergeseran) maka struktur bawah bangunan IPAL harus direncanakan mampu
menahan gaya likuifikasi (pergeseran) tanah tersebut.
- Untuk menentukan tingkat keandalan struktur IPAL, harus dilakukan
pemeriksaan keandalan bangunan IPAL secara berkala sesuai ketemtuan
dalam Pedoman/petunjuk teknis tata cara pemeriksaan IPAL.
-
- Perbaikan arau perkuatan struktur bangunan IPAL haus segera dilakukan
sesuai rekomendasi hasil pemeriksaan keandalan banguna IPAL, sehingga
bangunan IPAL selalu memenuhi persyaratan keselamatan struktur.
- Perencanaan dan pelaksanaan perawatan struktur banguan IPAL, seperti
halnya penambahan struktur dan atau penggantian struktur, harus
mempertimbangkan persyaratan keselamatan struktur sesuai dengan pedoman
dan standart teknis yang berlaku.
- Pemeriksaan keandalan bangunan IPAL dilaksanakan secara berkala.
- Untuk mencegah terjadinya keruntuhan struktur yang tidak diharapkan,
pemeriksaan keandalan bangunan harus dilakukan secara berkala sesuai
pedoman/ petunjuk teknis yang berlaku.
D. Persyaratan Bahan
a. Bahan struktur yang digunakan harus sudah memenuhi semua peryaratann
keamnanan, termasuk keselamatan terhadap teknis terhadap lingkungan dan
pengguna bangunan IPAL, serta sesuai standart teknis (SNI) yang terkait.
b. Bahan yang dibuat di campurkan di lapanagan, harus di proses sesuai standart tata
cara yang baku untuk keperluan yang dimaksud.
c. Dalam hal masih ada peryaratan lainya yang belum tetampung, atau yang belum
memounyai SNI, di gunakan standart baku dan atau pedoman teknis.
E. Sistem Ventilasi
1. Sistem Penghawaan Alami
Apabila IPAL terletak di atas tanah scaa terbuka, penghawaan harus tidak
mengganggu terhadap lingkunganya.
2. Sistem Penghawaan Mekanis
a. Apabila IPAL terletak di dalam bangunan (besmen), sistem penghawaan
ruanagn IPAL perlu mendapat perhatian.
b. Kebutuhan oksigen pada proses IPAL harus ditambahkan ke dalam kebutuhan
pertukaran udara dalam ruangan.
c. Kebutuhan sistem penghawaan bila IPAL terletak di dalam bangunan,
penghawaan harus di lakukan dengan sistem penghawaan mekanis.
d. Besarnya pertukaran udara mengikuti SNI 03-6572-2001 tata cara perencanaan
sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung, atau edisi
terbaru.
F. Sistem Pencaayaan
Apabila IPAL terletak di dalam bangunan (besmen), sistem pencahayaan
darurat (normal + siaga) hars di pasang sesuai ketentuan yang berlaku.
G. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan pada IPAL mengikuti SNI 04-0225-2000, Persyaratan umum
instalasi limbah.