Anda di halaman 1dari 45

METODE EVALUASI

KERUSAKAN JALAN
Soraya Ayu Agitha
(236060100111017)
Adinda Paramita Pertiwi Putri
(236060100111024)
MAKSUD DAN TUJUAN
• Menentukan jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi
pada jalan.
• Pavement Quality Index untuk mengetahui seberapa
berharga kualitas jalan.
• Memutuskan tugas mana yang harus diselesaikan
terlebih dahulu.
• Mempercepat proses pengambilan keputusan untuk
pemeliharaan dan perbaikan jalan.
• Mengevaluasi kondisi permukaan jalan yang rusak
untuk menentukan jenis perbaikan yang diperlukan dan
rencana anggaran untuk rute tertentu.
ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
1. Penetrometer, Peralatan Pemindaian, Atau Alat Ukur
Geometri Jalan.
2. Perangkat lunak khusus yang mendukung perhitungan PCI.
3. Data Jalan
4. Kendaraan inspeksi dan GPS
5. Penggaris dan mikrometer
6. Pengukur Kedalaman
7. Penanda atau kun
8. Formulir SURVEI
9. Roll Meter
10. Kamera
METODE PELAKSANAAN

Analisis kerusakan dapat dilakukan dengan


menggunakan teknik PCI, SDI, atau IRI setelah data
telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi jenis, skala,
dan sugesti-sugesti pengolahan kerosakan.
Perencanaan Overlay atau Road Concrete Design
Manual (MDP) dapat digunakan untuk manajemen
kerusakan.
1. Pavement Condition Index (PCI)
• Inspeksi Visual
• Langkah Penilaian Kondisi Jalan
• Langkah Tentukan Prioritas
• Langkah Perencanaan Perbaikan
• Langkah Pemantauan dan Pelaporan
2. Metode Bina Raga
Jenis kerusakan serta survei LHR (Lalu Lintas
Harian Rata-Rata) yang selanjutnya didapat nilai
kondisi jalan serta nilai kelas LHR penilaian
kerusakan permukaan (Dirjen Bina Marga,1990).
Langkah-langkah dalam analisis metode Bina
Marga yaitu:
• Penentuan klasifikasi jalan.
• Identifikasi permasalahan jalan.
• Menentukan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)
• Ada dua jenis lalu lintas harian rata-rata, yaitu lalu
lintas harian rata-rata tahunan (LHRT) dan lalu
lintas harian rata-rata (Rabiupa et al., 2023).
3. Surface Distress Index (SDI)
Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan
Surface Distress Index (SDI) :
a) Identifikasi Segmen Jalan
b) Inspeksi Visual
c) Retak: Jenis retakan (transversal, longitudinal,
alligator, dll.), lebar, dan kedalaman
d) Lubang: Ukuran dan kedalaman lubang
e) Depresi: Perubahan geometri jalan yang
menyebabkan alur atau kolam air
f) Kerusakan struktural lainnya: Misalnya, kerusakan
pondasi atau kerusakan lain yang tidak terlihat secara
langsung pada permukaan
g) Penilaian Kondisi Jalan g) Hitung Surface Distress
Index (SDI)
h) Tentukan Prioritas Perbaikan
i) Perencanaan Perbaikan
j) Pemantauan dan Pelaporan.
4. International Roughnes index (IRI)
Berikut adalah poin-poin langkah-langkah dalam
proses analisis
untuk mendapatkan nilai IRI pada tahun mendatang
menggunakan
IRMS-V3:
• Pemilihan Tahun Data Awal
• Years of Condition (Tahun Kondisi)
• Skenario Analisis
• Lamanya Durasi Analisis (Analysis Length)
• Segmentasi Per 100 Meter
• Data yang Diperlukan
• Kondisi Skenario Dana
• Analisis Deteriorasi
• Pengurutan Penanganan (Decision Tree)
• Analisis Solusi Masalah
• Hasil Analisis
5. Contoh Perhitungan
1. Retak Kulit Buaya .
Ad = 70 m²
As = Panjang Segment x lebar jalan
= 100 m x 7 m
= 700 m
Density (%) =70/700 x 100 = 10 %
2. Tambalan dan galian utilitas
Ad = 21 m²
As =Panjang Segment x lebar jalan
= 100 m x 7 m
= 700 m
Density (%) =21/700 x 100 = 3 %
3. Lubang n = 2
As =Panjang Segment x lebar jalan
= 100 m x 7 m
= 700 m
Density (%) =2/700 x 100 = 0.29 %
Selanjutnya mencari nilai PCI pada 100 m segment
pertama seperti berikut :
PCI(s) = 100 – CDV max
PCI(s) = 100 – 52
PCI(s) = 48
6. Metode Surface Distress Index (SDI)
Jenis kerusakan perkerasan lentur aspal umumnya dapat
diklasifikasikan sebagi berikut (Hardiyatno, 2005) :

1.Deformasi
2.Retak
3.Kerusakan tekstur permukaan
4.Kerusakan lubang
5.Kerusakan di pinggir perkerasan
Menurut manual pemeliharaan jalan No : 03/MN/B1983
yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga,
kerusakan jalan dapat dibedakan atas :

1.Retak (cracking)
2.Distorsi (distortion)
3.Cacat permukaan (disintegration)
4.Pengausan (polished aggregate)
5.Kegemukan (bleeding of flushing)
6.Penurunan pada bekas penanaman utilitas
1. Retak (cracking)

a. Retak halus (hair cracking)


b. Retak kulit buaya (alligator crack)
c. Retak pinggir (edge crack)
d. Retak sambungan bahu dan perkerasan (edge joint
crack)
e. Retak sambungan jalan (lane joint crack)
f. Retak sambungan pelebaran jalan (widening cracks)
g. Retak refleksi (reflection cracks)
h. Retak susut (shrinkage cracks)
i. Retak slip (slippage cracks)
2. Distorsi (distortion)

a. Alur (Ruts)
b. Keriting (Corrugation)
c. Sungkur (Shoving)
d. Amblas (Grade Depressions)
e. Jembul (Upheaval)
3. Cacat permukaan (disintegration)

a. Lubang (Potholes)
Lubang dapat terjadi akibat :
• Campuran material lapis permukaan jelek
• Lapis permukaan tipis
• Sistem drainase jelek
• Retak–retak yang terjadi tidak segera ditangani
Perbaikan yang bersifat permanen disebut juga
deep patch (tambalan dalam), yang dilakukan sebagai
berikut :
• Bersihkan lubang
• Bongkar bagian lapis permukaan dan pondasi
• Beri lapis tack coat sebagai lapis pengikat.
• Isikan campuran aspal dengan hati–hati
• Padatkan lapis campuran
b. Pengausan (Polished Aggregate)
c. Kegemukan (Bleeding or flushing)
d. Penurunan Pada Bekas Penanaman Utilitas (Utility cut
depression)
Terjadi di sepanjang bekas penanaman utilitas. Hal ini
terjadi karena pemadatan yang tidak memenuhi syarat.
Dapat diperbaiki dengan dibongkar kembali dan diganti
dengan lapis yang sesuai.
Daftar Pustaka
Issa, A, Samaneh, H., & Ghanim. M. (2022) Predicting
Pavement Condition Index Usiang Artiticial Nevral
Network Approach. Ain Shams Engineering Journal, 13
(1), 101490

Rabiupa, W. A., Rijal., K., & Dewi, N. P. E. L (2023)


Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode Bina Marga
dan PCI pada Jalan Tgh Lopan – Bondaran Gerung.
Empricim Journal, 4 (1), 192 – 202
Daftar Pustaka
Umi, T., Setyawan, A. & suprapto, M (2016) Penggunaan
Metode Internasional Roughness Index (IRI), SDI, PCI
untuk Penilaian Kondisi Jalan di Kabupaten Wonogiri.
Prosiding Semnastek, 0 (0), 1-9

Yunardhi, H (2019) Analisa Kerusakan Jalan dengan


Metode PCI dan Alternatif Penyelesaian (Studi Kasus :
Ruas Jalan di Panjaitan)
Daftar Pustaka
Rafiko Yahya, Muhammad Yusri (2019) Analisa Krusakan
Jalan Menggunakan Metode PCI dan SDI (Studi Kasus :
Jalan Nasional Caruban – Wilangan) Universitas
Widyagama Malang

Yudaningrum, Farida & Ikhwanudin (2017) Identifikasi


Jenis Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan
Kedungmundu – Meteseh) Universitas PGRI Semarang

UMY Repository. Jenis – jenis Kerusakan

Anda mungkin juga menyukai