Anda di halaman 1dari 17

TUGAS DASAR-DASAR

TEKNIK LALU LINTAS

“PELUANG KECELAKAAN YANG


MELIBATKAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR
DI KOTA SURABAYA”

ADINDA PARAMITHA PERTIWI PUTRI

236060100111024
Transportasi merupakan komponen utama
dalam sistem hidup dan kehidupan, sistem
pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan.

Penggunaan sepeda motor sebagai moda


transportasi sudah menjadi kegemaran atau
LATAR bahkan gaya hidup di banyak negara
berkembang seperti Indonesia.
BELAKANG
Peningkatan jumlah kendaraan sepeda
motor yang berbanding lurus dengan jumlah
kecelakaan yang melibatkan sepeda motor.

Di Indonesia saat ini, masalah keselamatan


transportasi jalan sudah berada pada taraf
mengkhawatirkan
Kota Surabaya yang masih menggunakan jenis ruas jalan yang tercampur menjadi
satu dimana semua kendaraan bergerak bersama dalam jalur yang sama karena belum
adanya lajur khusus sepeda motor.

Banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor akibat berbagai perilaku menyimpang


dan karakteristik pengendara sepeda motor yang di kota Surabaya.

Perbandingan keterlibatan sepeda motor dalam kecelakaan di angka 82,6 % ,


hal ini menunjukkan bahwa sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang
paling rentan terhadap kecelakaan.
TUJUAN KAJIAN

1. Mengetahui karakteristik pengendara sepeda motor terhadap terjadinya


kecelakaan lalu lintas di kota Surabaya.

Mengetahui karakteristik kecelakaan yang melibatkan sepeda motor di kota


2.
Surabaya.
RUAS JALAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN TERTINGGI
Jumlah
Jumlah Kejadian
No Nama Jalan No Nama Jalan Kejadian
Kecelakaan
Kecelakaan
1 Jalan Ahmad Yani 93 13 Jalan Kusuma Bangsa 10
2 Jalan Arjuna 15 14 Jalan Raya Mastrip 69
3 Jalan Raya Darmo 35 15 Jalan Mayjend Sungkono 19

4 Jalan Demak 14 16 Jalan Menganti 10


5 Jalan Diponegoro 38 17 Jalan Raya Ngagel 20
6 Jalan Ir. H. Soekarno 45 18 Jalan Ngagel Jaya Selatan 10

7 Jalan Gunung Sari 13 19 Jalan Pakal SBY 10


8 Jalan Jagir Wonokromo 12 20 Jalan Raya Wonokromo 13

9 Jalan Jemursari 16 21 Jalan Suko Manunggal 10


10 Jalan Kedung Cowek 15 22 Jalan Sememi 13
11 Jalan Kenjeran 48 23 Jalan Tanjungsari 11
12 Jalan Kertajaya 10 24 Jalan Tambak Osowilangun 27

Sumber : Rekap Data Kecelakaan Kota Surabaya, 2017 : Ruas Jalan Terpilih
PERMASALAHAN
KARAKTERISTIK SOSIO-EKONOMI

Pada penelitian kali ini karakteristik sosio-ekonomi yang digunakan


meliputi :
• Jenis Kelamin,
• Usia,
• Pendidikan,
• Penghasilan,
• Pekerjaan, dan
• Kepemilikan Sepeda Motor
KARAKTERISTIK PERGERAKAN

Pada penelitian kali ini karakteristik pergerakan yang


digunakan meliputi :
• Maksud-Tujuan
• Jarak Tempuh
• Waktu Perjalanan
• Frekuensi Penggunaan Sepeda Motor
• Waktu Mulai Aktivitas
KARAKTERISTIK PERILAKU

Terdapat 12 variabel penjelas pada karakteristik perilaku


pengguna sepeda yang diuji untuk dijadikan model peluang
kecelakaan. Variabel – variabel ini dianalisis dengan cara menyeleksi
variabel penjelas yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel respon.
SOLUSI
SOLUSI
1. Bagi masyarakat yang memilih untuk menggunakan sepeda motor untuk melakukan
pergerakan agar lebih memperhatikan keselamatan diri, baik dari segi perilaku sebelum
mengendarai maupun saat mengendarai sepeda motor sehingga dapat mengurangi resiko
kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.

2. Mengusung peraturan keselematan sepeda motor sehingga dengan adanya aturan ini
pengendara lebih hati-hati yang kemudian akan mengurangi angka kecelakaan,pemberian
sanksi yang tegas pada pelanggar peraturan.
KESIMPULAN
KARAKTERISTIK SOSIO-EKONOMI
• Usia mayoritas yang dimiliki oleh pengguna sepeda motor di wilayah studi
adalah 15-25 tahun dan mempunyai jenis kelamin laki-laki.
• Mayoritas pengendara sepeda motor di kota Surabaya memiliki latar belakang
pendidikan SMU/MA serta mayoritas pekerjaan yang dimiliki adalah
Wiraswasta.
• Penghasilan yang dimiliki oleh pengendara sepeda motor di kota Surabaya
adalah lebih dari Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000,-
• Status kepemilikan sepeda motor mayoritas di kota Surabaya adalah milik
sendiri dengan jumlah kepemilikan sepeda motor adalah 1 buah, dan untuk
kendaraan lain yang dimiliki oleh pengendara sepeda motor di wilayah studi
adalah tidak ada
KARAKTERISTIK PERGERAKAN

 Maksud pergerakan mayoritas pengendara sepeda motor di kota Surabaya


adalah untuk bekerja. Sedangkan jarak yang mayoritas ditempuh oleh
pengendara sepeda motor di wilayah studi adalah kurang dari 5 Km dengan
waktu tempuh yang di perlukan yaitu 30-60 menit.
 Untuk intensitas penggunaan sepeda motor yang dilakukan oleh responden di
kota Surabaya adalah secara rutin (lebih dari 5 hari) dengan mayoritas waktu
mulai penggunaan sepeda motor untuk melakukan aktivitas adalah pukul
06.00-08.00 pagi.
KARAKTERISTIK PERILAKU
Mayoritas pengguna sepeda motor saat menggunakan sepeda motor selalu
memeriksa kondisi ban, memeriksa kaca spion, memakai helm, memakai pelindung
siku, memakai pakaian berwarna terang/cerah, serta memberi tanda saat belok
kanan. Sedangkan dalam hal memeriksa kondisi lampu, kondisi rem, kondisi aki,
kondisi rantai, kondisi minyak pelumas, memakai sarung tangan, memakai
pelindung lutut, berboncengan, berjalan secara gerombolan, mendahului dari
sebelah kanan, dan melakukan perjalan di saat hujan terkadang dilakukan oleh
pengendara sepeda motor di wilayah studi. Untuk perilaku pengendara sepeda
motor saat mengendarai sepeda motor yaitu bersendau gurau, menerobos lampu
merah, serta membawa muatan dalam jumlah yang besar tidak pernah dilakukan
oleh pengendara sepeda motor di wilayah studi.
KARAKTERISTIK KECELAKAAN
 Mayoritas pengendara sepeda motor di kota Surabaya pernah mengalami
kecelakaan pada saat mengendarai sepeda motor sebesar 52% (104 responden
dari 200 responden).
 Kerugian yang ditanggung oleh pengendara sepeda motor pada saat
mengalami kecelakaan dibagi menjadi dua kategori yaitu kerugian akibat
cidera badan dan kerugian akibat perawatan kerusakan kendaraan. Mayoritas
biaya yang ditanggung oleh pengendara sepeda motor akibat kecelakaan
adalah Rp.100.000-Rp.500.000,- baik untuk biaya cidera badan dan biaya
perbaikan kendaraan yang diakibatkan oleh kecelakaan.
 Penyebab kecelakaan yang mayoritas dialami oleh pengendara sepeda motor
di lokasi studi yaitu di kota Surabaya adalah akibat kesalahan sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai