Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM)

Judul:
Servis Gratis Sepeda Motor Matic di Desa Ngalang Kecamatan Gedangsari
Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh:
Dr. Sutiman, M.T./ NIP. 19710203 200112 1 001
Drs. Moch. Solikin, M.Kes./ NIP. 19680404 199303 1 002
Aan Yudianto, S.Pd., M.Sc./ NIP. 12002930411695
I Wayan Adiyasa, S.Pd., M.Eng./ NIP. 12002921211696
Ahmad Yoga Pradana / NIM. 18504244006
I Kadek Warjaya / NIM. 17504241009
I Wayan Warsita / NIM. 17504241007
Anton Dwi Mantoro / NIM. 18504244003
Wyshang Faat Abda / NIM. 18504244019
Siti Soleha Indasah / NIM. 18504241017

Dibiayai oleh Dana DIPA UNY Tahun Anggaran 2020


Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Program
Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
No: T/7.25/UN34.15/PT.01.02/2020

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2020
SERVIS GRATIS SEPEDA MOTOR MATIC DI DESA NGALANG
KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA

ABSTRAK

Oleh:
Sutiman, Moch. Solikin, Aan Yudianto, I Wayan Adiyasa, Ahmad
Yoga Pradana, I Kadek Warjaya, I Wayan Warsita, Anton Dwi Mantoro,
Wyshang Faat Abda, Siti Soleha Indasah

Program kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan judul “Servis


Gratis Sepeda Motor Matic di Desa Ngalang Kecamatan Gedangsari Kabupaten
Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta” bertujuan untuk 1) Melaksanakan
servis gratis terutama di Desa Ngalang Kecamatan Gedangsari, Kabupaten
Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, 2) Memberikan pelayanan perawatan
dan perbaikan sepeda motor matic bagi pada pemilik sepeda motor terutama di Desa
Ngalang Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Pelaksanaan program servis gratis ini dilakukan dengan cara memberikan
pelayanan servis ringan pada sepeda motor kepada masyarakat. Servis gratis ini
dilakukan dengan cara peserta mendaftarkan sepeda motor ke bagian administrasi,
sepeda motor diservis sesuai dengan permintaan dari pemilik kendaraan, setelah
diservis dilakukan pengecekan ulang oleh service advisor, dan yang terakhir
dikembalikan lagi ke pemilik kendaraan. Pelayanan perawatan dan perbaikan
sepeda motor ini pada pelaksanaannya tidak hanya melayani sepeda motor matic
namun juga sepeda motor dengan jenis transmisi manual dikarenakan antusias
masyarakat setempat yang datang ke tempat pelaksanaan kegiatan yang sangat
besar.
Hasil yang didapatkan yaitu dalam dua hari terdapat jumlah sepeda motor
masyarakat yang mengikuti servis gratis adalah 26 sepeda motor pada hari pertama
dan 44 sepeda motor pada hari kedua. Seluruh sepeda motor yang diservis
memberikan hasil yang baik, dibuktikan dengan tidak adanya complain dari pemilik
sepeda motor yang diservis.
Kata Kunci: Service Gratis, Sepeda motor, Otomotif, Gunungkidul

PENDAHULUAN

Jenis kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia


adalah sepeda motor. Mengacu pada data Badan Pusat Statistik yang diolah oleh
AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), pada tahun 2018, bahwa 82%

2
jenis kendaraan bermotor di Indonesia adalah sepeda motor. Pertumbuhan jumlah
pengguna sepeda motor mempunyai penambahan sekitar 9 juta unit per tahun.

Penggunaan moda transportasi ini tak lepas dari berbagai resiko, terutama
resiko kecelakaan. Menurut data kepolisian, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam
akibat kecelakaan jalan. Beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan di jalan
raya adalah faktor pengemudi, infrastruktur jalan, dan kendaraan. Faktor
pengemudi misalkan saja mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk,
mabuk, atau mengendarai tanpa mematuhi peraturan keselamatan berlalu-lintas.
Sedangkan faktor infrastruktur jalan yaitu kualitas jalan yang jelek, banyak lubang,
atau daya tampungnya tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang melaluinya.
Sementara faktor kendaraan yaitu rem yang tidak bekerja, ban aus, kemudi yang
sudah tidak bekerja dengan normal, dan kerusakan pada bagian-bagian yang
menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan sesuai dengan keinginan pengendara.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kendaraan dan kerusakan yang tidak segera
diatasi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Kondisi
kendaraan yang tidak normal menjadi faktor lain penyebab terjadinya kecelakaan.
Sayangnya pemilik kendaraan masih sering mengabaikan kerusakan yang terjadi
pada kendaraannya dan tidak segera melakukan perbaikan. Kendaraan yang rusak
dan tidak segera diperbaiki dapat disebabkan oleh faktor ketersediaan waktu, faktor
keuangan, keterjangkauan bengkel, dan faktor ketidaktahuan pemilik kendaraan.

Perkembangan industri otomotif nasional belum diimbangi dengan


pertumbuhan jumlah bengkel pendukung layanan purna jual. Akibatnya, sering
terjadi antrean yang cukup panjang kendaraan yang membutuhkan perawatan dan
perbaikan. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), jumlah
bengkel resmi Honda: 3.800 AHASS, Yamaha: 2.750 YSS, dan Suzuki: 1.400.
Jumlah totalnya jika ditambah dengan bengkel kawasaki, Piagio, TVS, Bajaj,
Minerva, dan KTM masih di bawah 10.000 bengkel. Bengkel-bengkel tersebut
adalah bengkel resmi yang tergabung atau mendapatkan lisensi dari Agen Tunggal
Pemegang Merk (ATPM). Jika perbandingan antara jumlah bengkel resmi dengan
yang diluar ATPM adalah 1:5, maka jumlah bengkel sepeda motor adalah 50.000

3
bengkel. Dengan demikian, perbandingan antara jumlah kendaraan dengan bengkel
untuk perbaikan adalah: 50.000: 120.000.000 atau sekitar 1:2.400. Artinya 1
bengkel melayani 2.400 sepeda motor. Sebagai dampaknya, pemilik kendaraan
harus antri dalam melakukan perawatan kendaraan dan mengabaikan kerusakan
yang terjadi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kepolisian Resort Gunungkidul,


jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya di kabupaten Gunungkidul tahun
2018 menunjukkan mayoritas sepeda motor. Jumlah total kendaraan bermotor di
Kabupaten Gunungkidul tahun 2018 adalah h 283 ribu kendaraan yang terdiri dari
mobil penumpang, mobil bus, mobil barang, sepeda motor dan kendaraan khusus.
Dari jumlah kendaraan tersebut sepeda motor memiliki jumlah yang sangat
signifikan, yaitu sekitar 252 ribu unit. Hal ini berarti sebanyak 89% kendaraan yang
ada di Gunungkidul adalah sepeda motor.

Faktor lain yang sering terjadi adalah terkait dengan kesadaran pemilik
kendaraan terhadap pentingnya perawatan rutin. Pemilik kendaraan biasanya
dibekali dengan jadwal dan petunjuk perawatan sederhana, akan tetapi karena
kurangnya ketrampilan teknis menyebabkan pemilik kendaraan tidak melakukan
perawatan rutin sesuai dengan petunjuk. Akibatnya, gangguan-gangguan fungsi
seperti rem yang tidak memenuhi spesifikasi, ban aus atau tekananya tidak sesuai
spesifikasi, suara mesin kasar, lampu indikator mati, putaran mesin slip, stang tidak
stabil dan berbagai kerusakan lain yang dapat membahayakan pemilik kendaraan
saat mengendarainya di jalan. Disamping itu kemampuna ekonomi yang tidak
mendukung untuk pembiayaan perawatan rutin di bengkel resmi..

Dengan demikian perlu diadakannya kegiatan servis gratis sepeda motor yang
dilakukan di salah satu daerah di Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini diharapkan
dapat memberikan bantuan kepada masyarakat agar tetap dapat merawat
kendaraannya secara berkala sehingga pemenuhan kebutuhan aspek keamanan
berkendara dan pencegahan kerusakan pada kendaraan dapat ditangani. Perawatan
kendaraan yang dilakukan secara gratis juga diharapkan akan mampu membantu
masyarakat terlebih bagi yang mengalami kesulitan dalam aspek ekonomi. Selain

4
itu kegiatan servis gratis juga menjadi salah satu bentuk implementasi ilmu oleh
mahasiswa yang dikembangkan di kampus dan memberikan manfaat secara
langsung kepada masyarakat.

METODE KEGIATAN PPM


Servis sepeda motor ini dilaksanakan selama 2 hari (16 jam) dengan empat
(4) buah pit/line untuk melayani servis servis sepeda motor. Setiap pit dilengkapi
dengan peralatan servis dan ditargetkan dapat mengerjakan 7 buah sepeda
motor/hari. Selain mekanik, dalam kegiatan servis gratis juga terdapat bagian
adminstrasi untuk mencatat pendaftar dan keluhan-keluhan pada sepeda motor yang
akan diperbaiki serta seorang servis advisor yang bertanggung jawab terhadap
kualitas hasil pekerjaan mekanik. Langkah-langkah/prosedur pelaksanaan servis
sepeda motor adalah sebagai berikut:
Langkah 1:
Pemilik sepeda motor mendaftarkan kendaraannya pada bagian administrasi
dilengkapi dengan keluhan-keluhan kerusakan yang terjadi. Selanjutnya pemilik
sepeda motor dipersilakan untuk menunggu sementara sepeda motornya diperbaiki.
Langkah 2:
Sepeda motor yang sudah diperbaiki dicek terlebih dahulu oleh servis advisor
sebelum diserahkan kembali kepada konsumen.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan servis gratis sepeda motor di Desa Ngalang Kecamatan
Gedangsari Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta terselenggara di
halaman Kantor kelurahan sesuai kesepakatan dengan pemerintah daerah setempat.
Teknis kegiatan dilakukan juga dengan mempertimbangkan wabah Covid-19
dengan antisipasi terhadap kerumunan konsumen. Untuk itu pembagian jatah servis
dibagi waktu dan hari nya berdasarkan sebaran dusun
Secara garis besar, pelaksanaan diawali dengan koordinasi bersama Kepala
Desa Ngalang Gedangsari bersama dengan 14 kepala pedukuhan di wilayah desan

5
Ngalang. Pada saat koordinasi persiapan, disepakati bahwa setiap pedukuhan
mendapatkan jatah 5 kupon yang dapat diberikan kepada warga yang hendak men-
servis-kan sepeda motornya. Selain koordinasi dengan mitra sasaran, tim
pelaksanaan PPM juga melakukan koordinasi dengan mitra industry (PT.
Autochem) yang memproduksi minyak pelumas. Mitra dari industry bersedia untuk
berpartisipasi dalam kegiatan servis gratis dengan menyediakan stand untuk
pengenalan produk serta menyediakan pelumas dengan harga yang lebih murah
daripada di toko.

Tabel Jadwal servis gratis


No Pedukuhan Jadwal Servis Gratis
1 Boyo Sabtu, 08.00-09.00
2 Kenteng Sabtu, 09.00-10.00
3 Magirejo Sabtu, 10.00-11.00
4 Buyutan Sabtu, 11.00-12.00
5 Manggung Sabtu, 13.00-14.00
6 Karanganyar Sabtu, 14.00-15.00
7 Sambeng Sabtu, 15.00-16.00
8 Karang Ahad, 08.00-09.00
9 Ngasem Ahad, 09.00-10.00
10 Sumberjo Ahad, 10.00-11.00
11 Wareng Ahad, 11.00-12.00
12 Plosodoyong Ahad, 13.00-14.00
13 Ngalang Ahad, 14.00-15.00
14 Nglaran Ahad, 15.00-16.00

Meskipun kegiatan ini ditargetkan untuk melaksanakan servis sepeda motor


matic saja, namun pada praktiknya terdapat sepeda motor non-matic pula yang tetap
dilayani. Kegiatan PPM ini mampu melayani servis sebanyak 22 sepeda motor
matic pada hari pertama dan 28 sepeda motor matic melakukan servis pada hari
kedua. Sehingga total sepeda motor yang diservis adalah sebanyak 50 sepeda motor.

6
Sedangkan servis sepeda motor non-matic pada hari pertama adalah sebanyak 36
sepeda motor dan pada hari kedua sebanyak 44 sepeda motor. Sehingga jumlah
sepeda motor non-matic adalah sebanyak 80 sepeda motor.

Gambar 1. Data kendaraan peserta servis gratis pada tanggal 22 Agustus 2020

Gambar 2. Data kendaraan peserta servis gratis pada tanggal 23 Agustus 2020

Pembahasan
Pelaksanaan servis gratis berjalan sukses sesuai dengan tujuan awal
penyelenggaraan. Masyarakat memberikan respon yang sangat positif dari
pelayanan servis gratis dengan indikasi jumlah kendaraan yang meningkat pada hari
kedua jika dibandingkan dengan hari pertama. Testimoni dari masyarakat yang
melakukan servis gratis juga menunjukkan hasil yang positif dari pelaksanaan
kegiatan ini. Pelayanan mekanik dan panitia diterima baik oleh masyarakat dan

7
alasan ini cukup menunjukkan kelancaran pelaksanaan kegiatan servis gratis sepeda
motor ini.
Kegiatan juga mendapat dukungan dari Rektor UNY, dimana pada
penyelenggaraan hari Rektor UNY berkenan membuka kegiatan langsung di tempat
penyelenggaraan Servis Gratis. Penyelenggaraan kegiatan yang dilaksanakan
ditengah adanya wabah menuntut penyelenggara, panitia dan masyarakat peserta
servis gratis harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid19
selama kegiatan berlangsung. Penggunaan masker, sarung tangan, cuci tangan, dan
jaga jarak aman selalu menjadi hal yang diterapkan selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan servis ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa yang dinilai
lebih terampil dalam melaksanakan servis gratis. Pekerjaan servis dapat
berlangsung dengan cepat dengan tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Keterampilan mahasiswa yang sangat baik menjadikan kualitas pelayanan menjadi
prioritas utama dalam kegiatan ini, sehingga, target secara kuantitas dan secara
kualitas dapat terpenuhi dengan baik. Target kuantitas terukur melalui jumlah unit
servis sepeda motor yang telah terlaksana dan target kualitas pelayanan dinilai baik
melalui testimoni dari pelanggan yang melaksanakan servis gratis. Indikator
lainnya adalah juga dating dari harapan masyarakat untuk dapat menjalin kerjasama
melalui pemberian latihan ketrampilan servis kepada masyarakat di masa
mendatang.
Beberapa faktor yang menjadi pendukung pelaksanaan program servis gratis sepeda
motor ini adalah:
1. Lokasi pelaksanaan servis gratis mempunyai luasan area yang cukup,
sehingga tim pelaksana dapat leluasa dalam membuat setting pelayanan
servis. Stand pendaftaran, stall servis serta tempat parkir yang luas bagi
peserta yang antri untuk mendapatkan pelayanan servis gratis.
2. Mahasiswa yang bertindak selaku mekanik adalah mahasiswa yang
mempunyai kompetensi servis baik dan didukung dengan kerjasama yang
baik dengan dosen yang juga terlibat langsung sebagai supervisor kegiatan.
3. Dukungan peralatan dari bengkel Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif UNY
berupa set toolbox, unit kompresor, dan peralatan khusus lainnya

8
4. Dukungan dari salah satu produk pelumas kendaraan bermotor
(Prestone/Autochem) dengan menyediakan produk pelumas dan pembersih
gratis merupakan dukungan yang luar biasa yang mencerminkan kedekatan
kegiatan PPM dengan industri mitra.
Adapun faktor penghambat yang terdapat dalam kegiatan ini antara lain:
penyelenggaraan di tengah wabah Covid-19 membuat seluruh aktifitas menjadi
terbatas, terkait dengan protocol kesehatan. Disamping itu juga ditemui kendala-
kendala teknis seperti peserta yang tidak membawa kupon servis, gangguan pada
kompresor dan lain-lain. Beberapa kendala di atas dapat diatasi sehingga tidak
banyak berpengaruh terhadap kinerja tim dalam pelaksanaan kegiatan servis gratis.

SIMPULAN
Kegiatan servis gratis berjalan lancer selama dua hari dan dapat melayani
servis dengan jumlah sepeda motor 130 unit. Adapun sepeda motor berjenis matic
terdiri atas 50 unit. Masyarakat yang menjadi sasaran PPM memberikan respon
positif dan tidak ada keluhan yang disampaikan. Industri mitra memberikan
dukungan yang sangat baik berupa pemberian produk baik pelumas kendaraan
maupun cairan pembersih.
Agar diperoleh pelaksanaan yang lebih baik di masa mendatang, sebelumnya
perlu dilakukan pemeriksaan dengan baik terhadap peralatan servis yang akan
digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
AISI – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia. (2020). Domestic Distribution
and Export. dapat diakses di https://www.aisi.or.id/statistic/
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul. (2019). Kabupaten Gunungkidul
dalam Angka 2019. Katalog: 1102001.3403. Gungkidul.
PT. Astra Honda Motor. (2005). Buku Pedoman Pemilik Honda. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai