Judul:
Servis Gratis Sepeda Motor Matic di Desa Ngalang Kecamatan Gedangsari
Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Oleh:
Dr. Sutiman, M.T./ NIP. 19710203 200112 1 001
Drs. Moch. Solikin, M.Kes./ NIP. 19680404 199303 1 002
Aan Yudianto, S.Pd., M.Sc./ NIP. 12002930411695
I Wayan Adiyasa, S.Pd., M.Eng./ NIP. 12002921211696
Ahmad Yoga Pradana / NIM. 18504244006
I Kadek Warjaya / NIM. 17504241009
I Wayan Warsita / NIM. 17504241007
Anton Dwi Mantoro / NIM. 18504244003
Wyshang Faat Abda / NIM. 18504244019
Siti Soleha Indasah / NIM. 18504241017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2020
SERVIS GRATIS SEPEDA MOTOR MATIC DI DESA NGALANG
KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
ABSTRAK
Oleh:
Sutiman, Moch. Solikin, Aan Yudianto, I Wayan Adiyasa, Ahmad
Yoga Pradana, I Kadek Warjaya, I Wayan Warsita, Anton Dwi Mantoro,
Wyshang Faat Abda, Siti Soleha Indasah
PENDAHULUAN
2
jenis kendaraan bermotor di Indonesia adalah sepeda motor. Pertumbuhan jumlah
pengguna sepeda motor mempunyai penambahan sekitar 9 juta unit per tahun.
Penggunaan moda transportasi ini tak lepas dari berbagai resiko, terutama
resiko kecelakaan. Menurut data kepolisian, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam
akibat kecelakaan jalan. Beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan di jalan
raya adalah faktor pengemudi, infrastruktur jalan, dan kendaraan. Faktor
pengemudi misalkan saja mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk,
mabuk, atau mengendarai tanpa mematuhi peraturan keselamatan berlalu-lintas.
Sedangkan faktor infrastruktur jalan yaitu kualitas jalan yang jelek, banyak lubang,
atau daya tampungnya tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang melaluinya.
Sementara faktor kendaraan yaitu rem yang tidak bekerja, ban aus, kemudi yang
sudah tidak bekerja dengan normal, dan kerusakan pada bagian-bagian yang
menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan sesuai dengan keinginan pengendara.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kendaraan dan kerusakan yang tidak segera
diatasi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Kondisi
kendaraan yang tidak normal menjadi faktor lain penyebab terjadinya kecelakaan.
Sayangnya pemilik kendaraan masih sering mengabaikan kerusakan yang terjadi
pada kendaraannya dan tidak segera melakukan perbaikan. Kendaraan yang rusak
dan tidak segera diperbaiki dapat disebabkan oleh faktor ketersediaan waktu, faktor
keuangan, keterjangkauan bengkel, dan faktor ketidaktahuan pemilik kendaraan.
3
bengkel. Dengan demikian, perbandingan antara jumlah kendaraan dengan bengkel
untuk perbaikan adalah: 50.000: 120.000.000 atau sekitar 1:2.400. Artinya 1
bengkel melayani 2.400 sepeda motor. Sebagai dampaknya, pemilik kendaraan
harus antri dalam melakukan perawatan kendaraan dan mengabaikan kerusakan
yang terjadi.
Faktor lain yang sering terjadi adalah terkait dengan kesadaran pemilik
kendaraan terhadap pentingnya perawatan rutin. Pemilik kendaraan biasanya
dibekali dengan jadwal dan petunjuk perawatan sederhana, akan tetapi karena
kurangnya ketrampilan teknis menyebabkan pemilik kendaraan tidak melakukan
perawatan rutin sesuai dengan petunjuk. Akibatnya, gangguan-gangguan fungsi
seperti rem yang tidak memenuhi spesifikasi, ban aus atau tekananya tidak sesuai
spesifikasi, suara mesin kasar, lampu indikator mati, putaran mesin slip, stang tidak
stabil dan berbagai kerusakan lain yang dapat membahayakan pemilik kendaraan
saat mengendarainya di jalan. Disamping itu kemampuna ekonomi yang tidak
mendukung untuk pembiayaan perawatan rutin di bengkel resmi..
Dengan demikian perlu diadakannya kegiatan servis gratis sepeda motor yang
dilakukan di salah satu daerah di Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini diharapkan
dapat memberikan bantuan kepada masyarakat agar tetap dapat merawat
kendaraannya secara berkala sehingga pemenuhan kebutuhan aspek keamanan
berkendara dan pencegahan kerusakan pada kendaraan dapat ditangani. Perawatan
kendaraan yang dilakukan secara gratis juga diharapkan akan mampu membantu
masyarakat terlebih bagi yang mengalami kesulitan dalam aspek ekonomi. Selain
4
itu kegiatan servis gratis juga menjadi salah satu bentuk implementasi ilmu oleh
mahasiswa yang dikembangkan di kampus dan memberikan manfaat secara
langsung kepada masyarakat.
5
Ngalang. Pada saat koordinasi persiapan, disepakati bahwa setiap pedukuhan
mendapatkan jatah 5 kupon yang dapat diberikan kepada warga yang hendak men-
servis-kan sepeda motornya. Selain koordinasi dengan mitra sasaran, tim
pelaksanaan PPM juga melakukan koordinasi dengan mitra industry (PT.
Autochem) yang memproduksi minyak pelumas. Mitra dari industry bersedia untuk
berpartisipasi dalam kegiatan servis gratis dengan menyediakan stand untuk
pengenalan produk serta menyediakan pelumas dengan harga yang lebih murah
daripada di toko.
6
Sedangkan servis sepeda motor non-matic pada hari pertama adalah sebanyak 36
sepeda motor dan pada hari kedua sebanyak 44 sepeda motor. Sehingga jumlah
sepeda motor non-matic adalah sebanyak 80 sepeda motor.
Gambar 1. Data kendaraan peserta servis gratis pada tanggal 22 Agustus 2020
Gambar 2. Data kendaraan peserta servis gratis pada tanggal 23 Agustus 2020
Pembahasan
Pelaksanaan servis gratis berjalan sukses sesuai dengan tujuan awal
penyelenggaraan. Masyarakat memberikan respon yang sangat positif dari
pelayanan servis gratis dengan indikasi jumlah kendaraan yang meningkat pada hari
kedua jika dibandingkan dengan hari pertama. Testimoni dari masyarakat yang
melakukan servis gratis juga menunjukkan hasil yang positif dari pelaksanaan
kegiatan ini. Pelayanan mekanik dan panitia diterima baik oleh masyarakat dan
7
alasan ini cukup menunjukkan kelancaran pelaksanaan kegiatan servis gratis sepeda
motor ini.
Kegiatan juga mendapat dukungan dari Rektor UNY, dimana pada
penyelenggaraan hari Rektor UNY berkenan membuka kegiatan langsung di tempat
penyelenggaraan Servis Gratis. Penyelenggaraan kegiatan yang dilaksanakan
ditengah adanya wabah menuntut penyelenggara, panitia dan masyarakat peserta
servis gratis harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid19
selama kegiatan berlangsung. Penggunaan masker, sarung tangan, cuci tangan, dan
jaga jarak aman selalu menjadi hal yang diterapkan selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan servis ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa yang dinilai
lebih terampil dalam melaksanakan servis gratis. Pekerjaan servis dapat
berlangsung dengan cepat dengan tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Keterampilan mahasiswa yang sangat baik menjadikan kualitas pelayanan menjadi
prioritas utama dalam kegiatan ini, sehingga, target secara kuantitas dan secara
kualitas dapat terpenuhi dengan baik. Target kuantitas terukur melalui jumlah unit
servis sepeda motor yang telah terlaksana dan target kualitas pelayanan dinilai baik
melalui testimoni dari pelanggan yang melaksanakan servis gratis. Indikator
lainnya adalah juga dating dari harapan masyarakat untuk dapat menjalin kerjasama
melalui pemberian latihan ketrampilan servis kepada masyarakat di masa
mendatang.
Beberapa faktor yang menjadi pendukung pelaksanaan program servis gratis sepeda
motor ini adalah:
1. Lokasi pelaksanaan servis gratis mempunyai luasan area yang cukup,
sehingga tim pelaksana dapat leluasa dalam membuat setting pelayanan
servis. Stand pendaftaran, stall servis serta tempat parkir yang luas bagi
peserta yang antri untuk mendapatkan pelayanan servis gratis.
2. Mahasiswa yang bertindak selaku mekanik adalah mahasiswa yang
mempunyai kompetensi servis baik dan didukung dengan kerjasama yang
baik dengan dosen yang juga terlibat langsung sebagai supervisor kegiatan.
3. Dukungan peralatan dari bengkel Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif UNY
berupa set toolbox, unit kompresor, dan peralatan khusus lainnya
8
4. Dukungan dari salah satu produk pelumas kendaraan bermotor
(Prestone/Autochem) dengan menyediakan produk pelumas dan pembersih
gratis merupakan dukungan yang luar biasa yang mencerminkan kedekatan
kegiatan PPM dengan industri mitra.
Adapun faktor penghambat yang terdapat dalam kegiatan ini antara lain:
penyelenggaraan di tengah wabah Covid-19 membuat seluruh aktifitas menjadi
terbatas, terkait dengan protocol kesehatan. Disamping itu juga ditemui kendala-
kendala teknis seperti peserta yang tidak membawa kupon servis, gangguan pada
kompresor dan lain-lain. Beberapa kendala di atas dapat diatasi sehingga tidak
banyak berpengaruh terhadap kinerja tim dalam pelaksanaan kegiatan servis gratis.
SIMPULAN
Kegiatan servis gratis berjalan lancer selama dua hari dan dapat melayani
servis dengan jumlah sepeda motor 130 unit. Adapun sepeda motor berjenis matic
terdiri atas 50 unit. Masyarakat yang menjadi sasaran PPM memberikan respon
positif dan tidak ada keluhan yang disampaikan. Industri mitra memberikan
dukungan yang sangat baik berupa pemberian produk baik pelumas kendaraan
maupun cairan pembersih.
Agar diperoleh pelaksanaan yang lebih baik di masa mendatang, sebelumnya
perlu dilakukan pemeriksaan dengan baik terhadap peralatan servis yang akan
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
AISI – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia. (2020). Domestic Distribution
and Export. dapat diakses di https://www.aisi.or.id/statistic/
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul. (2019). Kabupaten Gunungkidul
dalam Angka 2019. Katalog: 1102001.3403. Gungkidul.
PT. Astra Honda Motor. (2005). Buku Pedoman Pemilik Honda. Jakarta.