Disusun oleh :
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Daerah istimewa yogyakarta adalah daerah istimewa setingkat provinsi yang
merupakan peleburan negara kesultanan yogyakarta dan negara kadipaten pakulalaman
dengan luas daerah 3.186 km yang terdiri atas empat kabupaten dan satu ibu kota yaitu
yogyakarta. Pada saat ini kendaraan pribadi yang paling dominan digunakan oleh
masyarakat yogyakarta adalah kendaraan roda dua atua sepedan motor. Hampir semua
kalangan memiliki kendaraan roda dua, mulai dari kalangan atas, menengah, hingga
kalangan bawah.(Engel et all., 2006 :68).
Diambil dari laman Katadata.id bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) jumlah kendaraan roda dua di yogyakarta telah mencapai 105,15 juta unit yang
berarti meningkat 8,3 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 98,88 juta unit.
Banyak sekali alasan masyarakat yang menjadikan mereka untuk memilih
kendaraan sepeda motor, salah satu alasannya adalah untuk menghindari kemacetan.
Pada saat ini, kendaraan sepeda motor di yogyakarta menggunakan bahan bakar minyak
bumi seperti premium, pertalite, dan pertamax. Akibatnya ketergantungan masyartakat
terhadap bahan bakar ini semakin tinggi karena kepemilikan kendaraan pribadi yang
terus meningkat.(Aaker,2006:54).
Banyak perussahaan yang bergerak di bidang transfortasi seperti sepeda motor
bersaing dan berlomba-lomba menawarkan produknya. Masing-masing perusahaan
memberikan keunggulan yang terbaik dari produk yang ditawarkan kepada konsumen,
agar perusahaan tersebut dapat merebut pasar persaingan. Dimata konsumen produksi
sepeda motor yang memiliki kualitas dari segi model, ketersediaan suku cadang,
bengkel resmi, desain produk, performa mesin dan harga jual kembali menjadi faktor-
faktor pendukung dalam menentukan pilhan mereka.
Pada masa kemajuan teknologi dan persaingan pasar yang kompetitif ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenagkan persaingan harus memperlihatkan dan
menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan pemahaman yang terjadi di lingkungan
pemasaran. Perusahaan harus memperhatikan, memahami dan menggapai dengan cepat
perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk dapat menjadi pemenang dalam
persaingan yang ketak tersebut.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah dampak meningkatnya kendaraan sepeda motor di wilayah yogyakarta.
Adapun pertanyaan permasalahan yang dapat diajukan terkait rumusan masalah
tersebut adalah :
1. Siapa saja yang dapat menggunakan kendaraan sepeda motor?
2. Bagaimana caranya agar pengguna kendaraan ini bisa diminalisir?
3. Apa dampak meningkatnya pengguna kendaraan roda dua?
4. Mengapa masyarakat lebih memilih kendaraan roda dua?