Oleh :
Oleh :
Bukit Jimbaran,……………2023
Disetujui Oleh :
1. ......................................... 1. .........................................
NIP. NIP.
2. ......................................... 2. .........................................
NIP. NIP.
1. Judul Proposal :
PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS DALAM PENJUALAN SUKU CADANG
MOTOR DEALER YAMAHA WAJA MOTOR
2. Latar Belakang
Industri suku cadang sepeda motor memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
kinerja optimal serta keberlanjutan penggunaan sepeda motor. Dalam upaya untuk
memastikan kehandalan dan efisiensi sepeda motor, perawatan dan penggantian suku
cadang menjadi bagian integral dalam siklus pemeliharaan. Namun, dalam industri yang
begitu dinamis dan kompetitif ini, pemahaman yang mendalam tentang pola penjualan
suku cadang sepeda motor sangat penting bagi para pemangku kepentingan untuk
mengambil keputusan yang tepat. Dalam menghadapi peningkatan permintaan pembelian
suku cadang, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk menambah persediaan
suku cadang agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Penyediaan beragam jenis suku
cadang yang lengkap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal. Selain itu,
pengelolaan data penjualan suku cadang yang paling banyak dibeli oleh pelanggan di
salah satu perusahaan juga penting. Data pengelolaan tersebut dapat digunakan sebagai
referensi dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan penjualan, dan selalu
berpotensi sebagai sumber pendukung keputusan yang valid[1]. Pengelolaan data yang
tepat dapat menjadi pola bagi perusahaan dalam mengembangkan serta meningkatkan
penjualan dan pemasaran barang di perusahaan tersebut yang akan menjadikan
persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya di era pesatnya
perkembangan bisnis penjualan suku cadang motor[2].
Dealer Yamaha Waja Motor merupakan dealer yang melayani pembelian motor, suku
cadang, service motor dan pelayanan lainnya, produk suku cadang yang disediakan hanya
khusus di jual untuk pelanggan pengguna motor bermerk Yamaha dan juga disediakan
bagi member Waja Motor. Dealer Yamaha Waja Motor menawarkan berbagai jenis motor
produk terbaru mulai dari motor bebek Yamaha, motor matic dengan besar mesin
berbagai jenis dari 120cc sampai dengan 250cc dengan pembelian dapat dengan traksaksi
tunai maupun lewat kredit dengan harga terjangkau, selain itu dalam pembelian motor di
Dealer Yamaha Waja Motor pelanggan juga akan mendapatkan diskon, potongan harga,
serta bonus-bonus lainnya setiap kali melakukan pembelian. Selain menawarkan
Data persediaan suku cadang tentunya sangat banyak mengakibatkan dalam menentukan
ketersediaan suku cadang kembali mungkin akan mengalami kesulitan, maka diperlukan
adanya sistem yang dapat mendukung mengambil keputusan secara akurat dan cepat.
Dalam penelitian ini analisis yang nantinya dipakai untuk mengatasi hal tersebut adalah
dengan memakai penerapan Claustering dengan menggunakan Algoritma K-Means.
Untuk mengetahui jenis suku cadang yang mana terjual paling laris, sedang dan kurang
laris dan harus memperbanyak stock serta jenis suku cadang yang mana yang kurang
diminati atau terjual paling sedikit agar mengurangi stocknya, maka dari itu perlu yang
namanya metode pengelompokkan data berdasakan hasil penjualan yang paling terlaris
suku cadang tersebut di sepanjang tahun 2023[3]. Data hasil penjualan yang didapat
dengan jumlah besar tersebut memerlukan sebuah teknik pengolahan bernama Data
Mining. Data mining merupakan inti dari sebuah proses algoritma untuk mengeksplor
data, membangun sebuah model, dan menemukan pola yang tidak diketahui. Data mining
adalah salah satu penyelesaian masalah dengan melakukan analisis data yang ada pada
database yang tersimpan otomatis di dalam komputer secara elektronik serta
pencariannya dapat juga dilakukan secara otomatis dilakukan seperti pada komputer[4].
Teknik data mining yang dimaksud yaitu metode K-Means. Metode ini merupakan
metode pengelompokkan data hasil observasi, atau kasus yang berdasarkan kemiripan
objek penelitian. Dari penelitian penelitian lainnya penggunaan Data mining dengan
algoritma K-Means clustering terlihat berbeda yang dapat dilihat dari atribut-atribut yang
Namun, walaupun data mining dan algoritma K-Means telah digunakan dalam berbagai
bidang, penerapannya khusus untuk analisis penjualan suku cadang sepeda motor masih
terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini diusulkan untuk mengisi kesenjangan
pengetahuan ini dengan menerapkan algoritma K-Means pada data penjualan suku cadang
sepeda motor. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini akan memberikan wawasan yang
berharga kepada pemangku kepentingan industri suku cadang sepeda motor, membantu
mereka dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi serta
keberhasilan bisnis[6].
3. Perumusan Masalah
Berdasakan latar belakang permasalahan yang diangkat, maka didapatkan rumusan
permasalahan sebagai berikut.
1) Bagaimana menerapkan algoritma K-Means dalam mengelompokkan suku
cadang berdasarkan hasil penjualan dan jumlah stock yang dimiliki?
2) Bagaimana memanfaatkan data penjualan suku cadang sepeda motor untuk
mengidentifikasi jumlah stock yang perlu disediakan?
4. Batasan Masalah
Ada beberapa batasan yang diimplementasikan di dalam penelitian ini, yang
tujuannya adalah untuk membatasi fokus penelitian sehingga dapat menghasilkan
luaran yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun batasan-batasan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Penelitian ini akan berfokus pada penerapan algoritma K-Means sebagai metode
utama untuk menganalisis data penjualan. Algoritma K-Means akan digunakan
untuk mengelompokkan suku cadang berdasarkan pola penjualan yang sering
terjadi, dan analisis akan dilakukan terhadap kelompok-kelompok tersebut.
2) Penelitian ini tidak akan melibatkan implementasi hasil analisis secara langsung
ke dalam sistem manajemen penjualan. Namun, penelitian ini akan memberikan
rekomendasi dan saran untuk mendukung pengambilan keputusan terkait
penjualan suku cadang sepeda motor.
5. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1) Menerapkan algoritma K-Means dalam mengelompokkan suku cadang
berdasarkan hasil penjualan dan jumlah stock yang dimiliki.
2) Memanfaatkan data penjualan suku cadang sepeda motor untuk
mengidentifikasi jumlah stock yang perlu disediakan.
6. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh S. Parsaoran Tamba dan F. Toknady Kesuma mengenai
“Penerapan Data Mining Untuk Menentukan Penjualan Sparepart Toyota Dengan
Metode K-Means Clustering”[2]. Permasalahan yang dialami pada penelitian ini adalah
dalam melakukan peninjauan produk-produk yang mana saja yang dibutuhkan oleh
pelanggan serta dalam penyimpanan data-data masih dilakukan kurang efektif. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kelompok barang yang mana penjualanya paling laris,
laris, dan tidak laris untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan barang di gudang.
Adapun metode penelitian yang dipakai yaitu metode K-means Claustering untuk
melakukan pengelompokkan data berdasarkan kategori yang akan mengasilkan klaster
yang stabil. Adapun hasil penelitian ini yakni data yang digunakan sebanyak 50 data yang
akan mengasilkan output 3 klaster data yaitu data penjualan paling laris, data penjualan
yang laris dan data penjualan tidak laris untuk digunakan dalam pengelompokkan data
penjualan terdiri dari 2 variabel yakni variable stok awal dan variable terjual. Penelitian
ini memiliki kekurangan yakni tidak dijelaskan mengenai kekurangan-kekurangan dalam
penelitian serta masih kurangnya jumlah data yang dipakai dalam melakukan klaster.
Kelebihan dalam penelitian ini yakni penerapan metode klaster berjalan dengan baik
dengan hasil yang stabil dan tidak ada yang berubah dan berpindah antar klaster.
Penelitian yang dilakukan oleh Anggarwati, D., Nurdiawan, O., Ali, I., & Kurnia, D. A.
(2021), mengenai “Penerapan Algoritma K-Means Dalam Prediksi Penjualan
Karoseri”[7]. Permasalahan yang dialami pada penelitian ini yakni perusahaan
PT.Senang Jaya Abadi kesulitan dalam menentukan strategi penjualan karoseri pada awal
tahun dengan penjualan yang menurun di bulan Januari sampai dengan Mei, sementara
6.2.1. Clustering
Clustering merupakan pengelompokkan data rekam/record, data hasil pengamatan, atau
membuat bentuk dan memperhatikan objek yang terdapat kemiripan. Algoritma cluster
melakukan pembagian pada keseluruhan data menjadi kelompok yang mempunyai
kesamaan dengan nilai maksimal jika pada data record yang memiliki kemiripan dalam
4) Iterasi
Langkah 2 dan 3 diulang secara berulang hingga tidak ada perubahan dalam
alokasi data ke klaster atau telah mencapai batas iterasi maksimum yang
ditentukan.
5) Evaluasi Konvergensi
Dilakukan evaluasi untuk memeriksa apakah pusat klaster telah mencapai
konvergensi, yaitu tidak ada perubahan posisi pusat klaster yang signifikan. Jika
telah mencapai konvergensi, proses berakhir.
6) Hasil
Setelah iterasi selesai dan konvergensi tercapai, algoritma k-means menghasilkan
kelompok klaster yang stabil berdasarkan pusat klaster terakhir yang diperoleh.
6.2.6. Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan atau proses yang melibatkan tindakan penjualan barang
atau produk serta jasa kepada pelanggan atau konsumen supaya mendapatkan
keuntungan[21]. Penjualan biasanya dilakukan secara langsung atau bertatap muka secara
langsung, namun perkembangan jaman saat ini mengakibatkan proses penjualan dapat
dilakukan secara online atau menggunakan media social sebagai perantara antara
produsen dengan konsumen. Pada proses penjualan yang menjadi fokus utama yakni
kepuasan konsumen dan mampu berkomunikasi secara baik dengan konsumen ketika
melakukan penawaran atau negosiasi dalam proses jual beli suatu barang[22].
1) Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Dealer Yamaha Waja Motor yang berada di kawasan
Blahbatuh, Gianyar yang merupakan pusat setral perusahaan Waja Motor yang
melayani pembelian sepeda motor dan sparepart resmi milik perusahaan Yamaha.
3) Analisis
Pada proses analisis akan mengidentifikasi masalah mengenai penentuan
penyediaan sparepart di Dealer Yamaha Waja Motor dan melakukan peninjauan
terhadap apa kriteria dan kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian yang
dilakukan. Analisis ini juga merujuk pada penerapan metode K-Means Clustering
yang digunakan dalam penelitian dengan membahas konsep dan bagaimana
penerapanya terhadap data sampel yang dimiliki.
4) Implementasi
Pada proses implementasi akan menerapkan langkah-langkah yang nantinya akan
dilakukan untuk mengimplementasikan metode K-Means Clustering dalam
melakukan pengelompokkan atau cluster terhadap penjualan suku
cadang/sparepart motor di dealer Yamaha Waja Motor sesuai dengan analisis
serta rancangan yang sudah ditentukan sebelumnya.
5) Pengujian
Proses pengujian dalam penerapan algoritma K-Means Clustering adalah
langkah-langkah yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan fungsi algoritma
secara menyeluruh sebelum diluncurkan kepada pengguna akhir. Proses ini
bertujuan untuk mengidentifikasi keakuratan, kesalahan, atau masalah lainnya
yang mungkin terjadi dalam penerapan algoritma K-Means Clustering, serta
memastikan bahwa algoritma K-Means Clustering bekerja sesuai dengan fungsi
dan tujuan yang telah ditetapkan.
3) Basis Data
Basis data membahas tentang pengelolaan data untuk memudahkan akses,
pemahaman, dan menghindari duplikasi data, sehingga data dapat
digunakan dengan mudah.
5) Data Mining
Data Mining merupakan inti dari sebuah proses algoritma untuk
mengeksplor data, membangun sebuah model, dan menemukan pola yang
tidak diketahui. Data mining merupakan salah satu penyelesaian masalah
dengan melakukan analisis data yang ada pada database yang tersimpan
otomatis melalui penerapan metode yang disediakan salah satunya metode
pengelompokkan atau sering disebut Clustering.
1) Sumber Data Primer Data primer merupakan data yang dapat berupa
laporan analisa, data ini memiliki tingkat akurasi tinggi karena didapatkan
secara langsung dari narasumber melalui wawancara dan observasi pada
lokasi penelitian.
2) Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bersumber dari
data yang telah ada, sehingga peneliti mendapatkan data tambahan selain
data dari objek yang diteliti. Data sekunder dapat berupa buku, jurnal,
majalah, data statistik, dan laporan.
Mengidentifikasi Masalah
Studi LIteratur
Pengumpulan Data
Analisis Data
Implementasi
SELESAI
4) Setelah itu, data yang sudah terkumpul berupa data mentah akan diolah
atau di analisis menjadi data yang siap digunakan dalam implementasi
metode yang dipakai dalam penelitian ini. Analisis data yang dilakukan
umumnya yakni melakukan normalisasi data dengan tujuan untuk
menilai persebaran data pada sebuah kelompok data serta melihat
apakah data yang didapat sudah bedistribusi secara normal atau tidak.
Pengumpulan kebutuhan
dan Analisis Sistem
Pemodelan Perancangan
Dengan Cepat
Perubahan Prototype
Pembentukan Prototype
Evaluasi Prototytpe
Pengunaan Sistem
MULAI
Data
Processing
Tentukan
Jumlah Cluster
Ya Tidak
Pusat Cluster
Hasil Cluster
Berbeda?
SELESAI
Pengelompokan Data
Sesuai Minimum Jarak
Ke Pusat Cluster
Dimana:
nk = Jumlah data pada cluster
di = Jumlah nilai jarak yang terinput pada masing-masing
cluster
8. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini yang dapat dilihat pada tabel
8.1 berikut :
[1] S. Marliska Hutabarat, A. Sindar, and S. Pelita Nusantara Jl Iskandar Muda No,
“Data Mining Penjualan Suku Cadang Sepeda Motor Menggunakan Algoritma K-
Means,” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 2, no. 2, 2019.
[22] T. Iqbal and Alfina, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor pada
PT. XYZ,” J. Innov. Comput. Sci., vol. 1, no. 1, pp. 22–29, 2022, doi:
10.56347/jics.v1i1.26.
[23] Chusyairi, Ahmad & Noor Saputra, Pelsri. (2019). Pengelompokan Data
Puskesmas Banyuwangi Dalam Pemberian Imunisasi Menggunakan Metode K-
Means Clustering.Telematika.12.139148.10.35671/telematika.v12i2.848.