2 DESEMBER 2019
p-ISSN: 2339-1928 I e-ISSN: 2579-633X
Abstract— There are still many people today who pustaka maka dapat membantu dalam pemilihan
do not fully understand how to choose the best oli mesin yang sesuai dengan jenis kendaraan
lubricating oil for automatic motorcycles, matic khususnya Yamaha Mio.
especially Yamaha Mio. They just choose the Hasil dari penelitian ini, Vrooam Scooter
lubricating oil based on a recommendation from menduduki prioritas pertama dengan bobot
the motorcycle manufacturer or by viewing the 1,665 diikuti oleh Repsol Matic prioritas ke-2
famous brands only and does not understand how dengan bobot 1,278 dan Yamalube Matic pada
the characteristics and type of lubricating. Impact prioritas ke-3 dengan bobot 1,506. Oli Mesin
wrong choosing engine oil may decrease engine Yamaha Mio yang banyak dipilih oleh pelanggan
performance motorcycle. For this reason, dengan menggunakan Analytical Hierarchy
knowledge is needed about the criteria that are a Process (AHP) pada Bengkel Blessing Motorsport
priority consideration in the selection of engine oil Tangerang adalah Vrooam Scooter.
and facilitate the selection process so that it does Kata Kunci: SPK, Pemilihan Oli Mesin, AHP
not require a long time in the selection. By using
the Analiytical Hierarchy Process (AHP) method
and with data collection techniques using PENDAHULUAN
observation, interviews, questionnaires and
literature studies then it can help in the selection Masih banyak masyarakat saat ini yang
of engine oil in accordance with the types of belum memahami sepenuhnya memilih minyak
automatic motorcycles, especially Yamaha Mio. pelumas yang terbaik untuk sepeda motor matic,
Key word: SPK, Engine Oil Selection, AHP khususnya Yamaha Mio. Mereka hanya memilih
minyak pelumas berdasarkan beberapa faktor
Intisari— Masih banyak masyarakat saat ini seperti harga, ketersediaan minyak pelumas,
yang belum memahami sepenuhnya bagaimana rekomendasi pabrik, serta daya tahan dari
memilih minyak pelumas yang terbaik untuk minyak pelumas(Manila, Sutrisno, & Neyland,
sepeda motor matic, khususnya Yamaha Mio. 2014) atau dengan melihat merk yang terkenal
Mereka hanya memilih minyak pelumas saja dan tidak memahami karakteristik dan jenis
berdasarkan rekomendasi dari pabrikan sepeda dari pelumas tersebut. Dampak salah memilih oli
motor atau dengan melihat merk yang terkenal mesin dapat mengalami penurunan performa
saja dan tidak memahami bagaimana mesin sepeda motor. Bagi banyak orang yang
karakteristik dan jenis dari pelumas tersebut. belum mengetahui apa fungsi dari pelumasan oli
Dampak salah memilih oli mesin dapat pada mesin, semua mesin yang di operasikan
mengalami penurunan performa mesin sepeda tentu harus menggunakan oli, dimana oli adalah
motor. Untuk itu, diperlukan diperlukan jantung bagi setiap mesin yang terus memutar
pengetahuan mengenai kriteria yang menjadi atau bekerja (Aisyah & Putra, 2019).
prioritas pertimbangan dalam pemillihan oli Oli adalah pelumas yang banyak
mesin serta memudahkan proses pemilihan agar digunakan dari berbagai mesin seperti, Genset,
tidak membutuhkan waktu yang panjang dalam Mobil, Kapal dan berbagai mesin yang ada di
pemilihan. Dengan menggunakan metode dunia ini. Didalam sebuah mesin terdapat
Analytical Hierarchy Process (AHP) dan dengan berbagai komponen yang ada, dan tentu setiap
teknik pengumpulan data menggunakan komponen tersebut memiliki berbagai fungsi
observasi, wawancara, kuesioner serta studi yang berbeda pula. Untuk mengatasi hal
tersebut, maka dibutuhkan pelumas yaitu oli, harganya terjangkau, irit bahan bakar, dan
yang dapat mengurangi kehausan karena nyaman digunakan. Oleh karena itu
gesekan setiap kompoen yang terdapat di dalam dibutuhkan suatu sistem pendukung
mesin. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah keputusan yang dapat membantu
sebagai pengetahuan bagi konsumen mengenai konsumen dalam menentukan sepeda
kriteria yang menjadi prioritas pertimbangan motor matic terbaik sesuai dengan
dalam pemillihan oli mesin serta memudahkan keinginan konsumen. Pada penelitian ini
proses pemilihan agar tidak membutuhkan peneliti sendiri menggunakan metode
waktu yang panjang dalam pemilihan. Dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam
menggunakan metode Analytical Hierarchy proses menentukan sepeda motor matic
Process (AHP) dan dengan teknik pengumpulan terbaik. Pada penelitian ini pengujian data
data menggunakan observasi, wawancara, diperoleh dari kuesioner dan wawancara
kuesioner serta studi pustaka maka dapat dengan narasumber. Data yang telah
membantu dalam pemilihan oli mesin yang diperoleh tersebut diuji dengan
sesuai dengan jenis kendaraan matic khususnya menggunakan software expert choice untuk
Yamaha Mio pada Bengkel Blessing Motorsport menentukan sepeda motor matic yang
Tangerang. terbaik. Sistem pendukung keputusan ini
diharapkan dapat membantu dan
BAHAN DAN METODE memudahkan konsumen dalam pemilihan
sepeda motor matic terbaik dan dapat
A. Tahapan Penelitian menghasilkan suatu hasil optimal yang
Dalam penelitian ini dilakukan 4 memenuhi rasa kepuasan tinggi bagi
(empat) tahap penelitian yaitu : konsumen dalam memilih sepeda motor
1. Pengamatan Langsung (Observasi) matic yang terbaik.
Penulis melakukan penelitian dan b. Menurut (Aisyah & Putra, 2019) Penelitian
pengumpulan data dengan cara mencari data- ini bertujuan untuk memilih oli sepeda
data dari sumber yang ada seperti responden motor matic terbaik. Bagi banyak orang
yang menggunakan oli mesin di Bengkel yang belum mengetahui apa fungsi dari
Blessing Motorsport. pelumasan oli pada mesin, semua mesin
2. Wawancara (Interview) yang di operasikan tentu harus
Untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan menggunakan oli, dimana oli adalah jantung
penulis melakukan tanya jawab secara bagi setiap engine yang terus memutar atau
langsung dengan pengguna dari kalangan bekerja. Didalam sebuah mesin terdapat
pelanggan yang membeli oli mesin. berbagai komponen yang ada, dan tentu
3. Angket (Kuesioner) setiap komponen tersebut memiliki
Penulis menyebarkan lembar kuesioner berbagai fungsi yang berbeda pula. Untuk
kepada customer yang membeli oli mesin di mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan
Bengkel Blessing Motorsport. pelumas yaitu oli, untuk dapat mengurangi
4. Studi Pustaka kehausan karena gesekan setiap komponen
Studi pustaka dilakukan dengan mencari yang terdapat di dalam mesin. Dalam
bahan-bahan dari literatur atau contoh kasus penelitian ini rumusan masalah yang
yang serupa yang ada di perpustakaan ditentukan adalah bagaimana memilih oli
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan sepeda motor matic terbaik dengan
Komputer (STMIK) Nusa Mandiri, internet menggunakan sistem pendukung keputusan
dan lainnya yang berhubungan dengan sebagai sebuah sistem berbasis komputer
permasalahan yang akan dibahas. yang nantinya digunakan dalam memilah-
milah dari berbagai macam oli yang
B. Penelitian Terkait dipasarkan. Penelitian ini menerapkan
Adapun penelitian sebelumnya yang Metode Preference Selection Index (PSI)
berhubungan dengan penelitian ini antara lain dalam pemilihan oli sepeda motor matic
yaitu: terbaik berdasarkan kriteria dengan
a. Menurut (Rianto & Halen, 2016) Penelitian menggunakan rumus yang hasilnya lebih
ini bertujuan untuk menentukan sepeda akurat dan tepat sasaran.
motor matic terbaik. Karena dalam
pemilihan sepeda motor matic, tentu para HASIL DAN PEMBAHASAN
konsumen ingin mendapatkan pilihan yang
terbaik dan cepat. Hampir setiap konsumen Dalam pengolahan hasil dari penelitian
menginginkan sepeda motor matic yang ini, maka penulis menetapkan proses pemecahan
masalah dalam AHP dengan langkah-langkah elemen terhadap elemen lain. Bilangan yang
penyelesaian berdasarkan empat tahap yaitu dimaksud dalam bentuk skala 1 sampai 9.
mendefinisikan masalah, menentukan prioritas Pada Penelitian ini, penulis
elemen, sintesis dan mengukur konsistensi. mengikutsertakan responden yang merupakan
pelanggan tetap Bengkel Blessing Motorsport.
A. Mendefinisikan Masalah
Untuk kuesioner dibagikan kepada responden
Tahapan pendefinisian masalah dalam yaitu sebagai berikut :
penelitian ini dipakai untuk memecahkan
masalah yang besar serta menyederhanakannya Tabel 2 Level 1 : Perbandingan Kriteria Utama
menjadi permasalahan yang kecil yang akan
Dalam penentuan pemilihan Berapa Tingkat
digambarkan dalam sebuah bentuk hirarki.
Oli Mesin untuk Yamaha Mio, Kepentingannya?
Kriteria manakah yang lebih
penting dibandingkan
kriteria-kriteria berikut?
Kekental Sertifikat 1 2 3 4 5 6 7 8 9
an Oli Oli
Kekental Merk Oli 1 2 3 4 5 6 7 8 9
an Oli
Kekental Harga Oli 1 2 3 4 5 6 7 8 9
an Oli
Sertifikat Merk Oli 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sumber : (Marsela et al., 2019) Oli
Gambar1. HIrarki Pemilihan Oli Mesin Sertifikat Harga Oli 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Oli
Merk Oli Harga Oli 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tabel 1. Penjelasan Hirarki Pemilihan Oli Mesin
Tujuan Penjelasan
Sumber: (Marsela et al., 2019)
Pemilihan Oli Sasaran yang ingin dicapai oleh
Mesin Bengkel Blessing Motorsport
Keterangan :
untuk penentuan jenis Oli
1 = Sama pentingnya
Mesin yang sesuai untuk
7 = Jauh lebih penting
Yamaha Mio bagi pelanggan.
3 = Sedikit lebih penting
9
Kriteria Penjelasan
= Mutlak lebih penting daripada
Kekentalan Kriteria yang merupakan salah
5 = Lebih Penting daripada
Oli satu faktor penting dalam oli 2,4,6,8 = Nilai Antara dua pertimbangan
mesin.
Sertifikat Oli Kriteria yang menunjukkan
bahwa Oli Mesin memiliki Setelah data dari kuesioner diisi oleh
sertifikat internasional. responden dan dikumpulkan, selanjutnya
Merk Oli Kriteria yang menunjukkan dirangkum dalam bentuk empat tabel matriks
merk yang ada pada oli mesin. perbandingan berpasangan, yaitu :
Harga Oli Kriteria yang menunjukkan 1. Matriks perbandingan berpasangan level 1
faktor harga pada oli mesin. berdasarkan kriteria utama
Sumber: (Marsela et al., 2019) 2. Matriks perbandingan berpasangan level 2
berdasarkan kriteria Kekentalan Oli
B. Menentukan Prioritas Elemen 3. Matriks perbandingan berpasangan level 2
Cara menentukan prioritas elemen adalah berdasarkan kriteria Sertifikat Oli
membuat perbandingan berpasangan, dengan 4. Matriks perbandingan berpasangan level 2
membandingkan elemen sesuai kriteria yang berdasarkan kriteria Merk Oli
diberikan dengan menggunakan bentuk matriks 5. Matriks perbandingan berpasangan level 2
(Setiawan, 2016). Untuk memulai proses berdasarkan kriteria Harga Oli.
perbandingan berpasangan dimulai dari level
paling atas hirarki untuk memilih kriteria. Dalam Dalam Penelitian ini penulis
mengisi proses perbandingan berpasangan menggunakan beberapa kriteria dan alternatif
menggunakan bilangan untuk dalam pengolahan data dengan menggunakan
merepresentasikan kepentingan relatif dari satu Ms.Excel, dimana kriteria yang terdiri dari
kekentalan Oli, Sertifikat Oli, Merk Oli dan Harga Konsistensi Indeks didapatkan nilai
Oli, maka selanjutnya adalah menginput data 0,075 atau kurang dari 10%, lamda 4,224 dan
perbandingan alternatif. Alternatif yang dipilih Rasio Konsistensi 0,083. Nilai inkonsistensi
harus memenuhi kriteria yang sebelumnya sebesar 0,075 sehingga hasil penilaian tersebut
sudah diperoleh yakni Yamalube Matic, Repsol masih dapat diterima. Hal ini dikarenakan batas
Matic dan Vrooam Scooter. toleransi inkonsistensi ≤ 10% atau 0,1.
Dalam matriks perbandingan
Jadi berdasarkan perhitungan Vector
berpasangan, data diperoleh dari responden
Eigen, didapatkan kriteria yang paling
yang berjumlah 10 orang, maka perlu dibuat
diperhatikan dalam proses pemilihan Oli Mesin
rata-rata untuk masing-masing elemen
adalah :
perbandingan dengan cara mengalikan semua
elemen matriks banding yang sama letaknya 1. Kekentalan Oli
kemudian di akar pangkatkan sesuai dengan 2. Sertifikat Oli
jumlah responden sehingga didapatkan matriks 3. Merk Oli
perhitungan rata-rata pada tabel berikut ini. 4. Harga Oli
Tabel 3. Perbandingan Rata-rata Kriteria Utama Berdasarkan normalisasi kekentalan oli. setelah
Kriteria Kekentalan Sertifikat Merk Harga nilai total perhitungan masing-masing alternatif
Oli Oli Oli Oli
dihitung dengan Vector Eigen, diketahui bahwa
Kekentalan 1,000 1,692 1,117 0,768
Oli alternatif Vrooam Scooter mempunyai nilai total
Sertifikat 0,591 1,000 1,991 1,104 prioritas tertinggi yaitu sebesar 0,498, alternatif
Oli Yamalube Matic sebesar 0,261, dan urutan
Merk Oli 0,896 0,502 1,000 2,377 terakhir adalah Repsol Matic sebesar 0,241.
Harga Oli 1,302 0,906 0,421 1,000
Sumber: (Marsela et al., 2019) Konsistensi Indeks didapatkan nilai
0,011 atau kurang dari 10%, lamda 3,022 dan
C. Sintesis Rasio Konsistensi 0,019. Nilai inkonsistensi
Dalam melakukan pertimbangan-pertimbangan sebesar 0,11 sehingga hasil penilaian tersebut
terhadap kriteria, maka matriks perbandingan masih dapat diterima. Hal ini dikarenakan batas
akan dilakukan dengan cara sintesis dengan toleransi inkonsistensi ≤ 10% atau 0,1.
bertujuan untuk memperoleh keseluruhan Jadi berdasarkan perhitungan Vector
prioritas. Eigen, didapatkan alternatif yang paling
Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini diperhatikan dalam proses pemilihan Oli Mesin
yaitu : adalah :
1. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom
pada matriks. 1. Vrooam Scooter
2. Membagi setiap nilai dari kolom dengan 2. Yamalube Matic
total kolom yang bersangkutan untuk 3. Repsol Matic
memperoleh normalisasi matriks. Berdasarkan normalisasi sertifikat oli.
3. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris setelah nilai total perhitungan masing-masing
dan membaginya dengan jumlah elemen alternatif dihitung dengan Vector Eigen,
untuk mendapatkan nilai rata-rata. diketahui bahwa alternatif Vrooam Scooter
Sintesis dilakukan sebanyak jumlah matriks mempunyai nilai total prioritas tertinggi yaitu
perbandingan yang telah dibuat. Dalam sebesar 0,434, alternatif Repsol Matic sebesar
penelitian ini sintesis yang ada meliputi : 0,323, dan urutan terakhir adalah Yamalube
1. Sintesis level 1 berdasarkan Kriteria Utama Matic sebesar 0,243.
2. Sintesis level 2 berdasarkan Kekentalan Oli Konsistensi Indeks didapatkan nilai
3. Sintesis level 2 berdasarkan Sertifkat Oli 0,019 atau kurang dari 10%, lamda 3,038 dan
4. Sintesis level 2 berdasarkan Merk Oli Rasio Konsistensi 0,033. Nilai inkonsistensi
5. Sintesis level 2 berdasarkan Harga Oli. sebesar 0,019 sehingga hasil penilaian tersebut
masih dapat diterima. Hal ini dikarenakan batas
Berdasarkan normalisasi kriteria utama. toleransi inkonsistensi ≤ 10% atau 0,1.
setelah nilai total perhitungan masing-masing
kriteria dihitung dengan Vector Eigen, diketahui Jadi berdasarkan perhitungan Vector
bahwa kriteria Kekentalan Oli mempunyai nilai Eigen, didapatkan alternatif yang paling
total prioritas tertinggi yaitu sebesar 0,267, diperhatikan dalam proses pemilihan Oli Mesin
Sertifikat Oli sebesar 0,262, Merk Oli sebesar adalah :
0,258 dan urutan terakhir adalah kriteria Harga
1. Vrooam Scooter
Oli sebesar 0,219.
2. Repsol Matic
3. Yamalube Matic 0,267 0,444 0,288 0,168
= 0,518 0,262 0,514 0,242
Berdasarkan normalisasi merk oli. 0,239 0,132 0,109 0,521
setelah nilai total perhitungan masing-masing 0,348 0,238 0,109 0,219
alternatif dihitung dengan Vector Eigen,
1,167 0,267 4,369
diketahui bahwa alternatif Repsol Matic
= 1,176 : 0,262 = 4,482
mempunyai nilai total prioritas tertinggi yaitu 1,001 0,258 3,877
0,914 0,219
sebesar 0,354, alternatif Vrooam Scooter sebesar 0,219
3,049
Berdasarkan vektor eigen keputusan,
0,725 0,238
= maka pihak pelanggan Bengkel Blessing
= 6.1,080
1,269
: 0,351
0,411
3,078
3,085
Motorsport akan melakukan proses penentuan
pemilihan oli mesin. Setelah melakukan
perhitungan data di tingkat kriteria dan
λ maksimal (3,049 + 3,038 + 3,036) / 3 =
alternatif, maka selanjutnya dilakukan
3,070
perhitungan terhadap data akhir, apakah
CI (3,070 – 3) / (3-1) = 0,035
konsisten atau tidak. Perhitungan Rasio
CR 0,035 / 0,580 = 0,061
Konsistensi Hirarki (CRH) dilakukan dengan
cara membagi Concictency Index Hierarki (CIH)
Karena nilai CR < 0,1 (10%) maka “dapat
dengan Rasio Index Hierarki (RIH) dapat
diterima”, artinya :
dilakukan dengan rumus :
Matriks perbandingan berpasangan level 2
berdasarkan Harga Oli telah diisi dengan CRH = CIH / RIH
pertimbangan-pertimbangan yang konsisten dan Dimana :
vektor eigen yang dihasilkan dapat diandalkan. CIH CI Level 1 + (Vektor eigen level 1) x
Setelah melakukan proses pengukuran (CI level 2)
konsistensi, maka kegiatan selanjutnya adalah 0,011
0,267
dengan melakukan sintesis global untuk proses 0,075 + 0,262 0,019
0,258
X 0,018
0,219 0,035
KESIMPULAN