PROPOSAL
OLEH :
EMI SUSANTI
NPM : 170400007
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat, karunia
serta hidayah-nyakepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN
MEMBELI SEPEDA MOTOR MATIC MEREK HONDA SCOOPY.”
Proposal skripsi ini di susun sebagai syarat untuk melanjutkan penelitian yang nantinya akan
ditulis dalam bentuk skripsi.
Semoga skripsi inidapat diterimah dan disempurnakan kekurang-kekurangannya pada saat ujian
skripsi dan kiranya penulis dapat melanjutkan ketahapan peneliti sesuai judul yang telah diajukan.
Penulis
EMI SUSANTI
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………….…..2
DAFTAR ISI……………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….4
1.1 Latar Belakang……………………………….,………4-5
1.2 Rumusan Masalah……………………………………6
1.3 Tujuan Penelitian............................................................6
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………….6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian………………………….…7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..27
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah penting.pilihan
penggunaan sarana tran portasi sangat beragam jenisnya,misalnya pilihan mengguaan angkutan
darat,laut,maupun udara.salah satu sarana angkutan darat untuk mempermudah dan mempercepat
jarak tempuh adalah dengan menggunaakan sepeda motor.sepeda motor merupakan salah satu
alternatif kenderaan yang menjadi pilihan masyarakat karena dapat mempermudah dan
mempercepat dalam mencapai tujuan,utamanya dipedesaan.
Menyikapi gairah permintaan konsumen yang semakin tinggi terhadap permintaan sepeda
motor,maka produsen otomotif berlomba-lomba untuk berinovasi menciptakan suatu produk yang
bias memuaskan kebutuhan konsumen.pilihan perusahaan untuk tetap eksis adalah dengan
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.konsumen saat ini sangatlah kritis dalam memilih
suatu produk.keputusan untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian akan bentuk
dan kualitas produk tersebut.kepuasan pembelian oleh konsunen adalah kepuasan yang melibatkan
persepsi terhadap kualiatas, nilai dan harga.konsumen tidak hanya mengunakan harga sebagai
indicator kualitas tetap juga sebagai indicator biaya yang dikorbankan untuk di tukar dengan produk
atau manfaat produk.
Produk industry otomotif sangat kompotitif dalam menciptakan
bentuk,warna,desain,kecangihan teknologi dan merek. Dimana jenis sepeda motor yang ada
dipasaran otomotif Indonesia sekarang ini kebanyakaan berasal dari asia khususnya jepang. Produk
pabrikan jepang sangat diminati oleh konsumen karna memiliki pengalaman yang bagus terhadap
produk tersebut. Seperti halnya merek sepeda motor Honda yang dari dulu sudah terkenal dengan
mesinnya yang bandel dan irit bahan bakar. Melihat beberapa kelebihan yang dimiliki pabrikan
Honda maka untuk menarik minat dan selera masyrakat, produsen lan mencoba untuk
mengeluarkan desain – desain dan jenis sepeda motor terbaru, seperti jenis matic yang pertama kali
dikeluarkan oleh pabrikan Yamaha. Dengan dikeluarkannya jenis sepeda motor matic teryata
mampu merubah konsep diri konsumen yang selama ini telah menggunakan jenis sepeda motor
bebek dan kebanyakan beralih menggunakan sepeda motor matic.
Sepeda motor matic merk Honda scoopy yang diproduksi Honda ini mempunyai tenaga
yang besar dengan buil-in liguid cooled radiator.PT.Astra Honda mengeluarga strategi pemasaran
yang besar-besaran dengan promosi road show scoopy yang diadakan di kota-kota besar.dalam
promosi tersebut dikenal produk dengan detail produk sehingga konsumen akan tahu keunggulan
produk Honda scoopy matic.setelah peluncuran Honda scoopy pada tanggal 1 november 2019
4
dalam memperjelas analisis penelitian prasurvei yang telah peneliti lakukan kepada pihak Astra
motor dan kepada 35 orang yang perna membeli sepeda motor metik honda scoopy didesa lubuk
durian kecamatan kerkap kabupaten Bengkulu utara februari 2020.variabel-variabel yang
dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian sepeda motor metik merek
Honda scoopy yaitu:
Berdasarkan hasil penelitian prasurvei diatas maka dapat disimpulkan variabel yang
dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian sepeda motor metik merk
Honda scoopy adalah :
1. Tenaga besar
2. Ada warna yang diinginkan
3. Bentuk body menarik
4. Ingin menggunakan sepeda motor matik
5. Terdapat Buil-in liguid cooled radiator
6. Mudah dikendarai
7. Fanatikkan Honda
8. Kualitas terjamin
9. Sering melihat iklan di tv
10. Iklan yang menarik
11. Harga jual kembali tinggi
12. Harga terjangkau
5
13. Terdapat cash back
14. Irit
15. Dealernya banyak
16. Nyaman dan aman
17. Masa garansi mesin lama
18. Suku cadang mudah didapat
19. Suku cadang asli tidak mahal
20. Jaminan service
Berdasarkan uraian di atas, persaingan pasar dalam sepeda motor menimbulkan ide untuk
meneliti lebih lanjut mengapa konsumen banyak tertarik untuk membeli Honda scoopy. Tidak
semua faktor yang mendorong minat beli konsumen adalah menjadi alasan konsumen mengambil
keputusan untuk membeli Honda scoopy, oleh sebab itu perlu diteliti dengan
melakukan analisis faktor. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, dalam penelitisn ini diambil judul
“Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Matic
Merek Honda scoopy”.
1.2.RumusanMasalah
Permasalahan tersebut dalam penelitian ini di dirumuskan:
Faktor-faktor apa yang dipertimbangkan ko sumen dalam membeli sepeda motor metik merek
Honda scoopy
Bagi produsen
6
Hasil penelititian ini diharapkan menjadi masukan dalam pengambilan keputusan
lebih lanjut dibidang pemasaran,khusunya dengan berkenaan dengan keputusan
pembelian sepeda motor matic.
Bagi peneliti lain
Bagi peneliti ini diharapkan dapat menambah dijadikan referensi bagi peneliti
yang sejenis.
Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari masalah yang ada dan analisis menjadi terarah,
maka peneliti membatasi penelitian pada :
7
BAB II
2.1.Landasan Teori
2.1.1.Permintaan
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk kelangsungan
hidupnya yaitu untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Permasalahannya adalah
bagaimana mengenal dan merumuskan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Terdapat dua jenis konsumen, yaitu : konsumen perseorangan dan konsumen organisasi.
Konsumen perseorangan terdiri dari individu yang membeli barang /jasa untuk digunakan
sendiri. Dalam hal ini barang/jasa yang dibeli untuk penggunaan terakhir atau dengan kata
lain tidak disalurkan lagi, sehingga konsumennya disebut pengguna akhir, sedangkan
konsumen organisasi adalah peusahaan atau lembaga-lembaga yang melakukan pembelian
barangjasa untuk kepentingan organisasi.Konsumen pada penelitian ini adalah konsumen
perorangan dalam perilaku membeli Sepeda Motor Matic Merk Honda scoopy.
Mengacu pada dua tipe tanggapan internal psikologis yang dimiliki konsumen terhadap
rangsangan lingkungan dan kejadian yang berlangsung. Dalam bahasa sederhana afeksi
melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatakan pemikiran.
2) Perilaku
8
Perilaku mengacu pada tindakan nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung.
Dari perilaku ini mencakup nonton iklan di TV, mengunjungi toko, atau membeli produk.
3) Lingkungan
Lingkungan mengacu pada rangsangan fisik dan social yang kompleks di dunia eksternal
konsumen.
a. Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dari perilaku seseorang yang paling mendasar.
Kebudayaan bersifat kompleks dan mencakup semua yang didapatkan atau dipelajari oleh
manusia sebagi masayarakat. Kebudayaan di setiap daerah berbeda-beda, maka perusahaan
dituntut untuk mengerti nilai-niai yang terkandung dalam kebudayaan tersebut.
b. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relative homogeny dan bertahan lama dalam
masyarakat yang tersusun, dalam urutan jenjang, dan para anggota kelelompok jenjang itu
mempunyai nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Kriteria yang sering digunakan untuk
menggolongkan masyarakat didalam kelas-kelas tertentu antara lain : kekayaan, kekuasaan,
ilmu pengetahuan dll. Dan setiap kelas social mempunyai perilaku dan sikap yang berbeda-
beda, oleh karena itu pembagian kelas social dapat digunakan sebagai variabel yang bebas
untuk melakukan segmentasi pasar dan meramalkan tanggapan konsumen terhadap kegiatan
perusahaan.
c. Kelompok Sosial
Kelompok social merupakan kelompok atau kesatuan social dimana individu saling
berinteraksi, karena adanya hubungan diantara mereka. Bentuk-bentuk kelompok social
yang terjadi dalam masyarakat adalah.
Kelompok Primer adalah kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri adanya saling
mengenal antara anggota dan huungan erat yang bersifat pribadi. Kelompok Sekunder
9
adalah kelompok besar yang terdiri dari banyak orang dan hubungan antar anggota tidak
perlu saling mengenal sacara pribadi, serta tidak dapat bertahan lama.
Kelompok Formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan
sengaja diciptakan untuk mengatur hubungan antar anggota. Sebaliknya kelompok
Informal tidak mempunyai struktur organisasi/peraturan yang jelas.
3) Kelompok Referensi
4) Keluarga
1. Motivasi (dorongan ) merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari
kepuasaan atas kebutuhan tersebut.
2. Persepsi merupakan proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran yang berarti tentang dunia atau produk.
3. Pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang karena adanya pengalaman.
4. Keyakinan dan sikap merupakan pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang
menganai sesuatu serta menggambarkan evaluasi, perasaan, dan kecenderungan yang
konsisten atas suka dan tidak sukanya seseorang terhadap objek atau produk.
2.1.4.Keputusan Pembelian
10
Pada pembelian suatau produk atau barang, konsumen akan selalu berusaha mengurangi
resiko dengan cara mengumpulkan informasi lebih dulu. Kemudian baru memutuskan untuk
membeli barang tersebut. Pengertian keputusan pembelian adalah suatu tahap proses keputusan
dimana konsumen serta actual melakukan pembelian produk meliputi lima tahap yaitu : (Kotler &
Amstrong,2001:229):
1) Kesadaran (awareness)
2) Ketertarikan ( interest )
3) Pengevaluasian(evaluation)
4) Percobaan(trial)
Konsumen mencoba produk dalam skala yang kecil untuk meningkatkan perkiraan
besarnya nilai produk tersebut.
5) Pengabdosian(adoption)
Konsumen menentukan apakah akan menjadi pemakai tetap atas tidak bdari produk baru
tersebut. Proses pembelian keputusan konsumen tidak bila terjadi dengan sendirinya
Thomson menyatakan kehidupan social, individu dan psikologis sangat kuat
memepengaruhi proses keputusan tesebut(Lamb, Hair, Mc Daniel,2001:201):
1. Faktor Budaya
Budaya merupakan karakter yang pentig dari suatu sosial yang membicarakannya
dari kelompok kultur yang lainnya sehingga faktor budaya dapat berpengaruh paling
luas dan paling dalam bahkan melenihi perilaku konsumen secara pribadi dan
pengambilan keputusan.
2. Faktor Sosial
Menunjukkan interaksi social antara konsumen dan mempengaruhi sekelompok
orang seperti pada referensi kelompok, opini para pemimpin dan para anggota
keluarga.
11
3. Faktor Individu
4. Faktor Psikologis
2.1.5.Harga
Harga menurut Kotler dan Amstrong(2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan
untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi,harga adalah sejumlah nilai yang konsumen
tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa.
Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian
konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai. Menurut Tjiptono (2005:241)
menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa)
yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengablan keputusan para pembeli, yaitu
alokasi dan peranan informasi (Tjiptono, 2001). Peranan alokasi dari harga adalah fungsi
harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau
utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan mebelinya. Dengan demikian
adanya harga dapat 20 membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan
kekuatanmembelinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga
dari berbagai alternatif yang tersedia, kemdian memutuksan alokasi dana yang dikehendaki.
Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam” mendidik” konsumen mengenai
faktpr produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli
12
mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfataannya secara objektif.
Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang
tinggi (Tjiptono, 2002).
2.1.6.Motivasi
1. Harga
Harga merupakan faktor penting yang bervariasi berdasarkan jenis produk. Untuk
sepeda motor harga merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan
keputusan konsumen, karena konsumen akan menilai apakah suatu motor layak
dihargai sesuai dengan nilai lebih yang ditawarkan oleh motor tersebut.
2. Pelayanan
Pelayanan yang bagus dapat menciptakan kepuasaan konsumen. Pelayanan 21 juga
penting kaitannya dengan pasar sepeda motor karena merupakan layanan pasca
pembelian kepada konsumen. Produsen dapat mengaplikasikan pelayanan disetiap
bengkel-bengkel resminya secara baik agar konsumen merasa dihargai dan dihormati
karena kualitas pelayanan yang baik.
2.1.7 Mode
Mode adalah gaya penampilan yang dianggap indah pada suatu masa, digemari
dan diikuti oleh orang banyak. Mode akan berubh dari masa ke masa. Apabila mode
baru muncul,maka mode yang sebelumnya dianggap kuno dan lambat laun akan
ditinggalkan. Mode baru bertitik tolak pada mode sebelumnya dan tampil kembali
dengan variasi baru.
Dalam Penampilan mde biasanya terlihat lebih dari satu garis mode, karena mode
diciptakan oleh sejumlah perancang. Dari berbagai hasil rancangan itu diperoleh garis-
garis dan warna yang banyak ditampilkan atau dominan, garis-garis serta warna-warna
itulah yang menentukan trend mode baru. (Rusbani Wasia, 2003)
13
2.2.Peneliti Terdahulu
2.2.1.Peneliti Dewi Urip Wahyuni
Penelitian ini didapat dari jurnal dengan judul yaitu “Pengaruh Motivasi,Persepsi dan Sikap
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepda Motor Merek(Honda) di Kawasan Surabaya
Barat”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi,
persepsi dan sikap konsumen terhadap kepurusan pembelian. Satuan unti/obyek analisis penelitian
ini adalah konsumen atau pembeli dan pengguna sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya
Barat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa motivasi, persepsi, sikap konsumen berpengaruh secara
posotif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda.
Manfaat penelitian ini dapat dipakai sebagai informasi dalam usaha untuk meningkatkan
volume penjualan melalui perilaku kosumen. Adapun variabel yang digunkan dalam penelitian ini
yanitu keputusan pembelian, motivasi, persepsi, dan sikap. Terdapat persamaan penilitian ini dan
penelitian terdahudahulu adalah sebagai berikut :
1. Variabel yang digunakan yaitu keputusan pembelian sebagai variabel dependent dan motivasi
sebagai variabel independen.
2. Menggunakan metode pengumpulan data yang sama yaitu penyebaran kuiisioner.
3. Teknik analisis data sam-sama menggunkan SPSS9.
Adapun perbedaan antara penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu terletak pada objek
dan juga lokasi, dimana pada penelitian saat ini meneliti pembeli motor Yamaha Matic Mio di
Surabaya sedangkan penelitian terdahulu meneliti pembeli motor Honda di Surabaya Pusat.
2.3.Kerangka Pikir
Dalam menilai kebutuhan konsumen, mengukur tingkat dan intensitasnya dan menentukan
apakah ada peluang yang menguntungkan perusahaan merupakan inti dari konsep pemasran
dan merupakan syarat ekonomi bagi kelangsungan hidup perusahaan (Kotler % Amstrong,
2001:6). Perusahaan dalam rangka mempertahankan ataupun meningkatkan penjualannya harus
benar-benar memperhatikan konsumen, salah satunya adalah dengan mengadakan penelitian
pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsir keinginan, sikap setra perilaku mereka
sehinnga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan untuk menentukan dan melaksankakan
14
strategi yang paling baik, berkenaan degan bauran pemasaran. Persepsi konsumen dan
keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen. Persepsi konsumen atas
Sepeda Motor Matik merk Honda Vario sangat penting untuk diamati, sehingga dapat dijadikan
masukan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut dalam menetapkan strategi pemasarannya.
Berdasarkan pra survai yang telah dilakukan maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran
sebagaimana dapat dilihat dibawah ini :
1. Tenaga Besar
2. Ada warna yang diinginkan
3. Bentuk body menarik
4. Ingin menggunakan sepeda motor matik
5. Terdapat Built-in liquid Cooled Radiator
6. Mudah dikendarai
7. Fantik akan Honda
8. Kualitas terjamin
9. Sering melihat iklan di TV
10. Iklan yang Menarik
11. Harga jual kembali tinggi
12. Harga terjangkau
13. Terdapat Cash back
14. Irit
15. Dealernya banyak
16. Nyaman dan aman
17. Masa Garansi Mesin lama
18. Suku cadang mudah didapat
19. Suku cadang asli tidak mahal
20. Jaminan service
15
Identifikasi Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam Membeli Motor Honda scoopy dengan
Analisis Faktor.
1. Kerangka Pemikiran Analisis Faktor
Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan, penulis membuat sebuah model
untuk penelitian ini terdiri dari empat variabel independen, diantaranya Harga,
Selera, dan Pendapatan da Mode, serta satu variabel independen, yaitu keputusan
pembelian.
Harga (H1)
Selera (H2) Keputusan Pembelian(H5)
Pendapatan (H3)
Mode (H4)
2.4.Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan sering
digunakan sebgai dasar pembuatan keputusan dan pemecahan masalah ataupun untuk dasar
penelitian lebih lanjut.
Hipotesis dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis data yang dipengaruhi adalah data primer yaitu data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya
(Santoso dan Tjiptono,2001:59). Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data primer adalah data
tentang tanggapan responden mengenai faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan
pembelian sepeda motor matic merk Honda Vario. Metode pengumpulan data diperoleh dengan
cara menyebarkan kuesioner, yaitu cara pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang
diberikan oleh responden untuk diisi oleh konsumen pengguna motor matic Honda Vario di Desa
Air Lakok Kecamatan Batiknau.
3.2.Definisi Konsepsional
1. Keputusan pembelian adalah tindakan dari mana konsumen untuk mau membeli atau tidak
terhadap produk (Kotler:2002).
2. Harga adalah nilai suatu barang yag dinyatakan dalam satuan uang.
3. Selera adalah sesuatu yang dipengaruhi oleh keinginan namun tetap dapat mempengaruhi
kebutuhan dimana berkaitan erat dengan preferensi.
4. Pendapatan adalah seluruh penerimaan seseorang atau kelompok baik berupa uang atau
barang, baik dari sumber hasil sendiri maupun dari pihak lain yang dinilai dengan uang atas
harga yang berlaku dalam jangka waktu tertentu(Sumardi:2003).
5. Mode adalah gaya penampilan yang dianggap indah pada suatu masa, digemari dan diikuti
oleh orang banyak. Mode akan berubah dari masa ke masa(Rusbani Wasia,2003).
3.3.Definisi Operasional
1. Tenaga besar,yaitu sepeda motor matik merek Honda scoopy mempunyai kapasitas 110
cc sehingga mempunyai tenaga yang besar.
17
2. Ada warna yang diinginkan,Honda scoopy dibuat dengan beberapa macam pilihan
warna sehingga konsumen dapatmemilih sesuai warna yang diinginkan.
3. Bentuk body menarik, yaitu bentuk body motor yang mempunyai lakukan-lakukan
menarik.
4. Ingin membeli motor matic, yaitu keiginan konsumen untuk membeli motor matic.
5. Terdapat built in liquid cooled radiator, yaitu pendingin mesin yang otomatis sehingga
mesin tidak mudah panas.
6. Mudah dikendarai, yaitu semuanya otomatis sehingga mudah di kendarai.
7. Fanatik akan Honda, yaitu tidak mau beralih ke merek lain.
8. Kualitas terjamin, yaitu ciri khas dari Honda selalu mengutamakan kualitas.
9. Sering Melihat Iklan di TV , merupakan strategi promosi dari Honda untuk mengenalkan
produk melalui iklan di TV.
10. Iklannya menarik, yaitu kemenarikan promosi Honda scoopy di media massa, televise,
Koran, dan media promosi lainya.
11. Harga jual kembali tinggi, yaitu merupakan suatu ciri khas Honda karena adanya
kualitas sehingga harga jual kembali tetap tinggi.
12. Harga tekjankau, yaitu harga sesuai dengan barang yang di tawarkan.
13. Ada progam menarik, yaitu adanya cash back, hadiah undian, diskon.
14. Irit, yaitu dengan teknologi mesin 4 tak.
15. Dealernya banyak, yaitu tempat pembelian motor matic merek Honda scoopy banyak
tersebar di arga makmur sehingga konsumen mudah untuk mencari motor ini.
16. Nyaman dan aman, yaitu rangk kendaraan yang membuat nyaman dan aman.
17. Masa garansi mesin lama, masa garansi yang lama yaitu 3 tahun membuat konsumen
merasa tidak khawatir bila ada kerusakan mesin.
18. Suku cadang mudah didapat, suku cadang motor matic Honda scoopy selalu tersedia di
dealer-dealer resmi Honda yang mudah di dapatkan yang akan membuat konsumen tidak
akan mengelami kesulitan untuk mencarinya.
19. Suku cadang asli tidak mahal, suku cadang asli motor matic Honda scoopy yang tidak
mahal dengan kualitas yang sama dengan aslinya.
20. Jaminan service, PT, Astra Honda memberikan jaminan service dengan tenaga yang
terlatih dan terampil.
Jenis dan sumber data yan digunakan dalam penelitian ini adalah:
18
1. Data Primer
Adalah data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang berwenang untuk
memberikan informasi dan keterangan serta melalui penyebaran daftar pertanyaan
kepada pembeli sepeda motor matic merek Honda scoopy di PT.Astra Motor Arga
Makmur.
2. Data Sekunder
1. Observasi, metode ini dilakukan pada awal penelitian yang dimaksud untuk pengamatan
atas masalah yang akan diteliti di daerah penelitian.
2. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh dat-data yang
terkait tentang pendapatan, harga, selera dan mode terhadap keputusan konsumen membeli
Sepeda Motor Matic Honda scoopy, dimana untuk mengambil data secara statistic, stiap
jawaban pertanyaan atas kuesioner yang diajukan kepada responden diberi skor. Skor
masing-masing kemudian digabungkan untuk mendapatkan skor gabungan. Salah satu cara
yang sering digunakan dalam menetukkan skor adalah dengan skala likert.
Metode ini merupakan suatu cara yang lebih sismetis untuk memberi skor pada indeks,
masing-masing pertanyaan yang diajukan disetiap alternatif jawaban masing-masing diberi
skor sebagai berikut:
19
1. Populasi
Menurut Wasito(1995:49), populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat
terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilaites, atau peristiwa sebagai
sumber data yang meiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.Populasi
didalam penelitian ini adalah konsumen yang memutuskan untuk membeli sepeda
motor matic meek Honda scoopy di Desa lb durian Kecamatan kerkap Kabupaten
Bengkulu Utara dari Februari 2020 yaitu sebanyak 35 konsumen.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Sampling
adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengna ukuran sampel yang
akan dijadikan sumber data sebenarya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran
populasi agar diperoleh sampel yang representative atau benar-benar mewakili populasi.
(Wasito,1995:53). Menurut Winarno Surakhmad (1998:100) untuk penyelidikan seperti
survai, sampel manusia hendaknya ditetapkan lebih dari 30 responden. Teknik
pengambilan sampel adalah penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Total
sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan jumlah
populasi (SUgiyono, 2007). Alasan mengambil Total sampling karena menurut Sugiyono
(2007)jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikn sampel penelitian.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 35 respon
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Sebelum data dianalisis, di lakukan uji Vadilitas dan reliabilitas terlebih dahulu.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukan tingkat kevaliditasan dan kesalihan
suatu instrument. Instrument yang valid mempunyai vadilitas yang tinggi, serta dapat
mengupkapkan data dari variabale yang akan diteliti secara tepat (Suharsimi Arikunto, 2003 :
225), rumus yang digunakan :
rxy = n ∑ X Y −¿ ¿
Keteragan:
20
n : jumlah sampel
Kriteria penelitian uji vadilitas :
Hasil pengujian validitas dengan menggunakan bantuan program spss sebagai berikut
( lampiran ) :
Tabel 3.1
Hasil Pengujian Validitas
21
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua item yang digunakan adalah valid karena
mempunyai nilai koefisien korelasi (r hitung) yang lebih besar dari ( r tabel untuk df = n – 2 = 70-2
= 68 adalah 0,236 ).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur adalah sejauh mana hasil alat ukur dapat dipercaya dan sejauh
mana inkonsistensi hasil alat ukur terjadi apabila alat ukur dilakukan ulang pada kelompok subyek
yang sama ( arikunto,2002.dalam penelitian ini, pengujian terhadap reliabilitas item-item pada alat
ukur yang digunakan adalah koefisien alpha (α ) yang dikembangkan oleh cronbach
( azwar,1997 ).adapun rumusnya yaitu :
k ∑ S x2
α= 1−
k−1 stot 2
keterangan :
Hasil pengujian reliabilitas istrumen dengan menggunakan bantuan program spss didapatkan
nilai cronbach alpha sebesar 0,9090 ( lampiran ).nilai cronbach alpha > 0,6, sehingga dapat
dikatakan bahwa instrument dalam penelitian ini adalah reliable dan layak untuk digunakan.
Analisis yang digunkan dalam penelitian ini dalam analisis adalah skala likert adalah
skala penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat. Dengan skala likert ini,
responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang mengharuskan mereka untuk
menunjukkan tingkat persetuujuan yang terhadap serangkaian pertanyaan. Pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian ini biasanya disebut dengan variabel penelitian dan ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti. Nama skala ini diambil dari nama penciptanya yaitu Rensis Likert,
seorang ahli psikologi sosial dari Amerika Serikat.
Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam skala likert ini terdiri dari 5 pilihan skala
yang mempunyai gradasi dari sangat Setuju(SS) hingga Sangat Tidak Setuju(STS). 5 pilihan
tersebut diantaranya adalah:
22
Sangat Setuju(SS)
Setuju(S)
Ragu-ragu(RG)
Tidak Setuju(TS)
Sangat Tidak Setuju(STS)
Selain gradasi persetujuan dapat juga digunakan pada beberapa jenis gradasi tentang sikap dan
pendapat, seperti:
Sangat Suka
Suka
Netral
Tidak Suka
Sangat Tidak Suka
23
DAFTAR PUSTAKA
24
21
25
26