Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI

SEPEDA MOTOR MATIC MEREK HONDA SCOOPY PADA PT PATRIA ANUGRAH


SENTOSA (PAS) ARGA MAKMUR

PROPOSAL

OLEH :

EMI SUSANTI
NPM : 170400007

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RATU SAMBAN ( UNRAS ) ARGA MAKMUR BENGKULU UTARA

TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat, karunia
serta hidayah-nyakepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN
MEMBELI SEPEDA MOTOR MATIC MEREK HONDA SCOOPY.”

Proposal skripsi ini di susun sebagai syarat untuk melanjutkan penelitian yang nantinya akan
ditulis dalam bentuk skripsi.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih kepada :

1. Yth.Dr.Faizal Alhabib,M.pd,selaku rector universitas ratu samban arga makmur kabupaten


Bengkulu utara.
2. Yth.Ibu popi puspita SE.MM,Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas
Ratu Samban sekaligus Pembimbing Utama.
3. Yth.Bapak yelmunS.SOS.M.SI.Selaku Dosen Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas
Ratu Samban.
4. Yth.Bapak Den Syarudin Labo SE,Msi.Pelaku Dosen Pembimbing Pendamping.
5. Yth.Bapak/ibu Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Ratu Samban yang telah
banyak memberi ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Pihak-Pihak yang telah banyak mendukung dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi inidapat diterimah dan disempurnakan kekurang-kekurangannya pada saat ujian
skripsi dan kiranya penulis dapat melanjutkan ketahapan peneliti sesuai judul yang telah diajukan.

Penulis

EMI SUSANTI

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….…..2
DAFTAR ISI……………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….4
1.1 Latar Belakang……………………………….,………4-5
1.2 Rumusan Masalah……………………………………6
1.3 Tujuan Penelitian............................................................6
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………….6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian………………………….…7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………….8


2.1 Landasan Teori……………………………………….….8-17
2.2 Peneliti Terdahulu………………………………………. 18
2.3 Kerangka Pikiran………………………………………..18-19
2.4 Hipotesis…………………………………………..………20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………...……21


3.1 Jenis Penelitian…………………………………………….21
3.2 Definisi Konsepsional………………………………………21
3.3 Definisi Operasional……………………………………….21-22
3.4 Jenis dan Sumber Data………………………………..…..22
3.5 Metode Pengumpulan Data………………………………..23
3.6 Metode Pengambilan Sampel…………………………….23-25
3.7 Metode Analisis Data………………………………………26

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..27

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah penting.pilihan
penggunaan sarana tran portasi sangat beragam jenisnya,misalnya pilihan mengguaan angkutan
darat,laut,maupun udara.salah satu sarana angkutan darat untuk mempermudah dan mempercepat
jarak tempuh adalah dengan menggunaakan sepeda motor.sepeda motor merupakan salah satu
alternatif kenderaan yang menjadi pilihan masyarakat karena dapat mempermudah dan
mempercepat dalam mencapai tujuan,utamanya dipedesaan.
Menyikapi gairah permintaan konsumen yang semakin tinggi terhadap permintaan sepeda
motor,maka produsen otomotif berlomba-lomba untuk berinovasi menciptakan suatu produk yang
bias memuaskan kebutuhan konsumen.pilihan perusahaan untuk tetap eksis adalah dengan
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.konsumen saat ini sangatlah kritis dalam memilih
suatu produk.keputusan untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian akan bentuk
dan kualitas produk tersebut.kepuasan pembelian oleh konsunen adalah kepuasan yang melibatkan
persepsi terhadap kualiatas, nilai dan harga.konsumen tidak hanya mengunakan harga sebagai
indicator kualitas tetap juga sebagai indicator biaya yang dikorbankan untuk di tukar dengan produk
atau manfaat produk.
Produk industry otomotif sangat kompotitif dalam menciptakan
bentuk,warna,desain,kecangihan teknologi dan merek. Dimana jenis sepeda motor yang ada
dipasaran otomotif Indonesia sekarang ini kebanyakaan berasal dari asia khususnya jepang. Produk
pabrikan jepang sangat diminati oleh konsumen karna memiliki pengalaman yang bagus terhadap
produk tersebut. Seperti halnya merek sepeda motor Honda yang dari dulu sudah terkenal dengan
mesinnya yang bandel dan irit bahan bakar. Melihat beberapa kelebihan yang dimiliki pabrikan
Honda maka untuk menarik minat dan selera masyrakat, produsen lan mencoba untuk
mengeluarkan desain – desain dan jenis sepeda motor terbaru, seperti jenis matic yang pertama kali
dikeluarkan oleh pabrikan Yamaha. Dengan dikeluarkannya jenis sepeda motor matic teryata
mampu merubah konsep diri konsumen yang selama ini telah menggunakan jenis sepeda motor
bebek dan kebanyakan beralih menggunakan sepeda motor matic.
Sepeda motor matic merk Honda scoopy yang diproduksi Honda ini mempunyai tenaga
yang besar dengan buil-in liguid cooled radiator.PT.Astra Honda mengeluarga strategi pemasaran
yang besar-besaran dengan promosi road show scoopy yang diadakan di kota-kota besar.dalam
promosi tersebut dikenal produk dengan detail produk sehingga konsumen akan tahu keunggulan
produk Honda scoopy matic.setelah peluncuran Honda scoopy pada tanggal 1 november 2019
4
dalam memperjelas analisis penelitian prasurvei yang telah peneliti lakukan kepada pihak Astra
motor dan kepada 35 orang yang perna membeli sepeda motor metik honda scoopy didesa lubuk
durian kecamatan kerkap kabupaten Bengkulu utara februari 2020.variabel-variabel yang
dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian sepeda motor metik merek
Honda scoopy yaitu:

Tabel 1.1.Data hasil prasurvei


NO Pihak Astra NO Pihak Konsumen
1 Kualitas terjamin 1 Fanatikan honda
2 Mudah dikendarai 2 Ingin menggunakan sepeda
motor metic
3 Terdapat Buil-in liguid cooled 3 Bentuk body menarik
radiator
4 Tenaga besar 4 Ada warna yang diinginkan
5 Terdapat cash back 5 Sering melihat iklan di tv
6 Irit 6 Iklan yang menarik
7 Nyaman dan Aman 7 Harga jual kembali tinggi
8 Masa garansi mesin lama 8 Harga terjangkau
9 Suku cadang mudah didapat 9 Terdapat cash back
10 Suku cadang asli tidak mahal 10 Dialernya banyak
11 Jaminan servise 11 Nyaman dan aman

Berdasarkan hasil penelitian prasurvei diatas maka dapat disimpulkan variabel yang
dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian sepeda motor metik merk
Honda scoopy adalah :
1. Tenaga besar
2. Ada warna yang diinginkan
3. Bentuk body menarik
4. Ingin menggunakan sepeda motor matik
5. Terdapat Buil-in liguid cooled radiator
6. Mudah dikendarai
7. Fanatikkan Honda
8. Kualitas terjamin
9. Sering melihat iklan di tv
10. Iklan yang menarik
11. Harga jual kembali tinggi
12. Harga terjangkau

5
13. Terdapat cash back
14. Irit
15. Dealernya banyak
16. Nyaman dan aman
17. Masa garansi mesin lama
18. Suku cadang mudah didapat
19. Suku cadang asli tidak mahal
20. Jaminan service

Berdasarkan uraian di atas, persaingan pasar dalam sepeda motor menimbulkan ide untuk
meneliti lebih lanjut mengapa konsumen banyak tertarik untuk membeli Honda scoopy. Tidak
semua faktor yang mendorong minat beli konsumen adalah menjadi alasan konsumen mengambil
keputusan untuk membeli Honda scoopy, oleh sebab itu perlu diteliti dengan
melakukan analisis faktor. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, dalam penelitisn ini diambil judul
“Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Matic
Merek Honda scoopy”.

1.2.RumusanMasalah
Permasalahan tersebut dalam penelitian ini di dirumuskan:
Faktor-faktor apa yang dipertimbangkan ko sumen dalam membeli sepeda motor metik merek
Honda scoopy

1.3 Tujuan penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan
konsumen dalam membeli sepeda motor matik merek Honda scoopy.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

 Bagi produsen

6
Hasil penelititian ini diharapkan menjadi masukan dalam pengambilan keputusan
lebih lanjut dibidang pemasaran,khusunya dengan berkenaan dengan keputusan
pembelian sepeda motor matic.
 Bagi peneliti lain
Bagi peneliti ini diharapkan dapat menambah dijadikan referensi bagi peneliti
yang sejenis.

1.5.Ruang Linkup penelitian

Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari masalah yang ada dan analisis menjadi terarah,
maka peneliti membatasi penelitian pada :

1) Faktor-faktor apa yang mempengeruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda


motor matik merek Honda scoopy.

7
BAB II

2.1.Landasan Teori

2.1.1.Permintaan

2.1.3 .Perilaku Konsumen

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk kelangsungan
hidupnya yaitu untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Permasalahannya adalah
bagaimana mengenal dan merumuskan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Terdapat dua jenis konsumen, yaitu : konsumen perseorangan dan konsumen organisasi.
Konsumen perseorangan terdiri dari individu yang membeli barang /jasa untuk digunakan
sendiri. Dalam hal ini barang/jasa yang dibeli untuk penggunaan terakhir atau dengan kata
lain tidak disalurkan lagi, sehingga konsumennya disebut pengguna akhir, sedangkan
konsumen organisasi adalah peusahaan atau lembaga-lembaga yang melakukan pembelian
barangjasa untuk kepentingan organisasi.Konsumen pada penelitian ini adalah konsumen
perorangan dalam perilaku membeli Sepeda Motor Matic Merk Honda scoopy.

Pengertian perilaku konsumen menurut Loudon dan Delia Bitta(Amirullah, 2002:2)adalah


proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam
mengevaluasi, menggunakaan, atau menjual barang dan jasa. Menurut Ujang Samarwan
(2003:32), perilaku konsumen adalah suatu kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang
mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,
menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasikan. Dalam masalah ini konsumen mempunyai kerangka kerja konseptual dalam
perilaku konsumen,yaitu :

1) Afeksi dan Kognisi

Mengacu pada dua tipe tanggapan internal psikologis yang dimiliki konsumen terhadap
rangsangan lingkungan dan kejadian yang berlangsung. Dalam bahasa sederhana afeksi
melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatakan pemikiran.

2) Perilaku

8
Perilaku mengacu pada tindakan nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung.
Dari perilaku ini mencakup nonton iklan di TV, mengunjungi toko, atau membeli produk.

3) Lingkungan

Lingkungan mengacu pada rangsangan fisik dan social yang kompleks di dunia eksternal
konsumen.

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu(Swasta & Handoko,1995 :


76-78):

a. Kebudayaan

Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dari perilaku seseorang yang paling mendasar.
Kebudayaan bersifat kompleks dan mencakup semua yang didapatkan atau dipelajari oleh
manusia sebagi masayarakat. Kebudayaan di setiap daerah berbeda-beda, maka perusahaan
dituntut untuk mengerti nilai-niai yang terkandung dalam kebudayaan tersebut.

b. Kelas Sosial

Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relative homogeny dan bertahan lama dalam
masyarakat yang tersusun, dalam urutan jenjang, dan para anggota kelelompok jenjang itu
mempunyai nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Kriteria yang sering digunakan untuk
menggolongkan masyarakat didalam kelas-kelas tertentu antara lain : kekayaan, kekuasaan,
ilmu pengetahuan dll. Dan setiap kelas social mempunyai perilaku dan sikap yang berbeda-
beda, oleh karena itu pembagian kelas social dapat digunakan sebagai variabel yang bebas
untuk melakukan segmentasi pasar dan meramalkan tanggapan konsumen terhadap kegiatan
perusahaan.

c. Kelompok Sosial

Kelompok social merupakan kelompok atau kesatuan social dimana individu saling
berinteraksi, karena adanya hubungan diantara mereka. Bentuk-bentuk kelompok social
yang terjadi dalam masyarakat adalah.

1) Kelompok Primer dan Sekunder (Primary Group and secondary Group).

Kelompok Primer adalah kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri adanya saling
mengenal antara anggota dan huungan erat yang bersifat pribadi. Kelompok Sekunder

9
adalah kelompok besar yang terdiri dari banyak orang dan hubungan antar anggota tidak
perlu saling mengenal sacara pribadi, serta tidak dapat bertahan lama.

2) Kelompok Formal dan Informasi

Kelompok Formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan
sengaja diciptakan untuk mengatur hubungan antar anggota. Sebaliknya kelompok
Informal tidak mempunyai struktur organisasi/peraturan yang jelas.

3) Kelompok Referensi

Adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung maupun tidak


langsung terhadap perilaku seseorang. Setiap kelompok referensi mempunyai pelopor
opini yang dapat mempengaruhi anggotanya dalam pembelian. Maka, manajer pemasaran
harus menyesuaikan dengan pelopor opini dalam suatu kelompok untuk mempengaruhi
konsumen atau pengikut opini.

4) Keluarga

Keluarga mempunyai peranan terbesar dalam pembentukan perilaku manusia. Oleh


karena itu, perusahaan perlu mempelajari keinginan anggota keluarga dalam memenuhi
kebutuhannya. Hal ini disebabkan setiap anggota keluarga mempunyai selera dan
keinginan yang berbeda.

Terdapat teori yang menjelaskan perilaku konsumen yaitu faktor-faktor psikologis,


menurut teori ini perilaku konsumen disebabakan oleh adanya motivasi, persepsi,
pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
(Kotler &Amstrog,2001:215-220).

1. Motivasi (dorongan ) merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari
kepuasaan atas kebutuhan tersebut.
2. Persepsi merupakan proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran yang berarti tentang dunia atau produk.
3. Pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang karena adanya pengalaman.
4. Keyakinan dan sikap merupakan pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang
menganai sesuatu serta menggambarkan evaluasi, perasaan, dan kecenderungan yang
konsisten atas suka dan tidak sukanya seseorang terhadap objek atau produk.

2.1.4.Keputusan Pembelian

10
Pada pembelian suatau produk atau barang, konsumen akan selalu berusaha mengurangi
resiko dengan cara mengumpulkan informasi lebih dulu. Kemudian baru memutuskan untuk
membeli barang tersebut. Pengertian keputusan pembelian adalah suatu tahap proses keputusan
dimana konsumen serta actual melakukan pembelian produk meliputi lima tahap yaitu : (Kotler &
Amstrong,2001:229):

1) Kesadaran (awareness)

Konsumen tahu akan produk baru ttapi kekurangan informasi tentangnya.

2) Ketertarikan ( interest )

Konsumen mencari informasi tentang produk baru tersebut.

3) Pengevaluasian(evaluation)

Konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk baru adalah masuk akal.

4) Percobaan(trial)

Konsumen mencoba produk dalam skala yang kecil untuk meningkatkan perkiraan
besarnya nilai produk tersebut.

5) Pengabdosian(adoption)

Konsumen menentukan apakah akan menjadi pemakai tetap atas tidak bdari produk baru
tersebut. Proses pembelian keputusan konsumen tidak bila terjadi dengan sendirinya
Thomson menyatakan kehidupan social, individu dan psikologis sangat kuat
memepengaruhi proses keputusan tesebut(Lamb, Hair, Mc Daniel,2001:201):

1. Faktor Budaya

Budaya merupakan karakter yang pentig dari suatu sosial yang membicarakannya
dari kelompok kultur yang lainnya sehingga faktor budaya dapat berpengaruh paling
luas dan paling dalam bahkan melenihi perilaku konsumen secara pribadi dan
pengambilan keputusan.

2. Faktor Sosial
Menunjukkan interaksi social antara konsumen dan mempengaruhi sekelompok
orang seperti pada referensi kelompok, opini para pemimpin dan para anggota
keluarga.

11
3. Faktor Individu

Mengidentifikasikan dan memahami fakta-fakta individual yang mempengaruhi


keputusan pembelian konsumen.

4. Faktor Psikologis

Menetukan bagaimana menerima dan berinteraksi dengan lingkungannya dan


pengaruh pada keputusan yang akan di ambil oleh konsumen yang ada di dalamnya
terdiri dari persepsi, motivasi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.

 Persepsi adalah proses dimana kita memilih,mengatur dan


menginterpretasikan rangsangan tersebut kedalam gambaran yang memberi
makna dan melekat,
 Motivasi adalah kekuatan mendorong yang menyebabkan seseorang
melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya.
 Pembelajaran ( learning ) merupakan proses penciptaan perubahan perilaku
melalui pengalaman dan latihan.

2.1.5.Harga

Harga menurut Kotler dan Amstrong(2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan
untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi,harga adalah sejumlah nilai yang konsumen
tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa.
Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian
konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai. Menurut Tjiptono (2005:241)
menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa)
yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengablan keputusan para pembeli, yaitu
alokasi dan peranan informasi (Tjiptono, 2001). Peranan alokasi dari harga adalah fungsi
harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau
utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan mebelinya. Dengan demikian
adanya harga dapat 20 membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan
kekuatanmembelinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga
dari berbagai alternatif yang tersedia, kemdian memutuksan alokasi dana yang dikehendaki.
Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam” mendidik” konsumen mengenai
faktpr produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli
12
mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfataannya secara objektif.
Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang
tinggi (Tjiptono, 2002).

2.1.6.Motivasi

Handoko (2001:225) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu keadaan dalam


pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu
guna mencapai tujuan.Swasta dan Handoko (2000) berpendapat bahwa motivasi
nasional adalah motivasi yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang
ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen.Faktor-faktor yang diperhatikan
adalah sebagai berikut :

1. Harga
Harga merupakan faktor penting yang bervariasi berdasarkan jenis produk. Untuk
sepeda motor harga merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan
keputusan konsumen, karena konsumen akan menilai apakah suatu motor layak
dihargai sesuai dengan nilai lebih yang ditawarkan oleh motor tersebut.
2. Pelayanan
Pelayanan yang bagus dapat menciptakan kepuasaan konsumen. Pelayanan 21 juga
penting kaitannya dengan pasar sepeda motor karena merupakan layanan pasca
pembelian kepada konsumen. Produsen dapat mengaplikasikan pelayanan disetiap
bengkel-bengkel resminya secara baik agar konsumen merasa dihargai dan dihormati
karena kualitas pelayanan yang baik.

2.1.7 Mode
Mode adalah gaya penampilan yang dianggap indah pada suatu masa, digemari
dan diikuti oleh orang banyak. Mode akan berubh dari masa ke masa. Apabila mode
baru muncul,maka mode yang sebelumnya dianggap kuno dan lambat laun akan
ditinggalkan. Mode baru bertitik tolak pada mode sebelumnya dan tampil kembali
dengan variasi baru.
Dalam Penampilan mde biasanya terlihat lebih dari satu garis mode, karena mode
diciptakan oleh sejumlah perancang. Dari berbagai hasil rancangan itu diperoleh garis-
garis dan warna yang banyak ditampilkan atau dominan, garis-garis serta warna-warna
itulah yang menentukan trend mode baru. (Rusbani Wasia, 2003)

13
2.2.Peneliti Terdahulu
2.2.1.Peneliti Dewi Urip Wahyuni

Penelitian ini didapat dari jurnal dengan judul yaitu “Pengaruh Motivasi,Persepsi dan Sikap
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepda Motor Merek(Honda) di Kawasan Surabaya
Barat”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi,
persepsi dan sikap konsumen terhadap kepurusan pembelian. Satuan unti/obyek analisis penelitian
ini adalah konsumen atau pembeli dan pengguna sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya
Barat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa motivasi, persepsi, sikap konsumen berpengaruh secara
posotif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda.

Manfaat penelitian ini dapat dipakai sebagai informasi dalam usaha untuk meningkatkan
volume penjualan melalui perilaku kosumen. Adapun variabel yang digunkan dalam penelitian ini
yanitu keputusan pembelian, motivasi, persepsi, dan sikap. Terdapat persamaan penilitian ini dan
penelitian terdahudahulu adalah sebagai berikut :
1. Variabel yang digunakan yaitu keputusan pembelian sebagai variabel dependent dan motivasi
sebagai variabel independen.
2. Menggunakan metode pengumpulan data yang sama yaitu penyebaran kuiisioner.
3. Teknik analisis data sam-sama menggunkan SPSS9.
Adapun perbedaan antara penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu terletak pada objek
dan juga lokasi, dimana pada penelitian saat ini meneliti pembeli motor Yamaha Matic Mio di
Surabaya sedangkan penelitian terdahulu meneliti pembeli motor Honda di Surabaya Pusat.

2.3.Kerangka Pikir

Dalam menilai kebutuhan konsumen, mengukur tingkat dan intensitasnya dan menentukan
apakah ada peluang yang menguntungkan perusahaan merupakan inti dari konsep pemasran
dan merupakan syarat ekonomi bagi kelangsungan hidup perusahaan (Kotler % Amstrong,
2001:6). Perusahaan dalam rangka mempertahankan ataupun meningkatkan penjualannya harus
benar-benar memperhatikan konsumen, salah satunya adalah dengan mengadakan penelitian
pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsir keinginan, sikap setra perilaku mereka
sehinnga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan untuk menentukan dan melaksankakan
14
strategi yang paling baik, berkenaan degan bauran pemasaran. Persepsi konsumen dan
keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen. Persepsi konsumen atas
Sepeda Motor Matik merk Honda Vario sangat penting untuk diamati, sehingga dapat dijadikan
masukan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut dalam menetapkan strategi pemasarannya.
Berdasarkan pra survai yang telah dilakukan maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran
sebagaimana dapat dilihat dibawah ini :

1. Tenaga Besar
2. Ada warna yang diinginkan
3. Bentuk body menarik
4. Ingin menggunakan sepeda motor matik
5. Terdapat Built-in liquid Cooled Radiator
6. Mudah dikendarai
7. Fantik akan Honda
8. Kualitas terjamin
9. Sering melihat iklan di TV
10. Iklan yang Menarik
11. Harga jual kembali tinggi
12. Harga terjangkau
13. Terdapat Cash back
14. Irit
15. Dealernya banyak
16. Nyaman dan aman
17. Masa Garansi Mesin lama
18. Suku cadang mudah didapat
19. Suku cadang asli tidak mahal
20. Jaminan service

15
Identifikasi Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam Membeli Motor Honda scoopy dengan
Analisis Faktor.
1. Kerangka Pemikiran Analisis Faktor
Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan, penulis membuat sebuah model
untuk penelitian ini terdiri dari empat variabel independen, diantaranya Harga,
Selera, dan Pendapatan da Mode, serta satu variabel independen, yaitu keputusan
pembelian.
Harga (H1)
Selera (H2) Keputusan Pembelian(H5)
Pendapatan (H3)
Mode (H4)

2.4.Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan sering
digunakan sebgai dasar pembuatan keputusan dan pemecahan masalah ataupun untuk dasar
penelitian lebih lanjut.
Hipotesis dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a) H1 Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian motor matic Honda


scoopy di Arga Makmur.
b) H2 Selera berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian motor matic Honda
Vario di Arga Makmur.
c) H3 Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian motor matic
Honda scoopy di Arga Makmur.
d) H4 Mode berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian motor matic Honda
scoopy di Arga Makmur.
e) H5 Harga, Selera, Pendapatan dan Mode berpengaruh signifikan secara bersama-
sama terhadap keputusan pembelian motor matic Honda scoopy di Arga Makmur.

16
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis data yang dipengaruhi adalah data primer yaitu data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya
(Santoso dan Tjiptono,2001:59). Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data primer adalah data
tentang tanggapan responden mengenai faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan
pembelian sepeda motor matic merk Honda Vario. Metode pengumpulan data diperoleh dengan
cara menyebarkan kuesioner, yaitu cara pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang
diberikan oleh responden untuk diisi oleh konsumen pengguna motor matic Honda Vario di Desa
Air Lakok Kecamatan Batiknau.

3.2.Definisi Konsepsional

1. Keputusan pembelian adalah tindakan dari mana konsumen untuk mau membeli atau tidak
terhadap produk (Kotler:2002).
2. Harga adalah nilai suatu barang yag dinyatakan dalam satuan uang.
3. Selera adalah sesuatu yang dipengaruhi oleh keinginan namun tetap dapat mempengaruhi
kebutuhan dimana berkaitan erat dengan preferensi.
4. Pendapatan adalah seluruh penerimaan seseorang atau kelompok baik berupa uang atau
barang, baik dari sumber hasil sendiri maupun dari pihak lain yang dinilai dengan uang atas
harga yang berlaku dalam jangka waktu tertentu(Sumardi:2003).
5. Mode adalah gaya penampilan yang dianggap indah pada suatu masa, digemari dan diikuti
oleh orang banyak. Mode akan berubah dari masa ke masa(Rusbani Wasia,2003).

3.3.Definisi Operasional

definisi operasional ke 14 variabel faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam


keputusan pembelian sepeda motor metik merek Honda scoopy sebagai berikut :

1. Tenaga besar,yaitu sepeda motor matik merek Honda scoopy mempunyai kapasitas 110
cc sehingga mempunyai tenaga yang besar.

17
2. Ada warna yang diinginkan,Honda scoopy dibuat dengan beberapa macam pilihan
warna sehingga konsumen dapatmemilih sesuai warna yang diinginkan.
3. Bentuk body menarik, yaitu bentuk body motor yang mempunyai lakukan-lakukan
menarik.
4. Ingin membeli motor matic, yaitu keiginan konsumen untuk membeli motor matic.
5. Terdapat built in liquid cooled radiator, yaitu pendingin mesin yang otomatis sehingga
mesin tidak mudah panas.
6. Mudah dikendarai, yaitu semuanya otomatis sehingga mudah di kendarai.
7. Fanatik akan Honda, yaitu tidak mau beralih ke merek lain.
8. Kualitas terjamin, yaitu ciri khas dari Honda selalu mengutamakan kualitas.
9. Sering Melihat Iklan di TV , merupakan strategi promosi dari Honda untuk mengenalkan
produk melalui iklan di TV.
10. Iklannya menarik, yaitu kemenarikan promosi Honda scoopy di media massa, televise,
Koran, dan media promosi lainya.
11. Harga jual kembali tinggi, yaitu merupakan suatu ciri khas Honda karena adanya
kualitas sehingga harga jual kembali tetap tinggi.
12. Harga tekjankau, yaitu harga sesuai dengan barang yang di tawarkan.
13. Ada progam menarik, yaitu adanya cash back, hadiah undian, diskon.
14. Irit, yaitu dengan teknologi mesin 4 tak.
15. Dealernya banyak, yaitu tempat pembelian motor matic merek Honda scoopy banyak
tersebar di arga makmur sehingga konsumen mudah untuk mencari motor ini.
16. Nyaman dan aman, yaitu rangk kendaraan yang membuat nyaman dan aman.
17. Masa garansi mesin lama, masa garansi yang lama yaitu 3 tahun membuat konsumen
merasa tidak khawatir bila ada kerusakan mesin.
18. Suku cadang mudah didapat, suku cadang motor matic Honda scoopy selalu tersedia di
dealer-dealer resmi Honda yang mudah di dapatkan yang akan membuat konsumen tidak
akan mengelami kesulitan untuk mencarinya.
19. Suku cadang asli tidak mahal, suku cadang asli motor matic Honda scoopy yang tidak
mahal dengan kualitas yang sama dengan aslinya.
20. Jaminan service, PT, Astra Honda memberikan jaminan service dengan tenaga yang
terlatih dan terampil.

3.4.Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yan digunakan dalam penelitian ini adalah:

18
1. Data Primer
Adalah data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang berwenang untuk
memberikan informasi dan keterangan serta melalui penyebaran daftar pertanyaan
kepada pembeli sepeda motor matic merek Honda scoopy di PT.Astra Motor Arga
Makmur.
2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan dokumen-dokumen dari dealer


ataupun bengkel sepeda motor di Kabupaten Bengkulu Utara.

3.5.Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi, metode ini dilakukan pada awal penelitian yang dimaksud untuk pengamatan
atas masalah yang akan diteliti di daerah penelitian.
2. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh dat-data yang
terkait tentang pendapatan, harga, selera dan mode terhadap keputusan konsumen membeli
Sepeda Motor Matic Honda scoopy, dimana untuk mengambil data secara statistic, stiap
jawaban pertanyaan atas kuesioner yang diajukan kepada responden diberi skor. Skor
masing-masing kemudian digabungkan untuk mendapatkan skor gabungan. Salah satu cara
yang sering digunakan dalam menetukkan skor adalah dengan skala likert.

Metode ini merupakan suatu cara yang lebih sismetis untuk memberi skor pada indeks,
masing-masing pertanyaan yang diajukan disetiap alternatif jawaban masing-masing diberi
skor sebagai berikut:

a) Sangat Setuju(SS) = Skor nilai 5


b) Setuju(S) = Skor nilai 4
c) Netral(N) = Skor nilai 3
d) Tidak Setuju = Skor nilai 2
e) Sangat Tidak Setuju(STS) = Skor nikai 1

3.7.Metode Pengambilan Sampel

19
1. Populasi
Menurut Wasito(1995:49), populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat
terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilaites, atau peristiwa sebagai
sumber data yang meiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.Populasi
didalam penelitian ini adalah konsumen yang memutuskan untuk membeli sepeda
motor matic meek Honda scoopy di Desa lb durian Kecamatan kerkap Kabupaten
Bengkulu Utara dari Februari 2020 yaitu sebanyak 35 konsumen.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Sampling
adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengna ukuran sampel yang
akan dijadikan sumber data sebenarya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran
populasi agar diperoleh sampel yang representative atau benar-benar mewakili populasi.
(Wasito,1995:53). Menurut Winarno Surakhmad (1998:100) untuk penyelidikan seperti
survai, sampel manusia hendaknya ditetapkan lebih dari 30 responden. Teknik
pengambilan sampel adalah penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Total
sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan jumlah
populasi (SUgiyono, 2007). Alasan mengambil Total sampling karena menurut Sugiyono
(2007)jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikn sampel penelitian.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 35 respon
 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Sebelum data dianalisis, di lakukan uji Vadilitas dan reliabilitas terlebih dahulu.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukan tingkat kevaliditasan dan kesalihan
suatu instrument. Instrument yang valid mempunyai vadilitas yang tinggi, serta dapat
mengupkapkan data dari variabale yang akan diteliti secara tepat (Suharsimi Arikunto, 2003 :
225), rumus yang digunakan :

rxy = n ∑ X Y −¿ ¿
Keteragan:

r : Keofisien korelasi produc (r hitung)


x : skor tiap-tiap pertayaan
y : skor total

20
n : jumlah sampel
Kriteria penelitian uji vadilitas :

1) Apabila r hitung > r tabel, maka dikatakan valid.

2) apabila r hitung < r tabel, maka dikatakan tidak valid.

Hasil pengujian validitas dengan menggunakan bantuan program spss sebagai berikut
( lampiran ) :

Tabel 3.1
Hasil Pengujian Validitas

item rhitung r tabel Keterangan


X1 0,639 0,236 Valid
X2 0,803 0,236 Valid
X3 0,566 0,236 Valid
X4 0,431 0,236 Valid
X5 0,736 0,236 Valid
X6 0,584 0,236 Valid
X7 0,635 0,236 Valid
X8 0,578 0,236 Valid
X9 0,356 0,236 Valid
X10 0,503 0,236 Valid
X11 0,680 0,236 Valid
X12 0,600 0,236 Valid
X13 0,458 0,236 Valid
X14 0,729 0,236 Valid
X15 0,563 0,236 Valid
X16 0,613 0,236 Valid
X17 0,625 0,236 Valid
X18 0,587 0,236 Valid
X19 0,821 0,236 Valid
X20 0,653 0,236 Valid

Sumber : Data primer yang diolah

21
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua item yang digunakan adalah valid karena
mempunyai nilai koefisien korelasi (r hitung) yang lebih besar dari ( r tabel untuk df = n – 2 = 70-2
= 68 adalah 0,236 ).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu alat ukur adalah sejauh mana hasil alat ukur dapat dipercaya dan sejauh
mana inkonsistensi hasil alat ukur terjadi apabila alat ukur dilakukan ulang pada kelompok subyek
yang sama ( arikunto,2002.dalam penelitian ini, pengujian terhadap reliabilitas item-item pada alat
ukur yang digunakan adalah koefisien alpha (α ) yang dikembangkan oleh cronbach
( azwar,1997 ).adapun rumusnya yaitu :

k ∑ S x2
α= 1−
k−1 stot 2

keterangan :

α =Koefisien Reliabilitas Alpha


k =Jjumlah Item
∑Sx2 = Jumlah Varians Item
∑ Sxtot2 = Jumlah Varians Total
Instrument yang dipakai dalam variabel tersebut dikatakan handal (reliable ) apabila
memiliki cronbach”s alpha lebih dari 0,60 ( nunally,1978 dalam ghozali,2001 ).

Hasil pengujian reliabilitas istrumen dengan menggunakan bantuan program spss didapatkan
nilai cronbach alpha sebesar 0,9090 ( lampiran ).nilai cronbach alpha > 0,6, sehingga dapat
dikatakan bahwa instrument dalam penelitian ini adalah reliable dan layak untuk digunakan.

3.8.Metode Analisis Data

Analisis yang digunkan dalam penelitian ini dalam analisis adalah skala likert adalah
skala penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat. Dengan skala likert ini,
responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang mengharuskan mereka untuk
menunjukkan tingkat persetuujuan yang terhadap serangkaian pertanyaan. Pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian ini biasanya disebut dengan variabel penelitian dan ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti. Nama skala ini diambil dari nama penciptanya yaitu Rensis Likert,
seorang ahli psikologi sosial dari Amerika Serikat.

Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam skala likert ini terdiri dari 5 pilihan skala
yang mempunyai gradasi dari sangat Setuju(SS) hingga Sangat Tidak Setuju(STS). 5 pilihan
tersebut diantaranya adalah:
22
 Sangat Setuju(SS)
 Setuju(S)
 Ragu-ragu(RG)
 Tidak Setuju(TS)
 Sangat Tidak Setuju(STS)

Selain gradasi persetujuan dapat juga digunakan pada beberapa jenis gradasi tentang sikap dan
pendapat, seperti:

 Sangat Suka
 Suka
 Netral
 Tidak Suka
 Sangat Tidak Suka

23
DAFTAR PUSTAKA

Ghozali,imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit


Universitas Diponegoro.

Kotler, Philip & Gary Amstrong, 201.Prinsip-prinsip Pemasaran.Jakarta:Erlangga

Lamp, Charles W.Hair Joseph F.MC Daniel Carl.201.Pemasaran.Jakarta.Salemba Empat.

Santoso,Singgih dan Fandi.Tjiptono.201 Riset Pemasaran:Konsep Aplikasi dengan SPSS Jakarta:


PT.Eleks Media Komputindo

PT.Astra Motor,2018:Arga Makmur.

Surakhman,Winarno.1998.Pengantar Peneliti Ilmiah,Dasar,Metode dan Teknik. Bandung:Tersito.

Swastha,Basu & Hani,Handoko,1995. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku


Konsumen.Yogyakarta:Liberty

24
21

25
26

Anda mungkin juga menyukai