Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PERBANDINGAN SEPEDA MOTOR JENIS MATIC

DAN MANUAL BERDASARKAN PERSEPSI PENGENDARA


(Studi Kasus Penggunaan Sepeda Motor Merk Honda Berkapasitas
110-150 cc)

Risaldi¹, Ummayatul Umma Syarif², Muh. Yusuf Ali³


Universitas Fajar¹
Universitas Fajar²
Universitas Fajar³
Email: risaldi3993@gmail.com

Abstract
This study aims to obtain further information and facts regarding the use of the two types of
motorbikes in relation to various activities of riders and / or the community. In this study, the number
of samples used was 50 people using purposive sampling technique. The instrument used in this study
was a questionnaire which was intended to produce accurate data using a Likert scale. The data
analysis technique used is the data normality test using the Kolmogorov Smirnov. The results showed
that: (1) The mean value was higher (39.96) for the performance of automatic motorbikes than for
manual motorbikes with a mean value (31.72) and a significance value (0.139) for automatic
motorbikes and (0.018) for automatic motorbikes manual. (2) The resulting mean value is higher
(11.80) on the fuel performance of automatic motorbikes compared to manual motorbikes (10.36) with
a significance value (0.037) for automatic motorbikes and (0.316) for manual motorbikes. (3) The
mean value is higher for the automatic type motorbike maintenance (20.20) than for the manual type
motorbike maintenance (18.48) and a significance value is obtained for the automatic motorbike
(0.819) and for the manual motorbike (0.018).

Keywords: fuel, maintenance, performance, perception, motorcycle

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi serta fakta-fakta lebih jauh sehubungan dengan
penggunaan kedua jenis sepeda motor tersebut diatas kaitannya dengan beragam aktivitas pengendara
dan/ atau masyarakat. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 orang dngan
menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuisioner yang dimaksudkan untukmenghasilkan data yang akurat dengan menggunakan
skala Likert.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas data menggunakan Kolmogorov
Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai mean lebih tinggi (39,96) terhadap performa
motor matic dibandingkan jenis sepeda motor manual dengan nilai mean (31,72)serta nilai signikansi
(0,139) pada motor matic dan (0,018) pada motor jenis manual. (2) Dihasilkan nilai mean lebih tinggi
(11,80) terhadap performa bahan bakar motor matic dibandingkan jenis sepeda motor manual(10,36)
dengan nilai signifikansi (0,037) pada motor matic dan (0,316) pada motor manual. (3) Nilai mean
lebih tinggi pada perawatan motor jenis matic (20,20) dibandingkan perawatan pada motor jenis
manual (18,48) dan didapatkan nilai signifikansi pada motor matic (0,819) dan pada motor manual
(0,018).

Kata Kunci:bahan bakar,perawatan, performa, persepsi, sepeda motor


PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi otomotif banyak masyarakat ataukonsumen
khususnya pada kendaraan roda dua yang lebih memilih menggunakan
semakin meningkat seiring dengan sepeda motor dibandingmenggunakan
peningkatan kualitas ilmu pengetahuan mobil atau alat transportasi lainnya.
dan teknologi serta tuntutan Sepeda motor dianggaplebih praktis
masyarakat terkait fitur kenyamanan, dan lebih mudah menerjang
kepraktisan serta keamaan saat kemacetan.Dalam perkembangannya,
berkendara. Hal ini diidentifikasi inovasi teknologi sepeda motor telah
berdasarkan fakta bahwa semakin banyak mengalami peningkatan dari
banyak model kendaraan yang tahun ke tahun.
diproduksi oleh produsen-produsen
otomotif yang kian menunjukkan Sementara itu, bagi pengendara sepeda
penyempurnaan teknologi. Persaingan motor tentunya memiliki beberapa
merek selain dari kualitas produk, pertimbangan dalam memilih atau
jaminan mutu, harga yang kompetitif, menggunakan jenis sepeda motor
telah meluas sehingga identitas produk sesuai dengan kebutuhan. Dilansir dari
ataupun prestise menjadi pertimbangan laman https://planetban.com/ ada
tersendiri bagi pengguna merek empat jenis sepeda motor yang saat ini
tersebut. Dengan demikian pesatnya banyak digunakan masyarakat yaitu:
perkembangan teknologi otomotif (1) Motor Bebek, merupakan jenis
memberikan suasana baru pada sepeda motor motor manual tanpa
konsumen dalam memilih kendaraan. kopling yang memiliki kapasitas
silinder yang kecil yang paling banyak
Di Indonesia, khususnya diberbagai dipakai di Indonesia. Dengan kapasitas
kota besar sepeda motor merupakan mesin yang tidak terlalu besar namun
salah satu alat transportasi yang bandel, membuat motor ini menjadi
digunakan untuk memudahkan andalan sebagian besar orang untuk
aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu menggunakannya untuk ativitas sehari-
hari; (2) Motor Matic, adalah tipe Kendatipun terdapat empat jenis
motor yang menggunakan transmisi sepeda motor berdasarkan pemaparan
otomatis dalam melakukan tersebut, dalam persepsi umum
perpindahan gigi yang sangat cocok keempat jenis motor diatas
untuk digunakan di jalanan padat dan dikerucutkan menjadi 2 tipe
sering mengalami kemacetan. Selain berdasarkan metode transmisi tenaga
itu motor jenis matic merupakan jenis yang digunakan, yaitu jenis manual
sepeda motor yang sangat popular di dimana dalam penggunaannya
Indonesia dalam beberapa tahun menggunakan tarikan gas, persnelling
terakhir ini; (3) Motor Sport, adalah dan perbandingan gigi-gigi untuk
motor yang memiliki tenaga dan mengatur tenaga dan kecepatan motor
kecepatan yang besar dengan silinder serta jenis matic yang dalam
yang besar. Umumnya silinder penggunaannya tanpa menggunakan
motor sport yang ada di Indonesia persnelling dan perbandingan gigi-gigi
berkisar antara 150cc hingga 1000cc. namun hanya dengan tarikan gas untuk
Umumnya motor ini biasa digunakan mengatur tenaga dan kecepatan motor.
untuk aktifitas balap. Namun, tidak
sedikit juga yang menggunakannya Dalam hasil survei awal, peneliti
untuk aktifitas berkendara harian; dan menemukan bahwa terdapat beberapa
(4) Motor Trail, adalah motor khusus pengendara yang mengganti sepeda
untuk jalanan berlumpur atau medan motor jenis manual dengan sepeda
yang curam di lintasan gunung. Meski motor jenis matic. Namun tidak sedikit
terkesan sangar dan extreme, motor pula yang sengaja menjual sepeda
jenis ini memiliki torsi yang besar motor matic yang dimiliki sebelumnya
dengan bobot yang relatif ringan untuk digantikan dengan sepeda motor
sehingga sangat nyaman untuk jenis manual. Wawancara awal
digunakan di jalanan yang penuh kemudian dilakukan untuk
rintangan. memperoleh informasi awal tentang
fakta tersebut. Hasil wawancara
ditemui beberapa alasan yang kereta samping (PP No.44 tahun
dilakukan oleh pengendara terkait 1993). Sepeda motor merupakan
pemilihan motor matic atau manual komponen terbesar dalam pergerakan
diantaranya adalah persoalan perjalanan da lalu lintas di jalan
kenyamanan berkendara dan umum. Hal ini dikarenakan sepeda
kebutuhan aktivitas harian, bahkan motor merupakan jenis kendaraan
terdapat pula pengendara yang biaya murah yang dapat dimiliki oleh
menjadikan alasan trend untuk kalangan ekonomi lemah, serta
mengganti jenis motor yang dimiliki. memiliki aksesbilitas tinggi.

Fakta tersebut sejalan dengan Selain kelebihan tersebut diatas,


pemaparan pada laman member sepeda motor juga memiliki
ASTRA, acc.co.id yakni dalam kelemahan, yaitu desainnya yang
memilih kendaraan sistem matic atau kurang stabil dan mudah terjadinya
manual selain untuk kebutuhan kecelakaan (Soekanto, 2008). Dengan
ataupun selera diperlukan beberapa bentuk yang relatif kecil, sepeda motor
pertimbangan yang perlu diperhatikan memiliki kemampuan melaju dan
antara lain adalah performa manuver yang lincah sehingga bisa
berkendara, konsumsi bahan bakar, bergerak diantara mobil atau
fungsi dan penggunaan, kenyamanan kendaraan lain. Sepeda motor juga
berkendara, perawatan dan didisain terbuka tanpa ada
pemeliharaan serta pertimbangan perlindungan fisik sehingga sepeda
terkait harga. motor memiliki fatality yang lebih
tingi dari pada mobil.
TINJAUAN PUSTAKA 2. Perspektif dalam Memilih Jenis
1. Definisi Sepeda Motor Sepeda Motor
Sepeda Motor adalah kendaraan Kendaran bermotor (sepeda motor)
bermotor roda dua atau tiga, tanpa merupakan alat transportasi yang
rumah-rumah, baik dengan atau tanpa banyak digunakan oleh masyarakat
pada saat sekarang ini. Hal ini persepsi, walaupun pada prinsipnya
disebabkan oleh karena nilai mengandung makna yang sama.
ekonomis ataupun kepraktisan Menurut Kamus Besar Bahasa
yang dihadirkan oleh sepeda motor Indonesia (KBBI), persepsi adalah
tersebut. Nilai ekonomis dapat kita tanggapan (penerimaan) langsung dari
lihat dengan harga sepeda motor yang sesuatu. Proses seseorang mengetahui
relatif terjangkau oleh masyarakat beberapa hal melalui panca inderanya.
pada golongan ekonomi menengah
dan penggunaan bahan bakar yang METODE PENELITIAN
relatif lebih hemat dibandingkan Ada pun jenis penelitian ini yaitu jenis
dengan kendaraan bermotor roda 4. kuantitatif dimana jenis penelitian
Sedangkan nilai kepraktisan dapat yang berupa angka-angka dari
kita lihat dengan lincahnya perolehan data yang dikumpulkan.
kendaraan bermotor roda dua bila Teknik analisis data dalam penelitian
digunakan pada jalan raya yang padat. ini adalah berupa analisis deskriptif,
3. Pengertian Persepsi yaitu suatu teknik untuk
Persepsi merupakan salah satu aspek mengungkapkan dan memaparkan
psikologis yang penting bagi manusia. pendapat dari responden berdasarkan
Secara terminology pengertian jawaban dari instrumen penelitianyang
persepsi adalah tanggapan langsung telah diajukan oleh peneliti.Waktu
dari suatu serapan atau proses penelitian ini direncanakan
mengetahui beberapa hal melalui berlangsung selama ± 1 bulan. Adapun
pengindraan serta merespon kehadiran pelaksanaan penelitian dilakukan di
berbagai aspek dan gejala di sekitar wilayah Kota Makassar.
sekitarnya. Persepsi mengandung Setelah data terkumpul kemudian
pengertian yang sangat luas, dilakukan penghitungan dan dianalisis
menyangkut intern dan ekstern. menggunakan uji normalitas data
Berbagai ahli telah memberikan Kolomogorv-Smirnov untuk
definisi yang beragam tentang
mengetahui apakah data terdistribusi aplikasi SPSS dengan nilai rata-rata
dengan normal. 60,56% dengan klasifikasi Rendah.
Berdasarkan tabel 4.6 dan tabel 4.7
HASIL DAN PEMBAHASAN dijelaskan bahwa nilai mean
Uji normalitas dilakukan untuk merupakan nilai rata-rata yang
mengetahui apakah data dari variable dihasilkan oleh jawaban kuisioner.
penelitian yang diperoleh dari data Dapat dilihat dari distribusi data yang
yang berdistribusi secara normal atau dihasilkan bahwa responden
tidak. Pengujian normalitas yang memberikan jawaban dengan nilai
umum digunakan adalah teknik mean lebih tinggi (39,96) terhadap
Kolmogorov Smirnov, maka diperoleh performa motor matic dibandingkan
hasil perhitungan melalui program jenis sepeda motor manual dengan
SPSS v21. Pada penelitian ini nilai mean (31,72) karena motor matic
dilakukan uji normalitas dari variabel mudah digunakan
tunggal. Berdasarkan tabel 4.8 dan tabel 4.9
dapat dilihat dari distribusi data yang
Pengujian normalitas menentukan
dihasilkan nilai mean lebih tinggi
hipotesis nol dan hipotesis alternative
(11,80) terhadap performa bahan bakar
yaitu:
motor matic dibandingkan jenis sepeda
H0 : Data tidak berdistribusi normal motor manual dengan nilai mean
(10,36) dari aspek pemakaian bahan
H1 : Data berdistribusi normal
bakar
Berdasarkan distribusi data didapatkan Berdasarkan tabel distribusi data
hasil tabulasi data menggunakan perawatan motor jenis matic dan motor
aplikasi SPSS dengan nilai rata-rata jenis manual didapatkan nilai mean
71,96 % dengan klasifikasi Cukup lebih tinggi pada perawatan motor
Tinggi. jenis matic (20,20) dibandingkan
Berdasarkan distribusi data didapatkan perawatan pada motor jenis manual
hasil tabulasi data menggunakan (18,48).
KESIMPULAN SARAN
Hasil perhitungan dan analisis yang 1. Disarankan agar dapat dilakukan
diperoleh bahwa; penelitian serupa yang mencakup
1. Perbedaan performa berkendara diseluruh wilayah Kota Makassar
sepeda motor merk Honda jenis untuk sepeda motor dengan
matic dapat dilihat dari distribusi barbagai merk dan jenis sehingga
data yang dihasilkan bahwa akan diperoleh hasil yang lebih
responden memberikan jawaban bervariatif berdasarkan persepsi
dengan nilai rata-rata lebih tinggi pengendara terhadap pemakaian
(39,96%), dan sepeda motor jenis jenis kendaraan bermotor.
manual dengan nilai rata-rata 2. Disarankan agar dilakukan
(31,72%) penelitian selanjutnya dengan
2. Perbedaan konsumsi bahan bakar metode system input bahan bakar
yang digunakan berdasarkan dari berbagai jenis sepeda motor
perhitungan dihasilkan nilai rata- dengan teknologi dari masing-
rata lebih tinggi (11, 80%) untuk masing sepeda motor.
sepeda motor jenis matic. 3. Lebih jauh, hasil penelitian ini
Sedangkan sepeda motor jenis diharapkan untuk dapat
manual dengan nilai rata-rata dikembangkan dengan
(10,36%) menambahkan variabel-variabel
3. Perbedaan perawatan dan terkait dengan teknologi sepeda
pemeliharaan kendaraan sepeda motor agar dapat menjadi bahan
motor merk Honda jenis matic acuan paada studi lanjutan.
dihasilkan (20,20%) dibandingkan
perawatan sepeda motor jenis
manual (18,48%).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1993. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 1993Tentang
Kendaraan dan Pengemudi.
Jakarta.
Anonim. 2018. Pilih Sepeda Motor
Sesuai Kebutuhan, (online),
https://planetban.com/blog/pili
h-sepeda-motor-sesuai-
kebutuhan/, diakses tanggal 20
September 2020.
Notoatmodjo. 2005. Metode Penelitian
Teori dan Aplikasinya. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada
Soekanto, Soerjono. 2008. Faktor-
Faktor yang mempengaruhi
Penegakan Hukum. PT Raja
Grafindo Persada: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai