Disusun oleh
Nim :5202414035
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
Tujuan dari Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah untuk memberikan
pengetahuan dan informasi terkait dengan Sistem Pengapian yang ada pada
kendaraan terutama pada Sepeda Motor Astrea Grand. Pada Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini terdapat penjelasan tentang komponen dan trouble shooting pada
Sistem Pengapian Sepeda Motor Astrea Grand metide yang dilakukan pada
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah metode observasi
meliputi proses pengecekan komponen sisitem pengapian pada Sepeda Motor
Astrea Grand, metode dokumentasi meliputi pencatatan jurnal kerja dan metode
wawancara meliputi tanya jawab mengenai Sistem Pengapian Sepeda Motor
Astrea Grand pada mekanik.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
ASTREA GRAND
Prkatik Kerja Lapangan yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa jurusan Teknik
Mesin UNNES. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini terselenggara berkat kerja
sama yang baik dari beberapa pihak diantaranya Universitas maupun perusahaan.
REMBANG
laporan ini masih banyak kekurangan sehingga saran dan kritik yang membangun
Lapangan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
C. Tempat dan Pelaksanaan
D. Pengumpulan Data
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
yang selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Untuk itu,
sepeda motor merupakan alat yang cocok untuk mendukung aktifitas dan
sepeda motor. Sistem tersebut berfungsi sebagai penghasil bunga api pada
busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang telah
diwajibkan lulus. Praktik Kerja Lapangan ini berbobot 4 sks dan masuk
sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui fungsi utama dan jenis jenis dari Sistem
Sepeda Motor.
2) Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat digunakan sebagai
D. Pengumpulan Data
Dalam pembuatan laporan ini, penulis memerlukan data yang
banyak agar laporan yang dihasilkan baik. Metode pengumpulan data yang
data yang berupa jurnal kerja mahasiswa saat Praktik Kerja Lapangan,
langsung.
Layanan langsung adalah layanan servis kendaraan
bertugas.
Layanan tidak langsung adalah layanan dimana customer
tidak memungkinkan.
2) Jenis Usaha
CM JAYA MOTOR REMBANG mempunyai beberapa usaha
motor Honda.
Usaha bidang penjualan kendaraan, berupa penjualan
maupun kredit.
Usaha bidang penjualan sparepart, berupa penjualan suku
customer.
d) Struktur Organisasi
Untuk memudahkan dalam proses kerja dan tanggung jawab yang
MOTOR REMBANG.
Mengontrol kelancaran perusahaan sehari hari.
Mengkoordinasi, mengawasi dan mengarahkan serta
dalam bengkel.
Mengontrol kelancaran servis.
Mengadakan koordinasi ke atas dan ke bawah termasuk
ditentukan.
Menampung dan memecahkan masalah yang dihadapi
bawahan.
3) Mekanik
Melakukan pekerjaan sesuai instruksi yang tertuang dalam
bulanan.
Mengerjakan administrasi perubahan.
Menerima pembayaran servis.
5) Spare Part Counter
Membuat daftar rekapitulasi spare part harian, mingguan dan
bulanan.
Menerima pendaftaran servis.
Membuat
f) Lokasi Perusahaan
CM JAYA MOTOR REMBANG menempati lokasi yang
dibawah ini.
Semua sistem pengapian memiliki busi dan satu koil atau lebih. Sistem pengapian
dapat dihasilkan daya yang optimal pada mesin tertentu dan emisi gas buang yang
rendah.Adapun tuntutan/prasarat dasar dari terjadinya pembakaran yang baik
Persyaratan Dasar
Campuran bahan bakar dan udara dimasukkan kedalam ruang bakar oleh karena
gerakan menghisap dari piston dari TMA ke TMB Pada saat seperi ini temperatur
campuran turun menjadi kurang lebih 200 C karena udara bercampur bensin
mendekati TMA maka tekanan dan temperature naik hingga mencapai kurang
lebih 2000 C(gambar B) Pada saat piston mendekati TMA dipercikkan bunga api
Persyaratan adanya pembakaran yang baik juga ditentukan selain Rasio campuran
yang sesuai,kompresi yang mencukupi dan Percikan api yang kuat. Pengapian
harus memiliki kemampuan tertentu dengan demikian dapat ditentukan celah busi
Selisih antara tegangan maksimal yang dapat dihasilkan sistem pengapian dengan
maka semakin baik kemampuan sistem pengapian ,Tetapi perlu diketahui bahwa
semakin tinggi putaran motor maka semakin turun pula tegangan maksimalnya
karena waktunya semakin singkat untuk membuat energi listrik pada sistem
bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar jumlahnya juga bertambah
maka daya pengapian yang dibutuhkan juga lebih besar. Maka area tegangan
saat itulah dibutuhkan tegangan yang cukup tinggi tetapi masih belum sampai
pada tegangan maksimal sistem pengapian,sampai berhasil melompat dan
Setelah tegangan berhasil melompat diantara celah elektroda busi maka tegangan
Keterangan gambar :
yang dibutuhkan sampai tegangan dapat melompat diantara celah elektroda busi.
Tegangan Bakar : tegangan yang dihasilkan oleh loncatan bunga api untuk