Anda di halaman 1dari 9

Tugas Review Jurnal Pemilihan Moda Angkutan

Umum

Dosen : Dr. Ir. M. Zainul Arifin, MT

Disusun oleh :

Soraya Ayu Agitha (2360100111017)


Adinda Paramitha Pertiwi Putri (2360100111024)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
Nama Penulis, Samuel Y.R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt, Universitas Sam Ratulangi Manado,
Penerbit, Tahun
2019
Judul Model Pemilihan Moda Transportasi Online di Kota Manado
Untuk mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dalam pemilihan moda.
Tujuan Penelitian ini menggunakan metode Stated Preference, kemudian diolah dengan
analisa statistik binomial logit.
Metode Survey Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode stated preference
Sampling dan pemodelan pemilihan moda. Stated preference adalah suatu pendekatan
untuk mengumpulkan data tentang keputusan pilihan antara dua atau lebih
pilihan.

Metode Analisa Melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner secara acak kepada 200
responden yang berisi karakteristik pelaku perjalanan, meliputi kondisi sosio-
ekonomi, dengan atribut selisih biaya perjalanan, selisih kenaikan biaya, selisih
waktu tunggu keberangkatan, selisih waktu tempuh perjalanan dan selisih waktu
pemesanan antara moda Go-Car dan Grabcar.
Variabel/ sub Y merupakan nilai model pelaku perjalan dalam memilih moda untuk total
Variabel pengguna yang memiliki ketergantungan pada variabel biaya perjalan (X1),
variabel kenaikan biaya(X2), variabel waktu tunggu keberangkatan
(X3),variabel waktu tempuh (X4) dan variable waktu pemesanan(X5).
Hasil Dilakukan analisa regresi linear dan pemodelan dilakukan menggunakan model
binomial logit, didapat variabel-variabel yang mempengaruhi pemilihan moda
diantaranya akan terjadi perpindahan pemilihan moda, apabila terjadi selisih
biaya perjalanan dari kedua moda tersebut, jika kenaikan biaya Grabcar >
Rp.2000 maka probabilitas memilih Go-Car akan naik, sebaliknya apabila bila
selisih kenaikan biaya Grabcar < Rp.2000, maka responden akan cenderung
memilih Grabcar, selisih waktu tunggu keberangkatan apabila = 0, responden
cenderung memilih Go-Car sebanyak 56%, responden cenderung akan memilih
Grabcar apabila selisih waktu tunggu Grabcar < 1 menit, akan terjadi
perpindahan moda apabila selisih waktu tempuh dari salah satu moda lebih
rendah, dan responden akan cenderung memilih moda dengan waktu tempuh
perjalanan paling rendah. Selisih waktu pemesanan pada saat keadaan yang
sama, responden cenderung memilih Grabcar sebanyak 52%. Responden akan
cenderung memilih Go-Car apabila waktu pemesanan Grabcar > 1 menit. Hasil
dari regresi yang diperoleh, telah memenuhi syarat, sehingga seluruh variabel
bebas bersama–sama
berpengaruh terhadap variabel terikat.
Kesimpulan Variabel-variabel yang Mempengaruhi Pemilihan Moda yaitu Perpindahan
pemilihan moda terjadi saat terdapat selisih biaya perjalanan (X1), Kenaikan
biaya (X2) Grabcar > Rp.2000 menyebabkan probabilitas memilih Go-Car naik,
sebaliknya selisih kenaikan biaya Grabcar < Rp.2000 cenderung memilih
Grabcar, Selisih waktu tunggu keberangkatan (X3): Responden cenderung
memilih Go-Car pada selisih waktu tunggu yang sama, tetapi memilih Grabcar
jika selisih waktu tunggu Grabcar > 1 menit dibandingkan Go-Car, Perpindahan
moda terjadi jika selisih waktu tempuh (X4) salah satu moda lebih tinggi,
responden cenderung memilih moda dengan waktu tempuh perjalanan paling
lama, Selisih waktu pemesanan (X5): Responden cenderung memilih Grabcar
pada selisih waktu pemesanan yang sama, tetapi memilih Go-Car jika waktu
pemesanan Grabcar > 1 menit.

Kesimpulan ini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang


memengaruhi pemilihan moda transportasi online oleh responden.
Rencana Pada rencana penelitian ini, kami akan menambahkan/ menggunakan variabel
Penelitian yang berpengaruh pada jurnal ini yaitu selisih biaya perjalanan(X1), selisih
waktu tempuh (X4), dan selisih waktu pemesanan,(X5).

Nama Penulis,
Lucia. I. R. Lefrand, Meike Kumaat, Universitas Sam Ratulangi Mandao, 2020
Penerbit, Tahun
Perbandingan Pemilihan Moda Transportasi Laut Perahu Taksi dan Kapal Ferri
Judul
(Studi Kasus : Bitung – Lembeh)
Untuk memperoleh karakteristik pelaku perjalanan juga untuk memperoleh
Tujuan variable dan peluang terpilihnya masing – masing moda yang dipakai antara
Ferri dan perahu Taksi
Untuk metode yang digunakan yaitu dengan melakukan Survei terhadap 300
responden dengan memberikan kuesioner yang berisi karakteristik perjalanan
dengan menggunakan metode stated preference sebagai metode pendekatan
Metode Survey
untuk mensurvei suatu preferensi, lalu diolah dengan analisa regresi berganda
Sampling
untuk mendapatkan hubungan kuantitatif antara sekumpulan atribut dan
responden hingga mendapatkan utilitas dan probabilitas dengan melakukan
permodelan logit binomial.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
Metode Analisa
regresi logistic menggunakan miniTAB dan didapatkan fungsi utilitas.
Variabel/ sub Y nilai utilitas moda angkutan penyeberangan di pelabuhan Bakuheni,variable
Variabel waktu tempuh (X2),dan variable frekuensi (X4).
Karakteristik berdasarkan tujuan melakukan perjalanan adalah
58% untuk pariwisata dan 17% untuk dinas, untuk pendidikan responden
didominasi oleh tamatan SMA sebesar 44% dan S1 26%, didapat juga
karakteristik berdasarkan pendapatan yang belum berpenghasilan adalah sebesar
42%. Sehingga didapat faktor perbandingan melalui karakteristik
Hasil adalah banyak yang memilih kapal ferri sebagai moda transportasi paling aman
nyaman dan efektif, sebesar 80% tetapi moda yang paling sering digunakan
adalah perahu taksi sebesar 66%. Yang berpengaruh besar dalam pemilihan
moda adalah waktu tunggu sehingga banyak responden menggunakan perahu
taksi dari pada kapal ferri yang waktu tunggunya cenderung lama. Melalui
model analisa regresi linier R2 yang didapatkan adalah 0,69520684.
Kesimpulan 1. Karakteristik Pelaku Penyeberangan:
 Distribusi jenis kelamin, usia, dan pendidikan responden cukup
merata.
 Mayoritas responden (42%) belum memiliki penghasilan karena
sebagian besar adalah mahasiswa (31%).
 58% responden melakukan perjalanan untuk pariwisata,
sementara 17% untuk dinas atau bekerja.
 Sebagian besar responden (93%) melakukan penyeberangan 1-2
kali per hari dengan biaya kurang dari Rp.30.000.
2. Pemilihan Moda Transportasi:
 Kapal ferri dianggap lebih aman dan nyaman (80%), tetapi
responden lebih sering menggunakan perahu taksi (66%) karena
waktu tunggu kapal ferri yang lama.
 Waktu tunggu di dermaga atau pelabuhan sangat mempengaruhi
pemilihan moda karena responden lebih memprioritaskan waktu.
3. Analisis Variabel Waktu Tunggu:
 Variabel waktu tunggu di dermaga atau pelabuhan memiliki
pengaruh signifikan dalam pemilihan moda.
 Faktor biaya juga memengaruhi pemilihan moda, terutama
karena mayoritas responden belum berpenghasilan.
4. Perbandingan Probabilitas Antara Perahu Taksi dan Kapal Ferri:
 Probabilitas terpilihnya kapal ferri meningkat ketika selisih biaya
perjalanan stabil, tetapi menurun ketika selisih biaya perjalanan
naik.
 Selisih biaya kendaraan bermotor kapal ferri memengaruhi
pemilihan moda, dengan probabilitas terpilihnya perahu taksi
meningkat saat selisih biaya naik.
 Waktu tunggu menjadi faktor kunci, dengan peluang terpilihnya
kapal ferri meningkat ketika selisih waktu tunggu kurang dari 10
menit.
 Faktor keamanan juga memengaruhi pemilihan moda, dan
probabilitas terpilihnya kapal ferri lebih besar ketika kapal ferri
dianggap lebih aman.
5. Rekomendasi:
 Perbaikan dalam mengurangi waktu tunggu kapal ferri dapat
meningkatkan pemilihannya.
 Aplikasi kebijakan harga yang lebih kompetitif dan promosi
untuk meningkatkan penggunaan kapal ferri.
 Fokus pada aspek keamanan dan kenyamanan untuk
meningkatkan preferensi terhadap kapal ferri.

Pada rencana penelitian ini, kami akan menambahkan/ menggunakan variabel


Rencana
yang berpengaruh pada jurnal ini yaitu biaya perjalan (X1),watu tunggu (X3)
Penelitian
dan factor keamanan dan kenyamanan (X5).

Nama Penulis,
Bima Satria Gishella, Woro Partini, Muhammad Amin, Universitas Tidar, 2021
Penerbit, Tahun
Studi Moda Transportasi Online Gojek dan Grab dengan Metode Topsis di Kota
Judul
Magelang
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan, peforma, harga dan kemananan
Tujuan
konsumen menurut persepsi pengguna Go-Jek dan Grab di Kota Magelang

Penelitian ini menggunakan metode Technique For Orders Reference by


Metode Survey Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), yaitu metode pengambilan keputusan
Sampling multikriteria dengan ide dasarnya alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat
dengan solusi ideal positif dan memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif.

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif. Informasi mengenai penelitian


didapatkan dari teknik pengumpulan data yang telah dilakukan terhadap subyek
penelitian yaitu pengguna moda transportasi online Go-Jek dan Grab. Populasi
Metode Analisa dalam penelitian ini adalah orang yang pernah menggunakan Go-Jek dan Grab,
sedangkan sampel kuesioner penelitian adalah 100 responden yang terdiri dari
50 pengguna yang sudah pernah menggunakan jasa transportasi Go-Jek dan 50
pengguna yang sudah pernah menggunakan jasa transportasi Grab.
Y merupakan nilai model pelaku perjalan dalam memilih moda untuk total
Variabel/ sub pengguna yang memiliki ketergantungan pada variabel biaya perjalan (X1),
Variabel variabel kenaikan biaya(X2), variabel waktu tunggu keberangkatan
(X3),variabel waktu tempuh (X4) dan variable waktu pemesanan(X5).
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata hasil perhitungan penelitian yang
sudah dihitung dengan rumus TOPSIS yang diaplikasikan menggunakan
Hasil software excel untuk merangking alternatif menghasilkan rangking 1 untuk
transportasi online Grab dengan nilai preferensi 0.552248142 dan transportasi
online Go-jek berada dirangking 2 dengan nilai preferensi 0.447751858
Moda transportasi online di Kota Magelang, khususnya Grab, dinilai sebagai
pilihan yang lebih diunggulkan oleh konsumen berdasarkan kriteria-kriteria
Kesimpulan
yang diukur dalam penelitian ini. Hal ini memberikan gambaran positif terkait
dengan layanan moda transportasi online di wilayah tersebut.
Pada rencana penelitian ini, kami akan menambahkan/ menggunakan variabel
Rencana
yang berpengaruh pada jurnal ini yaitu selisih biaya perjalanan(X1), selisih
Penelitian
waktu tempuh (X4), dan selisih waktu pemesanan,(X5).

Nama Penulis, Matthew Tombokan, M. shofwan Donny C, S.T., MT, Universitas Widya
Penerbit, Tahun Kartika, 2021
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional di
Judul
Pakuwon Mall Surabaya
Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dan
Tujuan probabilitas pemilihan moda antara transportasi online dan angkutan
konvensional
Metode pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner yang dibagikan secara
Metode Survey langsung. Hasil penyebaran kuesioner pada penumpang di Pakuwon Mall
Sampling diperoleh sebagian besar (100%) pengguna memilih taksi online dan (0%)
pengguna memilih taksi konvensional sebagai moda menuju Mall.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
Metode Analisa
regresi linier berganda dan Model logit biner.

Y adalah nilai pemilihan moda yang berperngaruh pada variable tarif


Variabel/ sub (X1),variable kemudahan moda (X2),variable kecepatan (X3),variabell
Variabel keamanan (X4),variabel kenyamanan (X5),variabel kualitas (X6),dan variabel
ketersediaan (X7).
Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, analisa data
karakteristik pelaku perjalanan dan analisa model logit. Dari hasil analisis model
logit biner berdasarkan skenario pertama menghasilkan probabilitas taksi online
sebesar 81.59% dan taksi konvensional 18.40%. Pada skenario kedua
Hasil menghasilkan probabilitas taksi online sebesar 81.19% dan taksi konvensional
18.19%. Maka dapat dilihat bahwa taksi online memiliki kecenderungan yang
lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksi konvensional dan pada variable
tarif (X1), kemudahan moda (X2) dan ketersediaan (X7) moda tidak memiliki
pengaruh yang signifikan.
Kesimpulan Preferensi Moda Transportasi:
1. Dominasi Moda Online: Penggunaan moda transportasi online
cenderung mendominasi penggunaan moda konvensional, dengan
tingkat persentase 100% dalam kasus ini.
2. Demografi Pengguna : Responden yang menggunakan moda online,
terutama taksi online, cenderung memiliki mayoritas perempuan (66%)
dan mayoritas dalam rentang usia 15-20 tahun (36%).
Faktor Pengaruh Pemilihan Moda Transportasi:
1. Faktor Keputusan : Faktor yang memengaruhi pemilihan moda
transportasi meliputi tarif, kecepatan/waktu, kenyamanan, dan
kemudahan dalam mendapatkan moda.
2. Faktor Penentu Pemilihan Moda : Variabel yang lebih mempengaruhi
pemilihan moda antara taksi konvensional dan taksi online adalah tarif,
kemudahan mendapatkan moda, serta ketersediaan moda.
Analisis Regresi:
1. Koefisien Determinasi : Variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, dan X7
memiliki pengaruh sebesar 49,3% terhadap pemilihan moda transportasi,
sementara 75,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
2. Uji Simultan : Variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, dan X7 secara Bersama
- sama mempengaruhi pemilihan moda transportasi.
Model Logit Biner, berdasarkan skenario pemilihan moda, taksi online memiliki
kecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksi konvensional

Pada rencana penelitian ini, kami akan menggunakan variabel yang berpengaruh
Rencana
pada jurnal ini yaitu variable tarif (X1), kemudahan moda (X2) dan
Penelitian
ketersediaan (X7) moda memiliki pengaruh yang signifikan.

Nama Penulis, Jeremi Matulende, Lucia I. R. Lefrandt, Sisca V. Pandey,Universitas Sam


Penerbit, Tahun Ratulangi, 2022
Pengaruh Angkutan Online Terhadap Pemilihan Moda Transportasi Publik di
Judul
Kota Manado (Studi Kasus : Trayek Sumompo – Pusat Kota)
Untuk mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dalam memilih moda
transportasi publik pada trayek Sumompo-Pusat Kota dan untuk mendapatkan
Tujuan dan menjelaskan probabilitas pemilihan moda transportasi publik antara
angkutan kota (mikrolet) dan angkutan online (taksi online) pada trayek
Sumompo-Pusat Kota
Menggunakan analisis regresi linear berganda melalui aplikasi SPSS, untuk
Metode Survey mendapatkan hubungan kuantitatif antara sekumpulan variabel dan responden.
Sampling Grafik pemilihan moda pervariabel menggunakan logit binomial selisih dan
model pemilihan moda menggunakan logit binomial.
Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner yang berisi karakteristik
Metode Analisa pelaku perjalanan dan karakteristik pemilihan moda melalui google form kepada
200 responden menggunakan skala likert.
Y adalah nilai pemilihan moda yang berperngaruh pada variable biaya
Variabel/ sub
perjalanan (X1),variable waktu tempuh (X2),variable keamanan (X3),variabell
Variabel
kenyamanan (X4).
Hasil yang diperoleh berdasarkan karakteristik pelaku perjalanan adalah
responden pernah menggunakan kedua moda sebanyak 96% dan dari kedua
moda lebih sering digunakan angkutan kota (mikrolet) sebanyak 55%. Jenis
kelamin berimbang laki-laki sebesar 50% dan perempuan sebesar 50%, berusia
18-35 tahun sebanyak 57%, memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK sebanyak
62%, berstatus pelajar/mahasiswa sebanyak 33%, dan belum berpenghasilan
sebanyak 36%. Tidak memiliki kendaraan mobil sebanyak 85%, tidak memiliki
kendaraan sepeda motor sebanyak 50%, intensitas penggunaan kedua moda
Hasil tidak tentu sebanyak 54% dan menggunakan kedua moda dengan alasan
pertimbangan harga (murah) sebanyak 52%. Berdasarkan hasil analisis
probabilitas pemilihan moda didapat probabilitas pelaku perjalanan memilih
moda transportasi angkutan online (taksi online) 88,6% lebih banyak
dibandingkan dengan angkutan kota (mikrolet) 11,4%. Berdasarkan analisa
terhadap grafik hubungan antara masing-masing variable terhadap besarnya
prosentase pelaku perjalanan dalam memilih moda didapat variabel yang paling
berpengaruh terhadap pemilihan moda angkutan online (taksi online) adalah
waktu tempuh, keamanan dan kenyamanan.
Dari hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pemilihan moda
transportasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk biaya perjalanan, waktu
tempuh, keamanan, dan kenyamanan. Secara keseluruhan, responden cenderung
Kesimpulan
lebih memilih taksi online dibandingkan mikrolet. Oleh karena itu, pemahaman
mendalam tentang preferensi dan karakteristik pelaku perjalanan menjadi kunci
dalam pengembangan layanan transportasi yang lebih baik di masa depan.
Pada rencana penelitian ini, kami akan menggunakan variabel yang berpengaruh
Rencana
pada jurnal ini yaitu variablebiaya perjalanan (X1), waktu
Penelitian
tempuh(X2) ,variabel keamanan (X3) dan kekenyamanan (X4).

Nama Penulis, Aminullah Thaib, Fitro Darwis, Suparman Utokoy, Universitas Pasifik Morotai,
Penerbit, Tahun 2022
Analisis Pemilihan moda angkutan antara kapal KM. Holly Mary dan KM.
Judul
Geovani
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui suatu alasan pemilihan moda
dalam memilih moda angkutan laut antara Kapal KM.
Tujuan Holly Mary dan KM. Geovani ditinjau berdasarkan, Faktor Keamanan, Faktor
Kenyamanan, Faktor Biaya, dan Faktor Waktu, menggunakan Importance
Performance Analysis (IPA).
Metode Survey
Metode sampling yang digunakan adalah deskriptif kuisioner.
Sampling
Analisis data pemilihan moda transportasi adalah dengan metode Importance
Performance Analisys. Dimana tingkat kinerja dan harapan dari penumpang
Metode Analisa menjadi alasan pemilihan moda. Faktor-faktor utama yang dipakai sebagai
penilaian adalah faktor keamanan, faktor kenyamanan, faktor biaya dan faktor
waktu.
Y adalah nilai tingkat kepentingan pemilihan moda yang berperngaruh pada
Variabel/ sub
variabel factor kemanan (X1),variable factor kenyamanan (X2),variable biaya
Variabel
(X3),variabell waktu (X4).
Terdapat analisis profil responden untuk kapal KM. Holly Mary dan KM.
Geovani berdasarkan karakteristik penumpang. Analisis ini mencakup aspek-
aspek seperti usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan
per bulan, serta frekuensi penggunaan kapal beserta maksud dan tujuan
perjalanan. Selain itu, terdapat metode analisis Importance Performance
Analysis (IPA) yang menunjukkan penilaian tingkat kinerja (variabel X) dan
Hasil tingkat kepentingan (variabel Y) terhadap faktor-faktor seperti keamanan,
kenyamanan, biaya, dan waktu pada kedua kapal. Terlihat bahwa pada kedua
kapal, faktor keamanan memiliki kinerja yang tinggi dan lebih melebihi harapan
penumpang. Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan pelampung, keamanan
barang penumpang, dan sistem pemadam kebakaran. Ini menunjukkan bahwa
keamanan menjadi faktor utama yang memengaruhi penumpang dalam memilih
moda transportasi laut.
Bahwa dari empat faktor penilaian yang mempengaruhi pemilihan moda
angkultan laut antara kapal KM. Holly Mary dan KM.Geovani secara sama-
sama
Kesimpulan
adalah variabel X1 sebagai faktor keamanan dimana uraian dalam faktor
keamanan ini adalah ketersediaan pelampung, keamanan barang penumpang,
dan tersedianya sistem pemadam kebakaran.

Pada rencana penelitian ini, kami akan menggunakan variabel yang berpengaruh
Rencana
pada jurnal ini yaitu v variabel factor kemanan (X1),variable factor
Penelitian
kenyamanan (X2),variable biaya (X3),variabell waktu (X4).

Anda mungkin juga menyukai