Umum
Disusun oleh :
Metode Analisa Melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner secara acak kepada 200
responden yang berisi karakteristik pelaku perjalanan, meliputi kondisi sosio-
ekonomi, dengan atribut selisih biaya perjalanan, selisih kenaikan biaya, selisih
waktu tunggu keberangkatan, selisih waktu tempuh perjalanan dan selisih waktu
pemesanan antara moda Go-Car dan Grabcar.
Variabel/ sub Y merupakan nilai model pelaku perjalan dalam memilih moda untuk total
Variabel pengguna yang memiliki ketergantungan pada variabel biaya perjalan (X1),
variabel kenaikan biaya(X2), variabel waktu tunggu keberangkatan
(X3),variabel waktu tempuh (X4) dan variable waktu pemesanan(X5).
Hasil Dilakukan analisa regresi linear dan pemodelan dilakukan menggunakan model
binomial logit, didapat variabel-variabel yang mempengaruhi pemilihan moda
diantaranya akan terjadi perpindahan pemilihan moda, apabila terjadi selisih
biaya perjalanan dari kedua moda tersebut, jika kenaikan biaya Grabcar >
Rp.2000 maka probabilitas memilih Go-Car akan naik, sebaliknya apabila bila
selisih kenaikan biaya Grabcar < Rp.2000, maka responden akan cenderung
memilih Grabcar, selisih waktu tunggu keberangkatan apabila = 0, responden
cenderung memilih Go-Car sebanyak 56%, responden cenderung akan memilih
Grabcar apabila selisih waktu tunggu Grabcar < 1 menit, akan terjadi
perpindahan moda apabila selisih waktu tempuh dari salah satu moda lebih
rendah, dan responden akan cenderung memilih moda dengan waktu tempuh
perjalanan paling rendah. Selisih waktu pemesanan pada saat keadaan yang
sama, responden cenderung memilih Grabcar sebanyak 52%. Responden akan
cenderung memilih Go-Car apabila waktu pemesanan Grabcar > 1 menit. Hasil
dari regresi yang diperoleh, telah memenuhi syarat, sehingga seluruh variabel
bebas bersama–sama
berpengaruh terhadap variabel terikat.
Kesimpulan Variabel-variabel yang Mempengaruhi Pemilihan Moda yaitu Perpindahan
pemilihan moda terjadi saat terdapat selisih biaya perjalanan (X1), Kenaikan
biaya (X2) Grabcar > Rp.2000 menyebabkan probabilitas memilih Go-Car naik,
sebaliknya selisih kenaikan biaya Grabcar < Rp.2000 cenderung memilih
Grabcar, Selisih waktu tunggu keberangkatan (X3): Responden cenderung
memilih Go-Car pada selisih waktu tunggu yang sama, tetapi memilih Grabcar
jika selisih waktu tunggu Grabcar > 1 menit dibandingkan Go-Car, Perpindahan
moda terjadi jika selisih waktu tempuh (X4) salah satu moda lebih tinggi,
responden cenderung memilih moda dengan waktu tempuh perjalanan paling
lama, Selisih waktu pemesanan (X5): Responden cenderung memilih Grabcar
pada selisih waktu pemesanan yang sama, tetapi memilih Go-Car jika waktu
pemesanan Grabcar > 1 menit.
Nama Penulis,
Lucia. I. R. Lefrand, Meike Kumaat, Universitas Sam Ratulangi Mandao, 2020
Penerbit, Tahun
Perbandingan Pemilihan Moda Transportasi Laut Perahu Taksi dan Kapal Ferri
Judul
(Studi Kasus : Bitung – Lembeh)
Untuk memperoleh karakteristik pelaku perjalanan juga untuk memperoleh
Tujuan variable dan peluang terpilihnya masing – masing moda yang dipakai antara
Ferri dan perahu Taksi
Untuk metode yang digunakan yaitu dengan melakukan Survei terhadap 300
responden dengan memberikan kuesioner yang berisi karakteristik perjalanan
dengan menggunakan metode stated preference sebagai metode pendekatan
Metode Survey
untuk mensurvei suatu preferensi, lalu diolah dengan analisa regresi berganda
Sampling
untuk mendapatkan hubungan kuantitatif antara sekumpulan atribut dan
responden hingga mendapatkan utilitas dan probabilitas dengan melakukan
permodelan logit binomial.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
Metode Analisa
regresi logistic menggunakan miniTAB dan didapatkan fungsi utilitas.
Variabel/ sub Y nilai utilitas moda angkutan penyeberangan di pelabuhan Bakuheni,variable
Variabel waktu tempuh (X2),dan variable frekuensi (X4).
Karakteristik berdasarkan tujuan melakukan perjalanan adalah
58% untuk pariwisata dan 17% untuk dinas, untuk pendidikan responden
didominasi oleh tamatan SMA sebesar 44% dan S1 26%, didapat juga
karakteristik berdasarkan pendapatan yang belum berpenghasilan adalah sebesar
42%. Sehingga didapat faktor perbandingan melalui karakteristik
Hasil adalah banyak yang memilih kapal ferri sebagai moda transportasi paling aman
nyaman dan efektif, sebesar 80% tetapi moda yang paling sering digunakan
adalah perahu taksi sebesar 66%. Yang berpengaruh besar dalam pemilihan
moda adalah waktu tunggu sehingga banyak responden menggunakan perahu
taksi dari pada kapal ferri yang waktu tunggunya cenderung lama. Melalui
model analisa regresi linier R2 yang didapatkan adalah 0,69520684.
Kesimpulan 1. Karakteristik Pelaku Penyeberangan:
Distribusi jenis kelamin, usia, dan pendidikan responden cukup
merata.
Mayoritas responden (42%) belum memiliki penghasilan karena
sebagian besar adalah mahasiswa (31%).
58% responden melakukan perjalanan untuk pariwisata,
sementara 17% untuk dinas atau bekerja.
Sebagian besar responden (93%) melakukan penyeberangan 1-2
kali per hari dengan biaya kurang dari Rp.30.000.
2. Pemilihan Moda Transportasi:
Kapal ferri dianggap lebih aman dan nyaman (80%), tetapi
responden lebih sering menggunakan perahu taksi (66%) karena
waktu tunggu kapal ferri yang lama.
Waktu tunggu di dermaga atau pelabuhan sangat mempengaruhi
pemilihan moda karena responden lebih memprioritaskan waktu.
3. Analisis Variabel Waktu Tunggu:
Variabel waktu tunggu di dermaga atau pelabuhan memiliki
pengaruh signifikan dalam pemilihan moda.
Faktor biaya juga memengaruhi pemilihan moda, terutama
karena mayoritas responden belum berpenghasilan.
4. Perbandingan Probabilitas Antara Perahu Taksi dan Kapal Ferri:
Probabilitas terpilihnya kapal ferri meningkat ketika selisih biaya
perjalanan stabil, tetapi menurun ketika selisih biaya perjalanan
naik.
Selisih biaya kendaraan bermotor kapal ferri memengaruhi
pemilihan moda, dengan probabilitas terpilihnya perahu taksi
meningkat saat selisih biaya naik.
Waktu tunggu menjadi faktor kunci, dengan peluang terpilihnya
kapal ferri meningkat ketika selisih waktu tunggu kurang dari 10
menit.
Faktor keamanan juga memengaruhi pemilihan moda, dan
probabilitas terpilihnya kapal ferri lebih besar ketika kapal ferri
dianggap lebih aman.
5. Rekomendasi:
Perbaikan dalam mengurangi waktu tunggu kapal ferri dapat
meningkatkan pemilihannya.
Aplikasi kebijakan harga yang lebih kompetitif dan promosi
untuk meningkatkan penggunaan kapal ferri.
Fokus pada aspek keamanan dan kenyamanan untuk
meningkatkan preferensi terhadap kapal ferri.
Nama Penulis,
Bima Satria Gishella, Woro Partini, Muhammad Amin, Universitas Tidar, 2021
Penerbit, Tahun
Studi Moda Transportasi Online Gojek dan Grab dengan Metode Topsis di Kota
Judul
Magelang
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan, peforma, harga dan kemananan
Tujuan
konsumen menurut persepsi pengguna Go-Jek dan Grab di Kota Magelang
Nama Penulis, Matthew Tombokan, M. shofwan Donny C, S.T., MT, Universitas Widya
Penerbit, Tahun Kartika, 2021
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan Angkutan Konvensional di
Judul
Pakuwon Mall Surabaya
Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dan
Tujuan probabilitas pemilihan moda antara transportasi online dan angkutan
konvensional
Metode pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner yang dibagikan secara
Metode Survey langsung. Hasil penyebaran kuesioner pada penumpang di Pakuwon Mall
Sampling diperoleh sebagian besar (100%) pengguna memilih taksi online dan (0%)
pengguna memilih taksi konvensional sebagai moda menuju Mall.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
Metode Analisa
regresi linier berganda dan Model logit biner.
Pada rencana penelitian ini, kami akan menggunakan variabel yang berpengaruh
Rencana
pada jurnal ini yaitu variable tarif (X1), kemudahan moda (X2) dan
Penelitian
ketersediaan (X7) moda memiliki pengaruh yang signifikan.
Nama Penulis, Aminullah Thaib, Fitro Darwis, Suparman Utokoy, Universitas Pasifik Morotai,
Penerbit, Tahun 2022
Analisis Pemilihan moda angkutan antara kapal KM. Holly Mary dan KM.
Judul
Geovani
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui suatu alasan pemilihan moda
dalam memilih moda angkutan laut antara Kapal KM.
Tujuan Holly Mary dan KM. Geovani ditinjau berdasarkan, Faktor Keamanan, Faktor
Kenyamanan, Faktor Biaya, dan Faktor Waktu, menggunakan Importance
Performance Analysis (IPA).
Metode Survey
Metode sampling yang digunakan adalah deskriptif kuisioner.
Sampling
Analisis data pemilihan moda transportasi adalah dengan metode Importance
Performance Analisys. Dimana tingkat kinerja dan harapan dari penumpang
Metode Analisa menjadi alasan pemilihan moda. Faktor-faktor utama yang dipakai sebagai
penilaian adalah faktor keamanan, faktor kenyamanan, faktor biaya dan faktor
waktu.
Y adalah nilai tingkat kepentingan pemilihan moda yang berperngaruh pada
Variabel/ sub
variabel factor kemanan (X1),variable factor kenyamanan (X2),variable biaya
Variabel
(X3),variabell waktu (X4).
Terdapat analisis profil responden untuk kapal KM. Holly Mary dan KM.
Geovani berdasarkan karakteristik penumpang. Analisis ini mencakup aspek-
aspek seperti usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan
per bulan, serta frekuensi penggunaan kapal beserta maksud dan tujuan
perjalanan. Selain itu, terdapat metode analisis Importance Performance
Analysis (IPA) yang menunjukkan penilaian tingkat kinerja (variabel X) dan
Hasil tingkat kepentingan (variabel Y) terhadap faktor-faktor seperti keamanan,
kenyamanan, biaya, dan waktu pada kedua kapal. Terlihat bahwa pada kedua
kapal, faktor keamanan memiliki kinerja yang tinggi dan lebih melebihi harapan
penumpang. Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan pelampung, keamanan
barang penumpang, dan sistem pemadam kebakaran. Ini menunjukkan bahwa
keamanan menjadi faktor utama yang memengaruhi penumpang dalam memilih
moda transportasi laut.
Bahwa dari empat faktor penilaian yang mempengaruhi pemilihan moda
angkultan laut antara kapal KM. Holly Mary dan KM.Geovani secara sama-
sama
Kesimpulan
adalah variabel X1 sebagai faktor keamanan dimana uraian dalam faktor
keamanan ini adalah ketersediaan pelampung, keamanan barang penumpang,
dan tersedianya sistem pemadam kebakaran.
Pada rencana penelitian ini, kami akan menggunakan variabel yang berpengaruh
Rencana
pada jurnal ini yaitu v variabel factor kemanan (X1),variable factor
Penelitian
kenyamanan (X2),variable biaya (X3),variabell waktu (X4).