TINJAUAN PUSTAKA
pada Jalan Pinus Raya Perumahan Pondok Hijau dengan metode Asphalt
5
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Condition Index ( PCI ) dan Asphalt Institute MS – 17”. Penelitian ini
Jalan Trans Papua, selain itu juga untuk mengetahui berapa nilai kerusakan
perkerasan jalan yang terjadi pada Jalan Trans Papua dengan menggunakan
430. Kerusakan yang terjadi di Jalan Trans Papua adalah tambalan, lubang,
nilai kondisi jalan untuk PCI Jalan Trans Papua adalah 39,824 jenis
Index dan Asphalt Institute. Dari hasil penelitian kerusakan yang terjadi
adalah retak kulit buaya, retak slip, retak diagonal, pengelupasan, retak
6
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
pada lokasi tersebut dapat dilakukan perbaikan jalan dengan dengan cara
pemeliharaan rutin.
Ida Ayu Ari Angreni, Sakti Adji Adismita, M Isran Ramli, dan
inspeksi visual dapat memberikan solusi yang tepat karena cukup praktis,
metode penilaian secara visual, maka perlu untuk membuat suatu alogaritma
7
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
perwujudan perkembangan antar daerah yang seimbang dan pemerataan
Pada awalnya jalan hanya berupa jejak – jejak manusia yang mencari
perkerasan aspal.
berfungsi maksimal dan selama mungkin sesuai dengan umur jalan yang
direncanakan, akan tetapi perkerasan jalan tidak akan utuh selamanya. Oleh
karena itu jika masa pelayanan suatu konstruksi jalan sudah habis dan telah
mengalirkan air.
8
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
berkelok – kelok dan masalah lainnya. Oleh karena itu jenis perkerasan
harus disesuaikan dengan kondisi tiap tempat dan daerah yang akan
tanah dasar.
beton dengan atau tanpa tulangan diletakan diatas tanah dasar dengan
lapisan pondasi bawah. Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh
pelat beton.
9
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
1. Deformasi
1) Bergelombang
2) Alur ( rutting )
3) Ambles ( depression )
4) Sungkar ( shoving )
5) Mengembang ( swell )
a. Bergelombang
10
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
akibat kendaraan mengerem saat turun pada belokan tajam atau
pada persimpangan.
b. Alur ( Rutting )
terjadi oleh akibat beban lalu – lintas yang berulang – ulang pada
tidak stabil.
11
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Gambar 2.2 Alur (Rutting)
Sumber : Bina marga no.03/MN/B/1983
c. Ambles ( Depression )
d. Sungkur ( Shoving )
12
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
berbatasan dengan perkerasan beton semen Portland ( PCC ).
e. Mengembang ( Swell )
13
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Gambar 2.4 Mengembang Jembul (Swell)
Sumber : Bina marga no.03/MN/B/1983
mengembang “ (swelling).
14
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
2. Retak ( Crack )
kompleks. Secara teoritis, retak dapat terjadi bila tegangan tarik yang
(fatigue) terjadi akibat tegangan tarik berulang – ulang akibat beban lalu
yaitu :
baik dan apabila terdapat banyak retakan dalam area yang luas,
15
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Mengacu pada AUSTROADS ( 1987 ), retak perkerasan lentur
terjadi dalam bentuk tunggal atau berderet yang sejajar, dan kadang
16
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
tegangan dan regangan yang melampaui kuat tarik atau kelelahan
dari campuran aspal padat. Retak macam ini biasanya berjarak yang
17
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Perkerasan ini umumnya terjadi pada permukaan perkerasan
kulit buaya, dengan lebar celah lebih besar atau sama dengan 3
mm. Retak ini disebabkan oleh kelelahan akibat beban lalu – lintas
18
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
cracking ).
tanah dasar. tipe kerusakan ini, berbeda dengan retak kulit buaya
dengan sudut tajam. Selain itu, retak kulit buaya lebih banyak
19
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
disebabkan oleh beban kendaraan yang berulang – ulang, yang
dengan demikian kerusakan ini hanya terjadi pada jalur lalu – lintas
oleh gaya – gaya horizontal yang berasal dari kendaraan. Retak ini
bahu jalan, lebih – lebih bila bahu jalan tidak di tutup ( unsealed ).
20
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Kerusakan ini terjadi di salah satu bagian jalan, atau sudut. Akibat dari
kecelakaan.
beraturan.
Jalur atau bahu jalan turun adalah beda elevasi antara pinggir
21
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
pinggir perkerasan. Hal ini tidak di pertimbangkan penting bila
struktur perkerasan.
22
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Gambar 2.11 Pelepasan Butir (Weathering/Raveling)
Sumber : Bina marga no.03/MN/B/1983
b. Kegemukan ( bleeding/flushing )
23
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Gambar 2.12 Kegemukan (Bleeding)
Sumber : Bina marga no.03/MN/B/1983
24
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Gambar 2.13 Pengausan Agregat (Polised Agregat)
Sumber : Bina marga no.03/MN/B/1983
e. Stripping
5. Lubang ( potholes )
mempunyai tepi yang tajam dan mendekati vertikal. Lubang ini terjadi
25
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
permukaan yang kurang baik. Air yang masuk kedalam lubang dan
Patching)
masih utuh.
26
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Gambar 2.15 Tambalan (Patching end Utiliti Cut Patching)
Sumber : Bina marga no.03/MN/B/1983
27
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
terbakar lokal mempunyai kedalaman yang bervariasi sampai sekitar ½
in (12,7 mm) (Shahin, 1994). Erosi jet blast diukur dalam satuan luas,
pelumas, atau cairan yang lain. Tipe kerusakan seperti ini, terutama
28
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
meletakan lapisan perata, sehingga kualitas kerataan perkerasan dapat
mendalam, misalnya : pembuatan lubang uji, uji fisik dan lain – lain.
disebabkan oleh:
2. Kondisi tanah dasar (subgrade) yang tidak stabil, sebagai akibat dari
sistem pelaksanaan yang kurang baik, atau dapat juga disebabkan oleh
3. Kondisi tanah pondasi yang kurang baik, lunak atau mudah mampat,
4. Kondisi lingkungan, yaitu termasuk akibat suhu udara curah hujan yang
tinggi.
29
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
8. Kadar aspal dalam campuran terlalu banyak, atau terurainya lapis aus
10. Dalam perkerasan kaku, kondisi beton yang memburuk disebabkan oleh
pembentuk yang tidak awet, proses beku cair, reaksi agregat alkali dan
lain – lain.
Pada metode Asphalt Institute, data yang diperoleh dari survey adalah
setiap bagian. Nilai PCR yang lebih tinggi menunjukkan bahwa kondisi
30
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Tabel 2.1 Perbandingan langkah - langkah metode PCI , Bina Marga dan
Asphalt Institute
31
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
spesifik karena data yang digunakan untuk menentukan nilai kondisi lebih
32
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
Nilai Kondisi = 100 – X ..............................................................(2.1)
Dimana :
perbaikan yang akan dilakukan. Sebagai aturan umum, jika nilai kondisi
hanya pemberian lapisan pelindung saja. Jika nilai kondisi di bawah 80,
lebih mendalam lagi. Tapi jika nilai kondisi dibawah 30, maka
33
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022
2.7 Jenis Pemeliharaan Jalan
dan peningkatan.
34
Analisis Kerusakan Jalan ..., Muh. Sofi Indra Nabawiyanto, FTS UMP, 2022