DISUSUN OLEH :
Ronaldo (P07233318 )
DOSEN PENGAMPU :
M. Yusuf
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………......i
DAFTAR ISI ….………………………………………....……………..….…...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……………………………………………....….......................1
1.2.Rumusan Masalah ………………………………………………….…..…..2
1.3.Tujuan………………..……………………………………………………....2
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………..…………………………………...............16
3.2. Saran………..…………………..…………………………………...............16
DAFTAR PUSTAKA……………………………….………………………...17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
A. Sektor formal
B. Sektor informal
ii
1) perdagangan, artinya sebagai pedagang kecil atau retailer.
1
kerja tetapi juga dari perannya sebagai input antara dan enabler bagi seluruh
aktivitas perekonomian.
ii
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari observasi yang telah kami lakukan di salah satu dealer motor di
Tanjungpinang diperoleh :
1
dan pekanbaru. Di PT ini bukan hanya sebagai dealer motor tetapi juga ada
bagian bengkel dan penjualan oli motor Yamaha dari semua merek oli
maupun jenis motor Yamaha. Di PT Yamaha Asli Motor ini dapat menjual
+ 300 unit motor dalam sebulan, jika dalam sebulan motor tersebut ada yang
tidak laku merka akan tetaap menjual dan tidak dikembalaikan ke
distributor, untuk motor yang tahun lama PT ini akan menjual harga lebih
murah agar tetap mendapatkan keuntungan walau hanya sedikit.
Di PT. Yamaha Asli Motor ini bisa membayar dengan cara kredit
dengan bunga 32 %, dari keuntungan bunga kredit inilah yang membuat
pennghasilan di PT Yamaha Asli Motor ini meningkat .di PT ini juga
memberikan garansi motor selama 3 tahun tapi hanya untuk kerusakan
mesin saja. Di PT Yamaha Asli Motor ini memberikan 15 % keuntungannya
ke daerah sehingga pendapatan daaerah dapat naik dengan adanya jasa jasa
di tanjung pinang terutama jaga PT. Yamaha Asli Motor ini.
ii
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4. Sektor ekonomi tersier (dikenal sebagai sektor jasa atau industri jasa)
adalah satu dari tiga sektor ekonomi, yang lainnya adalah sektor sekunder
(manufaktur) dan sektor primer (pertambangan, pertanian, dan
perikanan). Definisi umum sektor tersier adalah menghasilkan suatu jasa
daripada produk akhir seperti sektor sekunder. Kadang sebuah sektor
tambahan, “sektor kuartener” diartikan sebagai berbagi informasi (yang
secara normal dimiliki oleh sektor tersier).
1
5. Sektor jasa merupakan sektor yang semakin memegang peranan besar dan
penting di banyak negara, termasuk Indonesia. Saat ini sektor-sektor jasa
menyumbangkan lebih dari 45% nilai tambah perekonomian dan
menyerap lebih dari 35% tenaga kerja. Tetapi lebih dari itu, peran
penting sektor jasa dalam perekonomian bukan hanya bersumber dari
dampak langsung sektor jasa melalui proporsinya terhadap PDB atau
statistik tenaga kerja tetapi juga dari perannya sebagai input antara dan
enabler bagi seluruh aktivitas perekonomian.
4.2. Saran
ii
TINJAUAN PUSTAKA
http://www.economicdisasterarea.com/blog/pengertian-sektor-serta-sistem-yang-
terdapat-pada-ekonomi/
https://www.academia.edu/30400657/SEKTOR_JASA
https://books.google.co.id/books?
id=XwPierYspWkC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=sistem+informasi+manajemen+pa
da+perusahaan+toyota&source=bl&ots=14Il2UlS8E&sig=yPvWWmEODu7u-
3PRN7EY0OC2ubA&hl=id&sa=X&ved=0CFQQ6AEwCTgKahUKEwj3zojW59
PIAhUDGY4KHcUUBSg#v=onepage&q=sistem%20informasi%20manajemen
%20pada%20perusahaan%20toyota&f=false