Kelas : 2A Sanitasi
HACCP adalah suatu sistem jaminan mutu yang berdasarkan kepada kesadaran
bahwa hazard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik atau tahap produksi tertentu, tetapi
dapat dilakukan pengendaliannya untuk mengontrol bahaya bahaya tersebut. Kunci utama
HACCP adalah antisipasi dan identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada
tindakan pencegahan, daripada mengandalkan kepada pengujian produk akhir.
Menurut WHO, Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and
Critical Control Points, HACCP) didefinisikan sebagai suatu pendekatan ilmiah, rasional,
dan sistematik untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya.
• plastik
• rambut
• serangga
FISIK
• logam,dll
• Aflatoksin
• logam berat
• bahan pengawet ( Nitrit, Sulfur )
KIMIA • Pewarna ( Amaranth,Rhodamin B, Methal yellow ),
dll..
• E. coli
• Virus hepatitis A
BIOLOGIS
• Listeria Monocytogenes, dlll
Tabel 2.1 : Beberapa contoh CCP yang dapat dikendalikan secara efektif
Pengendalian Yang Dapat Dicapai Secara
Jenis CCP
Efektif
Pasteurisasi susu Pembunuh sel vegetative
Penggunaan wadah yang tepat pada Mencegah keracunan logam
makanan berasam tinggi
1) Keuntungan HACCP
Penerapan HACCP sebagai alat pengatur keamanan pangan dapat
memberikan keuntungan, yaitu mencegah terjadinya bahaya sebelum mencapai
konsumen, meminimalkan risiko kesehatan yang berkaitan dengan konsumsi makanan,
meningkatkan kepercayaan akan keamanan makanan olahan sehingga secara tidak
langsung mempromosikan perdagangan dan stabilitas usaha makanan.
2) Kerugian HACCP
Beberapa kerugian dari HACCP adalah tidak cocok bila diaplikasikan untuk
bahaya atau proses yang hanya sedikit diketahui, tidak melakukan kuantifikasi
(penghitungan) atau memprioritaskan risiko, dan tidak melakukan kuantifikasi dampak
dari tambahan kontrol terhadap penurunan risiko