Disusun Oleh:
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP) pada pembuatan produk Ayam Panggang Mentega di RSUD Budhi Asih
Tahun 2022 telah disetujui dan diserahkan pada pengelola PKL HACCP.
Mengetahui
PENDAHULUAN
(dindas, sisca)
A. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk melanjutkan
kehidupan. Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai
gizi yang optimal seperti : vitamin, mineral, hidrat arang, lemak dan lainnya.
Makanan harus murni dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan
pencemar serta harus hygiene. Bila salah satu faktor tersebut terganggu
makanan yang dihasilkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan
penyakit bahkan keracunan makanan (Farida, Yayuk dkk, 2004).
Penyelenggaraan makanan terutama makanan khusus di rumah sakit
harus menyediakan makananan dengan kualitas yang baik dan jumlahnya
sesuai dengan kebutuhan gizi pasien. Penyelenggaraan makanan yang kurang
memenuhi standar kesehatan (tidak higienis dan saniter) selain
memperpanjang proses perawatan, juga dapat menimbulkan infeksi silang
(cross infection) atau infeksi nosokomial (infeksi yang didapatkan dari rumah
sakit), yang salah satu penyebabnya bisa melalui makanan. Dengan demikian,
maka diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan kuman pada makanan. Faktor-faktor tersebut
bisa berasal dari proses penanganan makanan, lingkungan, dan orangnya
sehingga makanan yang disajikan di rumah sakit tidak menjadi mata rantai
penularan penyakit. Untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan suatu
pendekatan sistematis dalam mengendalikan faktor-faktor tersebut melalui
upaya pengidentifikasian bahaya (hazard) baik fisik, kimiawi, dan
mikrobiologis pada proses pengolahan makanan dan melakukan
pengendalian pada bahaya titik kritis atau yang dikenal dengan HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point), sehingga makanan yang disajikan
dapat terjaga keamanannya untuk dikonsumsi pasien.
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah suatu analisis
yang dilakukan terhadap bahan, produk atau proses untuk menentukan
komponen, kondisi atau tahap proses yang harus mendapatkan pengawasan
yang ketat untuk menjamin bahwa produk (makanan) yang dihasilkan aman
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas, kami mahasiswa D3 jurusan gizi akan
melakukan analisis HACCP terhadap salah satu menu masakan di rumah sakit
yaitu ayam panggang mentega untuk mengidentifikasi adanya bahaya selama
proses pembuatannya. Lalu diharapkan dengan adanya analisis HACCP ini
dapat dilakukan pengendalian bahaya pada proses pembuatan ayam
panggang mentega.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan pengawasan mutu makanan sesuai
dengan tahapan proses penyelenggaraan makanan pada hidangan ayam
panggang mentega.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi diagram alir proses produksi pada hidangan ayam
panggang mentega.
2. Untuk mengidentifikasi pengawasan mutu bahan baku pada hidangan
ayam panggang mentega.
3. Untuk mengidentifikasi pengawasan mutu tahap pencucian pada
hidangan ayam panggang mentega.
4. Untuk mengidentifikasi pengawasan mutu tahap persiapan pada
hidangan ayam panggang mentega.
5. Untuk mengidentifikasi pengawasan mutu pangan tahap pengolahan
pada hidangan ayam panggang mentega.
6. Untuk mengidentifikasi pengawasan mutu pangan tahap pendistribusian
pada hidangan ayam panggang mentega.
C. Manfaat
1. Bagi RSUD Budhi Asih
Dengan adanya praktik analisis HACCP yang dilakukan oleh mahasiswa
terhadap salah satu menu makanan rumah sakit, diharapkan dapat
menjadi bahan evaluasi bagi pihak instalasi gizi RSUD Budhi Asih untuk
dapat meningkatkan kualitas dan keamanan makanan rumah sakit.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menerapkan ilmu HACCP pada penyelenggaraan
makanan di RSUD Budhi Asih yang sudah dipelajari selama masa
perkuliahan dan dapat menambah wawasan serta pengalaman dari
melakukan kegiatan tersebut.
3. Bagi Pasien
Sebagai jaminan terhadap mutu keamanan pangan pada hidangan ayam
panggang mentega. Terutama bagi pasien RSUD Budhi Asih.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
della, sekar, syifa
A. Deskripsi Bahan
(penjelasan tentang bahan utama dari ayam panggang mentega. Ex: ayam.
Dijelasin ayam bagus kaya apa, suhu ayam potong yang belum diolah baiknya
berapa, kondisi ayam yang bagus kaya apa)
B. Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit
Dibuat paragraf isinya
1. Pengertian
Setiap tindakan yang harus diambil apabila hasil pemantauan pada titik
kendali kritis menunjukkan kehilangan kendali. Tindakan perbaikan yang
spesifik harus dikembangkan untuk setiap TKK dalam sistem HACCP agar
dapat menangani penyimpangan yang terjadi. Tindakan-tindakan harus
memastikan bahwa CCP telah berada dibawah kendali. Tindakan-tindakan
harus mencakup disposisi yang tepat dari produk yang terpengaruh.
Penyimpangan dan prosedur disposisi produk harus didokumentasikan dalam
catatan HACCP.
2. Deskripsi Produk
a. Nama Masakan
Ayam Panggang Mentega
b. Bahan
1. Ayam tanpa kulit 7. Kecap manis
c. Porsi
Dari 11 kg ayam mentah menghasilkan 140 porsi ayam panggang
mentega dengan satu porsi sebesar 78 gr.
d. Cara Pemasakan
1. Cuci bersih ayam
2. Lelehkan mentega dan tambahkan minyak goreng, lalu masukan
bawang merah dan bawang putih yang sudah dicincang kasar, tumis
hingga harum
3. Tambahkan garam, lada, saus tiram, dan kecap inggris
4. Masukan ayam, aduk rata, kemudian tambahkan kecap manis, aduk
kembali hingga merata
5. Ungkep ayam hingga bumbu meresap, tambahkan air, kemudian
ungkep kembali
6. Pindahkan ayam ke dalam loyang panggang yang dilapisi aluminium
foil, kemudian panggang pada suhu 190ᣞC selama 1 jam 10 menit
7. Masukan bawang bombay ke dalam sisa kuah ayam, masak hingga
bawang bombay layu
8. Setelah ayam selesai dipanggang, tuang kuah dan bawang bombay ke
atas ayam
e. Daya Tahan
Tahan selama 2-3 jam setelah makanan di distribusikan
f. Pengemasan
Kelas VIP dan kelas satu dikemas menggunakan wadah piring dan dilapisi
plastik wrap, sedangkan untuk kelas dua dan tiga menggunakan lunch
box
g. Distribusi
Ayam panggang mentega yang telah selesai penyajian, didistribusikan
langsung ke pasien dengan cara sentralisasi menggunakan troli.
h. Spesifikasi
1) Warna : Coklat
2) Tekstur : Empuk
3) Rasa : Gurih
4) Aroma : Khas mentega
i. Waktu Produksi
Penerimaan : 06:50 - 07:23
Pencucian : 08:00 - 08:16
Penghalusan : 08:03 - 08:05
Pengolahan : 08:20 - 10:20
Penyajian : 10:29 - 11:26
3. Identifikasi Pengguna
Menu “Ayam Panggang Mentega” di RSUD Budhi Asih terdapat dalam
menu ke-8 dikonsumsi sebagai lauk protein hewani untuk makan siang kelas
VIP, I, II dan III pada pasien biasa sebanyak 80 orang, pasien dengan diet DH
DJ RG sebanyak 30 orang dan RG sebanyak 30 orang .
4. Diagram Alir
Bahaya Cara
Bahan Baku Jenis bahaya Sumber
(B, K, F) Pengendalian
Campylobacter brp
jejuni suhunya)
● Dilakukan
F Fisik Saat
pencucian
pemotongan
Debu, Sisa bulu dengan air
di ruang
mengalir
terbuka dan
hingga
tidak bersih
bersih
● Pemanasan
-Kimia
pada suhu
K Formalin, Suntik >100
hormone
Kontaminasi
Fisik
oleh proses
F terdapat kotoran distribusi dari
atau benda asing
pemasok
(tanah, debu)
Kerusakan Disimpan
Mentega K Teroksidasi kemasan ditempat
tertutup
● Setelah
minyak
digunakan
langsung
ditutup
-Fisik Kontaminasi
Disimpan di
Lada oleh
Kerikil, debu,
F tempat kering
lingkungan
serangga
-Kimia ● Ditempatkan
K
di tempat
Timbal
Garam kering
Fisik ● Dilakukan
F
Kerikil pengayakan
Bahaya
No. Tahapan Proses Penyebab Pencegahan
(B, K, F)
Fisik
Debu,
Pengecekan serangga
1. Adanya kontam
spesifikasi Biologi:
Bakteri
pembusuk
2. Pencucian ayam
Penimbangan
3. bahan dan
bumbu
Penggilingan
4.
bumbu
Penumisan
5.
bumbu
Pencampuran
6. ayam dengan
bumbu
Pengungkepan
6.
ayam
7. Holding time
Pemanggangan
8.
ayam
9. Holding time
11. Distribusi
Ayam
potong
1. - + - + - + IV
tanpa
kulit
Bawang
2. - + - - - - I
merah
Bawang
3. - + - - - - I
putih
Bawang
4. - + - - - - I
bombay
Menteg
5. + + - - - - II
a
Minyak
6. - + - - - - I
Wijen
Saus
7. - + - - - - I
tiram
Kecap
8. - + - - - - I
Inggris
Kecap
9. - + - - - - I
manis
10. Lada - + - - - - I
11. Garam - + - - - - I
CCP/
No. Tahap Proses Bahaya P1 P2 P3 P4
Bukan CCP
Pengecekan darah,
spesifikasi rambut
Y T T Bukan CCP
BIologi:
Bakteri
pembu
suk
Fisik: Y Y CCP
debu,
bulu
Pencucian ayam,
ayam darah,
rambut
Biologi:
Y T T Bukan CCP
e-coli
Biologi:
Y T Y Y Bukan CCP
Terjadi
kontam
inasi
silang
Fisik: Y Y CCP
Debu,
Penumisan rambut
bumbu Kimia:
sabun Y Y CCP
pencuci
Fisik: Y T CCP
debu,
rambut
Pencampuran
Biologi:
ayam dengan
T Bukan CCP
Bakteri
bumbu
dari
setiap
bahan
Pemangganga rambut
n ayam Kimia:
Y T T Bukan CCP
Sabun
pencuci
Fisik: Y Y CCP
Debu,
Holding time
rambut
,
Fisik: Y T Y T CCP
Debu,
Penyajian rambut
ayam , kuku
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN