1. Standar Lokal
Tujuan KMS adalah sebagai alat bantu •Standar baru lebih dini dan
(instrumen) bagi ibu atau orang tua sensitif untuk mengidentifikasikan
dan petugas untuk memantau tingkat
anak pendek dan anak
pertumbuhan dan perkembangan anak
balita, menentukan tindakan-tindakan gemuk/sangat gemuk
pelayanan kesehatan dan gizi •Standar baru seperti IMT sangat
(Moersintowati, 2004). Saat ini telah berguna untuk menukur
dikembangkan KMS balita laki-laki dan kegemukan.
perempuan berdasarkan standar
•Grafik yang menunjukan pola
pertumbuhan anak WHO 2005
laju pertumbuhan yang
Manfaat lain dari standar
pertumbuhan WHO 2005 meliputi hal- diharapkan dari waktu ke waktu
hal sebagai berikut: memungkinkan petugas
kesehatan mengidentifikasikan
•Standar baru menetapkan bayi yang anak-anak yang beresiko menjadi
disusui sebagai model perumbuhan kurang gizi atau gemuk secara
dan perkembangan bayi normal. dini, tanpa menunggu sampai
Hasilnya kebijakan kesehatan dan anak menderita masalah gizi.
dukungan publik unuk menyusui
semakin diperkuat
2. Standar Internasional Data yang tersedia adalah persentil
berat berat badan terhadap umur,
a) Harvard tinggi badan terhadap umur dan
berat badan terhadap tinggi badan
Sepanjang sejarah, baru 2 Baku
untuk anak laki-laki dan perempuan
Rujukan yang dipakai secara
baik terpisah maupun
international yaitu Baku Rujukan
dikombinasikan, dari lahir sampai
Harvard dan Baku Rujukan WHO-
usia 36 bulan; sebagai tambahan
NCHS.
berat badan terhadap umur
Data baku rujukan harvard didapat berdasarkan jenis kelamin, dan tinggi
dari penelitian cross sectional dalam badan terhadap umur untuk usia 2
skala kecil dari orang kulit putih pada tahun sampai 18 tahun. Panjang
kelas menengah. Pada anak Amerika badan diukur pada anak sampai usia
dari Boston 5 tahun.
dan Lowa. Besar sampel untuk
keadaan ekstrim yaitu pada 3
percentile dan 97 percentille
jumlahnya kecil.
b) WHO NCHS
Baku Rujukan dikeluarkan oleh Data baku WHO-NCHS indeks BB/U,
badan resmi yang mengurusi TB/U dan BB/TB disajikan dalan dua
masalah kesehatan dan gizi. Untuk versi yakni persentil (persentile) dan
level dunia, tentunya WHO dan pada skor simpang baku (standar deviation
level Negara adalah Kementrian score = z). Menurut Waterlow,et,al,
Kesehatan negara yang bersangkutan gizi anak-anak dinegara-negara yang
populasinya relative baik (well-
Baku rujukan ini disusun oleh NCHS nourished), sebaiknya digunakan
(badan Riset Kesehatan Amerika, di "presentil”, sedangkan dinegara
bawah CDC = center for desease untuk anak-anak yang populasinya
control) diadoptasi oleh WHO dan relative kurang (under nourished)
menjadi WHO-NCHS. baku rujuk lebih baik menggunakan skor
WHO-NCHS. simpang baku (SSB) sebagai persen
terhadap median baku rujukan
b. Standar Antropometri SK
Menkes 2010 c. Ukuran Tinggi Badan (TB)
Menurut Keputusan Menteri digunakan untuk anak umur di
Kesehatan Nomor : atas 24 bulan yang diukur berdiri.
1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Bila anak umur diatas 24 bulan
Standar Antropometri Penilaian diukur telentang, maka hasil
Status Gizi Anak terdapat Istilah dan pengukurannya dikoreksi dengan
pengertian sebagai berikut: mengurangi 0,7 cm.
a.Umur dihitung dalam bulan
penuh. Contoh : umur 2 bulan 29
d. Gizi Kurang dan Gizi Buruk
hari dihitung sebagai umur 2 bulan
adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks berat
b. Ukuran Panjang Badan (PB) Badan menurut Umur (BB/U)
digunakan untuk anak umur 0
yang merupakan padanan istilah
sampai 24 bulan yang diukur
underweight (gizi kurang) dan
terlentang. Bila anak umur 0 sampai
24 bulan diukur berdiri, maka hasil severely underweight (gizi buruk)
pengukurannya dikoreksi dengan
menambahkan 0,7 cm.
e. Pendek dan Sangat Pendek f. Kurus dan Sangat Kurus
adalah status gizi yang adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks didasarkan pada indeks Berat
Panjang Badan menurut Umur Badan menurut Panjang
(PB/U) atau Tinggi Badan Badan (BB/PB) atau Berat
menurut Umur(TB/U) yang Badan menurut Tinggi Badan
merupakan padanan istilah (BB/TB) yang merupakan
stunted (pendek) dan severely padanan istilah wasted (kurus)
stunded (sangat pendek) dan severely wasted (sangat
kurus).
c. Standar Antropometri
Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 c.bahwa standar ukuran
pertumbuhan anak sebagaimana
Menimbang:
diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
a.bahwa untuk menciptakan 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang
sumber daya manusia yang Standar Antropometri Penilaian
berkualitas perlu didukung dengan Status Gizi Anak perlu disesuaikan
pertumbuhan anak secara optimal; dengan perkembangan dan
kebutuhan program perbaikan gizi
masyarakat;