Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 7

AGNES MARYA HULU


CINDY FRESHA GEA
NAOMI SEPUTRI MENDROFA
Baku Rujukan Di Indonesia terdapat Kartu
Menuju Sehat (KMS) yang
Baku Rujukan adalah tabel yang dipakai baik untuk penyuluhan
berisi daftar normatif sebagai maupun sebagai alat monitor
pembanding dalam menilai pertumbuhan dan gizi di
status gizi. Baku Rujukan dibuat masyarakat merupakan
dengan aturan-aturan yang ketat modifikasi WHO-NCHS yaitu
yang harus mewakili penduduk berat badan terhadap umur
yang sehat yang mencapai pola anak balita, dilengkapi dengan
pertumbuhan yang optimal gambar perkembangan
motorik kasar, halus dan
a. Jenis Baku Rujukan berbahasa.
Antropometri

1. Standar Lokal
Tujuan KMS adalah sebagai alat bantu •Standar baru lebih dini dan
(instrumen) bagi ibu atau orang tua sensitif untuk mengidentifikasikan
dan petugas untuk memantau tingkat
anak pendek dan anak
pertumbuhan dan perkembangan anak
balita, menentukan tindakan-tindakan gemuk/sangat gemuk
pelayanan kesehatan dan gizi •Standar baru seperti IMT sangat
(Moersintowati, 2004). Saat ini telah berguna untuk menukur
dikembangkan KMS balita laki-laki dan kegemukan.
perempuan berdasarkan standar
•Grafik yang menunjukan pola
pertumbuhan anak WHO 2005
laju pertumbuhan yang
Manfaat lain dari standar
pertumbuhan WHO 2005 meliputi hal- diharapkan dari waktu ke waktu
hal sebagai berikut: memungkinkan petugas
kesehatan mengidentifikasikan
•Standar baru menetapkan bayi yang anak-anak yang beresiko menjadi
disusui sebagai model perumbuhan kurang gizi atau gemuk secara
dan perkembangan bayi normal. dini, tanpa menunggu sampai
Hasilnya kebijakan kesehatan dan anak menderita masalah gizi.
dukungan publik unuk menyusui
semakin diperkuat
2. Standar Internasional Data yang tersedia adalah persentil
berat berat badan terhadap umur,
a) Harvard tinggi badan terhadap umur dan
berat badan terhadap tinggi badan
Sepanjang sejarah, baru 2 Baku
untuk anak laki-laki dan perempuan
Rujukan yang dipakai secara
baik terpisah maupun
international yaitu Baku Rujukan
dikombinasikan, dari lahir sampai
Harvard dan Baku Rujukan WHO-
usia 36 bulan; sebagai tambahan
NCHS.
berat badan terhadap umur
Data baku rujukan harvard didapat berdasarkan jenis kelamin, dan tinggi
dari penelitian cross sectional dalam badan terhadap umur untuk usia 2
skala kecil dari orang kulit putih pada tahun sampai 18 tahun. Panjang
kelas menengah. Pada anak Amerika badan diukur pada anak sampai usia
dari Boston 5 tahun.
dan Lowa. Besar sampel untuk
keadaan ekstrim yaitu pada 3
percentile dan 97 percentille
jumlahnya kecil.
b) WHO NCHS
Baku Rujukan dikeluarkan oleh Data baku WHO-NCHS indeks BB/U,
badan resmi yang mengurusi TB/U dan BB/TB disajikan dalan dua
masalah kesehatan dan gizi. Untuk versi yakni persentil (persentile) dan
level dunia, tentunya WHO dan pada skor simpang baku (standar deviation
level Negara adalah Kementrian score = z). Menurut Waterlow,et,al,
Kesehatan negara yang bersangkutan gizi anak-anak dinegara-negara yang
populasinya relative baik (well-
Baku rujukan ini disusun oleh NCHS nourished), sebaiknya digunakan
(badan Riset Kesehatan Amerika, di "presentil”, sedangkan dinegara
bawah CDC = center for desease untuk anak-anak yang populasinya
control) diadoptasi oleh WHO dan relative kurang (under nourished)
menjadi WHO-NCHS. baku rujuk lebih baik menggunakan skor
WHO-NCHS. simpang baku (SSB) sebagai persen
terhadap median baku rujukan
b. Standar Antropometri SK
Menkes 2010 c. Ukuran Tinggi Badan (TB)
Menurut Keputusan Menteri digunakan untuk anak umur di
Kesehatan Nomor : atas 24 bulan yang diukur berdiri.
1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Bila anak umur diatas 24 bulan
Standar Antropometri Penilaian diukur telentang, maka hasil
Status Gizi Anak terdapat Istilah dan pengukurannya dikoreksi dengan
pengertian sebagai berikut: mengurangi 0,7 cm.
a.Umur dihitung dalam bulan
penuh. Contoh : umur 2 bulan 29
d. Gizi Kurang dan Gizi Buruk
hari dihitung sebagai umur 2 bulan
adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks berat
b. Ukuran Panjang Badan (PB) Badan menurut Umur (BB/U)
digunakan untuk anak umur 0
yang merupakan padanan istilah
sampai 24 bulan yang diukur
underweight (gizi kurang) dan
terlentang. Bila anak umur 0 sampai
24 bulan diukur berdiri, maka hasil severely underweight (gizi buruk)
pengukurannya dikoreksi dengan
menambahkan 0,7 cm.
e. Pendek dan Sangat Pendek f. Kurus dan Sangat Kurus
adalah status gizi yang adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks didasarkan pada indeks Berat
Panjang Badan menurut Umur Badan menurut Panjang
(PB/U) atau Tinggi Badan Badan (BB/PB) atau Berat
menurut Umur(TB/U) yang Badan menurut Tinggi Badan
merupakan padanan istilah (BB/TB) yang merupakan
stunted (pendek) dan severely padanan istilah wasted (kurus)
stunded (sangat pendek) dan severely wasted (sangat
kurus).
c. Standar Antropometri
Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 c.bahwa standar ukuran
pertumbuhan anak sebagaimana
Menimbang:
diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
a.bahwa untuk menciptakan 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang
sumber daya manusia yang Standar Antropometri Penilaian
berkualitas perlu didukung dengan Status Gizi Anak perlu disesuaikan
pertumbuhan anak secara optimal; dengan perkembangan dan
kebutuhan program perbaikan gizi
masyarakat;

b.bahwa untuk mencapai


d.bahwa berdasarkan pertimbangan
pertumbuhan yang optimal pada
sebagaimana dimaksud dalam huruf
setiap anak, diperlukan
a, huruf b, dan huruf c, perlu
pemantauan dan penilaian status
menetapkan Peraturan Menteri
gizi dan tren pertumbuhan anak Kesehatan tentang Standar
sesuai standar; Antropometri Anak
B. APLIKASI ANTROPOMETRI
submenu individual assessement
Antropometri gizi merupakan
(penilaian individu), yang disajikan
penilian status gizi dengan dimensi
dalam bentuk web, dan dapat
tubuh dan komposisi tubuh dari
diakses oleh setiap orang yang ingin
berbagai tingkat umur dan tingkat
mengetahui status gizi balitanya.
gizi. Tahun 2005, WHO membuat
aplikasi berbasis dekstop yang diberi Dipilih submenu individual
nama “WHO ANTHRO” assessement untuk diadaptasi pada
aplikasi BALITHRO adalah
WHO ANTHRO (Aplikasi untuk balita/
memberikan kemudahan bagi orang
BALITHRO)
tua atau user lain untuk memantau
Aplikasi BALITHRO yang akan status gizi dan memantau
dibangun, sebenarnya mengadaptasi perkembangan motorik seorang
salah satu dari submenu yang ada balita.
pada aplikasi WHO ANTHRO, yakni
WHO Antro 2005 1. Anthropometric Calculator.
Anthropometric Calculator hanya
adalah salah satu baku rajukan
berfungsi sebagai kalkulator.
yang berisikan nilai parameter
Menghitung status gizi sesaat.
antropometri. Diukur 6 parameter
Setelah hasil terbaca dan
secara longitudinal yaitu BB, TB, diintervensi sesuai kebutuhan, lalu
LiLa, LiKa, TSF dan SSF. Dari 6 hasilnya akan hilang setelah data
parameter, ditambah umur berikutnya dientri.
dihasilkan 8 indeks status gizi 2. Individual Assessment.
yaitu BB/TB, TB/U, BB/TB, IMT/U,
Individual Assessment berfungsi
LiLa/U, LiKa/U, TSF/U, SSF/U
untuk pemantauan pertumbuhan
-WHO Antro biasanya digunakan dari waktu ke waktu. Menu 2 ini
untuk mengumpulkan data dalam sangat cocok dipakai di posyandu,
penilaian status gizi seseorang. 3 dimana setiap anak dapat dilihat
menu utama yang terdapat pada pertumbuhannya selama balita.
staurt up page WHO Antro yaitu : 3.Nutritional Survey.
Nutritional Survey berguna untuk
mengolah data antropometri survey
cross sectional.
C. KLASIFIKASI STATUS GIZI
3.Klasifikasi dengan gabungan indeks
antropometri dengan pemeriksaan
1.Klasifikasi dengan satu indeks fisis dan/atau laboratorium, yaitu
antropometri, yaitu B/U, T/U, LLA/U. tata cara klasifikasi menurut Welcom
Dan LLA/T untuk gizi kurang serta Trust Party (B/U, edema) dan
B/T untuk seluruh spektrum keadaan menurut Mc Larren (B/U, edema,
gizi. serum protein)
4.Klasifikasi dengan indeks
2.Klasifikasi dengan gabungan indeks antropometri dalam bentuk rasio
antropometri, yaitu menurut dan pangkat/akar, yaitu indeks massa
Waterloo (B/T dan B/U) dan WHO tubuh (BMS = Body Mass Index) rasio
berat (kg) terhadap tinggi (m)
(B/T, B/U, dan T/U)
pangkat dua
a) Berdasarkan indikator
BB/U Berat badan adalah satu
parameter yang memberikan
Kategori BB/U :
gambaran massa tubuh.
Massa tubuh sangat sensitif
1.Kategori Gizi Buruk, jika Z- terhadap perubahan-
score <-3,0 perubahan yang mendadak,
2.Kategori Gizi Kurang, jika Z- misalnya karena terserang
score >=-3,0 s/d Z-score <-2,0 penyakit infeksi, menurunnya
3.Kategori Gizi Baik, jika Z- nafsu makan atau
score >= 2.0 s/d Z-score <=2.0 menurunnya nafsu makan
4.Kategori Gizi Lebih, jika Z- atau menurunnya jumlah
score >2,0 makanan yang dikonsumsi.
Berat badan adalah parameter
antropometri yang sangat
labil.
b) Berdasarkan indikator
TB/U: Kategori TB/U :
Tinggi badan merupakan 1.Kategori Sangat
antropometri yang Pendek, jika Z-score <-3.0
menggambarkan keadaan
2.Kategori Pendek, jika Z-
pertumbuhan skeletal. Pada
keadaan normal, tinggi badan score >=-3,0 s/d Z-score
tumbuh seiring dengan <-2.0
pertambahan umur. 3.Kategori Normal, jika Z-
Pertumbuhan tinggi badan
score >=-2,0
tidak seperti berat badan,
relatif kurang sensitif terhadap
masalah kekurangan gizi
dalam waktu yang pendek.
Pengaruh defisiensi zat gizi
terhadap tingii badan akan
nampak dalam waktu yang
relatif lama.
d) IMT / U
AMBANG BATAS
Pengukuran status gizi dilakukan
dengan metode antropometri
melalui perhitungan indeks IMTU.
Kategori IMT/U:
1.Kategori Sangat Kurus, jika Z-score
<-3,0
2.Kategori Kurus, jika Z-score <-2SD
3.Kategori Normal, jika Z-score -2SD
sampai +ISD
4.Kategori Gemuk, jika Z-score > +
ISD
5.Kategori Obese 1, jika Z-score
>+25D
6.Kategori Obese Il jika, 2-score >-
3SD

Anda mungkin juga menyukai