Anda di halaman 1dari 13

Perkembangan Advokasi Pada

Kementrian Kesehatan
Disusun Oleh Kel. 3 VIB :
Adelina Yusfita Ulfah (P01031219054)
Arlya Fairuz Saragih (P01031219059)
Azhami Aprylla Xastro (P01031219061)
Ifta Maulida Tanjung (P01031219075)
Putri Ramadhani (P01031219092)

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Table of CONTENTS

01 Definisi Advokasi 02 Tujuan Advokasi


Kesehatan
03 Manfaat Program
Advokasi Kesehatan

04 Contoh Program 05 Perkembangan Advokasi di


Kemenkes RI
Advokasi Kesehatan

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


1. Definisi Advokasi

Webster s New Collegiate Dictionary mengartikan


advokasi sebagai tindakan atau proses untuk membela atau
memberi dukungan. Advokasi dapat pula diterjemahkan
sebagai upaya atau proses yang strategis dan terencana
untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak -
pihak yang terkait (stakeholders).

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Advokasi Bidang Kesehatan
Advokasi bidang kesehatan adalah usaha untuk
mempengaruhi para penentu kebijakan atau pengambil
keputusan untuk membuat kebijakan publik yang bermanfaat
untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Advokasi bidang
kesehatan mulai digunakan dalam program kesehatan
masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai
salah satu strategi global Promosi Kesehatan.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


2. Tujuan Advokasi Kesehatan
Tujuan utama advokasi adalah untuk mendorong dikeluarkannya
kebijakan - kebijakan publik oleh pejabat publik sehingga dapat
mendukung dan menguntungkan kesehatan. Melalui pelaksanaan
advokasi kesehatan, pejabat publik menjadi paham terhadap masalah
kesehatan, kemudian tertarik, peduli, menjadikan program kesehatan
menjadi agenda prioritas serta bertindak memberikan dukungan
untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


03
Manfaat Program Advokasi

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Program kesehatan menduduki prioritas yang tinggi atau strategis dalam agenda pembangunan daerah serta
lintas sektor terkait.
A. Penyelenggaraan program kesehatan mendapat dukungan kebijakan yang kuat dalam mengatasi masalah
kesehatan.

B. Penyelenggaraan program kesehatan mendapat dukungan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat.

C. Upaya mengatasi kesehatan menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak, jadi bukan merupakan
masalah sektor kesehatan saja.

D. Program kesehatan dapat dirancang dengan baik, dan dapat terintegrasi dengan lintas sektor terkait.

E. Penyelenggaraan program kesehatan akan lebih optimal sehingga dapat berdampak lebih maksimal
terhadap upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

F. Meningkatkan kinerja eksekutif dan legislatif dalam pembangunan kesehatan masyarakat.


04
Contoh Program
Advokasi Kesehatan

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


• Target Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
 Ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (K1) sebesar 100%.
 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih sebesar 90%.
 Cakupan peserta KB aktif sebesar 65%.
 Pelayanan kesehatan bayi sehingga kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 90% dan KN
Lengkap (KN1, KN2, dan KN3) sebesar 88%.
 Pelayanan kesehatan anak Balita sebesar 85%.
 Balita ditimbang berat badannya (jumlah balita ditimbang/balita seluruhnya (D/S) sebesar
85%).
 ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 80%.
 Rumah Tangga yang mengonsumsi Garam Beryodium sebesar 90%.
 Ibu hamil mendapat 90 Tablet Tambah Darah sebesar 85% dan Balita usia 6-59 bulan
mendapatkan Kapsul Vitamin A sebanyak 85%.
 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap kepada bayi 0-11 bulan sebesar 90 %.
 Penguatan Imunisasi Rutin melalui Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional (GAIN) UCI,
sehingga desa dan kelurahan dapat mencapai Universal Child Immunization(UCI) sebanyak
100%.
 Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung terwujudnya
Desa dan Kelurahan Siaga aktif sebesar 80%
Perkembangan
Advokasi di
05 Lingkungan Kemenkes
RI
HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK
Perkembangan advokasi di lingkungan kementerian kesehatan RI
pertama kali adalah pembentukan bagian pendidikan kesehatan masyarakat
tahun 1967 terdapat kebijakan - kebijakan yang mengatur pendidikan kesehtan
masyarakat tersebut. Tahun 1975 kemenkes membuat direktorat penyuluhan
kesehatan masyarakat (binkesmas).

Susunan organisasi pusat promkes yaitu bagian tata usaha, advokasi dan
kemitraan, pemberdayaan dan peran masyarakat. Metode dan teknologi
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan serta kelompok fungsional.
Tugas pokok pusat promosi kesehatan yaitu melaksanakan perumusan kebijakan teknis, bimbingan dan plaksanaan
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.
Fungsinya sebagai berikut:

 Perumusan kebijakan teknis, rencana dan program dibidang pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.

 Pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.

 Pembinaan advokasi dan kemitraan kesehatan.

 Pembinaan pemberdayaan dan peran serta masyarakat dibidang kesehatan.

 Pengembangan metode dan teknologi promosi kesehatan.

 Pelaksanaan administrasi pusat.


SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai