Anda di halaman 1dari 3

Nutrition Care Proces (NCP)

“ PAGT PUSKESMAS ”

Dosen :
Effendi Nainggolan, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :
Azhami Aprylla X (P01031219061)
Kelas VIB

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN
DIETETIKA
TA 2021/2022
Kasus
Data laporan rutin Puskesmas Kebun Lada pada tahun 2016 tentang ibu hamil adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah ibu hamil 250 orang
2. Ibu hamil KEK 48%
3. Ibu hamil anemia 52%
4. Jumla bayi BBLR 10 anak
Didapatkan dari data bahwa ibu hamil yang berkunjung tidak rutin konsumsi tablet
TTD, mengonsumsi makanan yang tidak beragam karena kurangnya kemampuan
daya beli makanan beragam, serta banyaknya ibu hamil yang suka mengonsumsi teh
hangat bersamaan saat makan.
Penyelesian
1. Pengkajian Gizi
Anthropometr  Jumlah ibu hamil 250 orang
i
 Ibu hamil dengan KEK 48% (120 orang)
 Bayi BBLR 10 orang
Laboraturium Ibu hamil dengan Anemia (Hb <11 gr/dl) 52% (130 orang)
Fisik/Klinis Tidak nafsu makan, mual muntah, tubuh lemas dan kepala pusing
Riwayat Gizi  Ibu hamil tidak teratur konsumsi TTD
 Ibu hamil tidak mengonsumsi makanan beragam
 Ibu hamil kurang mengonsumsi lauk hewani
 Ibu hamil sering mengonsumsi teh bersamaan saat makan
Riwayat Klien Daya beli bahan makanan/ makanan beragam rendah karena
keterbatasan ekonomi

2. Diagnosis Gizi
Problem Tingginya proporsi ibu hamil dengan KEK dan Anemia
Etiologi  Kurangnya pengetahuan terkait zat gizi selama kehamilan
 Kurangnya pengetahuan ibu terkait manfaat TTD selama
kehamilan
 Kurangnya kemampuan daya beli makanan beragam yang
rendah
Sign/Symptom Ibu hamil mengalami KEK sebanyak 48% dan Anemia sebanyak
52%
Diagnosis Gizi Tingginya proporsi ibu hamil dengan KEK dan ibu hamil dengan
Anemia di wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada pada tahun 2016
(P) berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ibu terkait zat gizi
yang diperlukan selama kehamilan dan manfaat dari TTD selama
kehamilan (E) di tandai dengan hasil pemeriksaan terdapat 48% ibu
hamil dengan KEK dan 52% ibu hamil dengan Anemia.

3. Intervensi Gizi
Tujuan Menurunkan proporsi ibu hamil KEK dan Anemia dari 48% dan
52% menjadi 43% dan 47%.
Pemberian  Konsumsi TTD sesuai anjuran
Makan
 Konsumsi makanan sumber zat besi sesuai anjuran
Edukasi Gizi  Penyuluhan kepada ibu hamil tentang manfaat TTD, sumber
makanan tinggi zat besi dan makanan yang dapat membantu
serta menghambat penyerapan zat besi.
 Penyediaan sarana dan media KIE
Koordinasi Lintas program dengan :
Asuhan Gizi
 Bidan/KIA dalam distribusi TTD
Lintas sektor dengan :
 Kemenkes dalam alokasi dana desa untuk kegiatan
 Tokoh masyarakat dalam penyluhan di masyarakat

4. Monitoring dan Evalusai Gizi


Monitoring  Jumalah ibu hamil dengan KEK setelah intervensi
dan Evaluasi  Jumlah ibu hamil dengan Anemia setelah Intervensi
secara  Kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD
berkala  Perencanaan kebutuhan dan distribusi TTD ibu hamil
untuk
 Terselenggaranya penyuluhan tentang KEK dan Anemia serta
memantau
manfaat TTD bagi ibu hamil
 Turunnya proporsi ibu hamil dengan KEK
 Turunnya proporsi ibu hamil dengan Anemia

Anda mungkin juga menyukai