Disusun Oleh:
Putri Ramadhanisa
(E1011221036)
IAP REG A
KELAS B
perubahan dari keadaan yang sebelumnya menjadi lebih baik, maupun lebih buruk. Perubahan
sosial terjadi didalam masyarakat yang berpengaruh kepada sistem sosialnya, seperti nilai-nilai,
kebiasaan, dan sikap-sikap dalam kelompok masyarakat. Sedangkan perubahan sosial adalah
dimana berubahnya pola kebudayaan yang ada di dalam masyarakat tersebut. Perubahan sosial
dan perubahan sosial budaya ini sangat berkaitan erat, karena setiap masyarakat pasti memiliki
kebudayaan masing-masing dan kebudayaan itu sendiri juga hadir dalam keseharian sebuah
masyarakat.
Perubahan sosial ini berkaitan dengan bebabagai aspek kehidupan masyarakat seperti
Di zaman ini, rumah sakit berjuang untuk lebih canggih, maju, dan berkembang oleh
karena itu haruslah terjadi suatu perubahan seperti perubahan sosial yang terjadi dengan
diawali oleh masyarakat yang ada di dalam rumah sakit itu sendiri seperti dokter, perawat, staf,
didalamnya seperti meneydiakan fasilitas yang lebih baik, canggih, dan modern. Perubahan-
perubahan yang dilakukan oleh Rumah sakit tentunya juga akan berpengaruh kepada
masyarakat luar.
Perubahan sosial yang terjadi di rumah sakit juga harus diimbangi dengan sumber daya
manusia yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk mengelola rumah sakit tersebut.
Berikut beberapa faktor yang berpengaruh terhadap proses perubahan sosial terutama di
bidang Kesehatan :
a. Difusi
Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan oleh tenaga Kesehatan dirumah sakit yang
berasal dari berbagai daerah, sehingga para tenaga kerja ataupun pihak yang melakukan
interaksi terhadap individu tersebut dapat mengetahui kebudayaan di daerah tenaga Kesehatan
tersebut.
b. Inovasi
c. Akulturasi
Contoh akulturasi di bidang Kesehatan yaitu dimana saat ini ditemukan pengobatan
antara alternatif dengan teknologi modern. Contohnya pengobatan dengan Teknik akupuntur
sebagai pengobatan modern disertai dengan jamu atau minuman herbal yang diberikan kepada
pasien selagi hal tersebut memiliki khasiat dan tidak membahayakan.
d. Asimilasi
Faktor yang menjadi penghambat perubahan sosial di bidang pelayanan Kesehatan adalah
sebagai berikut:
Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang berpikiran bahwa tradisi itu mutkal
tidak bisa dirubah, hal itu menjadi penghambat perubahan dimana masyarakat takut untuk
merubah dan meninggalkan tradisi lama. Cohtohnya tradisi oleh etnis jawa, dimana terdapat
tradisi Bernama oyog untuk ibu hamil yang dilakukan dengan cara menggoyangkan perut ibu
hamil dari usia kehamilan tiga bulan sampai sembilan bulan karena dianggap dapat
memperlancar proses persalinan.
c. Hambatan Ideologis
Pihak atau kelompok yang mengatur perencanaan terjadi atau tidaknya perubahan ini
disebut Agent of Change. Contohnya adalah program BPJS yang bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam mendapatkan akses pengobatan sekaligus sebagai program pemerintah
dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, Contoh lainnya adalah adanya program KB yang
bertujuan untuk mensejahterakan keluarga di Indonesia.
Contoh dari perubahan ini adalah perubahan di sebuah rumah sakit yang semulanya
masih harus mengambil nomor antrian secara langsung namun ditambah dengan alternatif lain
yaitu pendaftaran melalui laman online yang dibuat oleh rumah sakit tersebut seperti yang
sudah diterapkan oleh rumah sakit universitas tanjungpura.
Walaupun keduanya memiliki hubungan erat dan susah untuk dipisahkan, namun
keduanya tetap memiliki perbedaan. Perubahan sosial merupakan perubahan dalam bentuk
struktur hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya adalah perubahan dalam bentuk
budaya masyarakat. Di rumah sakit dapat pula terjadi perubahan kebudayaan, contohnya
seorang ibu yang sedang hamil tidak boleh mengonsumsi ikan, padahal ikan mengandung
banyak gizi yang sangat bermanfaat untuk ibu hamil. Masyarakat masih melakukan dan percaya
akan hal tersebut karena adanya kepercayaan akan hal tersebut. Maka dari itu, pihak pelayanan
kesehatan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengubah pola pikir dan
memberikan pengetahuan mengenai manfaat mengkonsumsi ikan bagi ibu hamil.
6. Kesimpulan
Perubahan sosial adalah peralihan atau peruabahan dalam tata kehidupan masyarakat
sehari-hari dan bisa terus berubah karena pada hakikatnya setiap manusia tidak bisa menetap si
satu titik dan harus mengalami perubahan. Contoh perubahan sosial di rumah sakit adalah
perubahan struktur antara direktur dengan tenaga pelayanan kesehatan didalamnya yang
membuat sebuah rumah sakit mengalami perubahan. Perubahan sosial yang biasa terjadi pada
struktur sosial masyarakat dapat mengalami kemajuan ataupun kemunduran. Pada rumah sakit
sendiri dapat mengalami perubahan kemunduran jika terjadi perubahan structural tetapi tidak
didampingi dengan kualitas sumber daya manusia didalamnya, atau jika masyarakat atau pasien
yang berobat di rumah sakit tersebut tidak mau mengikuti perubahan di rumah sakit tersebut
yang dapat menyebabkan penghambatan perubahan di rumah sakit.