KELOMPOK 1
WILLIAM TASIDJAWA
00 141 0011 2019
HERVINA
SURAHMAN
001710112019
HERLINA
00311012019
• Keragaman individu dan kelompok dalam komunitas geografis dapat
menciptakan masalah berkenaan dengan pemilihan perwakilan oleh
anggotanya (Zakus danLysack 1998). Praktisi perlumengidentifikasi
perwakilan 'sah' dari komunitas untuk menghindari pembentukan minoritas
dominan yang mendiktemasalah komunitas. Praktisi perlu
mempertimbangkan dengan hati-hati jika perwakilan komunitas memang
didukung oleh anggotanya dan itumereka tidak hanya bertindak demi
kepentingan pribadi. Dalam situasi seperti ini, posisi kekuasaan diraih oleh
minoritas yang kemudian dapat mengarahkan programaktivitas berdasarkan
perhatian mereka sendiri dan bukan pada mayoritasanggota komunitas.
Konsep Masyarakat Sipil
Konsep berbasis komunitas sebagian besar meningkatkan aset dan atribut yang
masyarakat mampu memanfaatkan untuk meningkatkan kehidupan dan
kesehatan anggotanya. Pada dasarnya, mereka memiliki karakteristik dan
bentuk yang sama organisasi sosial dan mobilisasi yang berusaha untuk
mengatasi ketidaksetaraan di kehidupan
Konsep berbasis komunitas terdiri dari dua
karakteristik utama: pertama, sebuah 'komunitas'
dibahas sebelumnya dan kedua, kemampuan
anggotanya dalam hal interaksi sosial dan organisasi
kolektif. Berikut adalah penjelasan bagaimana
konsep berbasis komunitas berinteraksi, termasuk
perbedaan antara mereka yang peduli dengan
partisipasi dan mereka yang berorientasi pada
tindakan. Baik partisipasi dan tindakan
bisa.dipandang sebagai suatu proses. Namun,
partisipasi merupakan interaksi antara orang,
misalnya menghadiri pertemuan atau acara sosial, itu
tidak termasuk komitmen untuk mencapai tujuan.