Anda di halaman 1dari 4

11

2.1 Asuhan Keperawatan Gastroenteritis


2.1.1 Pengkajian
1. Identitas klien.
2. Riwayat keperawatan.
- Awalan serangan : Awalnya anak cengeng,gelisah,suhu tubuh meningkat,anoreksia
kemudian timbul diare.
- Keluhan utama : Faeces semakin cair,muntah,bila kehilangan banyak air dan elektrolit
terjadi gejala dehidrasi,berat badan menurun. Pada bayi ubun-ubun besar cekung,
tonus dan turgor kulit berkurang, selaput lendir mulut dan bibir kering, frekwensi BAB
lebih dari 4 kali dengan konsistensi encer.
3. Riwayat kesehatan masa lalu.
Riwayat penyakit yang diderita, riwayat pemberian imunisasi.
4. Riwayat psikososial keluarga
Hospitalisasi akan menjadi stressor bagi anak itu sendiri maupun bagi keluarga,
kecemasan meningkat jika orang tua tidak mengetahui prosedur dan pengobatan anak,
12

setelah menyadari penyakit anaknya, mereka akan bereaksi dengan marah dan merasa
bersalah.
5. Kebutuhan dasar.
- Pola eliminasi : akan mengalami perubahan yaitu BAB lebih dari 4 kali sehari, BAK
sedikit atau jarang.
- Pola nutrisi : diawali dengan mual, muntah, anopreksia, menyebabkan penurunan berat
badan pasien.
- Pola tidur dan istirahat akan terganggu karena adanya distensi abdomen yang akan
menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Pola hygiene : kebiasaan mandi setiap harinya.
- Aktivitas : akan terganggu karena kondisi tubuh yang lemah dan adanya nyeri akibat
distensi abdomen.
6. Pemerikasaan fisik.
a. Pemeriksaan psikologis : keadaan umum tampak lemah, kesadaran composmentis
sampai koma, suhu tubuh tinggi, nadi cepat dan lemah, pernapasan agak cepat.
b. Pemeriksaan sistematik :
- Inspeksi : mata cekung, ubun-ubun besar, selaput lendir, mulut dan bibir kering,
berat badan menurun, anus kemerahan.
- Perkusi : adanya distensi abdomen.
- Palpasi : Turgor kulit kurang elastis
- Auskultasi : terdengarnya bising usus.
c. Pemeriksaan tingkat tumbuh kembang.
d. Pada anak diare akan mengalami gangguan karena anak dehidrasi sehingga berat
badan menurun.
e. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan Lab (darah dan Feses)
- CT Scan
f. Pemeriksaan tinja, darah lengkap dan duodenum intubation yaitu untuk mengetahui
penyebab secara kuantitatip dan kualitatif.

2.1.2 Diagnosa
Diagnosa yang mungkin muncul.
1) Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ditandai dengan turgor kulit
menurun, merasa lemah, membran mukosa kering, tekanan darah memurun
13

2) Defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatatan kebutuhan metabolisme ditandai


dengan berat badan menurun, nafsu makan menurun,bising usus hiperaktif,membran
mukosa pucat
3) Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan suhu tubuh diatas normal,
kulit merah
4) Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal ditandai dengan bab lebih dari 3
kali dalam 24 jam, feses lembek atau cair, bising usus hiperaktif

2.1.3 Intervensi
1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ditandai dengan turgor kulit
menurun, merasa lemah, membran mukosa kering, tekanan darah memurun
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 2 x 24 jam,
diharapkan hipovolemia teratasi.
Kriteria hasil : Turgor kulit normal, tidak lemah, membrane mukosa tidak kering,
tekanan darah normal.
Intervensi :
- Pemeriksaan tanda dan gejala hipovolemia
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan asupan cairan oral
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Kolaborasi pemberian iv isotonis, misal NaCl, jika perlu
2. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal ditandai dengan bab lebih dari 3
kali dalam 24 jam, feses lembek atau cair, bising usus hiperaktif
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 2 x 24 jam,
diharapkan diare teratasi.
Kriteria hasil : Bab normal, feses tidak lembek, bising usus normal.
Intervensi :
- Identifikasi penyebab diare
- Monitor warna, volume, frekuensi, konsistensi tinja
- Monitor jumlah pengeluaran diare
- Berikan asupan cairan oral
- Berikan cairan iv
- Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
- Kolaborasi pemberian obat antimotilitas, jika perlu
- Kolaborasi pemberian obat pengeras feses, jika perlu
13

2.1.4 Implementasi
1. Nama klien :
2. No. Reg :
3. Tanggal pengkajian :
4. Diagnosa Medis :
Ttd dan
No.Diagnosa Respon
Tanggal Jam Tindakan Kep nama
Kep Klien
terang

2.1.5 Evaluasi
S : Subjektif : yang dikatakan pasien
O : Objektif : yang dapat diamati oleh petugas kesehatan atau berdasarkan hasil pemeriksaan
A : Analisis : analisa perawatapakah masalah pasien teratasi, sebagian teratasi,dan seluruhnya
sudah teratasi.
P : Perencanaan selanjutnya ( keputusan perawat )

Anda mungkin juga menyukai