Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK SOSIOLOGI

( NILAI SOSIAL )
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KETUA : FADLY RAMADAN
MODERATOR : HARDRIYANTI KASMAN
ANGGOTA:

- HARDIANSYAH - ETRI NURUL


FADILLAH
- ASDAR - DEVY PUSPA JELITA
- HIDAYAT SULAIMAN - ATIKA SARI
- ADRI ANDIKA PUTRA
SMA BAJIMINASA MAKASSAR
2016
KATAPENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat serta
KaruniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
ALHAMDULLILAH tepat pada waktunya yang berjudul “ Nilai Sosial dan Norma Sosial “
Diharapkan makalah ini dapat memberikan imformasi kepada kita semua tentang
Berbagai Nilai Sosial jika dilihat dari berbagai aspek.kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersipat
membangun selalu kami harap kan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampai kan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai usaha kita. Amin

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………… 1
Daftar Isi ………………………… 2
BAB I Pendahuluan ………………………… 3
    Latar Belakang Masalah ………………………… 3
    Rumusan Masalah ………………………… 3
FdfTujuan ………………………… 3

BAB II     Defenisi Nilai Sosial ………………………… 4


    Fungsi Nilai Sosial ………………………… 4
III.     Ciri-ciri Nilai Sosial ………………………… 4
IV.     Jenis-jenis Nilai Sosial ………………………… 5

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan individulain.Untuk
menjaga kelangsungan hidup bermasyarakat diperlukan aturan-aturan yangakan terwujud dalam
norma dan nilai.Setiap masyarakat memiliki seperangkat nilai dan norma yang berbeda
sesuaidengan karakteristik masyarakat itu sendiri. Nilai dan norma tersebut akan
dujunjungtinggi, diakui dan digunakan sebagai dasar dalam melakukan interaksi dan
tindakansosialnya.Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam berinteraksi dipandu oleh nilai-
nilai dan dibatasi oleh norma-norma dalam kehidupan sosial. Norma dan nilai padaawalnya lahir
tidak disengaja , karena kebutuhan manusia sebagai makluk social danharus berinteraksi dengan
yang lain menuntut adanya suatu pedoman, pedoman itulama kelamaan norma-norma tersebut
dibuat secara sadar. Nilai dan norma tersebut harus dijaga kelestariannya oleh seluruh
anggotamasyakat agar masyarakat tidak kehilangan pegangan dalam hidup bermasyarakat

B.           Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu :
1.      Apa pengertian dari nilai sosial dan bagaimana fungsi, ciri-ciri dan jenis Nilai sosial ?

2.      Apa pengertian dari nilai sosial dan bagaimana fungsi, ciri-ciri dan jenis Norma sosial ?

C. . FUNGSI
adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi perilaku
sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai bersifat abstrak karena nilai tidak dapat dilihat dan
dikenali dengan pancaindra. Nilai hanya dapat ditangkap melalui benda atau tingkah laku yang
mengandung nilai itu sendiri. 
  Nilai (value) mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk
mengambil keputusan apakah sesuatu yang bernilai itu benar (mempunyai nilai kebenaran),
indah (nilai keindahan/estetik), dan religius (nilai ketuhanan). Pengertian nilai sosial adalah
penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang dianggap baik, luhur, pantas dan
mempunyai daya guna fungsional bagi masyarakat
BAB II

I.             Defenisi Nilai Sosial


Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap
baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai contoh,orang menanggap menolong
memiliki nilai baik, sedangkan mencuri bernilai buruk.
Nilai sosial sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan
tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan
baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat
dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. tak heran apabila antara masyarakat
yangsatu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai. Contoh, masyarakat yang
tinggal di perkotaan lebih menyukai persaingan karena dalam persainganakan muncul
pembaharuan-pembaharuan. Sementara apda masyarakat tradisional lebih cenderung
menghindari persaingan karena dalam persaingan akan mengganggu keharmonisan dan tradisi
yang turun-temurun

II.           Fungsi Nilai Sosial


Fungsi nilai sosial adalah sebagai berikut :
1. Memberikan seperangkat alat untuk menetapkan harga social dari suatu kelompok.
2. Mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan bertingkahlaku.
3. Merupakan penentu akhir bagi manusia dalam memenuhi peranan sosialnya.
4. Sebagai alat solidaritas bagi kelompok.
5. Sebagai alat control perilaku manusia.

III.         Ciri-ciri Nilai Sosial


1.            Nilai sosial merupakan konstruksi abstrak dalam pikiran orang yang tercipta melalui interaksi
sosial,
2.            Nilai sosial bukan bawaan lahir, melainkan dipelajari melalui proses sosialisasi, dijadikan milik
diri melalui internalisasi dan akan mempengaruhi tindakan-tindakan penganutnya dalam
kehidupan sehari-hari disadari atau tanpa disadari lagi (enkulturasi),
3.            Nilai sosial memberikan kepuasan kepada penganutnya,
4.            Nilai sosial bersifat relative,
5.            Nilai sosial berkaitan satu dengan yang lain membentuk sistem nilai,
6.            Sistem nilai bervariasi antara satu kebudayaan dengan yang lain,
7.            Setiap nilai memiliki efek yang berbeda terhadap perorangan atau kelompok,
8.            Nilai sosial melibatkan unsur emosi dan kejiwaan, dan
9.            Nilai sosial mempengaruhi perkembangan pribadi.

IV.         Jenis – Jenis Nilai Sosial


Nilai Sosial dapat dilihat dari berbagai bentuk yaitu :
(1) Nilai material, yakni meliputi berbagai konsepsi mengenai segala sesuatu yang berguna bagi
jasmani manusia,
(2) Nilai vital, yakni meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna
bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas, dan
(3) Nilai kerohanian, yakni meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia: nilai kebenaran, yakni yang bersumber pada
akal manusia (cipta), nilai keindahan, yakni yang bersumber pada unsur perasaan (estetika), nilai
moral, yakni yang bersumber pada unsur kehendak (karsa), dan nilai keagamaan (religiusitas),
yakni nilai yang bersumber pada revelasi (wahyu) dari Tuhan.

IV.         Macam-macam Norma Sosial


Norma-norma yang berlaku di masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis, yaitu
norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma kebiasaan, dan hukum.
1.      Norma Agama
Norma agama adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama. Norma ini
bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk dan penganutnya. Yang taat akan
diberikan keselamatan di akhirat, sedangkan yang melanggar akan mendapat hukuman di akhirat.
Agama bagi masyarakat Indonesia mampu membentuk religius yang hidup penuh kesenangan
jasmani dan rohani. Di Indonesia, agama terbagi atas 5 bagian yaitu agama Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, dan Budha.
Contoh :
·         Norma agama Islam antara lain adalah kewajiban melaksanakan hukum Islam dan rukun Imam.
·         Dalam agama Kristen, kewajiban menjalankan sepuluh perintah Allah.
·         Dalam agama hindu, kepercayaan terhadap reinkarnasi, yaitu adanya kelahiran kembali bagi
manusia yang telah meninggal sesuai karmanya, sesuai dengan kehidupan di masa lampau.

2.      Norma Kesusilaan


Norma kesusilaan didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma kesusilaan
bersifat universal. Artinya, setiap orang di dunia ini memilikinya, hanya bentuk dan
perwujudannya saja yang berbeda. Misalnya, perilaku yang menyangkut nilai kemanusiaan
seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan pengkhianatan, pada umumnya ditolak oleh setiap
masyarakat di mana pun.

3.      Norma Kesopanan


Norma kesopanan adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku
di masyarakat seperti cara berpakaian, cara bersikap dalam pergaulan, dan berbicara. Norma ini
bersifat relatif. Maksudnya, penerapannya berbeda di berbagai tempat, lingkungan, dan waktu.
Misalnya, menentukan kategori pantas dalam berbusana antara tempat yang satu dengan yang
lain terkadang berbeda. Demikian pula antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
Contoh :
·        Tidak memakai perhiasan dan pakaian yang mencolok ketika berkabung.
·        Mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan pertolongan atau bantuan.
·        Meminta maaf ketika berbuat salah atau membuat kesal orang lain.
4.      Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang yang tidak melakukan norma ini
biasanya dianggap aneh oleh lingkungan sekitarnya.
Contoh     : 
·         Kebiasaan melakukan “selametan” atau doa bagi anak yang baru dilahirkan.
·         Kegiatan mudik menjelang hari raya.
·         Acara memperingati arwah orang yang sudah meninggal pada masyarakat Manggarai, Flores.
5.      Norma Hukum
Norma hukum adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sanksi norma hukum bersifat mengikat
dan memaksa. Sanksi ini dilaksanakan oleh suatu lembaga yang memiliki kedaulatan, yaitu
negara. Ciri norma hukum antara lain adalah diakui oleh masyarakat sebagai ketentuan yang sah
dan terdapat penegak hukum sebagai pihak yang berwenang memberikan sanksi. Tujuan norma
hukum adalah untuk menciptakan suasana aman dan tentram dalam masyarakat.
Contoh :
·         Tidak melakukan tindak kriminal, seperti mencuri, membunuh, menipu.
·         Wajib membayar pajak.
·         Memberikan kesaksian di muka siding pengadilan.
BAB III

I . PENUTUP Nilai Sosial dan Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi
patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan
berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut
dengan peraturan sosial. Nilai Sosial dan Norma sosial menyangkut perilaku-perilaku yang
pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat
bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang
telah terbentuk. Pada dasarnya, Nilai Sosial dan Norma sosial disusun agar hubungan di antara
manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.

Nilai Sosial dan Norma sosial lahir karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat.
Masyarakat yang berinteraksi membutuhkan aturan main, tata pergaulan yang dapat mengatur
mereka untuk mencapai suasana yang diharapkan, yaitu tertib dan teratur. Untuk mencapainya,
maka dibentuklah norma sebagai pedoman yang dapat digunakan untuk mengatur pola perilaku
dan tata kelakuan yang akhirnya disepakati bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut.

II . KESIMPULAN
adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar, yang diidam-idamkan masyarakat. Agar nilai-nilai
sosial itu dapat tercipta dalam masyarakat, maka perlu diciptakan norma sosial dengan sanksi-sanksi
sosial. Nilai sosial merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang baik,
penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup
bersama.

DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Alfan. 2013. Filsafat Kebudayaan. Bandung : Pustaka Setia.
Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : Manusia dan Fenomena Sosial Budaya.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Koentjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
http://irwansahaja.blogspot.co.id/2014/07/makalah-isbd-nilai-norma-etika-dan.html
Huky D.A.Wila. 1986. Pengantar Sosiologi. Surabaya: Usaha Nasional.
Ismawati Esti 2012.  Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta : Ombak,
Hakim M. Arifin. 2001. Ilmu Budaya Dasar. Bandung : Pusaka Satya.

Anda mungkin juga menyukai