Anda di halaman 1dari 19

PERILAKU

MENYIMPANG
MATERI KELAS X - SOSIOLOGI

OLEH : IKA RIKAWATI, S.Sos.


SMAN 1 DARMA – KABUPATEN KUNINGAN
PENYIMPANGAN SOSIAL
Pengertian Perilaku Menyimpang
Menurut Para Tokoh
James Vander Jander
Perilaku menyimpang
merupakan perilaku yang
dianggap tercela dan di
luar batas-batas toleransi
oleh sejumlah orang.

Robert MZ. Lawang Bruce J. Cohen Paul B. Horton


Perilaku menyimpang adalah
semua tindakan yang
Perilaku menyimpang Penyimpangan adalah
menyimpang dari norma-norma adalah setiap perilaku yang setiap perilaku yang
yang berlaku dalam suatu tidak berhasil dinyatakan sebagai
sistem sosial dan menimbulkan menyesuaikan diri dengan pelanggaran terhadap
usaha dari mereka yang kehendak-kehendak norma-norma kelompok
berwenang dalam system itu masyarakat atau kelompok atau masyarakat.
untuk memperbaiki perilaku tertentu dalam masyarakat.
tersebut.
Pengertian
Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang
dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan
usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk
memperbaiki perilaku menyimpang.
Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang

Penyimpangan 03 Penyimpangan
01 02 Penyimpangan bisa
relatif dan
harus dapat diterima bias juga
didefinisikan ditolak penyimpangan
mutlak

04 Penyimpangan 05 Terdapat norma-


06 Penyimpangan
terhadap budaya nrma penghindaran
social bersifat
nyata atau budaya dalam
adaptif
ideal penyimpangan
(menyesuaikan)
Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang
a. Proses sosialisasi yang tidak sempurna
b. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma
kebudayaan
c. Penyerapan subkebudayaan menyimpang
d. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial
e. Ikatan sosial yang berlainan
f. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan
menyimpang
g. Sikap mental yang tidak sehat
h. Dorongan kebutuhan ekonomi
i. Pelampiasan rasa kecewa
j. Keinginan untuk dipuji atau gaya-gayaan
Faktor penyebab perilaku menyimpang dari
sudut sosiologis
Perilaku menyimpang Perilaku menyimpang
01 karena sosialisasi
02 karena anomie
Dalam sosialisasi, individu menyerap Menurut Emile Durkheim, anomie
nilai dan norma. Perilaku menyimpang adalah suatu situasi tanpa norma dan
disebabkan oleh adanya gangguan tanpa arah, sehingga tidak tercipta
pada proses penyerapan dan keselarasan antara kenyataan yang
pengamalan nilai-nilai tersebut. diharapkan dengan kenyataan sosial
Seseorang akan menyerap nilai dan yang ada.
norma dari beberapa orang yang cocok
dengan dirinya saja.

Perilaku menyimpang
03 Perilaku menyimpang 04 karena labelling
karena differential
association
Teori ini menyebutkan bahwa perilaku
Menurut Edwin H. Sutherland, menyimpang lahir karena adanya
penyimpangan terjadi akibat adanya batasan (cap, julukan, sebutan) atas
differential association atau asosiasi suatu perbuatan yang disebut
yang berbeda terhadap kejahatan. menyimpang. Bila kita memberi cap
Semakin tinggi derajat interaksi terhadap seseorang sebagai orang
dengan orang yang berperilaku yang menyimpang, maka cap tersebut
menyimpang, semakin tingi pula akan mendorong orang itu berperilaku
kemungkinan seseorang belajar menyimpang. Pendapat ini dikemukan
bertingkah laku menyimpang. oleh Edwin H. Lemert.
Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang
Berdasarkan kekerapannya Berdasarkan jumlah orang yang terlibat

Penyimpangan primer
Penyimpangan individu
Penyimpangan yang dilakukan seseorang yang
Penyimpangan yang dilakukan hanya oleh
hanya bersifat sementara dan tidak berulang-ulang,
dirinya sendiri.
serta masih dalam batas toleransi masyarakat.

Penyimpangan sekunder Penyimpangan kelompok


Penyimpangan yang dilakukan secara terus Penyimpangan yang dilakukan dengan cara
menerus, merupakan hal yang tercela dan diluar bekerja sama dengan orang lain.
batas toleransi masyarakat
Jenis-jenis Perilaku Menyimpang
01 02 03 04 05

Hubungan Perkelahian
seksual di pelajar
luar nikah

Penyalahgunaan Penyimpangan Penyimpangan


narkoba seksual (LGBT) dalam gaya hidup
(sikap arogansi
sikap eksentrik)
Teori-teori Perilaku Menyimpang
Teori Fungsi Teori Konflik Teori Pergaulan Berbeda
Emile Durkheim Karl Marx Edwind H. Sutherland
Menurut teori fungsi Menurut teori konflik,bahwa Menurut teori pergaulan
bahwa keseragaman kejahatan terkait erat berbeda, bahwa
dalam kesadaran moral dengan perkembangan penyimpangan bersumber
semua warga masyarakat kapitalisme. Perilaku dari pergaulan dengan
tidak mungkin ada, menyimpang diciptakan kelompok yang telah
karena setiap individu oleh kelompok-kelompok menyimpang.
berbeda dengan yang berkuasa dalam masyarakat Penyimpangan diperoleh
lain. Oleh karena itu, untuk melindungi memalui proses alih budaya
orang yang berwatak kepentingan sendiri. (cultural transmission).
jahat akan selalu ada Hukum merupakan Melalui proses tersebut
lapisan masyarakat cerminan kepentingan kelas seseorang mempelajari
manapun. yang berkuasa. penyimpangan, maka lama
Menurut Durkheim, kelamaan ia pun akan
kejahatan perlu bagi tertarik dan mengikuti pola
masyarakat, sebab perilaku yang menyimpang
dengan adanya kejahatan tersebut.
maka moralitas dan
hukum akan berkembang
secara normal.
PENGENDALIAN
SOSIAL
PENGERTIAN
PENGENDALIAN SOSIAL

01 Peter L. Berger 02 Paul B. Horton 03 Joseph S. Roucek


Pengendalian Pengendalian Pengendalian sosial
sosial adalah sosial adalah adalah suatu istilah
berbagai cara segenap cara dan kolektif yang mengacu
yang digunakan proses yang pada proses terencana
oleh masyarakat ditempuh oleh ataupun tidak terencana
untuk menertibkan sekelompok orang yang mengajarkan,
anggota- atau masyarakat, membujuk, memaksa
anggotanya yang sehingga para individu untuk
membangkang anggotanya dapat menyesuaikan diri
bertindak sesuai dengan kebiasaan-
harapan kelompok kebiasaan dan nilai-nilai
atau masyarakat. kelompok.
Kesimpulan :
Pengendalian sosial adalah proses yang digunakan oleh seseorang atau kelompok
untuk memengaruhi, mengajak, bahkan memaksa individu atau masyarakat agar
berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, sehingga
tercipta ketertiban di masyarakat.
Ciri-ciri Pengendalian Sosial

01 03
Suatu cara/metode atau teknik Bertujuan mencapai keserasian
untuk menertibkan antara stabilitas dengan
masyarakat/inidividu. perubahan-perubahan yang terus
terjadi dalam masyarakat.

02 04
Dapat dilakukan oleh individu Dilakukan secara timbal balik
terhadap individu, kelompok meskipun terkadang tidak disadari
terhadap kelompok, atau kelompok oleh kedua belah pihak.
terhadap individu.
Tujuan Pengendalian Sosial
01 03
Untuk menjaga Untuk
ketertiban sosial. mengembangkan
budaya malu.

02 04
Untuk mencegah Untuk
terjadinya menciptakan dan
penyimpangan menegakkan
terhadap nila-nilai dan
sistem hukum.
norma-norma sosial di
masyarakat.
Sifat Pengendalian Sosial
Preventif Kuratif Represif

Your Picture Here Your Picture Here

Pengendalian yang Pengendalian yang Pengendalian yang


dilakukan sebelum terjadi dilakukan pada saat terjadi bertujuan mengembalikan
penyimpangan terhadap nilai penyimpangan social keserasian yang pernah
dan norma social yang (tindak langsung/tilang). terganggu karena terjadinya
berlaku di masyarakat
suatu pelanggaran.
(tindakan pencegahan).
Cara-Cara Pengendalian Sosial
Cara Persuasif Cara Koersif
Cara persuasif dilakukan Biasanya cara koersif dilakukan Pengendalian secara koersif dapat
dengan menekankan pada dengan kekerasan atau dibedakan menjadi dua macam :
usaha mengajak dan paksaan. Biasanya dilakukan
dengan menggunakan Kompulsif, yaitu kondisi
membimbing anggota
kekuatan fisik. Cara koersif yang sengaja diciptakan
masyarakat agar bertindak dilakukan sebagai upaya sehingga seseorang
sesuai dengan nilai dan terakhir apabila cara persuasif terpaksa taat dan patuh
norma sosial yang berlaku. tidak berhasil. pada norma-norma.
Cara persiasif juga
menekankan pada segi Pervasi, yaitu penanaman norma
nilai pengetahuan (kognitif) secara berulang-ulang dengan
dan nilai sikap (afektif). harapan bahwa norma tersebut
masuk ke dalam kesadaran
seseorang, sehingga orang
tersebut akan mengubah sikap-
nya sesuai yang diinginkan.
Jenis-Jenis Pengendalian Sosial
02 04

03
04 05
01

01 Agama
Teguran

Gosip atau Pendidikan Hukuman


desas desus
LEMBAGA
PENGENDALIAN
SOSIAL
POLISI

PENGADILAN

ADAT

TOKOH MASYARAKAT
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai