Anda di halaman 1dari 45

Penanganan

Perilaku “Menyimpang”
Dampaknya Pada Kespro
Remaja
DR. NS. LILI FAJRIA, M.BIOMED
DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN WEBINAR NASIONAL IPEMI SUMBAR & MEDICAL SAFETY CENTER
MINGGU, 09 JULI 2023
Kondisi Remaja…..
Kondisi Remaja….
Schanderfreude… Phubbing…..
Perilaku Seks Menyimpang
Hamil diluar nikah

 DETIK 60.COM-Miris 80 pemohon yang beralasan hamil diluar nikah dari 15.212
permohonan dispensasi nikah di Indonesia dimana hal itu dinyatakan oleh BKKBN
Jawa Timur.
 Sejak tahun 2022 Pengadilan Tinggi Agama Semarang Jawa Tengah mencatat ada
11.392 kasus dispensasi nikah. Hamil diluar nikah adalah satu-satunya alasan yang
paling signifikan.
 Dikutip detik 60.com dari berbagai sumber bahwa keterangan yang sama pun
diperoleh di Lampung dengan 649 kasus dan Kota Bima NTB dengan 276 kasus.
 Dampak hamil diluar nikah yakni pasangan yang “belum siap menikah” bahwa
kehamilannya dapat mengakibatkan bayi stunting jika tidak ditangani dengan baik.
Remaja hamil di luar nikah
Perundungan

 Berdasarkan data KPAI pada tahun 2022 ada 226 kasus kekerasan fisik,
psikis termasuk perundungan (Kompas, 13/3/2023).
 Selama 2022 terdapat 323 kasus kenakalan remaja di Jakarta Selatan
(Antara.com 5-02-2023)

Itu artinya
Persoalan kenakalan dikalangan pelajar di negeri ini
memiliki bobot yang sangat serius
Penetrasi Internet di Kalangan Remaja
Tertinggi di Indonesia
Persentase Perokok Usia 15-19 Tahun
Kecendrungan”Turun”
KENAPA BISA
MENYIMPANG
…?????
Harapan Semua….

Bonus Demografi….

Indonesia Emas
2045
Pada tahun 2045, Indonesia
akan mendapatkan bonus
demografi yaitu jumlah
penduduk Indonesia 70 %
dalam usia produktif.
Usia Produktif
PERSIAPAN DIMULAI PADA…
USIA ANAK DAN REMAJA SAAT INI ..!!!!
ANAK-ANAK YANG SAAT INI BERADA DI TINGKAT PAUD, SD, DAN SMP AKAN
MEMEGANG ANDIL DALAM PROSES MENJADI GENERASI EMAS DI 2045.

FAKTANYA…….
USIA REMAJA CENDERUNG LEBIH RENTAN MELAKUKAN PERILAKU
MENYIMPANG DALAM PERGAULAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN NILAI
ATAUPUN NORMA SOSIAL
Pubertas Pada Remaja…..
Perilaku Menyimpang….
Penyimpangan (Deviance)

 Adalah segala bentuk perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri


dengan kehendak (norma) masyarakat atau kelompok tertentu dalam
masyarakat.
 Penyimpangan merupakan peilaku yang oleh sebagian orang dianggap
sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi (James vander Zaden)

“Suatu perilaku disebut menyimpang apablila tidak sesuai


dengan nilai-nilai norma sosial yang berlaku dalam masyarakat”
Perilaku Menyimpang

 Disadari atau tidak setiap individu pasti pernah


melakukan perilaku menyimpang, baik dalam skala
kecil maupun dalam skala besar.
 Perilaku menyimpang dapat terjadi pada siapapun,
dimanapun dan kapanpun.
 Bila sistem pengendalian sosial tidak dapat
meminimalkan perilaku menyimpang, maka tentu
orang tidak akan merasa nyaman, aman, tentram dan
teratur.
Next….

 Pada dasarnya manusia ingin hidup dalam kondisi yang tertib dan
harmonis tanpa kesemrawutan dan kekerasan.
 Keteraturan sosial adalah kondisi dimana hubungan-hubungan sosial
berjalan secara tertib dan teratur menurut nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat.
 Perilaku warga menghasilkan sebuah pola perilaku yang diikuti hampir
sebagian anggota masyarakat.
 Pola ini yang kemudian dikenal dengan Order (adat istiadat) yang ajeg
dalam masyarakat.
 Keajegan dalam pola perilaku kemudian tercipta keteraturan sosial dalam
masyarakat.
Defenisi Perilaku Menyimpang ….

Menurut Vander Zanden Menurut M.Z. Lawang


Perilaku menyimpang ialah perilaku yang Perilaku menyimpang ialah semua tindakan
dianggap sebagai hal tercela di luar yang menyimpang dari norma-norma yang
batas-batas toleransi oleh sejumlah besar berlaku dalam suatu sistem sosial dan
orang. menimbulkan usaha dari mereka yang
berwenang dalam sistem itu untuk
memperbaiki perilaku tersebut.

Menurut Bruce J. Cohen Menurut Paul B. Horton


 Perilaku menyimpang adalah setiap  Perilaku penyimpangan ialah setiap
perilaku yang tidak berhasil perilaku yang dinyatakan sebagai
menyesuaikan diri dengan kehendak- pelanggaran terhadap norma-norma
kehendak masyarakat atau kelompok kelompok atau masyarakat.
tertentu dalam masyarakat.
Teori
Penyimpanga
n Perilaku
Teori Penyimpangan Perilaku

1. Teori Pergaulan Berbeda (Differential 2. Teori Julukan atau Cap (Labelling Theory)
Association Theory)
 Teori cap yang dikemukakan oleh Edwin M.
 Teori ini dikemukakan oleh Edwin H Lemert ini menyatakan bahwa
Sutherland. Teori pergaulan berbeda penyimpangan sosial dapat terjadi karena
menyatakan bahwa perilaku menyimpang adanya label atau julukan yang diberikan
dipelajari melalui proses alih budaya atau pada pelaku.
cultural transmission.
 Proses penjulukan ini biasanya terjadi oleh
 Misalnya, perilaku gay atau homoseksual seseorang melakukan penyimpangan pada
yang dianggap perilaku menyimpang di tahap awal atau primer.
Indonesia, namun di negara Barat perilaku
 Pelaku biasanya cenderung mengulangi
ini bahkan memperoleh pengakuan dari
tindakan tersebut karena kecewa dengan
pemerintah.
cap atau julukan yang telah diberikan
masyarakat kepada mereka
Teori Penyimpangan Perilaku
4. Teori Merton (Merton Theory)
Teori ini menjelaskan bahwa perilaku menyimpang merupakan
3. Teori Anomi (Anomie Theory) bentuk adaptasi perilaku terhadap situasi tertentu.

Teori ini menyatakan penyimpangan dapat terjadi Ada 5 cara adaptasi yang merupakan bentuk perilaku
karna ada ketegangan dalam meraih kedudukan menyimpang, yaitu:
yang diharapkan dalam masyarakat 1. Konformitas (perilaku yang mengikuti tujuan dan cara yang
ditentukan masyarakat, bersifat konvensional dan
Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk
melembaga).
melakukan cara-cara yang nyaman bagi mereka,
tapi tidak lazim di masyarakat. 2. Inovasi (perilaku yang mengikuti tujuan yang ditentukan
masyarakat, tapi menggunakan cara-cara yang dilarang).
3. Ritualisme (perilaku yang bersifat seremonial atau tetap
5. Teori Fungsi Durkheim (Function menjalankan cara-cara yang telah ditentukan masyarakat,
Theory) tapi tidak memaknainya.
4. Pengunduran atau pengasingan diri (perilaku yang tidak sesuai
 Teori memandang faktor penyebab dengan tujuan maupun cara-cara yang ditentukan
terjadinya perilaku menyimpang masyarakat).
adalah keturunan, perbedaan 5. Pemberontakan (perilaku individu atau kelompok yang
lingkungan fisik, dan sosial. menyimpang dari tujuan dan cara-cara yang berlaku umum).
Pengertian Penyimpangan Sosial

 Perilaku
menyimpang adalah semua tindakan
yang menyimpang dari norma yang berlaku
dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha
dari mereka yang berwenang dalam sistem itu
untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
Penyimpang terdiri atas 2 bentuk :

 Penyimpangan Primer (Primary Deviation)

 Penyimpangan Sekunder (Secondary


deviation)
PENYIMPANGAN PRIMER

 Penyimpangan yang dilakukan seseorang, tetapi si pelaku masih dapat diterima


masyarakat.
 Ciri-ciri :
 Bersifat temporer
 Tidak dilakukan secara berulang-ulang
 Masih dapat ditolerir oleh masyarakat

Contohnya :
Menunggak iuran listrik/telpon, melanggar rambu-rambu lalu lintas, ngebut di jalanan, dsb,
PENYIMPANGAN SEKUNDER

 Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan


seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang.
 Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat.

Contohnya Pemabuk, pengguna obat-obatan


terlarang, pemerkosa, pelacuran, pembunuh, perampok dan penjudi
FAKTOR-FAKTOR PENYIMPANGAN
SOSIAL

Multifactorial :
 Longgar/tidaknya nilai dan norma.
 Sosialisasi yang tidak sempurna.
 Sosialisasi
sub kebudayaan yang
menyimpang
PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG

 Biologis
Berdasarkan biologis tertentu orang dapat
diidentifikasikan (genetic dan perubahan  Sosiologis
kimiawi)
Menjelaskan sebab terjadinya perilaku
menyimpang ada kaitannya dengan
Psikologis sosialisasi yang kurang tepat. Individu tidak
dapat menyerap norma-norma kultural
Menjelaskan sebab terjadinya penyimpangan budayanya atau individu yang menyimpang
ada kaitannya dengan kepribadian retak atau harus belajar bagaimana melakukan
kepribadian yang memiliki kecenderungan penyimpangan
untuk melakukan penyimpangan dan atau
traumatik
Faktor Penyebab…

Faktor Internal Faktor Eksternal


 Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada
diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk  Keluarga dan Perceraian orangtua,
integrasi.
tidak adanya komunikasi antar anggota
 Pertama, terbentuknya perasaan “konsistensi” keluarga, atau perselisihan antar
dalam kehidupannya.
anggota keluarga bisa memicu perilaku
 Kedua, ketercapain identitas peran. negatif pada remaja. Pendidikan yang
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal salah di keluarga pun, seperti terlalu
mencapai masa integrasi kedua. memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan
 Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa terhadap eksistensi anak, bisa menjadi
mempelajari dan membedakan tingkah laku yang penyebab terjadinya kenakalan remaja.
dapat diterima dengan perilaku yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.  Teman sebaya yang kurang baik
 Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui  Komunitas/lingkungan tempat tinggal
perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak
bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah yang kurang baik.
laku sesuai dengan pengetahuannya.
JENIS-JENIS PENYIMPANGAN

 Penyimpangan Individual (Individual


Deviation)

 Penyimpangan Kolektif (Group


Deviation)
KATEGORI
TINDAK PENYIMPANGAN INDIVIDUAL
 Penyalahgunaan narkoba ( Psikotropica,dll)
 Proses sosialisasi yang tidak sempurna
 Pelacuran
 Penyimpangan seksual (Homosexual, Sodomi,
Transvestitisme, Sadisme, Pedophilia, Perzinaan, Kumpul
kebo)
 Tindak kejahatan/criminal (Pencurian, Begal.dll)
 Gaya hidup (Sikap arogansi, Sikap eksentrik)
KATEGORI
PENYIMPANGAN KOLEKTIF

 Kenakalan remaja
 Tawuran/perkelahian pelajar
 Penyimpangan kebudayaan
DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL

 Dampak Penyimpangan Sosial Terhadap


Diri Sendiri/Individu.
 Dampak Penyimpangan Sosial Terhadap
Masyarakat/kelompok
DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL
TERHADAP DIRI SENDIRI/ INDIVIDU

 Terkucilkan dalam pergaulan


 Gangguan perkembangan jiwa
 Rasa bersalah
DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL
TERHADAP MASYARAKAT/KELOMPOK

 Terganggunya keseimbangan sosial


 Pudarnya nilai dan norma
Pendekatan / Treatment Penyimpangan
Perilaku

 Pendekatan Biophisical
 Asumsi bahwa penyimpangan perilaku atau gangguan emosi disebabkan oleh cacat
genetic atau biokimiawi
 Pendekatan Psikodinamika ( Sigmud Freud)
 Freud lebih menekankan bahwa suatu yg mengancam akan menimbulkan kecemasan
dalam diri seseorang. Kecemasan berfungsi sebagai peringatan bahaya sekaligus
merupakan kondisi tidak menyenangkan yang perlu diatasi.
 Pendekatan Behavioural
 Model pendekatan ini, penyebab gangguan perilaku adalah proses belajar yang salah
(faultry learning), shg didekatkan pada perilaku adaptif dan perilaku maladaptaf.
Next….

 Pendekatan Sosiologis
 Menurut model ini, sumber penyebab utama perilaku menyimpang adalah keadaan-
keadaan obejektif di masyarakat yang bersifat merugikan, seperti kemiskinan,
diskriminasi dan prasangka ras, serta kekerasan.
 Pendekatan Kognitif
 Pendekatan kognitif ini mendorong anak berfikir aktif tentang masalah moral
dalam membuat keputusan
 Pendekatan Ekologis
 Model ini menganggap bahwa kehidupan ini merupakan ekosistem yaitu system
interaksi terdiri atas benda hidup dan mati.
 Pendekatan Religi
 Pendekatan atau model pembelajaran tradisional cenderung berasumsi bahwa
siswa memiliki kebutuhan yang sama
 Elizabeth B. Hurlock, pola asuh adalah cara
orangtua dalam mendidik anak.
Peran Orang Tua  Chabib Thoha, pola asuh berarti cara yang
dilakukan orangtua mendidik anaknya
penting sebagai
sebagai bentuk tanggung jawabnya
langkah awal kepada anak.
Upaya Preventif  Menurut Kohn, pola asuh adalah
bagaimana orangtua mendidik anaknya,
baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Pola Asuh
 Pengasuhan
&  Bertujuan mendorong pertumbuhan dan
perkembangan anak secara optimal, baik
Pengasuhan secara fisik, mental maupun sosial.

Anak  Pengasuhan merupakan sebuah proses


interaksi yang terus menerus antara
Remaja orangtua dengan anak.
Konsep Pengasuhan RPM3
Dikenalkan oleh NICHD (National Institute of Child Health and Human Development )
Tahun 1991

Ada 5 Konsep Pengasuhan RPM3 yakni :


Responding
 Merespon anak dengan tepat.
Preventing
 Mencegah anak berperilaku bermasalah atau beresiko.
Monitoring
 Mengawasi anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan perhatian secara penuh.
Mentoring
 Membantu secara aktif agar tidak berperilaku negatif dengan memberikan pendidikan yang
baik dan benar
Modelling
 Menjadi orang tua sebagai contoh yang positif pada anak.
Upaya Pemerintah

 Sanksi yang tegas


 Giatkan penyuluhan-
penyuluhan
 Rehabilitasi sosial
Wassalamualaikum Wr Wb…

Anda mungkin juga menyukai