Jerman :
Inggris :
Pembuat, Penganjur, dan
Principals dan Accessories
Pembantu
Jepang :
Co Principal (pembuat),
Instigator (penganjur), dan
Accessories (pembantu)
LANDASAN YURIDIS PENYERTAAN:
PASAL 55 KUHP:
1) Dipidana sebagai pembuat (dader) sesuatu perbuatan
pidana:
Ke-1. Mereka yang melakukan, yang menyuruhlakukan,
dan yang turut serta melakukan perbuatan.
Ke-2. Mereka yang dengan memberi atau menjanjikan
sesuatu, dengan menyalahgunkan kekuasaan atau
martabat, dengan kekerasan, ancaman, atau
penyesatan, atau dengan memberi kesempatan,
sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan
orang lain supaya melakukan perbuatan.
2) Terhadap penganjur hanya perbuatan yang sengaja
dianjurkan sajalah yang diperhitungkan , beserta akibat-
akibatnya.
SKEMA PENYERTAAN DALAM KUHP INDONESIA:
1. Pelaku/Pleger
2. Menyuruhlakukan/ doenpleger
PEMBUAT
(DADER)
3. Turut Serta/medepleger
Penyertaan 4. Penganjur/uitlokker
Pertanyaan :
1. Apa delik yang dilakukan?
2. Apa bentuk medepleger-nya?
3. Siapa yang bisa dipertanggungjawabkan?
Contoh Kasus :
A dan B kuli bangunan. A dan B mengangkat suatu barang
yang berat dari lantai 2 sebuah gedung, dan melemparkan
barang tersebut ke bawah. Pada waktu akan menjatuhkan
barang tersebut, A sudah melihat sekeliling dan yakin tidak ada
orang yang melintas. Kenyataannya, pada saat barang
tersebut dijatuhkan, mengenai seseorang, dan menewaskan
orang tersebut.
Pertanyaan :
1. Apa delik yang dilakukan?
2. Apa bentuk medepleger-nya?
3. Siapa yang bisa dipertanggungjawabkan?
PENGANJURAN
(UITLOKER)
PENGANJUR (UITLOKKER )
Penganjur adalah orang yang menggerakkan orang lain untuk
melakukan tindak pidana, dengan menggunakan sarana-
sarana yang ditentukan dalam Pasal 55 ayat (1) ke-2.
Hampir sama
dengan
doenpleger
PERBEDAAN PENGANJURAN DAN
MENYURUHLAKUKAN:
PENGANJURAN MENYURUHLAKUKAN
(UITLOKKING) (DOENPLEGER)
Menggerakannya dengan sarana Sarana menggerakkannya tidak
limitatif sebagaimana diatur dalam ditentukan
Pasal 55 ayat (1) ke 2
Pembuat materiil bisa Pembuat materiil tidak bisa
dipertanggungjawabkan (bukan dipertanggung jawabkan (manus
merupakan manus ministra) ministra)
PENGANJUR (UITLOKKER )
SYARAT PENGANJURAN DIPIDANA:
1. Ada kesengajaan menggerakkan orang lain melakukan tindak
pidana;
2. Menggerakkannya dengan menggunakan sarana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) ke -2 KUHP;
3. Putusan kehendak dari pembuat materiil ditimbulkan karena
ada kausalitas dari hal-hal 1 dan 2 di atas;
4. Ada penganjuran ketika pembuat materiil sudah melakukan
tindak pidana yang dianjurkan atau sudah ada percobaan
melakukan tindak pidana;
5. Pembuat materiil tersebut dapat dipertanggungjawabkan.