Anda di halaman 1dari 3

Nama: Jessica Nurdin Ardana

NIM: 11210321000054
Kelas: 2B (SAA)

Filsafat Kristen
Filsafat Kristen menjadikan filsafat umum menjadi sarana atau media pengajaran Injil. Cara
dan metodenya adalah sama, yaitu analisa rasional untuk mencapai sasaran. Yang berbeda
adalah dasar dan tujuannya. Dasar filsafat Kristen adalah pikiran yang sudah dibahrui Roh
Kudus melalui Firman Allah sehingga dasar Alkitab telah dimiliki oleh seorang filsuf Kristen
yaitu“Lahir Baru”. Sedangka tujuan filsafat Kristen adalah memperkenalkan Yesus melalui
pendekata filosofis (Filipi 1:9-10).
Filsafat Kristen akan menghasilkan hakikat dan nilai komprehensif; maksudnya mampu
menimbang atau menilai dalam berbagai hal menurut kebenaran Firman Allah (Alkitab).
Hakikat Filsafat Kristen meliputi keseluruhan; sebab kekristenan adalah universal, mampu
menyorot berbagai hal dengan tolok ukur (standar) Alkitab, sebagai nilai kebenaran.
Pembentukan hakikat atau nilai adalah suatu yang esensi, sebab dari sanalah tolok ukur dari
kebahagiaan dan kesejahteraan.
Filsafat Kristen bertugas memberi nilai yang terakhir melalui Alkitab, karena Alkitab adalah
kebenaran yang universal yang berasal dari Allah. Filsafat umum adalah kebenaran universal
yang diperoleh atas usaha manusia dengan memahami berbagai kenyataan lewat kegiatan
berpikir secara sistematis, kritis dan radikal. Jadi, filsafat merupakan usaha manusia. Manusia
terbatas adanya untuk kebenaran itu. Ada banyak kebenaran yang dikemukakan oleh manusia
untuk mengatur hidup manusia supaya manusia hidup benar. Tetapi kebenaran itu adalah
relative. Hanya ada satu kebenaran yang am, yaitu ALKITAB. Filsafat menjadi alat
mengungkapkan misteri yang ada pada manusia (Kej 1:26-27) sebagai puncak ciptaan Allah.
Kepada manusia diberikan kuasa atau otoritas untuk menguasai segala sesuatu dibumi ini.
Tertulianus pernah mengeluarkan sebuah pernyataan “apakah hubungan kamuerusalem
denganAtena?” Di dalam pertanyaan tersebut terdapat kegelisahan akan kecenderungan
beberapa tokoh kekristenan pada masanya untuk minum terlalu banyak dari sungai
filsafat dunia.dipandang dari sudut dimanapun hubungan antara Filsafat dan iman
Kristen it’s merupakan sebuah perkawinan yang ideal. Senada dengan ini Tertulianus,
banyak kelas orang Kristen pada hari ini juga mengkhawatirkan sepak terjang
“cinta akan hikmat” ( filsafat ) tersebut. Sebab tidak sedikit Filsafat yang dibangun, bukan
hanya tidak berdasarkan Firman Tuhan, malahan bersifat antitesis secara radikal
terhadap alkitab,walaupun tidak bisa penyangkalan sistem filsafat telah saya berikan
sumbangsih dal saya mendorong pemikiran manusia yang menghasilkan penemuan dan
pengertian rahasia alam. dalam hal inilah manusia mulai memakai rasio mereka
untuk mengungkapkan suatukebenaran yang ingincapai tersebut termasuk kemajuan dalam
perkembangan ilmuteologi. Paulus pernah menyatakan dengan lugas dan tegas dalam
Kol. 2:8: “Hati-hati berkendara ,jadi jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya
yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia,tapi tidak menurut
Kristus.” Melihat ayat ini lalu bagaimanakah orang Kristen masa kini melihat hubungan
antara keduanya? Nyatalah bahwa kekristenan tidak pernah lepas dari Filsafat pada
zamannya. Paulus tidak, baru bapa-bapa gereja, demikian pula kekristenan hari ini Ditengah
semua ini Agustinus, ayah gereja yang tersohor tersebut, menyatakan yang bermakna, “segala
kebenaran adalah kebenaran Allah”;sebuah keyakinan yang akan dan telah menjadi ini rel
filsafat dengan teologi. Dalam pandangan ini, filsafat merupakan sebuah alat yang patut
untuk dipertimbangkan relevansinya. Maksudnya,apabila tesis yang diberikan oleh filsafat
tidak bertentangan dengan kekristenan, maka mengapa sulit untuk menerimanya?
Mengacu pada anugerah Allah yang umum, manusia diluar Kristus pun dapat memperoleh
hikmat, sekalipun kadar kesejatiannya perlu daftar. Sejarah mencatat bahwa filsafat telah
dengan indah menjadi pelayan teologi yang efektif. Para teolog dan permintaan masa lalu
hingga kini telah berhasil menggunakan filsafat sebagai sarana transportasi.
Pengertian iman kristen.Pun demikian, gema dari rasul Paulus masih terdengar jelas, “Hati-
berfoto…”fakta, para apa tidak jarang berangkat (atau menghasilkan) asumsi-
asumsi yang bertentangan dengan Kekristenan. Siapa yang tidak kenal dengan jeritan
Friedrich Nietzsche 2(1844-1900), “Allah sudah mati”? Tetapi contoh Nietzsche tiadak
harus mengecilkan hati orang kristen yang ingin berdialog dengan Filsafat. Almarhum
Greg Bahnsen mengingatkan bahwa apabila ada filsafat yang “tidak menurut Kristus,” maka
artinya ada filsafat yang “menurutKristus.” Tugas seorang teolog Kristen dalam belajar
filsafat adalah seperti seorang dokter yang mempelajari penyakit, ia mempelajari mereka
untuk menyembuhkannya, tandas Bahnsen. Antibiotik adalah bakteri yang berbahaya,
namun kadar keberbahayaannya dapat digunakan untuk menyerang bakteri lain yang lebih
berbahaya, dari menyerang tubuh manusia. Filsafat harus dipegang secara kritis, tapi
jugadengan produktif.

Daftar pustaka
Harry Hamersma, Pintu Masuk ke Dunia Filsafat, (Yogyakarta : Kanisius, 1981), 10.2
Samuel B. Sijabat, Strategi Pendidikan Kristen, (Yogyakarta : Andi Offset, 1994), 2.3 Titus,
et.al., Persoalan-persoalan Filsafat, (Jakarta : Bulan Bintang, 1984), 7-9.

Alkitab. Jakarta: LAI. 2008


Harun Hadiwijono .Sari Sejarah Filsafat Barat 2 ,Yogyakarta. Kanisius. 1980 Salahuddin,
Anas, Drs. Filsafat Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia. 2011 Situmorang, Jonar.
Filsafat dalam Terang Iman Kristen. Yogyakarta: ANDI Offset. 2009 Salahuddin, Anas,
Drs, Filsafat Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011),hal.22
1.Prakata Dr Stephen Tong untukbuku ColinCokelat. Filsafat&Iman Kristen1.2011.

Surabaya: Momentum.Hal. ii.FILSAFATDALAM DUNIA TEOLOGI 1

Anda mungkin juga menyukai