Terciptanya alam semesta, menjadi penyebab dasar dari adanya ilmu

pengetahuan, yang mencoba untuk menjelaskan kejadian-kejadian yang terdapat di

alam. Pada konsep tersebut, sains memberikan sebuah pandangan bahwa segala
kejadian yang ada di alam, merupakan hasil ciptaan dari mahluk yang memiliki
kemampuan tidak terbatas. Oleh karena itu, muncul lah ilmu-ilmu tentang fisika,
matematika, kimia, yang menjadi cabang ilmu baru untuk mempelajari kejadian-
kejadian alam semesta. Perkembangan ilmu tersebut, dibuat dalam bentuk rumus-
rumus, sebagai metode untuk menjelaskan kejadian alam semesta dalam bentuk yang
sederhana. Namun, terdapat sudut pandang lain yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan, yaitu wawasan dunia Kristen.

Berdasarkan pernyataan dari Vern Poythress, alkitab tidak menjelaskan secara

langsung tentang ilmu kimia, tetapi alkitab menyampaikan tentang hasil dari ciptaan
tuhan, yang menjadi penyebab adanya ilmu pengetahuan. Wawasan dunia Kristen
memberikan sebuah pandangan bahwa Tuhan menjadi dasar terciptanya alam
semesta, dan alam semesta merupakan dasar terciptanya ilmu pengetahuan alam.

Pada pemikiran dasar tersebut, dapat dilihat bahwa iman Kristen mempunyai
relevansi dengan ilmu pengetahuan. Teknologi-teknologi yang ada sekarang,
merupakan hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan yang telah diteliti sejak dulu.
Firman Tuhan merupakan hipotesis bagi sains, untuk menjadikannya suatu bahan
penelitian, agar Firman Tuhan tersebut dapat dipahami oleh logika manusia.

Namun, sebelum memperlajari ilmu pengetahuan, harus mempercayai pada

Firman Tuhan, salah satunya yang telah dijelaskan dalan Kejadian 1:1-2, yang
menjelaskan bahwa dunia merupakan ciptaan Tuhan yang berasal dari ketiadaan
(creatio ex nihilio). Setelah dapat mempercayai bahwa alam semesta merupakan
ciptaan tuhan, maka niat dan tujuan dari mempelajari ilmu pengetahuan, adalah
menjelaskan Firman Tuhan yang telah ditulis dalam Alkitab, dan bukan untuk
membenturkan ilmu pengetahuan dengan firman Tuhan.