Anda di halaman 1dari 7

Melvin Inkiriwang 0106011910040

AFL 1 RELIGION

Pro dan Kontra Keberadaan Tuhan

Konsep kebebasan agama masih menjadi bahan perdebatan. Di negara kita Indonesia,
memberikan Hak Kebebasan Beragama yang menyatakan negara menjamin kemerdekaan setiap
penduduknya untuk memeluk agamanya masing-masing, serta memberikan kebebasan
penduduknya untuk memeluk maupun tidak memeluk agama. Keberadaan Tuhan pun masih
menjadi pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat. Keberadaan Tuhan bagaikan pedang
bermata dua, dapat menjadi sumber kebaikan dengan nilai spiritual yang mengajarkan damai dan
cinta kasih, sekaligus disalahgunakan untuk memecah belah, apalagi jika dipolitisir sejumlah
kalangan untuk kepentingan tertentu.

Ambisi untuk menemukan teori mengenai keberadaan Tuhan juga menarik perhatian
para ilmuwan. Banyak juga peneliti yang menaruh perhatian soal keberadaan Tuhan dan berbagai
konsep agama. Inilah yang membuat berbagai teori dan pandangan mengenai keberadaan Tuhan
selalu berkembang setiap tahunnya. Berikut merupakan penilitian yang didukung konsep pro dan
kontra keberadaan Tuhan :

Membuktikan keberadaan Tuhan dengan dasar Filosofi Partikel Higgs Bosson atau Partikel
Tuhan

Dalam artikel “Teori Partikel Highs Bosson” dipaparkan fakta bahwa Tuhan itu ada tanpa
menggunakan bukti Alkitab itu ada. KeberadaanNya Tuhan bisa dirasakan oleh manusia, meski
tanpa kontak fisik. Alam semesta tidak jadi dengan sendirinya, tentu ada Sang Pencipta dan
Penopang seluruh jagat raya. Alam semesta menunjukkan sebuah rancangan yang begitu luar
biasa sehingga pasti memiliki seorang Perancang illahi.
Sebagai contoh, jika bumi lebih dekat atau lebih jauh jaraknya dari matahari, maka bumi
tidak dapat mendukung banyaknya kehidupan di atasnya seperti saat ini. Jika elemen dalam bumi
kita berbeda sedikit, maka hampir setiap makhluk hidup di bumi ini akan mati. Alam semesta
yang sangat teratur dan tertata dengan rapi ini layaknya sebuah mesin. Segala hal di alam
semesta ini seolah terarah kepada manusia. Sebagai contoh, tanah yang terdapat dibumi
ditumbuhi rumput, rumput sebagai pakan kambing, kambing ada supaya bisa dimakan oleh
manusia. Jadi, segala hal seolah teratur dan terarah kepada manusia, bahkan kepunahan satu
hewan tertentu terarah juga pada manusia. Pernyataan ini berhubungan dengan argumen
kosmologis yang disampaikan Highs Bosson, yaitu setiap akibat harus ada sebabnya. Inilah alam
semesta dan semua di dalamnya adalah akibat. Dengan demikian haruslah ada suatu faktor yang
"tanpa sebab" yang mengakibatkan adanya segala sesuatu. Faktor "tanpa sebab" itu dikenal
sebagai Tuhan.

Tidak ada makhluk hidup yang bertahan tanpa adanya air. Tumbuh-tumbuhan, binatang
dan manusia banyak mengandung air, kira-kira dua pertiga tubuh manusia terdiri dari air. Secara
kimiawi, air bersifat netral, air memungkinkan makanan, obat-obatan dan mineral dapat diserap
dan digunakan oleh tubuh. 97% air di bumi merupakan lautan, tetapi terdapat suatu sistem di
bumi kita yang dirancang untuk memindahkan garam dari air kemudian mendistribusikan air itu
di seluruh belahan dunia. Persediaan air ini merupakan penopang kehidupan diatas bumi, suatu
sistem yang digunakan dan diproses kembali. Proses persedian air ini dibantu oleh Tidak lain
Tidak bukan yaitu kemurahan Tuhan.

Artikel Tuhan Tidak Bermain Dadu Menurut Albert Einsten

Siapa yang tak mengenal nama Albert Einsten, bahkan ilmuwan ini merupakan manusia
terpintar dimuka bumi. Ketika dirinya dewasa, Einstein mulai mempertanyakan eksistensi Tuhan.
Dirinya meragukan keyakinan di dunia yang percaya dengan Tuhan. Einsten pernah
mengemukakan pandangannya mengenai Tuhan dalam sebuah surat "Kata Tuhan bagi saya
hanyalah sebuah ekspresi dan produk dari kelemahan manusia, tidak ada interpretasi, tak peduli
betapa halus, yang bisa mengubah pandanganku tentang hal tersebut.” Tulis Einsten.
Apakah alasan ilmuwan yang memiliki pengetahuan luar biasa ini tak mempercayai
Tuhan? Menurutnya, cara terbentuk semesta alam dan teori sience yang berbeda membuat ilmu
pengetahuan tak bisa disatukan dengan agama. Hal ini dianggap tidak masuk akal oleh Albert
Einsten. Einsten memaparkan bahwa Science telah begitu banyak menjabarkan berbagai macam
teori tentang kemunculan alam semesta. Science juga menjelaskan berbagai fenomena dan jejak
yang ada di alam semesta yang tidak dapat dikaitan dengan Tuhan.

Pada Tahun 1915, Einsten sanggup menjelaskan pergeseran posisi bintang-bintang yang
dekat dengan matahari melalui pelengkungan berkas sinar mereka, dan juga fenomena gerak tak
teratur Merkurius pada orbit putarannya, saat mendekati titik terdekatnya (perihelion) dengan
matahari. Einstein memandang alam semesta dan semua hal terjadi dari keharusan dan bersifat
tidak terelakkan. Singkatnya, hukum sebab-akibat dan gerak semesta dapat dipelajari dan
semuanya bergerak secara teratur. ‘Tuhan tidak bermain dadu!’, menurut Einsten berarti Tuhan
tidak menciptakan atau menggerakkan alam semesta seperti anak kecil yang bermain
melemparkan dadu secara acak, karena bagi Einstein semesta ini bersifat pasti dan teratur.
EInsten sendiri merupakan seorang yang realistis, ia lebih suka menerima isi teori ilmiah secara
realistis, sehingga dari hasil penelitian Einsten, Einsten menyatakan dan memiliki padangan
kontra terhadap adanya Tuhan.

Bedasarkan uraian teori mengenai pro kontra kebedaraaan Tuhan diatas, selanjutnya
akan membahas mengenai keluasan argumentasi pro kontra keberadaan Tuhan serta
konsekuensi pemikiran berkaitan dengan permasalahan yang ada.

Pandangan Pro

Menurut Highs Bosson, keberadaan Tuhan dapat dibuktikan dengan adanya alam
semesta yang tidak jadi dengan sendirinya. Highs Bosson juga mengungkapkan alam semesta ini
sangat teratur dan tertata. Teori ini diperkuat dengan argumen logika, jika alam semesta memiliki
sebab-pertama, lalu apa atau siapa yang menciptakan sebab-pertama itu? Tidak lain, tidak bukan
pencipta semesta adalah sosok yang sempurna yaitu ini Tuhan.
Bosson juga memaparkan bahwa miliaran benda langit seperti planet, bintang-bintang,
matahari, bintang, galaksi, seluruhnya berada dalam peredaran yang diperintahkan Tuhan. Tak
ada satu pun manusia yang dapat menghitung jumlah ruang, batas, hingga bilangan dari benda
langit tersebut. Adanya matahari dan bulan datang bergantian, silih berganti tanpa rasa bosan
dan jenuh. Mereka seakan berbagi tugas dan fungsi masing-masing yang intinya adalah memberi
manfaat bagi para penghuni bumi. Sebagai manusia penghuni planet bumi, saya tidak bisa
membayangkan jika salah satu dari keduanya tidak ada. Segala hal yang ada di bumi ini mengarah
kepada manusia. Teori ini diperkuat dengan logika, Siapa yang mengatur kemunculan waktu
matahari terbit dan terbenam? Siapa yang mengatur tata letak alam semesta baik? Siapa yang
mengatur dan mengarahkannya pada manusia sehingga manusia seolah-olah menjadi pusat?
Tidak mungkin benda-benda di dalam sistem itu sendiri yang mengatur karena mereka tidaklah
punya kecerdasan yang cukup, mereka seolah-olah bergerak seperti panah yang melesak akibat
ada seorang pemanah yang mengarahkannya. Yang mengatur dan mengarahkan alam semesta
ini hanya punya satu jawaban yang masuk akal yaitu Tuhan.

Pandangan Kontra

Stephen Hawking juga sependapat dengan Teori Tuhan Tidak Bermain Dadu yang
dikemukan Albert Einsten. Fisikawan Inggris Stephen Hawking yakin bahwa keberadaan manusia
dan alam semesta bukan hasil ciptaan Tuhan, melainkan muncul dengan sendirinya. Sebab ada
hukum gravitasi, alam semesta bisa menciptakan dirinya sendiri. Menurutnya, tidak ada kekuatan
ilahi yang dapat menjelaskan mengapa alam semesta ini terbentuk. Dengan adanya hukum
gravitasi, alam semesta dapat dan akan menciptakan dirinya sendiri.

Kedua fisikawan, Hawking dan Einsten merupakan manusia yang merasa bisa mengetahui
segalanya dan manusia yang merasa paling pintar. Mereka percaya bahwa manusia dan alam
semesta beserta isinya, seperti bintang, bulan, matahari, bumi sampai dengan orbit bumi bukan
diciptakan oleh Tuhan, mereka berpikir bahwa manusia dulunya adalah monyet atau mahluk
yang lebih rendah (penganut paham evolusi).
Saya sendiri sebagai orang Katolik tentu saja percaya iman akan keberadaan Tuhan.
Didalam Alkitab, dijelaskan bagaimana proses penciptaan alam semesta mulaidari
penciptaan bumi, langit, daratan, lautan, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia, Ayat Alkitab
sebagai bukti bahwa mukjizat itu nyata, seperti penyembuhan penyakit, kedatangan Tuhan Yesus
dan para rasulnya sampai dengan Ia mati dikayu salib untuk menebus dosa manusia.Dalam hati
saya sendiri, saya sudah menanamkan wahyu umum yaitu kondisi dimana manusia mengakui
bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari dirinya. Bahwa ada kekuatan yang lebih tinggidibanding
kekuatan mereka sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, saya merupakan pribadi yangmempunyai
pikiran berlebihan yang belum tentu terjadi, atau biasa yang disebut overthinking. Overthinking
saya biasanya disebabkan oleh kekhawatiran dan kecemasan berlebih akan suatu hal, mulai dari
masalah sepele hingga kejadian yang belum tentu terjadi. Kebiasaan ini menimbulkan efek buruk
bagi saya seperti membuat hari-hari tidak kondusif dan insomnia.

Dulu, saya selalu menceritakan segala kecemasan dan kekhawatiran saya kepada orang
tua dan teman. Dikarenakan kesibukan dalam bekerja dan belajar, saya sadar bahwa mereka
tidak bisa terus berada dan mendengarkan cerita saya setiap saat. Kemudian, saya berhasil
mengatasi ketakutan dan kekhwatiran yang ada dengan tetap beriman dan percaya sehingga
lebih tenang dalam menghadapi masalah. Berikut merupakan cara saya menenangkan diri :

a. Beribadah
Saya selalu selalu berserah diri kepada Tuhan dan melakukan ibadah setiap
minggunya bersama dengan keluarga. Dengan beribadah dan bercerita kepada Tuhan,
maka segala kesulitan yang sedang dialami akan dicarikan solusinya melalui cara
terbaik Tuhan. Beribadah membuat hati saya tenang karena akan selalu ada solusi dari
setiap masalah yang dihadapi. Hal ini tentunya meringankan beban pikiran saya.

b. Memiliki pikiran positif


Dalam menghadapi masalah atau kekhawatiran, saya mencoba untuk terus berpikiran
positif. Karena berpikiran positif merupakan cara menenangkan diri menurut agama
Katolik. Dengan demikian, maka hati saya menjadi lebih tenang, aman dan tidak
merasa gelisah. Pikiran positif inilah yang akan menuntun saya untuk menjauhi segala
kekhawatiran dan menjadi tenang bersama Tuhan.

c. Melakukan saat teduh


Tahun lalu, saya didiagnosis memiliki tulang punggung yang sedikit miring. Hal ini
mengakibatkan punggung saya sering merasa capek dan sakit. Awalnya, saya sedih,
mengapa harus saya yang mengalami punggung yang pegal. Namun, saya pantang
menyerah dengan terus melakukan pemulihan stretching dan selalu berdoa kepada
Tuhan. Bulan lalu, saya melakukan foto Rontgen dan hasilnya punggung saya sudah
mengalami penurunan derajat yang signifikan. Penurunan yang signifikan ini
merupakan kejutan yang luar biasa, orang Katolik menyebutnya sebagai berkat.

Dengan dekat dan percaya akan keberadaan Tuhan, maka akan lebih mudah bagi saya
untuk dapat menenangkan diri saat masalah dan persoalan timbul dalam hidup kita. Tentu
memang tidak pernah mudah untukmenghadapi sesuatu yang terjadi dalam hidup. Karena itu
sangat penting untuk tetap berserah kepada Tuhan supaya sanggup menerima kehendak Tuhan
dalam hidup dan tetap melakukan ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran dalamkondisi
apapun yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Discovery. 2021. https://www.idntimes.com/science/discovery/shandy-pradana/argumen-


eksistensi-tuhan-c1c2/6
Katolisitas.org. 2019
https://katolisitas.org/pro-kontra-ilmuwan-mengenai-keberadaan-tuhan/
Kumparan Sains, 2018. https://kumparan.com/kumparansains/pandangan-einstein-soal-tuhan-
dan-yahudi-terungkap-lewat-surat-ini-1538690659573165764/full
Pdt. Stephen Tong. 2021. https://thisisreformedfaith.wordpress.com/reformasi-teologi
reformed/bukti-kebenaran-alkitab-pdt-dr-stephen-tong/
Pdt. Stephen Tong. 2020. https://www.alkitab.or.id/layanan/berita-detail/pdt-stephen-tong-
alkitab-adalah-satu-satunya-kebenaran-yang-nyata
Wahyu, N. 2015
https://www.kompasiana.com/wahyuwinoto/550021b2a33311d37250fd46/pro-kontra-
pendapat-stephen-hawking-tentang-keberadaan-tuhan

Anda mungkin juga menyukai