Anda di halaman 1dari 6

FILSAFAT UMUM

“ Matrealisme & Eksistensialisme Aliran Filsafat ’’

Dosen : Drs. M. Habli Zainal. M.Ud

Nama : Sofyan sauri

Kelas : KPI 2a

Nim : 22.31 1377


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantinsa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuni.Nya, sehinggn kami dapat menyelesikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Filsafat umum
dengan judul:
" Matrealisme & Exsistensialisme aliran filsafat ". Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah in tidak lerlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan lulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah in masih jauh dari sempuma dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karen itu kami
menaharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan krilik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dinia Pendidikan

Kuala tungkal,15 Maret 2023

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Latar Belakang pandangan eksistensialisme lahir sebagai bentuk protes


terhadap pandangan aliran materialisme yang menyatakan manusia dibatasi oleh
keadaan alam sehingga alam lebih berpengaruh membatasi eksistensi manusia dan
juga aliran idealisme yang menjelaskan bahwa ide berperan sebagai pembentuk
jati diri manusia Oleh karena itu, eksistensialisme memberikan jalan keluar
sebagai bentuk pemikiran yang menyatakan bahwa kesadaran manusia
menyebabkan timbulnya ide dan dari kesadaran tersebut, manusia dapat
memaknai benda-benda yang terdapat disekelilingnya.Eksistensialisme
merupakan Gerakan filsafat yang muncul setelah meletusnya Dunia I dan
berkembang di Perancis pasca perang Dunia Il yang pemikirannya membahas
tentang kebebasan individual, sehingga pemikiran ini berperan sebagai jalan
keluar bagi korban perang yang mengalami krisis kebebasan.

2. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian Filsafat Eksistensialisme


b.Bagaimana Konsep Filsafat U'mum Eksistensialisme
c. Apa yang di sebut Matrealisme
d.Bagaimana iplikasi terhadap Pendidikan dalam Filsafat Eksistensialisme

3. Tujuan Pembahasan

a. Mengetahui Filsafat Eksistensialisme


b.Mengetahui Konsep Filsal'at Umum Eksistensialisme
c. Mengetahui Implikasi Terhadap Pendidikan
Bab 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Matrealisme

Materialisme adalah teori yang mengatakan bahwa atom materi bergerak


dan berkembang sebagai pembentuk awal dari alam, akal dan kesadaran
merupakan proses materi fisik.l Materialisme tidak mengakui entitas-entitas non
material seperti roh, hantu, setan, malaikat dan bahkan Tuhan. Materialisme juga
tidak mengakui dzat adikodrati dengan begitu materialisme adalah pandangan
hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di
alamkebenaran semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang
mengatasi alam indra1

Pada zaman Yunani kuno telah ada paham tentang materialisme yaitu yang
berkembang pada filsuf-filsuf Yunani tentang kejadian alam seperti yang
diterangkan oleh Thales (625-546 SM) bahwa asal kejadian alam atau materi
pembentuknya adalah air. Menurut Anaximenes asal kejadian alam adalah udara.
Filsafat ini terus menurus berkembang dan menurut Heraclitus (540-480 SM)
materi yang pembentuk alam raya ini adalah "segala sesuatumengalir"
2

Empedocles (490-430) mengatakan bahwa asal kejadian alam terdiri dari


empat unsur yaitu: air, udara, tanah dan api. Demokritus berpendapat bahwa alam
ini terdiri dari atom-atom yang bergerak-gerak tanpa akhir dan jumlahnya sangat
banyak. Atom adalah partikel kecil penyusun zat yang mempunyai bagian-bagian
yaitu proton, neutron, dan elektron.2 Semua yang dikatakan para filsuf Yunani
adalah pandangan dunia materialisme. Akan tetapi pendapat mereka tidak
berlanjut sampai mendapatkan kebenaran yang sebenarnya. Mereka kemudian
melanjutkan kajiannya terhadap sifat dan prilaku manusia sebagai makhluk etik,
sosial dan politik.

Pada abad pertengahan materialisme tidak begitu popuer dikalangan


masyarakat karena sifat materialisme yang bertentangan dengan agama, pada
waktu itu kekuasaan tertinggi dalam negara diatur oleh agamawan dan gereja,
baru pada abad ke-19 yakni abad Renaisans (pencerahan) paham materialisme
dipakai sebagai dasar ilmu pengetahuan yang kongkrit karena segala sesuatu dapat
dibuktikan dan tereksperimen. 3

1
Atang Abdul Hakim, Beni Ahmad Subaeni, Filsafat Umum Dari Metologi Sampai Teofilsofi, ( Bandung :
Pustaka Setia, 2008), hal.363.
2
Nurani Soyomukti, Pengantar Filsafat Umum , ( Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,20011),hal281

3
Mempercayai matrealisme, berarti harus menanti hukum yang
terkandung dalam matrealisme, Hukum tersebut sebagai berikut:

1. Hukum I: "Materi itu Ada, Nyata dan Konkret"

Materi harus ada, nyata dan konkret, hal ini bisa kita lihat dan rasa
dengan indra kita, semua realitas yang hidup di alam atau kejadian-
kejadiannya dapat diterangkan dengan indra karena indra dapat
melihatnya, mermsakannya dan mendengarkannya. Kejadian- kejadian
alam yang belum pernah kita lihat dan dengar bukan berarti sesuatu di luar
materi. Semua itu adalah materi yang belum dijelaskan oleh indra, seperti
pada masyarakat kuno kejadian bencana alam seperti gunung meletus,
gempa bumi dan banjir adalah buatan Dewa (Dewa Bumi, Dewa Laut,
Dewa Matahari, Dewa Angin dsb.), untuk terhindar dari bencana alam,
mereka menyembah dewa yang telah disebutkan di atas, Padahal,
kejadian-kejadian alam itu dapat dibuktikan dengan alat yang mampu
mendeteksi benncana alam, gempa dan banjir.

2. Hukum Il: "Materi itu Terdiri dari Materi yang Lebih Kecil
dan Saling Berhubungan (Dialektis)"

Semua yang ada di alam ini tersusun oleh partikel-partikel kecil


yang tersususun rapi menjadi satu kesatuan yang saling
berhubungan.Misalnya pada tubuh manusia yang terdiri dari materi-materi
yang lebih kecil yaitu
organ.pencernaan,pernapasan,pengeluaran,pemikiran atau otak dan lain-
lain, atau materi yang lebih kecil yaitu sel-sel sehingga indra tak mampu
untuk melihatnya. Semua yang ada pada tubuh manusia adalah satu
kesatuan yang saling berhubungan.

3. Hukum Ill: "Materi Mengalami Kontradiksi"

Materi mengalami kontradiksi atau saling bertentangan karena di


dalam materi terdapat sesuatu perubahan dari kuantitatif berubah menjadi
kualitatif sebagai contoh air akan berubah menjadi uap jika dipanaskan
dengan suhu 1000 C atau akan berubah menjadi es jika air itu bersuhu
dibawah 00 C.

Kontradiksi pula mengakibatkan perubahan mendapatkan sebabnya.


Orang merasa lapar dan haus adalah kontradiksi dengan lapar dan haus,
manusia akan selalu mencari makan dan minumuntuk memenuhi
kehidupannya, makan dan minum didapat dengan.

Anda mungkin juga menyukai