Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUBUNGAN KEWARGANEGARAAN DAN IMPLIKASINYA


TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2017
TENTANG PEMAJUAN KEBUDAYAAN

Dosen Pembimbing
Hadi Artomo M.Sn

Disusun Oleh :
Nama: Lolaa Adiya Putri
NIM: 1190150089
Email : 1190150089@ikj.ac.id
No. Telepon : 082255403301

FAKULTAS FILM DAN TELEVISI


INSTITUT KESENIAN JAKARTA

2021

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hubungan
Kewarganegaraan Terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang
Pemajuan Kebudayaan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian
Tengah Semester dari dosen pada mata kuliah Kewarganegaraan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Hubungan kewarganegaraan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hadi Artomo M.Sn, selaku dosen
mata kuliah Kewarganegaraan. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 12 April 2021

Lolaa Adiya Putri

II
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................................I
KATA PENGANTAR.................................................................................................II
DAFTAR ISI..............................................................................................................III
PENDAHULAN............................................................................................................2
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................................3
C. Metode Penelitian....................................................................................................3
D. Tujuan Pembahasan................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................4
HASIL PENELITIAN..................................................................................................5
KESIMPULAN.............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................6

III
Abstrak
Di era globalisasi seperti ini, banyak masyarakat yang lebih menghargai budaya luar,
namun mereka melupakan budaya bangsa sendiri, ini adalah salah satu ancaman
kepada bangsa kita, bagaimana nasib budaya-budaya Indonesia yang sangat beragam
ini, tidak di ingat lagi oleh generasi yang akan datang. Tentunya banyak faktor yang
mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah kesadaran hidup sebagai warga
negara yang berlandaskan nilai-nilai moral Pancasila. Tujuan penelitian ini dilakukan
untuk melihat seberapa besar hubungan ilmu kewarganegaraan dengan budaya yang
memakai dasar hukum undang-undang, dan seberapa besar dampak ilmu
kewarganegaraan terhadap kecintaan masyarakat pada budaya Indonesia. Penelitian
ini termasuk studi literatur , dengan mengumpulkan data pustaka, membaca dan
mencatat, serta mengelola bahan penelitian yang mempunyai relevansi dengan
pembahasan yang akan dibahas dalam artikel ini. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa dampak yang diberikan ketika mempelajari ilmu kewarganegaraan cukup
signifikan, karena menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, Ilmu
kewarganegaraan menjadi salah satu dasar yang bisa menciptakan kebanggaan
masyarakat terhadap nilai-nilai budaya.
Kata Kunci: Budaya, Kewarganegaraan, Ilmu, Globalisasi

Abstract
In the era of globalization like now, many people value foreign culture more, but they
forget their own national culture, this is one of the threats to our nation, what is the
fate of Indonesian cultures which are very diverse, not remembered by future
generations. . Of course, many factors influence this, one of which is the awareness of
life as a citizen-based on the moral values of Pancasila. The purpose of this study was
to see how much the relationship between civics science and culture using the legal
basis of the law, and how much impact civics science has on people's love for
Indonesian culture. This research includes literature studies, by collecting library
data, reading and taking notes, and managing research materials that have relevance
to the discussions that will be discussed in this article. The results of this study
indicate that the impact given when studying citizenship science is quite significant
because according to several studies that have been conducted, civics knowledge is
one of the bases that can create community pride in cultural values.
Keyword: Culture, Citizenship, Science, Globalization

1
PENDAHULAN
A. Latar Belakang Masalah
Bentuk tubuh Indonesia mengalami pembaharuan setelah reformasi yaitu,
menjadi “masyarakat multikultural Indonesia”. Berbeda dengan masyarakat majemuk
yang menunjukkan keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaan suku bangsa,
multikulturalisme dikembangkan dari konsep pluralisme budaya dengan menekankan
pada kesederajatan kebudayaan yang ada dalam sebuah masyarakat).
Multikulturalisme ini mengusung semangat untuk hidup berdampingan secara damai
(peaceful coexistence) dalam perbedaan kultur yang ada baik secara individual
maupun secara kelompok dan masyarakat.

Memasuki abad ke-21, warga negara suatu bangsa dihadapkan pada berbagai
perubahan dan ketidakpastian seiring dengan perkembangan konstelasi kehidupan
dalam berbagai aspek, baik aspek politik, sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan,
dan sebagainya. Dalam kehidupan ini, perubahan merupakan suatu kaniscayaan
karena tidak ada yang tetap keculai perubahan itu sendiri. Perubahan merupakan
bagian yang melekat dalam kehidupan manusia dan terjadi secara terus menerus.
Dalam dimensi manusia, perubahan yang terjadi menyangkut perubahan yang
berkaitan erat langsung atau tak langsung dengan pemikiran, sikap, dan tindakan
manusia dalam lingkup global, memberi konteks terhadap pemikiran, sikap dan
tindakan manusia.

Sebagaimana dikemukakan di atas, potensi konflik dalam masyarakat yang


multikultural cukup besar, karena itu pendidikan yang mampu membangun karakter
warga negara yang cinta damai mutlak diperlukan. Sebab tanpa kepemilikan karakter
tersebut, sulit bagi bangsa dan negara untuk tetap bertahan menghadapi berbagai
tantangan, berbagai konflik yang lahir dari realitas kebhinnekaan tersebut. Dalam hal
ini, pendidikan adalah jembatan paling penting untuk membentuk karakter masyarakat
yang multikultural. Pembangunan karakter adalah usaha paling penting yang pernah
diberikan kepada manusia. Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa dari sistem
pendidikan yang benar. Pernyataan tersebut memberikan penguatan bahwa
pembangunan karakter tidak bisa dilepaskan dari pendidikan. Dalam hal ini adalah
Pendidikan Kewarganegaraan berbasis multikultural, sebab Pendidikan

2
Kewarganegaraan mengemban nilai karakter bangsa yang salah satunya adalah
toleransi, tanggung jawab, dan integritas

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan beberapa masalah :
1. Bagaimanakah implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Pemajuan Kebudayaan kepada masyarakat?
2. Seberapa besarkah dampak mempelajari ilmu kewarganegaraan terhadap kecintaan
masyarakat akan budaya Indonesia?

C. Metode Penelitian
Makalah ini mencoba mengurai secara teoretis beberapa aspek mengenai
pendidikan kewarganegaraan dalam konteks budaya. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Riset ini memanfaatkan
sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya riset pustaka
membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi pustaka saja tanpa
memerlukan riset lapangan untuk memperoleh kerangka filosofis, yuridis dan filosofis
pendidikan kewarganegaraan dalam konteks budaya.

D. Tujuan Pembahasan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui hubungan Ilmu Kewarganegaraan terhadap Undang-undang Nomor 5
Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
2. Mengetahui dampak yang dimbulkan ketika mempelajari ilmu kewarganegaraan
terhadap budaya.
3. Mengetahui seberapa baik implementasi ilmu kewarganegaraan terhadap nilai
budaya.

3
PEMBAHASAN
Pendidikan Kewarganegaraan adalah aspek pendidikan politik yang fokus
materinya adalah peranan warga negara dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya
itu diproses dalam rangka untuk membina peranan tersebut sesuai dengan ketentuan
Pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk
membangun dan menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku yang mencintai tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang
sedang dan mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuaan dan teknologi serta
seni.Melalui pendidikan Kewarganegaraan, rakyat Indonesia diharapkan mampu
memahami, menganalisa, dan menjawab masalah-masalah yang di hadapi oleh
masyarakat ,bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dalam
cita-cita dan tujuan nasional seperti yang di gariskan dalam pembukaan UUD 1945.

Dalam bahasa inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
Indonesia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karyaseni. Bahasa, sebagaimana
juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusiasehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak
aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa
orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain
terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri.

4
HASIL PENELITIAN
Setelah penulis melakukan penelitian, dengan cara melihat beberapa buku dan
jurnal terkait yang menjelaskan tentang hubungan ilmu kewarganegaraan dengan
budaya, hasilnya dapat disimpulkan bahwa ilmu kewarganegaraan mempunyai
hubungan terhadap budaya. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mencintai
budaya-budaya bangsa sendiri, dan tidak ikut terpengaruh oleh budaya luar. Hal ini
bisa dicegah oleh baiknya implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan.

Ketika di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang


terpengaruh oleh budaya luar, itu merupakan suatu ancaman bagi bangsa kita, karena
rata-rata orang yang banyak terpengaruhi oleh budaya luar ialah kaum remaja.
Sebagai generasi penerus bangsa, harusnya mereka lebih mencintai budaya sendiri
dibandingkan budaya luar. Hal itu bisa di cegah oleh pemberian edukasi ilmu
kewarganegaraan yang baik sejak dini, agar mereka bisa mencintai budaya bangsa
sendiri dengan berlandaskan pedoman Pancasila dan UUD 1945. Karena dampak
yang di timbulkan ketika mempelajari ilmu kewarganegaraan cukup signifikan bagi
kesadaran budaya pada masyarakat. Jadi diharapkan dengan baiknya implementasi
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, ditambah
edukasi mengenai ilmu kewarganegaraan, masyarakat bisa lebih mencintai budaya
bangsa sendiri daripada budaya luar.

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan menjadi dasar dalam meneguhkan kecintaan masyarakat terhadap
budaya Indonesia. Dengan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran, banyak sekali
dampak positif yang ditimbulkan, seperti tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap
budaya. Sekarang tinggal peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait
pentingnya ilmu kewarganegaraan sebagai salah satu pedoman untuk mecintai budaya
sendiri, dan agar masyarakat bisa lebih menghargai budaya sendiri dibandingkan
budaya luar.

5
DAFTAR PUSTAKA
Adha, M. M. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan Mengoptimalisasikan Pemahaman
Perbedaan Budaya Warga Masyarakat Indonesia Dalam Kajian Manifestasi
Pluralisme di Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, Vol. 14(2): 1-10
Arif, D. B. (2008). Kompetensi Kewarganegaraan untuk Pengembangan Masyarakat
Multikultural Indonesia. Acta Civicus: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol. 1
(3): 19-25.
Azra, A. (2006). Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif
Multikulturalisme”. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan politik identitas dan
modernitas. Bogor: Brighten Press.
Rondli, W. S. (2014). Strategi pembelajaran PKn berbasis multikultural: Studi kasus
di SMA Mataram kota Semarang. Jurnal ilmiah civic, IV (2): 4-5.
Suyato. (2016). Belajar demokrasi di sekolah: Reorientasi pendidikan dan
pengembangan kultur sekolah yang humanis. Jurnal Civics: Media Kajian
Kewarganegaraan, 13(1): 83–95.

Anda mungkin juga menyukai