Anda di halaman 1dari 5

Nama : Estervellita Wijaya Langoday

NIM : 200342616834
Offering : H

Tinjauan Sains dan Teologi Penciptaan terhadap Pandangan Kreasionis


Bumi Muda dan Kreasionis Bumi Tua

A. Bibliografi Penulis
 Nama Penulis: Timothy Soegijanto
 Tahun Terbit: 2022
 Judul Jurnal: Tinjauan Sains dan Teologi Penciptaan terhadap
Pandangan Kreasionis Bumi Muda dan Kreasionis Bumi Tua.
 Nama Jurnal: Teologi Sistematika dan Praktika
 Volume: 5
 Nomor: 1
 Halaman: 115-131
 Daftar Pustaka:
Soegijanto,T.(2022). Tinjauan Sains dan Teologi Penciptaan Terhadap
Pandangan Kreasionis Bumi Muda dan Kreasionis Bumi Tua Fidei: Jurnal
Teologi Sistematika dan Praktika,5(1),115
131.https://doi.org/10.34081/fidei.v5i1.305

B. Pendahuluan
Dalam masyarakat luas, terutama di kalangan ateis, terdapat suatu
persepsi umum bahwa agama Kristen tidak ilmiah, bahkan anti-ilmiah,
terutama berkaitan dengan teks Kitab Kejadian pasal pertama yang
menyatakan bahwa Allah menciptakan langit bumi dan segala isinya.Pada
zaman gerja mula mula terdapat beberapa tafsiran mengenai bumi,yang
pertama adalah bumi muda yang menyatakan tentang hari-hari penciptaan
dalam kitab Kejadian pasal pertama.Pandangan ini menolak teori evolusi
Darwin karena by definition sama sekali tidak memberikan waktu yang cukup
untuk kemungkinan terjadinya proses evolusi.Penafsiran ke dua yaitu
Kalangan kreasionis bumi tua yang menyadari tentang temuan-temuan
sains,kalangan ini meyakini bahwa Alkitab dapat ditafsirkan secara selaras
dengan temuan sains.Penafsiran ke tiga adalah pecahan dari penafsiran
kreasionis bumi tua yang memilki dua posisi yang pertama adalah posisi yang
menganut teori evolusi atau evolusi teistik teori ini meyakini bahwa proses
penciptaan di dalam kitab Kejadian pasal pertama dilakukan Allah dalam
waktu yang lama dan memakai cara evolusi dari makhluk yang sederhana
menjadi semakin kompleks seiring berjalannya waktu sedangkan posisi yang
kedua menolak teori evolusi posisi ini memandang bahwa narasi penciptaan
di dalam kitab Kejadian pasal pertama tidak dapat dicocokkan dengan teori
evolusi karena penciptaaan bumi dan seisinya hanya terjadi selama enam
hari.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode riset literatur, baik buku, artikel jurnal,
maupun materi dari internet, kemudian mengumpulkan dan menguraikan pokok-
pokok pikiran dari ketiga pandangan beserta kekuatan dan kelemahannya.
Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan dari ketiga pandangan tersebut
dilakukan dari perspektif sains dan teologi penciptaan.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Pandangan Kreasionis Bumi Muda
Berdasarkan pandangan yang dipopulerkan oleh Uskup Agung Ussher (1581-
1656) dari Armagh, Irlandia Utara mengenai perhitungannya terhadap hari-hari
penciptaan yang berdurasi 24 jam, Ussher menetapkan tahun 4004 SM sebagai
permulaan bumi.Dari perhitungan ini dapat diperoleh durasi waktu sejak
penciptaan hingga hari ini adalah sekitar 6.000 tahun. Penghitungan usia bumi
6.000 tahun berpusat pada identifikasi silsilah di kitab Kejadian pasal 5 dan 11
yang menceritakan silsilah adam dan sebagai silsilah kronologis tanpa ada
lompatan generasi sejak terciptanya manusia pertama yaitu adam.

2. Pandangan Evolusi Teistik


Secara umum, kalangan yang menganut pandangan bumi tua (baik kalangan
evolusi teistik maupun kalangan yang tidak menerima teori evolusi) meyakini
bahwa teks kitab Kejadian pasal pertama dapat ditafsirkan secara harmonis
dengan sains kontemporer.
3. Pandangan Kreasionis Bumi Tua
Pokok pikiran utama dalam pandangan kreasionis bumi tua adalah keyakinan
bahwa semua realitas biotik (mahkluk hidup) dan abiotik diciptakan oleh
Allah.Pandangan ini meyakini bahwa Adam dan Hawa bukanlah hasil dari proses
evolusi, melainkan diciptakan secara unik oleh Allah dari debu tanah seperti yang
dikatakan pada Alkitab Kejadian 2:7 “ketika itulah Tuhan Allah membentuk 
manusia  itu dari debu  tanah  dan menghembuskan nafas hidup  ke dalam
hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk  yang hidup “.Sebagian
dari penganut pandangan ini meyakini bahwa enam hari penciptaan dalam
Kejadian pasal pertama
Kekuatan dan Kelemahan Masing-Masing Pandanga
1. Kekuatan Pandangan Kreasionis Bumi Muda
Robert V. Mc Cabe menyatakan bahwa penafsiran literal terhadap hari-
hari penciptaan merupakan sintesis yang konsisten secara internal dengan
pesan komprehensif Alkitab tentang minggu penciptaan. McCabe menyatakan
bahwa penulis Alkitab mempunyai cukup banyak persediaan kata untuk
menggambarkan suatu periode waktu tertentu hari hari penciptaan ini dapat
ditafsirkan secara literal karena adanya penggunaan urutan numerik dalam
hari-hari penciptaan, di mana catatan “hari pertama” menggunakan kata “hari”
yang ditulis secara singular dan dimodifikasi oleh qualifier numerik: “hari
pertama” Kejadian 1:5 Dan Allah menamai terang itu siang dan gelap itu
malam jadilah petang dan jadilah pagi,itulah hari pertama ,Kejadian 1:8 Lalu
Allah menamai cakrwala itu langit,jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari
kedua. Penggunaan kata “hari” ditulis berurutan sampai ke “hari keenam”
(Kejadian 1 ayat 13, 19, 24, 31). Poin selanjutnya berbicara tentang natur dari
aspek dalam urutan penciptaan. Sebagai contoh, di hari ketiga Allah
menciptakan tumbuh-tumbuhan dengan pohon-pohon yang berbuah dan
tanaman berbiji (ayat 11-12).Seperti yang diketahui tumbuhan membutuhkan
serangga untuk penyerbukan,namun pada saat itu serangga diciptakan di hari
keenam. Karena itu, jika satu hari ditafsirkan sebagai periode waktu yang
panjang, maka banyak tumbuhan tidak akan dapat bertahan hidup.
Kelemahan Pandangan Kreasionis Bumi Muda
Penafsiran literal terhadap hari-hari penciptaan mendapatkan serangan yang
semakin meningkat dan mengancam dalam 150-200 tahun terakhir. 33 Hal ini
terjadi karena seiring berkembangnya geologi dan bukti-bukti data yang
mendukung pandangan bumi tua sangat melimpah.Turek menyebutkan ualam
semesta 13,8 milyar tahun yang didapatkan berdasarkan estimasi dari para
astronom yang didasari oleh konstanta Hubble, yang merupakan parameter
paling penting dalam kosmologi Big Bang
2. Kekuatan Pandangan Evolusi Teistik
Kekuatan pandangan evolusi teistik adalah persepsi dari kalangan tertentu
terhadap para penganutnya, yaitu dipandang sebagai orang-orang Kristen
intelektual yang cerdas, up to date, tidak bersikap “ekstrem,” tidak “fanatik,”
tidak berpikiran sempit, dan dapat menjaga “keseimbangan” antara iman dan
sains.
Kelemahan Pandangan Evolusi Teistik
Teori testik hanya menjelaskan secara fasih bagaimana beragam makhluk
hidup yang ada dapat bertahan hidup, beradaptasi dengan lingkungannya,
tetapi tidak menjelaskan bagaimana beragam makhluk hidup itu bisa ada pada
mulanya.
3. Kekuatan Pandangan Kreasionis Bumi Tua
Kekuatan yang paling menonjol pada pandangan kreasionis bumi tua adalah
keterbukaannya pada temuan sains kontemporer atau tidak terikat pada suatu
prapaham yang kaku tentang penafsiran terhadap Kejadian pasal pertama,
tetapi bebas mengikuti bukti-bukti perkembangan sains kontemporer.Hugh
RossPandangan kreasionis bumi tua didukung oleh data-data sains yang
melimpah menjelaskan bahwa dari temuan ilmiah, usia bumi adalah sekitar
5,4 milyar tahun dengan margin of error 0,0001 milyar tahun.
Kelemahan Pandangan Kreasionis Bumi Tua
Kelemahan pandangan kreasionis bumi tua yang banyak disoroti berkaitan
dengan anggapan bahwa pandangan ini tidak sesuai dengan teks/pengajaran
Alkitab. Mortenson mencermati perkataan-perkataan Yesus dalam Markus
10:6 “Sebab pada awal dunia,Allah menjadikan mereka laki laki dan
perempuan”, Markus 13:19-20” Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah,
sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi”, dan Lukas 11:50-51. 57
Frasa kunci dari perkataan-perkataan Yesus di ayat-ayat ini adalah “pada
awal dunia/sejak awal dunia/sejak dunia dijadikan” yang diidentikkan Yesus
dengan permulaan umat manusia. Dari pengamatan ini, Mortenson menolak
pandangan kreasionis bumi tua yang meyakini bahwa manusia ada di bumi
jutaan tahun setelah penciptaan alam semesta, bumi, dinosaurus, dan
sebagainya.
E. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Artikel berisikan data yang dilengkapi dengan ayat Alkitab sehingga
pembaca dapat diyakini kebenaranya
2.Artikel menggunakan banyak teori sehingga menarik minat pembaca
3. Artikel memuat topik yang menarik sehingga menambah minat pembaca
4. Artikel memaparkan penjelasan dan metode penelitian dengan lengkap
Kekurangan
1. Artikel menggunakan Bahasa yang bagi yang sulit dipahami
2. Artikel tidak mencantumkan penjelasan ayat alkitab hanya ditulis Pasal dan
Ayat saja sehingga bagi orang awam akan sulit dimengerti
F. Refleksi
Artikel ini sudah membahas secara detail dalam menyajikan penelitian yaitu
sains dan teologi penciptaan terhadap pandangan kreasionis bumi muda dan
kreasionis bumi tua,dari artikel ini saya dapat memahami beberapa teori baru
mengenai evolusi dalam kekristenan. Saran untuk penulis yang dapat
menyempurnakan artikel ini adalah menggunakan bahasa yang lebih efektif
terlebih lagi untuk memberikan keterangan pada ayat Alkitab yang digunakan
dan memaparkannya tujuannya agar pembaca awam dapat mengerti.

Anda mungkin juga menyukai