Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI WILAYAH NUSANTARA

Nama : Duta Robert Fernanda

Kelas : XII Ips³


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kepada-Nya kita memuji dan
bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon perlindungan dari
keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan kebatilan. Barangsiapa yang diberi petunjuk
oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka tak seorangpun dapat menyesatkannya dan barangsiapa
disesatkan oleh-Nya maka tak seorangpun dapat memberi petunjuk kepadanya. Shalawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, keluarga, sahabat juga pada
orang-orang yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnahnya.

Dengan rahmat dan pertolongan-Nya Alhamdulillah makalah yang berjudul "SEJARAH


PERKEMBANGAN ISLAM DI WILAYAH NUSANTARA" ini dapat diselesaikan dengan baik.

Banyak sekali kekurangan saya sebagai penyusun makalah ini, baik menyangkut isi atau yang
lainnya. Mudah-mudahan semua itu dapat menjadikan cambuk bagi kami agar lebih meningkatkan
kualitas makalah ini di masa yang akan datang.

Kupang, Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 2

1. Islam di Indonesia............................................................................................................ 2

A. Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia...................................................................... 2

B. Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia..................................................................... 2

C. Saluran Penyebaran Islam di Indonesia..................................................................... 4

D. Alasan Agama Islam Mudah Diterima........................................................................ 5

2. Perkembangan Islam di Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Jawa.............................. 6

BAB III PENUTUP....................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan....................................................................................................................... 10

B. Saran................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak zaman pra sejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang
sanggup menggarungi lautan lepas. Sejak awal masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan
antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara
dan sekitar Malaka sejak masa kuno merupakan Wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama karena
hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang dan menjadi daerah lintasan penting antara
Cina dan India. Sementara itu, pala dan cengkeh yang berasal dari Maluku dipasarkan di Jawa dan
Sumatera, untuk kemudian dijual kepada para pedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan penting di
Sumatera dan Jawa antara abad ke-1 dan ke-7 M sering disinggahi para pedagang asing seperti Lamuri
(Aceh), Barus dan Palembang di Sumatera; Sunda Kelapa dan Kresik di Jawa. Bersamaan dengan itu,
datang pula para pedagang yang berasal dari Timur Tengah. Mereka tidak hanya membeli dan
menjajankan barang dagangan, tetapi ada juga yang berupaya menyebarkan Agama Islam. Dengan
demikian, Agama Islam telah ada di Indonesia ini bersamaan dengan kehadiran para pedagang Arab.
Meskipun belum tersebar secara intensif ke seluruh wilayah Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Sejak kapan Islam masuk di Indonesia ?

2. Saluran dan faktor apa saja yang mempengaruhi Islam di Indonesia ?

3. Bagaimana perkembangan Islam di Indonesia ?

4. Bagaimana peranan Islam di Indonesia ?

5. Bagaimana hikmah Islam di Indonesia ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Islam di Indonesia

A. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

Sejarah masuknya Islam di Indonesia hingga saat ini masih diperdebatkan. Beberapa sejerawan
mengatakan bahwa Islam ke Indonesia pertama kali dibawah oleh para pedagang arab. Akan tetapi, ada
juga mengatakan bahwa Islam dibawah pertama kali oleh 9 Wali atau yang di kenal dengan Wali Songo.

Islam sendiri diketahui masuk pertama kali ke Indonesiasekitar abad ke-7 Masehi. Sebelum
Islam, beberapa agama lain eperti, Hindu dan Buddha sudah terlebih dulu masuk an menjadi
kepercayaan masyarakat Indonesia.

Banyaknya kerajaan Islam yang ada juga diketahui turut memengaruhi perkembangan Islam di
Indonesia. Dengan runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, banyak dari masyarakat jajahan
kerajaan tersebut masuk Islam dan turut menyebarkan agama ini ke seluruh Negeri.

B. Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia

Teori Masuknya Islam di Indonesia

Jika dilihat dari proses berkembangnya ada 3 teori yang melandaskan penyebaran Islam di Indonesia.
Beberapa teori itu antara lain adalah :

Teori Gujarat

Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh J. Pijnapel seorang para Cendikiawan Belanda yang berasal
dari Universitas Leiden pada abad ke-19. Teori ini mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke
Indonesia berasal dari Gujarat, daerah yang berada di India bagian barat. Menurut Pijnapel, Islam turut
disebarkan pertama kali oleh pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke bagian
timur yang salah satunya adalah Indonesia.

Teori Gujarat kemudian dikembangkan oleh J.P Moquetta pada tahun 1912. Moquetta memberikan
argumentasi dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 1297 Masehi di Aceh.
Menurutnya bentuk dan gaya batu nisan tersebut sama dengan bentuk nisan

yang ada di Kambay, Gujarat. Selain itu alasan lainnya adalah adanya kesamaan Mahzah Syafei pada
masyarakat muslim di Gujarat dengan di Indonesia.
Teori Makkah

Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh salah seorang ulama dan sastrawan Indonesia yaitu
Profesor Buya Hamka. Beliau mengatakan bahwa masuknya Islam di Indonesia pertama kali dibawa oleh
Arab sekitar abad ke-7 Masehi.

Menurut Hamka, kedatangan awal bangsa Arab tersebut tidaklah dipengaruhi oleh aktor ekonomi,
tetapi lebih kepada motivasi dan dorongan untuk menyebarkan agama Islam. Teori Makkah ini juga
disampaikan oleh Hamka untuk menyangkal teori Gujarat tentang masuknya Islam di Indonesia.

Teori Persia

Hoesein Djajadiningrat, sejarawan asal Banten adalah orang yang pertama kali mengenalkan teori
Persia. Menurut teori Persia kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi, yang
kini dikenal dengan Negara Iran.

Dalam memberikan argumentasinya, Hoesein memfokuskan pada persamaan budaya dan tradisi
yang berkembang di antara masyarakat Persia dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain seperti
merayakan 10 Muharram atau 1 Suro. Budaya lain yang dianggap sama adalah ukiran kaligrafi pada batu
nisan yang dipakai dibanyak pemakaman Islam.

Metode Penyebaran Islam

Selain karena semakin banyaknya Kerajaan Islam di Indonesia dan jalur perdagangan yang
dibawah oleh bangsa Arab dan Persia, nyatanya Islam juga berkembang dengan beberapa pendekatan
lain.

Adapun beberapa pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pendekatan perdagangan, yang banyak dibawah oleh bangsa Arab dan Persia.

2. Pendekatan politik, yang disebarkan melalui raja-raja Kerajaan Islam.

3. Pendekatan perkawinan, yang banyak dilakukan baik oleh pedagang ataupun petinggi kerajaan Islam.

4. Pendekatan pendidik, yang dilakukan oleh para Wali, Kiai atau Guru Agama.

5. Pendekatan kesenian, seperti melalui kesenian wayang dan cerita-cerita rakyat Islam.

6. Pendekatan Tasawuf.

Saksi Sejarah Masih Ada Hingga Kini


Sejumlah saksi sejarah adanya penyebaran agama Islam di Indonesia pada ratusan tahun yang lalu
dan hingga kini masih dapat kita lihat adalah adanya beberapa bangunan masjid.

Seperti kita ketahui, masjid merupakan tempat ibadah umat Islam yang tersebar di berbagai
wilayah Indonesia.

Bangunan masjid tersebut terangkum dalam potret 8 masjid tertua warisan sejarah agama Islam di
Indonesia.

C. Saluran Penyebaran Islam di Indonesia

1. Saluran Perdagangan

Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam


penyebaran Islam berlangsung pada abad ke-7 sampai ke-16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai
sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan
pedagang tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang
mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.

Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal dipesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya
mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui
pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan.

2. Saluran Perkawinan

Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal
sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat
pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum
menikah mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat
Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.

3. Saluran Pendidikan

Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang
saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di Pesantren sembari menuntut ilmu
agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang
dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai
masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.

4. Saluran Ajaran Tasawuf

Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-
hal berbaur mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki
kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-
13, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke-17.

5. Saluran Seni Budaya

Saluran penyebaran Islam ke-4 melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang
digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga) dan
Gending (Lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa
Hikayat dan Babatdalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat
menarik perhatian banyak orang.

6. Saluran Dakwah

Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan
WaliSongo. Peran Wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh
melupakan jasa-jasanya. Berikut nama ke-9 Wali tersebut :

1. Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik.

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat).

3. Sunan Giri (Raden Paku).

4. Sunan Muri (Raden Umar Said).

5. Sunan Drajat (Syarifudin).

6. Sunan Kudus (Jafar Sidiq).

7. Sunan Kalijaga (Joko Said).

8. Sunan Bonang (Mahdun Ibrahim).

9. Sunan Gurung Jati (Syarif Hidayatullah).

D. Alasan Agama Islam Mudah Diterima

Alasan mengapa Islam bisa cepat diterima oleh masyarakat di Indonesia adalah

Karena penyebaran Islam lebih meluas dan banyak diterima oleh masyarakat Indonesia cara penyebaran
agama Islam yang dilakukan melalui seni yang berkembang di masyarakat seperti yang dilakukan oleh
Wali Songo melalui seni Pewayangan cara seperti itu membuat masyarakat lebih mudah menerima
ajaran Islam yang pada waktu masih menganut agama Hindu-Buddha.

2. Perkembangan Islam di Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Jawa

Adanya perdagangan antara Asia Barat dengan negeri-negeri di Asia Tenggara khususnya
Nusantara (Indonesia) menandakan adanya jalinan hubungan antara 3 kerajaan besar saat ini.

Di Asia sebelah barat ada Daulah Bani Umayah di sebalah timur (Cina) ada Dinasti Thang dan
Asia Tenggara ada Kerajaan Sriwijaya, Agama Islam mulai berkembang mula-mula hanya sekelompok
kecil kemudian berkembang menjadi sebuah perkampungan, desa dan sebuah kerajaan.

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan pertama di Indonesia. Saat itu Samudera Pasai
menjadi pusat perdagangan dan persinggahan dari berbagai negara. Peranan Pasai kemudian menurun
setelah berkembangnya pelabuhan Malaka di Semenanjung Malaya.

Pada abad ke-14 Malaka tumbuh menjadi pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara, bahkan
para pedagang dari Gujarat dan India menjadikan Malaka sebagai basis untuk mengunjungi daerah lain
di Indonesia.

Para pedagang Jawa juga menjadikan Malaka sebagai tempat mereka berdagang. Dari interaksi
para pedagang dengan orang-orang Jawa, Islam kemudian di Pulau Jawa.

Perkembangan Islam di Jawa relatif cepat seiring dengan semakin lemahnya, Kerajaan
Majapahit. Komunitas Islam di Pulau Jawa, yakni Kerajaan Demak. Pada perkembangannya Kerajaan
Demak menjadi pusat penyebaran Agama Islam di Indonesia seperti : Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.

Faktor Penyebab Islam Cepat di Indonesia

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Islam berkembang cepat di Indonesia, Diantaranya
sebagai berikut :

1. Syarat untuk masuk Islam sangatlah mudah, cukup mengucapkan kalimat Syahadat.

2. Agama Islam tidak mengenal sistem bagian pembagian masyarakat berdasarkan kasta. Tidak
seperti kondisi sebelumnya, masyarakat terbagi menjadi kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.
Kaum Waisya dan Sudra inilah yang menjadi penganut Islam pertama di Indonesia.

3. Penyebaran Islam dilakukan dengan jalan relatif damai tanpa kekerasan.

4. Sifat bangsa Indonesiayang ramah tamah memberi peluang bergaul erat dengan bangsa lain.
5. Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana.

Perkembangan Islam di beberapa wilayah di Indonesia sekitar abad ke-12 hingga abad ke-16 adalah
sebagai berikut :

Perkembangan Islam di Pulau Sumatera

Pada abad ke-7 Masehi daerah Sumatera bagian utara adalah pusat perdagangan rempah-
rempah dan pedagang Arab banyak berlabuh dari daerah lain. Letak pelabuhan yang berada di ujung
Pulau Sumatera, menyebabkan daerah ini menjadikan tempat yang strategis.

Bukti tentang agama Islam masuk di Sumatera berasal dari makam Sultan Malik Ibrahim As-Saleh,
raja pertama kerajaan samudera Pasai Tahun 1270-1297 Masehi dan makam seorang muslimah Tuhar
Amisuri tahun 602 Hijriyah di barus, pantai barat pulau Sumatera.

Di Sumatera bagian selatan kemunduran Kerajaan Sriwijaya dimanfaatkan oleh kerajaan


Samudera Pasai untuk muncul sebagai kekuatan ekonomi baru.

Perkembangan Islam di Pulau Jawa

Penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa diperkirakan berasal dari Malaka. Bukti tentang agama
Islam di pulau Jawa berasal dari batu nisan Fatimah binti Maimum di Leran, Gresik yang berangka tahun
1082 Masehi.

Namun, hal ini belum berarti bahwa saat itu Islam sudah masuk di daerah Jawa Timur. Demikian
pula dengan adanya komunitas Arab yang hidup di Sumatera pada awal abad ke-12 Masehi belum tentu
berarti berlangsung Islamisasi.

Setelah akhir abad ke-13 Masehi, bukti-bukti Islamisasi sudah banyak di temukan di Pulau Jawa.
Hal ini dapat dilihat dari penemuan beberapa batu nisan di Troloyo, Trowulan dan Gresik. Dalam berita
Ma-huan (1416) terdapat keterangan tentang adanya orang-orang muslim yang tinggal di kota
pelabuhan Gresik. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat muslim mulai

berkembang baik di Jawa Timur, terutama di kota-kota pelabuhan.

Pada saat Kerajaan Majapahit mengalami masa kemunduran, diawal abad ke-15 Masehi kota-
kota seperti Tuban dan Gresik muncul sebagai pusat penyebaran agama Islam, yang mempunyai
pengaruh penyebaran ke Indonesia bagian timur seperti Maluku. Kota pelabuhan lain seperti Demak
juga menjadi pusat penyebaran agama Islam. Pengaruh Demak menyebar ke kota-kota pelabuhan
Cirebon, Sunda Kelapa dan Banten.
Perkembangan Islam di Pulau Kalimantan, Maluku dan Sulawesi.

Penyebaran Islam di Pulau Kalimantan dapat diketahui dari Hikayat Banjar milik kerajaan Banjar.
Islamisasi ini latarbelakangi oleh kepentingan politik Kerajaan Demak dan konflik antara Kerajaan Banjar
dan Kerajaan Daha.

Penyebaran di Maluku dan Sulawesi berjalan dengan damai. Hal ini tidak terlepas dari terjalinnya
jalur hubungan dan pelayaran internasional di Malaka-Jawa-Maluku. Pengaruh Islam di Maluku
diperkirakan masuk pada abad ke-14 Masehi. Di Sulawesi, terutama bagian selatan, diperkirakan Islam
masuk pada abad ke-16 Masehi yang terjadi melalui konversi pusat kekuasaan (Istana/Keraton) yang
dijalankan dengan pusat kekuasaan yang telah ada.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat diambil catatan sejarah Islam penting sebagai berikut :

• Sejak abad ke-17 Masehi pelabuhan-pelabuhan di pesisir Sumatera telah menjadi kawasan lintasan
perdagangan antara Asia Barat dan Asia Timur (Tiongkok/Cina).

• Para pedagang dari Asia Barat yang sering singgah di pelabuhan-pelabuhan Sumatera umumnya
berasal dari Arab, Persia dan Gujarat (India).

• Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat yang pertama menyatakan
bahwa Islam masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 Masehi. Dan pendapat yang kedua menyatakan
bahwa Islam masuk ke Nusantara pada sekitar abad ke-13 Masehi.

• Pembawa Agama Islam ke Indonesia adalah kaum pedagang para mubaligh dan sufi.

• Penerima ajaran Islam di Indonesia terbagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan elite (raja, bangsawan,
pengusaha) dan golongan lapisan bawah (rakyat biasa).

• Masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf dan
kesenian.

• Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Saat itu Pasai menjadi pusat
perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagai Negara.
• Faktor-faktor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang di Indonesia adalah : 1). Syarat
untuk masuk Islam sangat mudah. 2). Agama Islam tidak mengenal kasta. 3). Penyebaran agama Islam
dilakukan damai. 4). Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah. 5). Upacara-upacara keagamaan dalam
Islam lebih sederhana. 6). Kebudayaan Islam menghasilkan bentuk-bentuk sistem politik
permasyarakatan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Masuknya Islam di Indonesia pada abad 7 SM, 8 SM atau 13 SM.


2. Perkembangan Islam di Indonesia terbagi menjadi beberapa wilayah diantaranya yaitu Sumatera,
Kalimantan dan Maluku.

3. Para pendiri dan ulama awal yang menyebarkan Islam di Indonesia diantaranya yaitu : Sultan
Malik As-Saleh, Sultan Ali Mugayat Syah, Sultan Alaudin, Pangeran Antasari atau sultan Amirudin
Khalifah Mukminin, dan Wali Songo (Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang,
Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Sunan Kudus dan Sunan Muria).

4. Sedangkan masuknya Islam di Indonesia dilakukan dengan enam saluran yaitu : Saluran
Perdagangan, Saluran Perkawinan, Saluran Tasawuf, Saluran Pendidikan, Saluran Kesenian dan Saluran
Politik.

5. Peranan Islam bisa di lihat dari penentangan penjajahan Portugis dan Belanda. Begitupula
dengan berdirinya Organisasi Islam di Indonesia.

B. Saran

Islam adalah agama yang damai. Islam masuk di Indonesia, bukan dengan peperangan
ataupun penjajahan. Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan
persuasif berkat kegigihan para ulama. Maka dari itu melalui makalah ini kita di ajarkan untuk dapat
berdamai dengan orang-orang disekitar kita. Hindarilah segala pertengkaran yang dapat merusak
hubungan silaturahmi kita.

10

DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia-dalam-tiga-teori-
1ssqyvyuFrx/full

https://www.harapanrakyat.com/2020/06/sejarah-islam-di-indonesia/

https://www.kompasiana.com/sheonsa/5c76259b12ae9423c775e255/sejarah-masuknya-islam-ke-
nusantara?page=all
https://www.sejarah-negara.com/2343/masuknya-islam-ke-sumatera-jawa/

11

Anda mungkin juga menyukai