Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Sejarah Perkembangan Masuknya Islam
di Indonesia

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Rangka


Mengikuti Ujian Semester Genap
D
I
S
U
S
U
N

OLEH KELOMPOK : I . 12 MIA. 4

Guru Pembimbing : Dra. Zuriati, M. Pd.I

SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG


T.A. 2019/2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i

BAB. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................1

C. Tujuan Penelitian................................................................................................2

BAB. II. PEMBAHASAN

A. Teori Masuknya Islam di Indonesia…...............................................................3

B. Strategi Dakwah Islam di Indonesia...............................................................4-5

C. Perkembangan Dakwah Islam di Indonesia....................................................5-6

D. Kerajaan Islam di Indonesia............................................................................7-8

E. Perkembangan Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia.....................................9

BAB. III. PENUTUP

A.Kesimpulan..........................................................................................................10

B. Kritik dan Saran..................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ANGGOTA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sejarah Perkembangan
Islam di Indonesia sesuai dengan perintah.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia ini
dengan sebaik-baiknya. Semoga dapat diterima sesuai dengan kebutuhan pembacanya.

i
BAB. I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah salah satu agama yang memiliki penganut terbesar di dunia.Selain itu,
penganutnya juga terus menerus mengalami peningkatan dan perkembangan yang sangat
signifikan setiap tahunnya. Perkembangan tersebut terjadidi seluruh dunia, tanpa terikat oleh
geografis, etnis, dan lain sebagainya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa agama Islam diturunkan olehAllah
kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Sejak saat itulah,rasulullah SAW
mulai menyebarkan keseluruh penjuru dunia khususnya Jazirah Arab.
Agama Islam lahir dan berkembang di Jazirah Arab. Dalam perkembangannya, Islam
tersebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh
para pedagang muslim dari Arab dan Indiasekitar abad ke-7M. Para pedagang muslim
tersebut melakukan kegiatan perdagangan sambil menyebarkan agama Islam.
Kehadiran agama Islam pada abad ke-6 Masehi membawa kemajuan peradaban di
Jazirah Arab dan sekitarnya. Peradaban dunia Arab yang semulaterbelakang, menjadi
peradaban yang maju dalam pengembangan ilmu pengetahuan.Seiring dengan perkembangan
Daulah Islamiah, wilayah kekuasaan Islam semakinluas, hingga mencapai daratan Eropa.
Dalam perkembangan selanjutnya, Islamtersebar sampai keseluruh benua di dunia.
Mengenai sejarah awal mula masuknya Islam di Indonesia
sedikit mengalamikerancuan antara beberapa pakar. Hal itu terjadi karena tidak adanya bukti
yang kuat.Sehingga menimbulkan beberapa teori yang mutlak kebenarannya dan diterima
oleh para ahli sejarah. Sebagai warga negara Indonesia dan umat Islam yang baik, makakita
harus mengetahui bagaimana perkembangan Islam di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tentang begaimana Islam datang ke Indonesia.


2. Menjelaskan tentang bagaimana caranya Islam bisa berkembang di Indonesia.
3. Menjelaskan tentang perkembangan dakwah islam di Indonesia.

C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini,antara lain
- Untuk mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk keIndonesia.
- Supaya kita bisa mencontoh bagaimana cara berdakwah yang baik
- Mengenang kembali jasa-jasa para pejuang terdahulu.
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Masuknya Islam di Indonesia

Terdapat tiga teori tentang masuknya agama Islam ke Indonesia yakni Teori Gujarat,
Teori Makkah, Teori Persia. Ketiga teori tersebut, saling mengemukakan perspektif
kapan masuknya Islam, asal negara, penyebar atau pembawa Islam ke Indonesia.
Berikut ini adalah ketiga teori tersebut:

1. Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal


dari Gujarat pada abad ke-7 H atau abad ke-13 M. Gujarat ini terletak di India
bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab.
Orang-orang Gujarat telah lebih awal membuka hubungan dagang dengan
Indonesia dibanding dengan pedagang Arab. Dalam pandangan Hurgronje,
kedatangan orang Arab terjadi pada masa berikutnya. Orang-orang Arab yang
datang ini kebanyakan adalah keturunan Nabi Muhammad yang menggunakan
gelar “sayid” atau “syarif ” di depan namanya.
Teori Gujarat kemudian juga dikembangkan oleh J.P. Moquetta (1912) yang
memberikan argumentasi dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat
pada tanggal 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya, batu nisan
di Pasai dan makam Maulanan Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik,
Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan nisan yang terdapat di Kambay,
Gujarat.

2. Teori Makkah mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah


langsung dari Makkah atau Arab. Proses ini berlangsung pada abad pertama
Hijriah atau abad ke-7 M. Tokoh yang memperkenalkan teori ini adalah Haji
Abdul Karim Amrullah atau HAMKA, salah seorang ulama sekaligus sastrawan
Indonesia.

3. Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal


dari daerah Persia atau Parsi (kini Iran). Pencetus dari teori ini adalah Hoesein
Djajadiningrat, sejarawan asal Banten. Dalam memberikan argumentasinya,
Hoesein lebih menitikberatkan analisisnya pada kesamaan budaya dan tradisi yang
berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia.

B. Strategi Dakwah Islam di Indonesia

Perkembangan Islam tidak terlepas dari peran ulama sejarah perkembangan Islam di
Indonesia. Ulama tersebut menggunakan strategi-strategi berikut.

3
1. Perdagangan
Banyak pedagang Arab yang bermukim di pesisir Pulau Jawa. Pada saat itu
penduduk setempat belum memeluk agama Islam. Saat berdagang para pedagang
Arab menyampaikan ajaran Islam. Penyebaran Islam melalui perdagangan
tersebut dinilai sangat efektif. Bahkan, para bangsawan turut serta menjadi
pemilik kapal dan terlibat aktif dalam perdagangan. Oleh karena itu, agar dapat
terlibat aktif dalam perdagangan mereka harus berinteraksi dengan pedagang
muslim. Adanya interaksi antara pedagang Islam dengan penduduk Indonesia
menyebabkan mereka memeluk agama Islam. Penduduk local yang telah memeluk
agama Islam kemudia menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah.
2. Politik
Pada masa perkembangan islam, raja memiliki kekuasaan atas rakyat yang
dipimpinnya. pengaruh kekuasaan ini sangat efektif untuk menyebarkan ajaran
islam. Mengetahui kondisi tersebut ulama mulai menyebarkan ajaran islam
melalui cara politik. Para ulama mulai mendekati raja dan mengenalkan ajaran
islam sertamengajak raja untuk memeluk agama islam. Setelah raja memeluk
agama islam, keluarga kerajaan dan rakyatnya pun ikut memeluk agama islam
3. Pernikahan
Pernikahan tidak hanya terjadi antara pedagang muslim dengan penduduk
pribumi, ada beberapa ulama yang menikahi putri kerajaan yang akhirnya
melahikan raja raja yang beragama islam dan menyebabkan munculnya kerajaan
islam . Contoh pernikahan antara ulama dengan keluarga bangsawan yaitu Raden
Rahmat atau sunan ampel dengan Nyai Manila , Sunan Gunung Jati dengan Putri
Kawungetan, dan Raja Brawijaya dengan Putri Jeumpa
4. Pendidikan
Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradsional islam yang mengajarkan
ajaran islam kepada para santri. Para ulama menyebarkan ajaran islam dengan
mendirikan pesantren . Mereka menanamkan prinsip ajaran islam kead para santri.
Santri yang selesai mengikuti pembelajaran di pesantren akan kembali ke
daerahnya dan diminta menyebarkan ajaran islam di daerah tersebut. Sejak saat itu
muncu pesantren di berbagai daerah. Kemunculan pesantren tersebut melahirkan
mubalig-mubalig baru yang sangat berperan dalam menyebarkan ajaran islam ke
berbagai daerah . Pesantren yang ada pada pada masa penyebaran agama islam
yaitu pesantren yang didirikan oleh Raden RahmatdiAmpel Denta, Jawa Timur
dan pesantren yang didirikan oleh Sunan Giri di daerah Giri .
5. Tasawuf
Para ulama mendekatkan budaya lokal pada aspek keimanan kepada Allah
Swt. Masyarakat diajak mengenal Allah Swt. Sang pencipta alam semesta.
4
Dengan cara tersebut Islam lebh mudah diterima masyarakat. Beberapa uam
yang mendakwahan ajaran islam melalui tasauf yaitu hamzah Fansuru, Nuruddin
ar-Raniry, dan Sekh Abdur Rauf Singkel.
6. Kesenian
Ulama memanfaatkan seni dan kebudayaan masyarakat untuk berdakwah.
Para ilama mengadakan pertunjukan seni gamelan agar masyarakat berkumpul.
tengah pertunjukan par auk=lama mulai berdakwah kepada masyarakat ersebut.
Selain gamelan seni yang disukai masyaakat padda masa itu adalah wayang.
Ulama menyisipkan kisah kisah islami pada cerita wayang tersebut. Sunan
kalijaga menciptakan tokoh wayang yang diberi nama Wong Agung Menak
Jayengrana. Tokoh wayang ini merupakan perwujudan dari seorang okoh
kesastraan dalam islam yang bernama Amir hamzah . Tokoh tersebut tercipta dari
proses akulturasi kebudayaan islam dan Indonesia.

C. Perkembangan Dakwah Islam di Indonesia


a. Sumatera
Daerah yang dimasuki Islam dari kepulauan Indonesia adalah Sumatera
bagianutara, seperti Pasai dan Perlak. Karena wilayah Sumatera bagian Utara letaknya
ditepi Selat Malaka, tempat lalu lintas kapal-kapal dagang dari India ke Cina.Para
pedagang dari India, yakni bangsa Arab, Persi, dan Gujarat, yang juga para mubalig
Islam, banyak yang menetap di Bandar-bandar sepanjang Sumatera Utara. Mereka
menikah dengan wanita-wanita pribu yang sebelumnya telahdiIslamkan, sehingga
terbentuknya keluarga Muslim. Mereka mensyiarkan Islamdengan cara bijaksana,
baik dengan lisan maupun sikap dan perbuatan, terhadapsanak famili, para tetangga,
dan masyarakat sekitarnya.Hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam pertama, yaitu
Samudra Pasai.Kerajaan ini berdiri pada tahun 1261 M, di pesisir timur Laut Aceh
Lhokseumawe(Aceh Utara), rajanya bernama Merah Silu, bergelar Sultan Al-
Malik As-Saleh.Beliau menikah dengan putrid Raja Perlak yang memeluk agama
Islam.Samudra Pasai makin berkembang dalam bidang politik, ekonomi,
dankebudayaan. Seiring dengan kemajuan kerajaan Samudra Pasai yang sangat
pesat, pengembangan agama Islam pun mendapat perhatian dan dukungan
penuh.Samudra Pasai terkenal dengan sebutan Serambi Mekah.

b. Kalimantan
Islam masuk Pulau Kalimantan sekitar abad XV Masehi yaitu tahun 1475 –
1500 M. Masuknya Islam ke Pulau Kalimantan melalui dua jalur. Jalur pertama
melalui Malaka yang dikenal sebagai kerajaan Islam setelah Perlak dan Pasai. Jalur
kedua yaitu melalui dakwah para mubalig yang berasal dari Sumatera dan Jawa. Para
mubalig tersebut pada umumnya tinggal di pesisir barat Pulau Kalimantan.

5
Jalur Malaka merupakan pintu utama masuknya Islam ke Pulau Kalimantan.
Puncak penyebaran Islam di Kalimantan terjadi saat ulama yang kebanyankan berasal

dari kerjaan Demak berdakwah di Kalimantan. Perkembangan Islam di


Kalimantan dimulai dari Kalimantan Selatan lalu menyebar ke daerah lainnya.
Pergerakan dakwah Islam di Kalimantan dimulai dari Kalimantanbagian Selatan
(1540M),Kalimantan Tengah (1620M),Kalimantan Timur (1700M),Kalimantan Barat
(1741M).

Islam berkembang semakn pesat setelah Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari


(1710-1812M) membuka pebgajian di Dalam Pagar. Pengajian ini dibangun menjadi
lembaga pendidikan Islam semiformal yang terletak tidak jah dari istana. Selain itu,
Syekh Muhammad al-Banjari menulis dua buah kitab tentang ilmu fikih ynag sangat
lengkap dan menjelaskan ajaran dasar Islam. Kitab tersebut adalah Sabilal Muhtadin
dan kitab Parukunan yang menjadi pegangan masyarakat Kalimantan. Kitab ini
terkenal hingga wilayah Asia Tenggara.

c. Jawa

Perkembangan Islam di Pulau Jawa tidak dapat dipisahkan dari kisah


perjuangan dakwah para Wali Sanga dalam menyebarkan ajaran Islam. Pengaruh
mereka dapat dirasakan dalam berbagai bidang mulai dari kesehatan, pertanian,
kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan,hingga pemerintahan. Wali Sanga tinggal di
wilayah Jawa Timur yaitu Surabaya, Gresik, dan Lamongan, di Jawa Tengah yaitu
Demak, Kudus, dan Muria, serta di Jawa Barat yaitu Cirebon.
d. Sulawesi
Sulawesi, terutama bagian selatan, sejak abad ke-15 M sudah didatangi para
pedagang Muslim dari Malaka, Jawa, dan Sumatra. Khusus kedatangan Islam di
Sulawesi Selatan agak terlambat jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di
nusantara, seperti Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Maluku.
Hal ini disebabkan kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan, terutama Kerajaan
Lawu, Gowa dan Tallo sebagai cikal bakal wilayah tempat masuknya Islam, barulah
dikenal sebagai kerajaan besar yang berpengaruh dan menjadi kerajaan dagang pada
akhir abad XVI atau awal abad XVII.
e. Indonesia Timur
Sebagaimana wilayah Indonesia lain, masuknya Islam ke Maluku pun melalui
para pedagang. Menurut Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto
dalam Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Islam
di Indonesia, pada abad ke-14 Masehi di masa Kerajaan Majapahit, Ternate dan
Tidore telah menjalin hubungan perdagangan dan pelayaran dengan Pelabuhan Tuban
dan Gresik. Bahkan pada abad tersebut, pelabuhan-pelabuhan di bawah Kerajaan
Majapahit telah didatangi pedagang Muslim.
6
D. Kerajaan Islam di Indonesia

Perkembangan Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran kerajaan-kerajaan


Islam.Berikut kerajaan-kerajaan Islam yang memiliki peran dalam sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.

a. Kerajaan Samudera Pasai

Pada abad ke 13 M berdidirlah Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini didirikan


oleh Sultan Malik Al Saleh. Letak kerajaan Samudera Pasai sendiri berada di
Aceh Utara tepatnya di kabupaten Lhokseumawe. Pada tahun 1326 ketika
Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Malik Al Tahir, diberlakukanlah
koin emas sebagai mata uang kerajaan Samudera Pasai.

b. Kerajaan Aceh Darusaalam

Kerajaan ini berdiri pada tahun 1514 yang dipimpin oleh Sultan Ibrahim. Beliau
merupakan raja pertama Kerajaan Aceh Darusalam yang memimpin selama 10
tahun. Kerajaan ini terletak di daerah yang sekarang disebut dengan nama Aceh
Besar. Kerajaan Aceh berjaya pada tahun 1607-1636 dibawah kepemimpinan
Sultan Iskandar Muda.

c. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan Kerajaan Islam pertama pulau Jawa yang berdiri
pada tahun 1478 yang dipimpin oleh Raden Patah. Tahun 1507 Raden Patah
digantikan oleh putranya yakni Pati Unus yang mendapat julukan sebagai
Pangeran Sabrang Lor. Julukan tersebut diberikan karena keberaniannya melawan
Portugis di Malaka.

d. Kerajaan Islam Mataram

Didirikan oleh Sutowijoyo pada tahun 1586. Kerajaan ini terletak di Kotagede,
sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Setelah wafatnya Sutowijoyo pada tahun
1601, dipilihlah Mas Jolang atau Panembahan Seda ing Krapyak. Kerajaan Islam
Mataram mengalami masa kejayaan pada masa pemeritahan Mas Rangsang atau
Sultan Agung.

e. Kerajaan Islam Cirebon

Kerajaan Islam Cirebon berdiri pada tahun 1522 oleh Raden Fatahillah. Pada masa

7
kepemimpinanya kerajaan mengalami masa kejayaan. Setelah wafatnya Raden
Fatahilllah pada tahun 1570, dipilihlan Pangeran Pasarean putranya untuk
memimpin. Pada masa kepemimpinannya Kerajaan Islam dibagi menjadi dua
yakni Kasepuhan dan Kanoman.

f. Kerajaan Islam Banten

Didirikan oleh Hasanuddin pada tahun 1552 di Banten. Pada masa


kepemimpinannya Kerajaan Banten mengalami masa kejayaan. Setelah
Hasanuddin wafat kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Pangeran
Yusuf. Kemunduran Kerajaan Banten terjadi pada masa kepemimpinan Sultan
Abdul Muffakir.

h. Kerajaan Islam Banjar

Kerajaan Islam Banjar didirikan oleh Raden Samudra pada tahun 1520. Letak
Kerajaan ini ialah di provinsi Kalimantan. Di Kerajaan Islam Banjar terdapat
tokoh ulama yang sangat termashur yang bernama Syeh Muhammad Arsyad al-
Banjari. Setelah wafatnya Raden samudra, tahta Kerajaan pun digantikan oleh
Sultan Rahmatullah (1545-1570).

i. Kerajaan Islam Makassar

Peninggalan bersejarah Kerajaan Islam Makassar banyak berupa bangunan serta


kompleks pemakaman. Peninggalan tersebut adalah Benteng Ford Ratterdam,
Batu Pallantikang, Masjid Katangka, Kompleks Makam Katangka, Makam Syekh

j. Kerajaan Islam Ternate

Kerajaan Islam Ternate didirikan oleh Sultan Marhum. Keberadaan Kerajaan ini
adalah di Maluku Utara. Di Maluku sendiri terdapat 4 Kerajaan yaitu Ternate,
Tidore, Obi, dan Bacan. Dari keempat Kerajaan tersebut Ternate dan Tidore
merupakan Kerajaan yang berkembang cepet karena sumber rempah-rempah yang
sangat besar.

k. Kerajaan Islam Tidore

Berdiri pada tahun 1801 yang dipimpin oleh raja Muhammad Naqil. Kerajaan
Islam Tidore terletak di sebelah selatan Kerajaan Ternate Agama islam menjadi
agama resmi Kerajaan Tidore dan disahkan oleh raja Tidore ke-11 yaitu Sultan
Djamalludin berkat dakwah dari Syekh Mansur dari Arab.

8
E. Perkembangan Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia

Perkembangann Islam di Indonesia juga ditandai dengan muculnya berbagai


gerakan pembaruan Islam sebagai berikut.

a. Syarikat Dagang Islam

Syarikat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam


berdiri padatahun 1905 dipimpin oleh H. samanhudi, A.M. Sangaji, H.O.S.
Cokroaminoto dan H.Agus Salim. perkumpulan ini berdiri dengan maksud untuk
meningkatkan taraf hidup bangsa ndonesia, terutama dalam dunia perniagaan.

b. Jam’iatul Khair

Berdiri pada tahun 1905 M di Jakarta adalah pergerakan Islam yang pertama
di pulau Jawa. Anggotanya kebanyakan keturunan (peranakan) Arab.

c. Al- Irsyad

Al Irsyad adalah organisasi Islam yang didirikan tahun 1914 M oleh para
pedagangdan ulama keturunan Arab, seperti Syekh Ahmad Sorkali.

d. .Perserikatan Ulama

Gerakan modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul Halim
dan berpusat di Majalengka Jawa Barat. Organisasi ini diakui keberadaannya
olehBelanda tahun 1917 dan bergerak dibidang ekonomi dan sosial, seperti
mendirikan panti asuhan yatim piatu pada tahun 1930 M.5.

e. Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta 18 November 1912 oleh KH.


AhmadDahlan bertepatan tanggal 8 Zulhijah 1330. Muhammadiyah bukan
merupakan partai politik, tetapi gerakan Islam yang bergerak dalam bidang sosial
dan pendidikan.6.

f. Nahdatul Ulama

Didirikan pada bulan Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy’ari yang bertujuan
membangkitkan semangat para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwahdan
pendidikan karena saat itu Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah
yang bernafaskan Islam seperti Pesantren.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesungguhnya allah swt menciptakan manusai untuk barpasang- pasangan

menjadikan umat bersuku-suku untuk adanya persatuan bangsa, dan perlu di

ingat untuk menyebarkan perkembangan umat islam di indonesia perlu waktu

berangsur-angsur lamanya dan adanya perlakuan suwenang-wenang antar

sesama manusia

B. Kritik Dan Saran

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi

pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan

hubungi saya.
DAFTAR PUSTAKA

Depag RI. Al-quran Terjemahan, h: 153 Th. 2004

http://kongaji.tripod.com/myfile/Ali_Imran_ayat_59_63.htm

kementrian pendidikan dan kebudayaan RI pendidikan agama islam dan budi pekert kelas 12

2018 k13 hal 160

(Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Surabaya: Duta


Ilmu, 2002), hlm. 162

https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis

( Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti Kelas
12. K. 13. H: 157 th. 2018)

(https://maktabah.rumahilmu.or.id/perayat.php?surat=3&ayat=59)
DAFTAR ANGGOTA

KELOMPOK 1

XII IPA 4

1.A.LUTHFI RAMADHAN

2.ADINDA KURNIA RAMADANTI

3.AISYAH NURUL AWALIYAH

4.CHIARA TALITHA

5.FARAH DARYL NAZWA

6.M.ALDI ARDHANA

7.RAFI ARMANSYAH

8.SATRIA NANDA

9.TRINIDA RHAUDIAH

Anda mungkin juga menyukai