DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS TEKNIK
JL. Pakuan Po Box 452 Bogor 16143 TELP (0251) 0314918
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan hidayah-nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SEJARAH PERKEMBANGAN
ISLAM” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang sejarah perkembangan islam bagi para
Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Pakuan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rina Herawati S.Pdi selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Agama Islam. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua anggota
kelompok yang telah membantu menyelesaikannya makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah salah satu agama yang memiliki penganut terbesar di dunia. Selain itu,
penganutnya juga terus menerus mengalami peningkatan dan perkembangan yang sangat
signifikan setiap tahunya. Perkembangan tersebut terjadi di seluruh dunia, tanpa terikat
oleh geografis, etnis, dan lain sebagainya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa agama Islam diturunkan oleh Allah
kepada nabi Muhammaf SAW melalui malaikat Jibril. Sejak saat itulah, Rasulullah SAW
mulai menyebarkan keseluruh penjuru dunia khususnya Jazirah Arab.
Agama Islam lahir dan berkembang di Jazirah Arab. Dalam perkembanganya, Islam
tersebar keseluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Islam masuk ke Indonesia dibawa
oleh pedagang muslim dari Arab dan India sekitar abad ke-7M. para pedagang muslim
tersebut melakukan kegiatan sambil menyebarkan agama islam.
Kehadiran agama Islam pada abad ke-6 Masehi kemajuan peradaban di Jazirah Arab
dan sekitarnya. Peradaban dunia Arab yang semula terbelakang, menjadi peradaban yang
maju dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Seiring dengan perkembangan Daulah
Islamiah, wilayah kekuasaan islam semakin luas, hingga mencapai daratan Eropa. Dalam
perkembangan selanjutnya, Islam tersebar sampai keseluruh benua di dunia.
Mengenai sejarah awal mula masuknya Islam di Indonesia sedikit mengalami
keracunan antaran beberapa pakar. Hal itu terjadi karena tidak adanya bukti yang kuat.
Sehingga menimbulkan beberapa teori yang mutlak kebenaranya dan diterima oleh para
ahli sejarah. Sebagai warga negara Indonesia dan umat Islam yang baik, maka kita harus
mengetahui bagaimana pekembangan Islam di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan kepercayaan
seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Buddha telah dianut oleh masyarakat
Indonesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilyah kepulauan Indonesia telah berdiri
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha.
Jalur pendidikan ini memegang peranan yang cukup penting. Sebab, melalui
dakwah islam yang semula dikenal di pantai-pantai sepanjang jalur perdagangan,
akhirnya berkembang luas hingga ke pulau-pulau Indonesia bagian timur.
Sumber sejarah lain yang menjadi bukti masuknya Islam ke Indonesia adalah
dua naskah tua yang menyebut keberadaan Kerajaan Perlak si Aceh. Kerajaan ini
diperkirakan berdiri sekitar abad ke-9 M.
2. Sunan Ampel
3. Sunan Giri
4. Sunan Bonang
5. Sunan Drajat
7. Sunan Muria
Sunan Muria yang memiliki nama asli Raden Umar Said juga
dikenal sebagai Raden Parwoto. Ia turut berperan dalam berdirinya
Kerajaan Demak bersama Raden Patah. Nama Sunan Muria diambil
dari tempat ia tinggal di lereng Gunung Muria, sebelah utara Kudus.
Wilayah yang ia kunjungi untuk berdakwah mencakup Jepara, Tayu,
Juana, hingga sekitar Kudus dan Pati. Ia berdakwah dengan
mengajarkan cara berdagang, bercocok tanam, dan melaut, serta
melalui kesenian gamelan.
8. Sunan Kudus
Sunan Kudus memiliki nama asli Jaffar Shadiq atau Sayyid
Ja'far Shadiq Asmatkhan, dan dikenal dengan panggilan Raden
Undung. Sunan Kudus pernah berperan di Kerajaan Demak sebagai
panglima perang, hakim, dan penasihat bagi Arya Penangsang.
Keunikan dakwah Sunan Kudus adalah dengan menggunakan sapi
yang disebut Kebo Gumarang. Sapi India itu ia letakkan di pekarangan
rumah sehingga masyarakat yang mayoritas beragama Hindu tertarik
mendatanginya. Dengan cara toleransi dengan melarang untuk
menyembelih sapi dan menggantinya dengan kerbau, Sunan Kudus
berhasil membuat masyarakat mau mengikuti ajaran Islam. Selain itu
dalam hal seni, Sunan Kudus berdakwah dengan menciptakan
Tembang Macapat, yakni Gending, Maskumambang dan Mijil.
9. Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif hidayatullah
merupakan pendiri Kesultanan Cirebon dan Banten. Ia juga menjadi
satu-satunya wali yang menjabat sebagai kepala pemerintahan. Ia
berasal dari Pasai, Aceh yang kemudian singgah di Jawa Barat
sepulangnya dari Mekkah. Sunan gunung Jati melakukan pendekatan
budaya untuk menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Ia juga
mendekati masyarakat dengan membangun berbagai infrastruktur di
wilayah kepemimpinannya.