Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : SKI


B. Kegiatan Belajar : Perkembangan Islam di Indonesia (KB.3)
C. Deskripsi : Setelah saya mempelajari dan memahami kegiatan belajar saya banyak
mendapatkan pengetahuan salah satunnya

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.
istilah dan Islam pertama kali telah diperkenalkan di wilayah Indonesia ketika Dinasti
definisi)di KB Umayyah telah mendirikan basis yakni dengan perdagangan di pantai barat
Sumatra. Wilayah Indonesia, yang begitu dikenal karena rempah-rempahnya,
dikunjungi oleh pedagang dari seluruh dunia. Pedagang Muslim juga datang ke
Indonesia untuk berdagang, dan itu selama berabad-abad . Tidak hanya dalam
perdagangan, tetapi dalam pedagang Muslim dari Gujarat, Arab, dan Persia
mengajarkan ajaran Islam kepada penduduk sekitar. Berikut ini adalah penjelasan
lain tentang sejarah masuk dan pembangunan di Indonesia, diantaranya ialah
yaitu :
 Teori Arab.
 Teori Gujarat.
 Teori Persia.

B. STRATEGI DAKWAH ISLAM WALISONGO.


Walisongo merupakan suatu Dewan Dakwah di Kesultanan Demak pada abad ke-
15 sampai 16 M. Angka Sanga merupakan angka sembilan yang dianggap
“Keramat” bagi orang Jawa. Dan memudahkan bagi Dewan dalam mengambil
sebuah fatwa apabila terjadi voting. Adapun sebutan Walisongo tersebut
dialamatkan kepada Sembilan orang, yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan
Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus,
Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Metode dakwah walisongo adalah lebih
banyak melalui media kesenian budaya setempat di samping melalui jalur sosial
ekonomi. Sebagai contoh adalah dengan media kesenian wayang dan tembang-
tembang Jawa yang dimodifikasi dan disesuaikan oleh para Wali dengan
konteks dakwah yang bernafaskan Islam.
Ada beberapa metode dakwah Walisongo, yaitu:
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Konseling, seringkali Walisongo menjadi pusat rujukan dalam
menghadapi masalah sehari-hari.
4. Metode Keteladanan
5. Metode Pendidikan.

C. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA.


Terdapat tiga teori tentang masuknya Islam ke Indonesia, yakni Persia (Iran),
teori Gujarat (India), dan Arab. Terlepas dalam perbedaan selama bertahun-
tahun, dan terdapat kesamaan diantara tiga teori tersebut. Kerajaan Islam atau
Kesultanan dengan gaya Islam, meliputi Samudera Pasai sebagai kerajaan dengan
gaya Islam pertama di kepulauan ini, Kesultanan Cirebon, Kerajaan Demak, dan
lain sebagainya. Islam pertama kali telah diperkenalkan di wilayah Indonesia
ketika Dinasti Umayyah telah mendirikan basis yakni dengan perdagangan di
pantai barat Sumatra. Wilayah Indonesia, yang begitu dikenal karena rempah-
rempahnya, dikunjungi oleh pedagang dari seluruh dunia. Pedagang Muslim juga
datang ke Indonesia untuk berdagang, dan itu selama berabad-abad . Tidak hanya
dalam perdagangan, tetapi dalam pedagang Muslim dari Gujarat, Arab, dan Persia
mengajarkan ajaran Islam kepada penduduk sekitar. Berikut ini adalah penjelasan
lain tentang sejarah masuk dan pembangunan di Indonesia, diantaranya ialah
yaitu :
1. Teori Arab.
Teori ini telah didukung dengan para sejarawan Muslim yakni Prof. Hamka, yang
telah mengatakan bahwa agama Islam datang ke wilayah Indonesia pada abad
pertama dalam Hijriyah, yang datang langsung dari Saudi sekitar abad ke 7 hingga
8 Masehi. Telah didukung dengan keberadaan jalur pelayaran yang sibuk dan
internasional jauh sebelum abad ke-13 M melalui Selat Malaka, yang
menghubungkan Dinasti Tang di Cina (Asia Timur), Sriwijaya (Asia Tenggara),
dan Umayyah (Asia Barat).
2. Teori Gujarat.
Suryanegara telah berpendapat bahwa dasar teori tersebut mungkin dapat
didasarkan pada Snouck Hurgronje, dalam bukunya yakni “l” Revue de Historie
des Religious dan “L” Arabie et les Indes Neerlandaises. Terdapat tiga alasan
mengapa Snouk Hurgronje telah memusatkan keyakinannya pada Gurajat, berikut
merupakan penjelasan nya:
Hubungan dalam perdagangan jangka panjang antara wilayah Indonesia dan pada
wilayah India.
Tidak banyak fakta yang menjelaskan dalam peran orang Arab yang telah
penyebaran Islam di berbagai Nusantara.
Terdapat tulisan yang tertua tentang agama Islam di Sumatra, yang memberikan
gambaran tentang hubungan antara Sumatra dan Gujarat.
3. Teori Persia.
Suryanegara telah mengatakan bahwa pelopor teori Persia di Indonesia ialah P. A.
Hosein Djajaningrat. Telah didukung dengan keberadaan budaya , yakni meliputi
budaya Persia, terasa seperti model arsitektur dan sebagainya pada komunitas
Islam di Indonesia. Agama Islam yang telah masuk ke wilayah Indonesia tentu saja
dapat mengubah budaya di Indonesia. Budaya lokal yang sudah ada di Indonesia
sejak lama mulai berubah dengan budaya Islam. Pada saat itu, ajaran dalam
agama Islam di wilayah Indonesia mudah diterima karena disebabkan dengan
adanya beberapa faktor, diantaranya ialah:
a. Ajaran dalam agama Islam begitu sederhana, yakni mudah untuk dimengerti
dan mudah diterima.
b. Untuk memeluk agama Islam tidaklah sulit, karena hanya dua kalimat
Pengakuan Iman adalah “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah”.
c. Upacara dalam keagamaan Islam begitu sederhana dan tidak sulit.
d. Islam tidak mengakui kasta yang membedakan orang menurut kelompok
mereka.
e. Islam mengajarkan kesejahteraan dan persamaan.
f. Islam menyebar sangat dengan damai.

D. PEMIKIRAN TOKOH –TOKOH ISLAM DI INDONESIA.


Ada banyak sekali tokoh-tokoh islam di indonesia yang melahirkan pemikiran
yang sangat berguna bagi kemerdekaan indonesia sehingga indonesia bisa
berkembang sampai detik ini. 4 tokoh pemikiran tersebut ialah KH. Hasyim
Asy'ari, KH Kholil bangkalan, KH. Nawawi al bantani, KH. Achmad shidik jember.
Mereka sama-sama bergelut dalam organisasi NU.
1. KH. Hasyim Asy'ari
KH. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama dan pendiri organisasi Nahdlatul Ulama
di Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh pemikir Islam yang meletakkan dasar bagi
gerakan keagamaan Islam moderat di Indonesia. Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari
didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang moderat dan inklusif yang
menjunjung tinggi toleransi dan persatuan.
Salah satu pemikiran KH. Hasyim yang terkenal adalah ide bahwa setiap orang
memiliki hak untuk beribadah dan mempraktekkan agamanya masing-masing
tanpa campur tangan dari pihak lain
2. KH. Kholil bangkalan
Salah satu pemikiran yang menjadi konsen KH. Kholil Bangkalan adalah tentang
pentingnya menjaga akidah dan menganut ajaran Islam yang moderat.
3. KH. Nawawi Al Bantani
KH. Nawawi Al Bantani adalah seorang ulama dan juga intelektual besar yang
lahir di Banten pada tahun 1798 Masehi. Beliau merupakan salah satu tokoh
terkemuka dalam dunia persuratan pada masa itu dan juga salah satu orang yang
penting dalam perkembangan keilmuan Islam di Indonesia. Pemikiran KH.
Nawawi Al Bantani sangatlah bervariasi dan kaya. Antara lain pemikiran beliau
tentang tasawuf, ilmu hadis, ilmu fiqh, dan lain sebagainya.
4. KH. Achmad shidik
KH. Achmad Shidik dikenal sebagai seorang ulama dan tokoh agama yang berasal
dari Jember, Jawa Timur. Beliau merupakan pendiri dan pengasuh Pondok
Pesantren Darul Ulum Jombang-Jember yang diakui keberadaannya oleh ulama-
ulama di Indonesia dan Malang.
2 Daftar materi pada Metode dan pendekatan yang digunakan Wali songo untuk
KB yang sulit menyebarkan agama Islam.
dipahami
3 Daftar materi yang Perkembangan masa reformasi Islam dalam hal keharmonisan politik, munculnya
sering mengalami berbagai kebijakan yang berbau masa lalu, setidaknya cukup menjadi bukti bahwa
miskonsepsi dalam kebijakan tersebut kompatibel dengan paradigma pembangunan berkelanjutan.
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai