Anda di halaman 1dari 29

DAKWAH ISLAM

DI NUSANTARA DAN ASAL –USUL


MUHAMMADIYAH
STKIP
MUHAMMADIYAH
KUNINGAN
Teori masuknya
Islam di Nusantara
terdapat 5 teori masuknya Islan di Indonesia yang
mengungkapkan tentang asal mula Islam berkembang di
Indonesia yaitu:
1. Teori Gujarat
2. Teori Persia
3. Teori Mekah
4. Teori Cina
5. Teori Maritim
Teori Gujarat
1. Menyatakan bahwa Islam masuk di Indonesia berasal
dari Gujarat India.
2. Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-13 Masehi
bersama dengan hubungan dagang yang terjalin antara
masyarakat Nusantara dengan para prdagang Gujarat
yang datang.
3. Dicetuskan oleh dua sejarahwan berkebangsaan
Belanda, Snouckh Hurgronje dan P. Pijnapel
Teori Gujarat
Bukti
1. Batu nisan Sultan Samudra Pasai Malik As-Saleh th 1297
yang bercorak khas Islam Gujarat
2. Catatan Marcopolo
3. Warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di
Indonesia.
 Kelemahan :
1. Masyarakat Samudra Pasai menganut Mazhab Syafi’i
sementara masyarakat Gujarat lebih banyak menganut
mazhab Hanafi.
2. Saat Islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan
kerajaan Hindu
Teori Persia
Menyatakan bahwa Islam masuk di Indonesia pada
abad ke-7 Masehi
Islam dibawa oleh kaum Syiah dari Persia
Dicetuskan oleh Umar Amir Husein dan Hoesen
Djadjadiningrat
Teori Persia
Bukti
1. Kesamaan budaya Islam Persia dan Islam Nusantara
(seperti peringatan Asyura dan peringatan Tabut)
2. Kesamaan ajaran Sufi
3. Penggunaan istilah Persia dalam mengeja huruf Arab
4. Kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan
5. Maraknya aliran Syi’ah khas Iran pada awal
masuknya Islam di Indonesia .
Teori Persia
 kelemahan
Bila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke-7,
maka kekuasaan Islam di Timur tengah masih dalam
genggaman Khalifah Umayyah yang berada di
Damaskus, Baghdad, Mekah dan Madinah. Jadi tidak
memungkinkan bagi ulama Persia untuk menyokong
penyebaran Islam secara besar-besaran di Nusantara.
Teori Mekah
Menyatakan bahwa proses masuknya Islam di
Indonesia pada abad ke-7 Masehi
Di bawa oleh para Musafir Arab
Dicetuskan oleh Van Leur, Anthony H, Jhons T.W.
Arnold, dan Buya Hamka.
Hingga kini teori ini dianggap palingkuat.
Teori Mekah
Bukti
1. Abad ke-7 Masehi di Pantai Timur Sumatera
memang terdapat perkampungan Islam khas Dinasti
Umayyah, Arab
2. Mazhab yang populer kala itu khususnya di Samudra
Pasai adalah Mazhab Imam Syafi’i yang juga populer
di Arab dan di Mesir
3. Adanya penggunaan gelar Al-malik pada Raja-raja
Samudra Pasai yang hanya lajim ditemui pada
budaya Islam Mesir.
Teori Mekah
Kelemahan:
Hanya terletak pada kurangnya fakta-fakta dan bkti
yang menjelaskan peran bangsa Arab dalam proses
penyebaran Islam di Indonesia.
Teori China
Islam masuk ke Indonesia karena dibaawa perantau
Muslim China yang datang ke Nusantara.
Dicetuskan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto al-
Qurtuby
Teori China
Bukti:
1. Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim China dari
Canton ke Asia tenggara khususnya Palembang pada abad 879
M.
2. Adanya Masjid tua berarsitektur China di Jawa
3. Raja pertama Demak yang berasal dari keturunan China(Raden
Fatah)
4. Gelar Raja-raja Demak yang ditulis menggunakan istilah China
5. Catatan China yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan
di Nusantara pertama kali diduduki oleh pedagang China
Teori Maritim
Dicetuskan pertamakali oleh sejarahwan Pakistan,
N.A Baloch
Teori ini menyatakan bahwa penyebaran Islam di
Nusantara tidak terlepas dari kemampuan umat Islam
dalam menjelajah Samudra
Tidak dijelaskan dari mana asal Islam yang
berkembang di Nusantara, yang jelas menurut teori
ini, masuknya Islam di Indonesia terjada pada sekitar
abad ke-7 Masehi.
Proses Perkembangan Islam
di Nusantara
Agama Islam masuk di Nusantara dan berkembang di
Nusantara secara damai
Islam menyebar di Indonesia melalui berbagai cara,
yaitu:
1. Perdagangan
2. Perkawinan
3. Taswuf
4. Pendidikan
5. Budaya
6. Dakwah
Pergagangan
Pedagang-pedagang muslim yang berasal dari Arab,
Persia dan India telah ikut ambil bagian dalam
perjalanan lalulintas perdagangan yang
menghubungkan Asia barat, Asia Timur dan Asia
Tenggara.
Dimulai pada abad ke-7 sampai abad ke-16
perkawinan
Pedagang muslim yang datang ke Indonesia, sebagian menetap
di kota-kota pelabuhan dan membentuk perkampungan yang
disebut pekojan.
Perkawinan antara puteri bangsawan dan pedagang muslim
akhirnya berlangsung
Perkawianan ini dilakukan secara Islam, yaitu dengan
mengucapkan (menirukan) dua kalimat syahadat.
Dalam babad tanah Jawi, misalnya diceritakan perkawinan
antar Maulan Iskhak dan Putri Raja Blambangan yang
kemudian melahirkan Sunan Giri, sedangkan dalam babad
Cirebon diceritakan perkawinan Putri Kawunganten dengan
Sunan Gunung Djati.
Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran Ketuhanan yang telah
bercampur dengan ajaran Mistik dan hal-hal yang
bersifat magis.
Ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang
mengandung persamaan alam fikiran seperti pada
pada mistik Indonesi-Hindu
Tokoh : Hamzah Fansuri, Nuruddin ar-Raniri dan
Syekh Siti Jenar.
Pendidikan
Pendidikan dalam Islam dilakukan di pondok-pondok
pesantren yang diselenggarakan oleh guru-guru
Agama, Kiai-kiai dan Ulama-ulama.
Pesantren ini merupakan lembaga yang penting
dalam penyebaran agama Islam karena merupakan
tempat pembinaan calon guru-guru, Kiai dan Ulama-
ulama.
Setelah menamatkan pelajarannya di Pesantrean,
murid atau (para santri) akan kembali kekampung
halamannya.
Budaya
Dalam menyebarkan agama Islam, sebagian wali menggunakan
mediai Seni budaya yang sudah ada dan disenangi masyarakat.
Pada perayaan hari keagamaan seperti Maulid Nabi, misalnya
seni tari dan peralatan seni tradisional (gamelan) dipakai untuk
meramaokan suasana.
Sunan Kalijaga yang sangat mahir memainkan wayang
memamfaatkan kesenian ini sebagai sarana untuk
menyampaikan agama Islam kepada masyarakat, yaitu
memasukan unsur-unsur Islam dalam cerita dan
pertunjukannya, Senjata Punta Dewa yang bernama Jimat
kalimasyadat yang berisi pengakuan terhadap Allah dan nabi
Muhammad Saw. Masyarakat yang menyaksikan pertunjukan
Sunan Kalijaga akhirnya akhirnya mengenal agam Islam dan
tertari ingin menjadikan Islam sebagai agamanya.
Dakwah
Penyebaran Islam di Nusantara terutama Jawa sangat
berkaitan dengan pengaruh para wali yang kita kenal
dengan sebutan wali sanga. Mereka ini yang berperan
paling besar dalam penyebaran agama Islam melalui
metode dakwah.
Corak Islam di Nusantara
Corak Islam di Nusantara dibagi tiga masa yaitu :
1. Masa Kesultanan
2. Masa penjajahan
3. Gerakan dan Organisasi
Kedatangan dan penjajahan bangsa Barat di
Nusantara
Bangsa Eropa yang berhasil singgah di Indonesia adalah,
Portugi, Spanyol, Inggris dan Belanda.
Faktor penyebab kedatangan bangsa Eropa ke Timur adalah:
1. Berkembangnya pengetahuan dan teknologi dalam bidang
Geografi dan navigasi
2. Kisah perjalan Macopolo dalam bukunya Imago Mundi
(citra dunia) dan Imilione (sejuta keajaiban)
3. Jatuhnya kota Konstantinopel pada th 1453 yang
menghentikan perdagangan Asia-Eropa
4. Mewujudnya Glory, Gold dan Gospel
5. Politik
ASAL-USUL MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah tidak lepas dari peranan KH.AhmadDahlan seseorang yang
dilahirkan di Yogyakarta padatahun 1869 dan wafat 1923 dengan nama asli
MuhammadDarwis anak seorang kiai H. Abu Bakar Bin Sulaiman
Khatib Masjid Kauman atau Kesultanan Yogyakarta.
Lantas, ia pergi ke Mekah pada tahun 1890 dan belajardengan seorang guru Syekh
Ahmad Khathib dari MinangKabau, salah seorang ulama yang kharismatik dan
besar diMasjid al-Harom.

 Setelah sepulang dari Mekah, KH Ahmad Dahlan
mendalami Al Qur'an dengan menelaah, membahas,meneliti dan mengkaji
kandungan isi Al Quran. Sikap KH Ahmad Dahlan sesunguhnya dalam rangka
melaksanakanfirman Allah sebagaimana yang tersimpul dalam dalam
surat An-Nisa ayat 82 dan surat Muhammad ayat 24 yang
pada dasarnya adalah melakukan taddabur ataumemperhatikan dan mencermati
dengan penuh ketelitianterhadap apa yang tersirat dalam ayat Al Quran
ASAL-USUL MUHAMMADIYAH
Sikap seperti inilah yang dilakukan KH AhmadDahlan ketika
menatap surat Ali Imran ayat104 yang
berbunyi: "Dan hendaklah ada di antarakamu sekalian
segolongan umat yangmenyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang
munkar,merekalah orang-orang yang beruntung."

 Memahami seruan diatas, KH Ahmad Dahlantergerak hatinya
untuk membangan sebuahperkumpulan, organisasi atau
persyarikatan yangteratur dan rapi di mana tugasnya
melaksanakanmisi dakwah Islam amar Makruf Nahi Munkar
ditengah masyarakat Indonesia
ASAL-USUL MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah didirikan oleh KH AhmadDahlan pada
tanggal 8 Dzulhijah 1330 H, yakni bertepatan tanggal 18
November 1912 M di kota Yogyakarta.

 Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah denganmaksud
untuk berta'faul (berpengharapan baik),dapat mencontoh
dan meneladani jejak perjuangan nabi Muhammad SAW
dalam rangkamenegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islamsemata-mata demi terwujudnya Izzul Islam
walMuslimin, kejayaan Islam sebagai idealita
dankemulian hidup umat Islam sebagai realita
ASAL-USUL MUHAMMADIYAH
Sejarah singkat berdirinya Muhammadiyah diIndonesia
berasal dari kata bahasa estimologis Arab "Muhammad"
yaitu nama Nabi atau Rasul yang terakhir. Kemudian
mendapatkan "yanisbiyah" yang artinya menjeniskan.

 Jadi, asal-usul sejarah nama Muhammadiyah berarti
umatnya Muhammad atau pengikut NabiMuhammad
Saw. Yaitu semua orang yangmenyakini bahwa
Muhammad adalah hamba danpembawa pesan Allah
yang terakhir untuk menyebarkan ajaran Islam dan
tauhid
ASAL-USUL MUHAMMADIYAH
Dengan demikian, siapapun yang beragama Islam maka dia
adalah orang Muhammadiyah, tanpa dilihat atau dibatasi oleh
perbedaan organisasi,golongan bangsa,
geografis dan etnis. Ini adalah
arti dan makna muhammadiyah dilihat dariperspektif bahasa.

 Kemudian, arti istilah atau terminologis Muhammadiyah
dalam kacamata organisasi yang muncul dibawakan oleh KH
Ahmad Dahlan adalah gerakan Islam yang bersifat dakwah
AmarMakruf Nahi Munkar, berasas Islam dan bersumber Al
Qur'an dan Sunah

Anda mungkin juga menyukai