Anda di halaman 1dari 50

DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA

DAN ASAL USUL MUHAMMADIYAH

JASRIANI, S. HI. M. Pd.


Sub Pokok Bahasan
1. Awal Kedatangan Islam di Nusantara
2. Asal Usul Muhammadiyah
3. Kedatangan dan Penjajahan Bangsa Barat di
Nusantara
1. Awal Kedatangan Islam di Nusantara
Sejarah perkembangan Islam pada masa awal struktur
masyarakat Islam di nusantara pada abad 16/17
merupakan kesatuan dari tiga kekuatan, yaitu
ekonomi yang berbasis pada perdagangan di
pelabuhan, politik yang termanifestasi pada keraton
atau kerajaan, dan agama sebagaimana teraktualisasi
dalam pesantren di Jawa, dayah di aceh atau surau di
Sumatera Barat dan pusat agama lainnya.
Di jaman dulu juga banyak para sufi
yangmenyebarkan agama islam, yang mempunyai ciri
khusus yaitu mereka menyebarkan islam dengan dua
cara:
 Pertama, dengan membentuk kader, guru dan
mubaligh, agar mampu mengajarkan islam dan
menyebarkan islamdi daerah asalnya serta meneruskan
jejak gurunya.
 Kedua, melalui karya karya tulis yang tersebar dan
dibaca diberbagai tempat yang jauh diluar tempat
tinggal mereka.
proses masuk dan berkembangnya agama Islam di
Indonesia menurut Ahmad Mansur Suryanegara
dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah,
terdapat 3 teori yaitu: teori Gujarat, teori Makkah dan
teori Persia
1) Teori Gujarat
Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke
Indonesia pada abad 13 dan pembawanya berasal dari
Gujarat (Cambay), India. Dasar dari teori ini adalah:
a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa
Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.
b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah
lama melalui jalur Indonesia – Cambay – Timur
Tengah – Eropa.
c. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik
Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat.
Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye,
WF Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke. Para ahli
yang mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan
perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik
Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga
bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia
(Italia) yang pernah singgah di Perlak ( Perureula)
tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah
banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak
pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran
Islam.
2). Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan
terhadap teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat
bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya
berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah:
a. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah
terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa
pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak
abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
b. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana
pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan
Mekkah. SedangkanGujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
c. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar
tersebut berasal dari Mesir.
Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur
dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini
menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan
politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh
sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar
terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab
sendiri.
3). Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13
dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah
kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam
Indonesia seperti:
a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan
dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh
orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut
disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa
ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi
dari Iran yaitu Al – Hallaj.
c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem
mengeja huruf Arab untuk tanda- tanda bunyi
Harakat.
d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim
tahun 1419 di Gresik.
e. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah
Gresik. Leren adalah nama salah satu Pendukung teori
ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein
Jayadiningrat.
Ketiga teori tersebut, pada dasarnya masing-masing
memiliki kebenaran dan kelemahannya. Maka itu
berdasarkan teori tersebut dapatlah disimpulkan
bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai
pada abad ke – 7 dan mengalami perkembangannya
pada abad 13. Sebagai pemegang peranan dalam
penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia
dan Gujarat (India).
Proses masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia
pada dasarnya dilakukan dengan jalan damai melalui
beberapa jalur/saluran yaitu melalui perdagangan
seperti yang dilakukan oleh pedagang Arab, Persia dan
Gujarat.
Proses penyebaran Islam di Indonesia atau proses
Islamisasi tidak terlepas dari peranan para pedagang,
mubaliqh/ulama, raja, bangsawan atau para adipati. Di
pulau Jawa, peranan mubaliqh dan ulama tergabung
dalam kelompok para wali yang dikenal dengan sebutan
walisongo atau wali sembilan
2. Asal Usul Muhammadiyah
Pengertian
 Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang
besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari
nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah
juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi
pengikut Nabi Muhammad SAW.
 Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk
mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk
memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak
dipengaruhi hal-hal mistik.
Muhammadiyah secara etimologis berarti
pengikut nabi Muhammad, karena
berasal dari kata Muhammad, kemudian
mendapatkan ya nisbiyah, sedangkan
secara terminologi berarti gerakan Islam,
dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan
tajdid, bersumber pada al-Qur’an dan as-
Sunnah.
Berkaitan dengan latar belakang berdirinya
Muhammadiyah secara garis besar faktor penyebabnya
adalah 
Pertama, faktor subyektif adalah hasil pendalaman KH.
Ahmad Dahlan terhadap al-Qur’an dalam menelaah,
membahas dan mengkaji kandungan isinya. 
Kedua, faktor obyektif  di mana dapat dilihat
secarainternal dan eksternal. Secara internal
ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya
al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai satu-satunya rujukan
oleh sebagiab besar umat Islam Indonesia.
 Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang
melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan
maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi
Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
 Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam
menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah,
ibadah, akhlaq, dan mu’amalat dunyawiyah yang
merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus
dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun
kolektif.
Visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam
yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah dengan
watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah
dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar
ma’ruf nahi mungkar di segala bidang, sehingga
menjadi rahmatan li al-‘alamin bagi umat, bangsa dan
dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah swt
dalam kehidupan di dunia ini.
Misi Muhammadiyah adalah:
(1) Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah
swt yang dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh
hingga Nabi Muhammad saw.
(2) Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan
jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-
persoalan kehidupan yang bersifat duniawi.
(3) Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur’an
sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai
penjelasannya.
(4) Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat. Lihat Tanfidz Keputusan Musyawarah Wilayah
ke-39 Muhammadiyah Sumatera Barat tahun 2005 di Kota Sawahlunto
Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Keinginan dari KH. Akhmad Dahlan untuk
mendirikan organisasi yang dapat dijadikan sebagai
alat perjuangnan dan da’wah untuk nenegakan amar
ma’ruf nahyi munkar yang bersumber pada Al-Qur’an,
surat Al-Imron:104 dan surat Al-ma’un sebagai sumber
dari gerakan sosial praktis untuk mewujudkan gerakan
tauhid.
Ketidak murnian ajaran islam yang dipahami oleh
sebagian umat islam Indonesia, sebagai bentuk adaptasi
tidak tuntas antara tradisi islam dan tradisi lokal
nusantara dalam awal bermuatan faham animisme dan
dinamisme.
Sehingga dalam prakteknya umat islam di indonesia
memperlihatkan hal-hal yang bertentangan dengan
prinsif-prinsif ajaran islam, terutama yang berhubungan
dengan prinsif akidah islam yag menolak segala bentuk
kemusyrikan, taqlid, bid’ah, dan khurafat.
Keterbelakangan umat islam indonesia dalam segi
kehidupan menjadi sumber keprihatinan untuk
mencarikan solusi agar dapat keluar dari keterbelakangan.
 Keterbelakangan umat islam dalam dunia pendidikan
menjadi sumber utama keterbelakangan dalam peradaban.
Pesantren tidak bisa selamanya dianggap menjadi sumber
lahirnya generasi baru muda islam yang berpikir moderen.
Kesejarteraan umat islam akan tetap berada dibawah garis
kemiskinan jika kebodohan masih melengkupi umat islam
indonesia.
Maraknya kristenisasi di indonesia sebegai efek
domino dari imperalisme erofa ke dunia timur yang
mayoritas beragama islam.
Proyek kristenisasi satu paket dengan proyek
imperialalisme dan modernisasi bangsa eropa, selain
keinginan untuk memperluas daerah koloni untuk
memasarkan produk-produk hasil refolusi industeri
yang melada erofa.
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
umat islam sendiri yang tercermin dalam dua hal, yaitu
sikap beragama dan sistem pendidikan islam.
2. Faktir eksernal
Faktor lain yang melatrbelakangi lahirnya pemikiran
Muhammadiah adalah faktor yang bersifat eksternal yang
disebabkan oleh politik penjajahan kolonial belanda.
Faktor tersebut antara lain tanpak dalam sistem
pendidikan kolonial serta usaha kearah westrnisasi dan
kristenisasi.
. Adanya lembaga pendidikan colonial terdapatlah dua
macam pendidikan diawal abad 20, yaitu pendidikan
islam tradisional dan pendideikan colonial.
Kedua jenis pendidikan ini dibedakan, bukan hanya
dari segi tujuan yang ingin dicapai, tetapi juga dari
kurikulumnya.
Pendidikan colonial melarang masuknya pelajaran agama
dalam sekolah-sekolah colonial, dan dalan artian ini orang
menilai pendidikan colonial sebagai pendidikan yang bersifat
sekuler, disamping sebagai peyebar kebudayaan barat.
Dengan corak pendidikan yang demikian pemerintah
colonial tidak hanya menginginkan lahirnya golongan
pribumi yang terdidik, tetapi juga berkebudayaan barat.
Hal ini merupakan salah satu sisi politik etis yang disebut
politik asisiasi yang pada hakekatnya tidak lain dari usaha
westernisasi yang bertujuan menarik penduduk asli
Indonesia kedalam orbit kebudayaan barat.
3. Kedatangan dan Penjajahan Bangsa Barat
di Nusantara
Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi
bangsa-bangsa asing. Terbentang di antara dua
samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia
sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam yang
melimpah.
Ditambah lagi Indonesia berada di jalur perdagangan
internasional, sehingga semakin banyak bangsa Barat
yang datang ke Indonesia untuk sekedar singgah
ataupun berdagang.
Kekayaan alam Indonesia  yang melimpah telah menarik
perhatian bangsa barat untuk datang ke Nusantara. Bahkan
hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta
mempunyai karakteristik dan cita rasa yang khas. Hal inilah
yang menjadikan bangsa barat berbondong-bondong untuk
masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang.
Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang
nampaknya pupus lantaran melimpahnya kekayaan alam di
Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa
Eropa terhadap pribumi, sehingga menimbulkan
kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.
Faktor lainnya yang mendorong bangsa
barat untuk datang ke Indonesia yaitu:
Motivasi 3G (Gold, Gospel dan Glory)
Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat
melakukan penjelajahan. Gold bermakna bahwa
bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui
penjajahan atau yang lainnya. Bangsa Barat juga ingin
mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu glory.
Tujuan yang lainnya yaitu ingin memperluas 
keyakinannya yaitu agama nasrani di Asia.
lanjutan
Revolusi industri
Bangsa Barat ingin melakukan ekspedisi ke Indonesia
namun hal tersebut masih terbatas terkendala
transportasi. Namun, dengan adanya revolusi industri
bangsa Barat dengan mudah menjelajahi Indonesia.
 Pasalnya, dengan adanya Revolusi industri
memunculkan penemuan-penemuan baru salah
satunya mesin uap untuk kapal sehingga
memudahkan dari sisi pemasaran.
lanjutan
Dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran
Turki Usmani
Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani di bawah
pimpinan Sultan Muhammad II berhasil merebut
konstantinopel dari kekaisaran Romawi. Dikuasainya
Konstantinopel oleh Turki Usmani, mendorong para
pedagang Eropa mencari jalur perdagangan di luar
kawasan laut tengah untuk mencari sumber rempah-
rempah.
Ada beberapa bangsa Barat yang
datang ke Indonesia antara lain,
Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris.
Bangsa Portugis
Portugis melakukan ekspedisinya pada tahun 1486
dipimpin oleh Bartolomeus Diaz dengan menyusuri
pantai Barat afrika. Tujuan sebenarnya ke India,
namun gagal. Alfonso d’Albuquerqe berhasil mencapai
Malaka pada tahun 1511 kemudian Portugis berhasil
menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun 1512
bangsa Portugis dibawah pimpinan Antonio de Abreu
dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku dan
menjalin hubungan dagang.
lanjutan
Bangsa Spanyol
Pada tahun 1522 ekspedisi Spanyol yang dipimpin oleh
Juan Sebastian del Cano tiba di Maluku. Spanyol 
selanjutnya menjalin hubungan dagang dengan Tidore
yang menyebabkan persaingan  dagang antara Portugis
dan Spanyol di kawasan Maluku memanas. Akhirnya
pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate
dengan bantuan Portugis melawan Tidore  yang dibantu
Spanyol. Pertempuran dan persaingan antara Portugis
dan Spanyol berakhir setelah keduanya menyepakati
Perjanjian Saragosa pada tahun 1534.
lanjutan
Bangsa Belanda
Kedatangan Belanda dimulai pada tahun 1595
menyusuri ujung selatan Afrika dibawah pimpinan
Cornelis de houtman. Belanda tiba di Indonesia
tepatnya di pelabuhan Banten melalui selat sunda
pada tahun 1596.  Tahun 1602 didirikannya VOC atau
perserikatan perusahaan dagang Belanda. Belanda
berhasil menyingkirkan Portugis dari Malaka dan
membujuk penguasa Banten untuk mencabut izin.
lanjutan
Bangsa Inggris
Ekspedisi yang dilakukan oleh Inggris dipelopori
Francis Drake dan Thomas Cavendish yang berlayar
mengikuti jalur yang ditemukan oleh Magelhaens
pada tahun 1957. Inggris berhasil mengeksplor
rempah-rempah dari Ternate dan membawanya ke
Inggris melewati Samudera Hindia. Melalui
persekutuan dagang EIC (East Indian Company)
Inggris berhasil menjadi salah satu negara penjajah
dengan daerah jajahan terluas di Asia
PENJAJAHAN BANGSA BARAT DI
NUSANTARA
Pengertian Kolonialisme dan
Imperialisme
Kolonialisme adalah perluasan wilayah
dengan membentuk negara - negara koloni
di seberang lautan dan tunduk pada negara
induk, sedangkan
Imperialism adalah perluasan wilayah
sampai di luar batas wilayah negara aslinya. 
Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa Ke
Indonesia
Proses masuknya bangsa Eropa di Indonesia ialah
pada saat jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki
(1453), yang menyebabkan bangsa Eropa ingin mencari
pusat atau sumber dimana rempah - rempah itu
berada.
Ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat.
Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal,
kompas dan meriam.
Hasrat untuk menjelajahi dunia.
Melanjutkan perang salib.
lanjutan
Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various
Experiences (keajaiban dunia) yang berisi kisah
perjalanan Marcopolo yang menceritakan bahwa dearah
Asia alamnya sangat indah, subur dan memiliki banyak
kekayaan alam.
Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang
mengatakan bahwa Asia tanahnya sangat subur dan
iklimnya baik.
Mewujudkan 3G yaitu Gold (mencari emas atau
kekayaan), Glory (mencari kemuliaan atau kejayaan) dan
Gospel (penyebaran agama Kristen.
Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
1. Portugis
 Melalui penjelajahan samudra, bangsa Portugis berhasil
mencapai India (Calcuta) tahun 1498 dann berhasil
mendirikan kantor dagangnya di Goa (1509). Tahun 1551,
Portugis berhasil menguasai malaka, selanjutnya
Portugis mengadakan hubungan dagang dengan
Maluku yang merupakan daerah penghasil rempah-
rempah di Indonesia.
 Tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengurumkan
beberapa buah kapal ke Maluku. Awalnya masyarakat
Maluku menyambut baik dan saling berebut
menanamkan pangaruh kepada Portugis agar dapat
membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat
Maluku menghadapi musuh-musuhnya.
Pada saat itu, kesultanan Ternate di Maluku diperintah
oleh Kaicil Darus.
 Sultan ternate itu meminta bantuan Portugis untuk
mendirikan benteng di Ternate dengan tujuan agar
ternate terhindar dari kemungkinan serangan dari
daerah lain. Tahun 1522 Portugis mengabulkan
pemintaan Sultan Ternate dengan mendirikan benteng
Saint jhon. Pendirian benteng tersebut ternyata harus
dibayar mahal oleh Ternate karena Portugis menuntut
imbalan berupa hak monopoli perdagangan rempah-
rempah di Ternate. Sultan ternate terpaksa harus
menandatangani perjanjian monopoli pendagangan
dengan Portugis.
 Perjanjian monopoli pendagangan rempah-rempah
tersebut ternyata menimbulkan kesengsaraan. Rakyat
tidak dapat menjual rempah-rmpah secara bebas, rakyat
ternate harus menjual rempah-rempah kepada Portugis.
Hal itu merugikan rayat 
 Oleh karena itu tejadi permusuhan antara rakyat ternate
dan Portugis. Selain mengadakan monopoli
pendagangan rempah-rempah di maluku, portugis juga
aktif menyebarkan agama katolik dengan tokohnya
Franciscus Xaverius.
2. Spanyol
 Tahun 1521 bangsa spanyol berhasil untuk pertama kali
mendara di Tidore (Maluku) kemundian siggah di Bacan
dan Jailolo. Mereka tergabung dlam ekspedisi
megelhaens-del cano. Kedatangan bansa spanyol di
sambut baik oleh masyarakat setepat karena pada saat
itu rakyat Maluku sedang bersengketa dengan Portugis.
 Kedatangan spanyol di Maluku merupakan keberhasilan
bangsa spanyol dalam mencapai daerah yang di idam-
idamkan, yaitu daerah penghasil rempah-rempah.
 Orang-oran g spanyol senang berdagan di
malukusehingga jumlahnya semakin banyak. Bagi
portugis kehadiran spanyol merupakan pelanggaran atas
hak monopolinya. Akibatnya timbul persaingan antara
Portugis dan Spanyol. Persaingan tersebut sejalan
dengan pertentangan antara sultan Ternate dan Sultan
tidore. Sultan ternate bersekutu dengan portugis,
sendangkan sultan tidore bersekutu dengan Spanyol.
 Puncaknya Portugis dan Spanyol menempuh jalan
perundingan yang di laksanakan di Saragosa (Spanyol)
tahun 1529
 Perundigan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut
dengan Pejanjian Saragosa yang berisi :
1. Spanyol harus meninggalkan maluku dan
melakukan perdagangan di Filipina
2. Portugis tetap melakukan kegiatan
perdagangan di Kep Maluku.
3.Belanda 
 Sebelum datang ke Indonesia untuk membeli rempah-
rempah, para pedagang Belanda membeli rempah-
rempah hasil kekayaan alam indonesia di Lisabon
(ibukota Portugis) Pada masa itu, Belanda masih dalam
penjajahan Spanyol.
 Tahun 1585 Belanda tidak lagi mengambil rempah-
rempah dari Lisabon karena Portugis di kuasai oleh
bangsa Spanyol.
 Putusnya pendagangan rempah-rempah dari Lisabon
karena Portugis di Kuasai oleh bangsa Spanyol banyak
menderita kerugian,
 Sejak saat itu bangsa Belanda meulai mengadakan
penjelajahan samudra untuk mencari daerah penghasil
rempah-rempah, yaitu Indonesia.
 Bulan April 1595 Belanda memulai pelayaranya menuju
nusantara dengan empat buah kapal dibawah pimpinan
Cornelis de houtman dan De Keyzer, Pelayaran bangsa
Belanda ke Indonesia melaui jalur palayaran Portugis,
Pelayaran de houtman memasuki wilayah Nusantara
melalui selat sunda.
4. Inggris
 Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang
sampai di daerah India.
 Di India timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi
dagang yakni East India Company (EIC) pada tahun 1600,
dengan daerah operasinya adalah India.
 Pusat kekuasaan EIC adalah Kalkuta (India), dan dari kota
inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara.
 Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh
Francis Drake dan Thomas Covendish pada tahun 1579
mereka berhasil membawa rempah - rempah dari Maluku.
 Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang
berkedudukan di Kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris
untuk merebut daerah - daerah kekuasaan Belanda yang
ada di wilayah Indonesia.
 Inggris berhasil menjalin hubungan dagang dengan
Aceh, Jayakarta, Banjar, Maluku dan Makassar. Tetapi
Inggris tidak berhasil menanamkan pengaruh di
Indonesia karena ketidak senangan rakyat yang
memaksakan cara dagang menurut aturannya sendiri.
 Kemudian Inggris mengirimkan Kapten James Lancaster
yang mendarat di Jawa dan Bali.
 Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil
merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di
Indonesia.
 Berdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris
diharuskan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia
kepada Belanda.
 Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan
kewajibannya itu.

Anda mungkin juga menyukai