Istilah Islam Nusantara tidak asing lagi di mata masyarakat Indonesia. Selain memberi warna
tersendiri bagi corak keislaman, juga melahirkan keragaman menerapkan nilai-nilai Islam
yang disesuaikan dengan budaya setempat. Islam Nusantara sendiri cenderung pada paham
moderat, yang merima perbedaan, mengedapankan kemaslhatan, toleransi, saling menghargai
dan damai.
Peristiwa yang melatarbelakangi datangnya bangsa eropa khususnya portugis dan spanyol ke
dunia timur adalah jatuhnya Konstantinopel (pusat pemerintahan Romawi Timur) ke tangan
Turki Ottoman pada 1453. Sebab, sejak saat itu perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh
pedagang Islam dan pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia.
Peristiwa ini berujung pada kelangkaan rempah-rempah, yang menjadi komoditas
perdagangan yang sangat penting di Eropa. Oleh karena itu, bangsa Eropa mulai aktif
melakukan pelayaran dunia guna menemukan negeri penghasil rempah-rempah yang
diketahui berada di dunia Timur. Adapun bangsa yang menjadikan Indonesia sebagai
kolonianya antara lain: Bangsa portugis, bangsa spanyol, bangsa prancis, bangsa belanda.
Profil KH. Ahmad Dahlan: KH. Ahmad Dahlan lahir dengan nama Ahmad Darwis yang
lahir pada tahun 1868 ( Adapun versi lain yang menuliskan pada tahun 1869 ) beliau terlahir
dari keluarga yang religius dan terpandang di masyarakat sekitar yaitu masyarakat kauman.
Ayahnya bernama Abu Bakar bin Sulaiman yang merupakam khatib besar Masjid Kesultanan
Yogyakarta. Sementara, ibunya yang bernama Siti Aminah merupakan putri dari Haji
Ibrahim bin Hasan yang merupakan seorang penghulu yang mengabdi di Keraton
Yogyakarta.
1. Muhammadiyah adalah gerakan berasas Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Muhkar
dan Tajdid, yang bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Dengan bercita-cita dan
bekerja untuk menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dan untuk melaksanakan
fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
1
Memiliki dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun
cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman
“Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul- Nya. Bergerak membangun di segenap
bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang di ridhai Allah"
Sifat Muhammadiyah: Maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-
sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini:
1. Kepribadian Muhammadiyah itu beramal dan berjuang untuk perdamaian dan
kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukuwah islamiyah
3. Lapang dada,
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah
negara yang sah.
6. Amar m'ruf nahi mungkar dan jadi contoh teladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan masuk islah dan pembangunan sesuai
ajaran Islam.
8. Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam berusaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam, serta membela kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah
SWT.
10. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana