Nama : ..................................................................
Kelas : ..................................................................
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan petunjuk dan rida-Nya,
kami dapat menyelasaikan buku UKBM Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti ini.
Buku ini disusun untuk menyesuaikan materi dengan sistem SKS yang diterapkan oleh SMA
Negeri 3 Batam yang tentunya dengan mempertimbangkan perkembangan siswa. Selain itu, buku ini
kami konsep untuk kemandirian siswa dan guru sebagai pembimbing.terdapat banyak latihan soal
dalam buku ini diharapkan dapat menambah pemahaman siswa terhadap materiyang dipelajari. Harapan
kami, buku ini dapat membantu siswamemahami tentangdirinya sendiri, keluarga, lingkungan,
masyarakat, dan bangsa.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menerbitkan. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk prbaikan buku ini di masa yang akan datang.
Terima kasih.
Tim penyusun.
Kata Pengantar........................................................................................................................... i
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti X
b. Semester : ganjil
c. Kompetensi Dasar :
3.1 menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
4.1 membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijulhuruf;
4.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar;
4.3 menyajikan hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an- nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12, serta Hadis terkait
3.1.1 Mengidentifikasi arti kosa kata yang terdapat pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al- Hujurat (49) : 12;
dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits terkait
3.1.2 Mengemukakan pendapat tentang pesan-pesan yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits terkait
3.1.3 Mengidentifikasi manfaat kontroldiri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan
persaudaraan (ukhuwah
4.1.1 Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan QS Al- Hujurat (49):
10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.1.2 Mengidentifikasi hukum bacaan (ilmu tajwid) yang terdapat pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-
Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10
4.1.3 Membuat kesimpulan tentang bacaan-bacaan tajwid yang terdapat pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10
4.2.1 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al- Hujurat (49) : 10
dengan fasih dan lancar
4.2.2 Mengemukakan alasan hukum bacaan (ilmu tajwid) yang terdapat pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, kalian dapat membaca
al-Qur’an dengan baik dan Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi
perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait, sehingga kalian dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
h. Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zan.
2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA kelas X. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 89-104.
Sumber: http://nu-lampung.or.id/blog/tag/kisah-nabi-yusuf
Hidup mulia atau mat syahid! Sebuah ungkapan yang bermakna ajakan untuk
hidup secara mulia atau mati secara syahid. Jika direnungkan, ungkapan tersebut memiliki makna yang
sangat dalam. Hidup mulia adalah dambaan setap manusia ketka hidup di dunia. Mat syahid adalah
salah satu cara mendapatkan anugerah Allah Swt. kelak di akhirat, yaitu surga yang penuh dengan
kenikmatan. Jadi, hidup mulia dan mati syahid adalah ungkapan yang selalu memotvasi orang yang
beriman agar selalu berada di jalan Allah Swt. Agar lebih jelas memahami ungkapan tersebut, cermatlah
pengalaman hidup Nabi Yusuf as. berikut! Ketka usianya masih sangat belia, ia dicemplungkan dengan
sengaja ke sebuah perigi oleh saudara-saudaranya sendiri. Ia memang selamat setelah ditemukan oleh
serombongan kafilah.
Namun, mereka membawa Yusuf kecil ke Mesir dan menjualnya sebagai hamba sahaya. Untuk
beberapa lama ia pun hidup sebagai pembantu di rumah seorang pejabat Mesir.Sejalan dengan usianya
yang tumbuh dewasa, ujian pun mendatanginya. Istri si pejabat bersiasat merayu dan menggoda Si
Tampan Yusuf. Inilah ujian yang amat berat karena justru Yusuf-lah yang kemudian menjadi tertuduh
melakukan perbuatan mesum kepada majikannya. Kata Yusuf, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai
daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku...” (Q.S. Yusuf/12:33). Sepert yang kalian ketahui, Nabi
Yusuf as. pun akhirnya memang dipenjara. Inilah episode memilukan dari kehidupan manusia.
Catatlah tiga istilah kunci ini: pengendalian diri, prasangka baik, persaudaraan! Nabi Yusuf as. adalah sosok
terpuji karena kemampuannya mengendalikan diri untuk tdak memenuhi nafsu setan istri seorang pejabat
Mesir. Lagi, ia pun berhasil mengendalikan diri untuk tidak secara semena-mena menuntut balas atas
saudara-saudaranya yang telah berbuat keji tehadap dirinya. Padahal, kalau mau, sebagai pejabat tinggi pasti
sangat mudah baginya menuntut balas. Di saat-saat ia menanggung cobaan berarti dengan dibuang ke perigi,
dilelang sebagai hamba sahaya, , dan dipenjara karena dituduh memerkosa, tidaklah pernah ia berprasangka
buruk kepada Allah Swt. atas takdir yang menimpanya. Ia pun tidak menaruh prasangka buruk terhadap
saudara-saudaranya yang keji. Justru Nabi Yusuf as. memilih untuk menghimpun mereka dalam keutuhan
keluarga yang penuh persaudaraan.
Pertanyaan:
Setelah kamu membaca kisah di atas, bagaimana pendapatmu tentang kisah tersebut?
Apa yang kamu lakukan jika hal tersebut menimpa dirimu?
Apakah akan menuruti “ajakan setan” untuk memenuhi hawa nafsumu ataukah melawannya dengan segala
daya dan upaya?
http://pamujiagungpamuji.blogspot.co.id
/2012/09/tawuran-antar-pelajar.html
http://tulisandininuris.blogspot.co.id/2015/12/ http://blog.irwanto.web.id
meningkatkan-kepedulian-masyarakat-di.html /2013/03/hutan-dibabat/
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada buku Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zan.
2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA kelas X. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Sadi dan H.M. Nasikin. Edisi
revisi 2016. PAI dan BP untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga. Buku
Nurlailah dan Endang Zainal. 2016. PAI dan BP untuk SMA kelas X.
Bandung: Yrama widya.
b) Setelah memahami isi materidalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke UKB berikutnya.
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Definisi
Kontrol Diri
Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan diri dari segala perilaku yang dapat
merugikan diri sendiri dan juga orang lain, sepert sifat serakah atau tamak.
Dalam literatur Islam, pengendalian diri dikenal dengan istilah aś-śaum, atau puasa. Puasa adalah salah satu
sarana mengendalikan diri. Hal tersebut berdasarkan hadis Rasulullah saw. yang artnya: “Wahai golongan
pemuda! Barangsiapa dari antaramu mampu menikah, hendaklah dia nikah, kerana yang demikian itu amat
menundukkan pemandangan dan amat memelihara kehormatan, tetapi barangsiapa tdak mampu, maka
hendaklah dia puasa, kerana (puasa) itu menahan nafsu baginya.” (H.R. Bukhari)
Jadi, jelaslah bahwa pengendalian diri diperlukan oleh setap manusia agar dirinya terjaga dari hal-hal yang
dilarang oleh Allah Swt.
Dapatkah kamu memberikan contoh perilaku yang menunjukkan sikap pengendalian diri? Diskusikan dengan
teman-temanmu!
Prasangka baik atau husnuzzan berasal dari kata Arab yaitu husnu yang artinya baik, dan zan yang artinya
prasangka. Jadi prasangka baik atau positve thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan istlah husnuzzan.
Secara istlah husnuzzan adalah sikap orang yang selalu berpikir positf terhadap apa yang telah diperbuat oleh
orang lain. Lawan dari sifat ini adalah buruk sangka (su’uzzan), yaitu menyangka orang lain melakukan hal-hal
buruk tanpa adanya bukti yang benar. Dalam ilmu akhlak, husnuzzan dikelompokkan ke dalam tiga bagian,
yaitu husnuzzan kepada Allah Swt. husnuzzan kepada diri sendiri, dan husnuzzan kepada orang lain
“Ukhuwah” berasal dari kata dasar “akhu” yang berarti saudara, teman, dan sahabat. Kata
“ukhuwah” sebagai mempunyai pengertian persaudaraan, persahabatan, dan dapat pula berarti
pergaulan. Adapun “Islamiyah” berarti persaudaraan islam atau pergaulan orang Islam.
Jadi, ukhuwah Islamiyah adalah gambaran tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu
ikatan persaudaraan, dimana antara yang satu dengan yang lainnya seakan-akan berada dalam satu
ikatan.
Persaudaraan (ukhuwwah) dalam Islam dimaksudkan bukan sebatas hubungan kekerabatan karena
faktor keturunan, tetapi yang dimaksud dengan persaudaraan dalam Islam adalah persaudaraan yang
diikat oleh tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan karena fungsi kemanusiaan (sesama manusia
makhluk Allah Swt.). Kedua persaudaraan tersebut sangat jelas dicontohkan oleh Rasulullah saw., yaitu
mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kaum An¡ar, serta menjalin hubungan persaudaraan
dengan suku-suku lain yang tidak seiman dan melakukan kerja sama dengan mereka
1. Ukhuwah Ubudiyyah adalah ukhuwah persaudaraan antarsesama makhluk sebagai hamba Allah
atau saudara hamba Allah.
2. Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara. Mereka
semua berasal dari seorang ayah dan ibu.
3. Ukhuwah Waaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam satu keturunan dan satu
kebangsaan.
4. Ukhuwah Islamiyah (fi din Al-Islam), persaudaraan antarsesama muslim.
Aktivitas 1
Agar lebih memahami tentang defenisi di atas, ayo kerjakan aktivitas berikut!
1. Tulislah bukti nyata bahwa hawa nafsu dapat membuat manusia cenderung dinamis!
2. Tulis pula bukti nyata bahwa hawa nafsu dapat mencelakakan manusia dalam kehidupannya!
3. Tulislah contoh aplikasi dari berprasangka baik dalam kehidupan keluarga, kehidupan
bertetangga, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Anda dapat menampilkan
contoh kasus dari pengalaman anda!
4. Amatilah lingkungan sekitar anda, kemudian tulislah suatu keadaan yang menampilkan
ketenteraman seperti indahnya persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Ansar!
1. Q.S. al-Anfāl/8:72
a. Lafal Ayat dan Artinya
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang
muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624]. dan (terhadap) orang-orang yang beriman,
tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka
berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka
kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada Perjanjian antara kamu dengan
mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Aktivitas 2
1. Bacalah ayat di atas dengan tartil sesuai dengan kaidah tajwid yang benar!
Lakukan bersama teman-teman sekelasmu secara berpasangan dan bergantan!
2. Hafalkan ayat tersebut untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan
menggunakan bantuan alat perekam atau pun saling memperdengarkan dengan
sesama kawan di kelas!
3. Hafalkan arti ayat di atas agar semakin menambah kecintaan kepada al-Qur’ān
dan menambah keimanan kepada Allah Swt.!
4. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku pengendalian diri!
Aktvitas 3
Temukan hukum tajwid lainnya yang terkandung di dalam ayat di atas, baik itu berupa mad, Izhār, ikhfa,
iqlab, Idgām bigunnah, Idgām bilagunah, Izhār syafawi, ikhfa syafawi, Idgām mutamasilain, dan lainnya!
http://nurulmakrifat.blogspot.co.id
/2013/04/hijrah-rasulullah-saw.html
Berbagai bentuk serangan, intmidasi, dan kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang
musyrik Mekah telah menyebabkan Nabi Muhammad saw dan
kaum muslimin berhijrah meninggalkan rumah dan kampung halaman mereka di Mekah
menuju Madinah. Di dalam sejarah Islam, mereka yang berhijrah disebut sebagai kaum
Muhajirin. Adapun warga Madinah yang telah beriman kepada Nabi Muhammad saw dan
menerima kedatangan kaum Muhajirin disebut kaum Ansar.
Peristiwa bersejarah itu bukanlah sekadar perpindahan yang bersifat geografis, yaitu
perpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lain yang
baru. Jika hal itu merupakan perpindahan atau pergerakan sekelompok masyarakat yang
bersifat geografis dan bernilai biasa-biasa saja, tentunya tidak perlu sejauh itu mereka
menempuh perjalanan sangat berat ke Madinah.
Juga peristwa itu bukanlah perpindahan manusia yang didasarkan pada motf ekonomi atau
kepentingan politk tertentu. Jika ada motif ekonomi, mengapa kaum Muhajirin malah
meninggalkan berbagai harta kekayaan mereka di Mekah dan tidak memboyongnya ke
Madinah? Mengapa mereka malah mengorbankan harta dan jiwa sebagaimana dilukiskan
pada ayat di atas? Jika ada motif politik, pertanyaannya adalah apakah Rasulullah saw diutus
oleh Allah Swt memang semata-mata demi memperoleh kekuasaan di Mekah atau
Madinah. Hijrah merupakan peristwa dahsyat dalam sejarah agama dan kemanusiaan.
Dari sudut keagamaan, hijrah merupakan peristwa keagamaan karena berkaitan erat
dengan perjuangan Nabi Muhammad saw. dan sahabat-sahabat beliau dalam
memperjuangkan tegaknya Islam di Mekah. Adapun dari sudut kemanusiaan, peristwa
hijrah merupakan implementasi dari ajaran agama Islam mengenai pentngnya
menghormat, menjaga, dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Firman Allah Swt. pada
ayat di atas yang melukiskan bahwa kaum Muhajirin dan Anśar saling lindung-melindungi
satu sama lainnya, sungguh mengagumkan. Itulah wujud dari persaudaraan. Lakukanlah
pengamatan dan pembacaan terhadap buku-buku mengenai peristwa hijrah tersebut. Di
sana kamu akan menemukan jawaban bahwa persaudaraan (ukhuwwah) akan menjadi
salah satu sendi bagi munculnya peradaban baru dalam sebuah masyarakat baru yang
disebut masyarakat Madani.
2. Q.S. Al-Hujurāt/49:12
a. Lafal Ayat dan Artinya
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian
dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Aktifitas 4:
1. Bacalah ayat di atas dengan tartil sesuai dengan kaidah tajwid yang benar!
Lakukan bersama teman-teman sekelasmu secara berpasangan dan bergantian!
2. Hafalkan ayat tersebut untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan
menggunakan bantuan alat perekam atau pun saling memperdengarkan dengan
sesama kawan di kelas!
3. Hafalkan arti ayat di atas agar makin menambah kecintaan kepada al-Qur’ān dan
menambah keimanan kepada Allah Swt.!
4. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku husnuzzan!
Ayoo berlatiih!!!
Temukanlah hukum tajwid lainnya yang terkandung di dalam ayat di atas, baik itu berupa mad, izhār,
ikhfa’, iqlab, Idgām bigunnah, Idgām bilagunnah, izhār syafawi, ikhfa’ syafawi, Idgām mutamasilain,
dan lainnya!
3. Q.S. Al-Hujurāt/49:10
a. Lafal Ayat dan Artinya
Artinya: Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Aktvitas 6
Temukan hukum tajwid lainnya yang terkandung di dalam ayat di atas, baik itu
berupa mad, i§hār, ikhfa’, iqlab, Idgām bigunnah, Idgām bilagunnah, izhār
syafawi, ikhfa’ syafawi, Idgām mutama¡¡ilain, dan lainnya?
Kandungan Ayat
Pada ayat di atas Allah Swt. menegaskan dua hal pokok. Pertama, bahwa
sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Kedua, jika terdapat
perselisihan antarsaudara, kita diperintahkan oleh Allah Swt. Untuk melakukan iślah (upaya
perbaikan atau perdamaian). Apa indikasi dari suatu persaudaraan? Rasulullah saw.
bersabda, “Demi Allah yang menguasai diriku! Seseorang di antara kalian tidak dianggap
beriman kecuali jika dia menyayangi saudaranya sesama mukmin sama seperti dia
menyayangi dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari)
Selain itu Rasulullah saw. juga menegaskan, “Seorang muslim adalah orang yang lidah
dan tangannya tdak menyakit muslim lain, dan orang yang berhijrah adalah orang yang
meninggalkan semua larangan Allah.” (H.R. Bukhari)
Ayoo Berlatih !!
Diskusikan dengan sesama temanmu, bagaimana cara yang harus dilakukan jika di kelasmu ada teman
yang sedang “marahan” sehingga antara satu dan yang lainnya tdak saling bertegur sapa dan berinteraksi!
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling
menyayangi, sepert satu tubuh. Apabila satu organ tubuh merasa sakit, akan menjalar
kepada semua organ tubuh, yaitu tidak dapat tidur dan merasa demam.” (H.R. Muslim)
Aktvitas 7:
Hafalkan ketiga hadis atau salah satu hadis hadis di atas berikut artnya! Laporkan
hafalan tersebut kepada gurumu!
Pesan-Pesan Mulia
Simaklah kisah berikut, kemudian cermat secara saksama pelajaran yang
terkandung di dalamnya!
Tak lama berselang, tampak api besar menyambar kambing persembahan Habil, sedangkan
gandum persembahan Qabil tetap utuh yang berarti kurban Habillah yang diterima.Melihat
kenyataan tersebut, Qabil yang berperangai tidak baik dan terpengaruh hasutan iblis,
menaruh dendam kepada Habil. Terpikir olehnya, agar keinginannya menikahi Iqlima, tdak
ada cara lain kecuali membunuh Habil. Maka ketika terdapat kesempatan untuk
melaksanakan niat jahatnya tersebut, Qabil pun betul-betul melaksanakannya. Ketika Habil
sedang seorang diri, Qabil datang menghampirinya dengan niat untuk membunuh
saudaranya itu. Mengetahui hal tersebut, Habil mengingatkan Qabil agar senantasa
mengingat Allah Swt. dan hendaklah takut kepada-Nya. Habil berkata kepada Qabil,
“Sungguh jika kamu menggerakkan tanganmu untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak
akan menggerakkan tanganku untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah,
Tuhan seru sekalian alam.” (Q.S. al-Mā’idah/5:28)
Setelah Habil terbunuh, Qabil merasa bingung. Diguncang-guncangkan tubuh
saudaranya itu, namun tetap tidak bergerak. Lalu jenazah Habil dibawa ke sana-kemari
dengan perasaan kacau, tak tahu apa yang harus dilakukannya. Ia merasa sangat menyesal
sehingga air matanya berlinang membasahi pipinya.
Dalam kebingungannya, Allah Swt. menurunkan ilham melalui dua ekor
burung gagak yang bertarung untuk memperebutkan daging mayat Habil. Salah seekor dari
burung gagak itu tewas dalam pertarungan tersebut. Kemudian, burung gagak yang masih
hidup menggali tanah, menarik gagak yang telah menjadi bangkai untuk dimasukkan ke
dalam tanah yang telah digali dengan cakarnya, kemudian menimbunnya dengan tanah.
Demikianlah Qabil meniru perbuatan burung gagak itu. Ia menggali tanah dan menguburkan
mayat Habil dan menimbunnya dengan tanah. Menyadari dirinya telah melakukan
kesalahan yang sangat besar, Qabil pun merasa ketakutan. Ia kemudian tdak berani untuk
pulang ke rumah, bahkan pergi dengan meninggalkan kedua orang tua dan saudara-
saudaranya. Ia benar-benar tdak kembali lagi, pergi masuk hutan keluar hutan, menaiki
gunung, dan menuruni lembah tak jelas arah dan tujuan. (Disarikan dari berbagai sumber)
Aktvitas 8:
Setelah membaca kisah di atas, bagaimana perasaan kamu? Tentu prihatin, bukan?
Nah, sekarang diskusikan dan kemukakan kepada gurumu, hubungan sifat pengendalian
diri, husnuzzan, dan persaudaraan sesuai dengan kisah di atas!
1. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak
suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus
berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri hat kepada orang lain dengan tidak membalas
kedengkian mereka kepada kita.
5. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak
merusak nikmat tersebut; sepert menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga
tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang
halal, dan sebagainya.
Persaudaraan (Ukhuwwah)
1. Menjenguk/mendoakan/membantu teman/orang lain yang sedang sakit atau terkena
musibah.
2. Mendamaikan teman atau saudara yang berselisih agar mereka sadar dan kembali
bersatu.
3. Bergaul dengan orang lain dengan tidak memandang suku, bahasa, budaya, dan agama
yang dianutnya.
4. Menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, ataupun kegiatan yang dapat
merugikan orang lain.
5. Menghargai perbedaan suku, bangsa, agama, dan budaya teman/orang lain.
2 7 Jauhilah olehmu
semua
3 8 Banyak
prasangka
4 9 Jangan
bergunjing
5 10 Jangan mencari-
cari kesalahan
orang lain
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke
dalam kotak yang tersedia.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi ini, maka kerjakan soal berikut
secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
.... ...
(UKB PABP-1.02.02)
1. Identitas
3.1 Membaca QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) : 2 sesuai dengan kaidah tajwid
dan makharijul huruf kemudian mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Isra’ (17) : 32,
QS. An-Nur (24) : 2 dengan lancar.
3.2 Menjelaskan konsep larangan pergaulan bebas dan mendekati zina sesuai QS. Al-
Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) : 2 kemudian menganalisis tindakan yang
menjerumuskan kepada pergaulan bebas dan Zina.
3.1.1. Dengan mempelajari kaidah ilmu tajwid siswa dapat membaca al-qur’an
denggan benar dan lancar.
3.1.2. Menunjukkan QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2.
3.1.3. Menjelaskan isi kandungan QS. Al-Isra (17) : 32. QS. An-Nur (24) : 2.
3.2.1. Mendiskusikan dengan secara kelompok tentang larangan pergaulan bebas dan
mendekati zina.
3.2.2. Menunjukkan contoh sikap yang menjauhkan diri dari pergaulan bebas dan
zina.
e. Materi Pokok : QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2, serta
hadist terkait larangan pergaulan bebas dan
mendekati zina.
f. Alokasi Waktu : 3 pertemuan
g. Tujuan pembelajaran :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, kalian dapat membaca
al-Qur’an dengan baik dan Menunjukkan sikap yang menjauhkan diri dari pergaulan bebas
dan zina sebagai implementasi perintah QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2 serta Hadis
terkait, sehingga kalian dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
2. Peta konsep.
Analisis hadist-hadist
Analisis Analisis
terkait
QS. Al-Isra’ (17) : 32 QS. An-Nur (24) : 2
Aktivitas 1
Sebutkan dampak-dampak negatif yang ditimbulkan akibat perbuatan zina atau
pergaulan bebas selain dosa besar dengan azab Allah Swt. Yang menantinya.
Bagaimana upaya pencegahannya?
b. Kegiatan inti
1) Petunjuk Umum UKB
e) Baca dan pahami materi pada buku Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zan.
2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA kelas X. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
f) Setelah memahami isi materidalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
g) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
h) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke UKB berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo…ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Defenisi
Kata zina berasal dari kata zana-yazni yang artinya hubungan layaknya suami istri
antara perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf (baligh) tanpa ikatan
pernikahan yang sah menurut syari’at Islam.
ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara melafazkan atau
mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran.
Hukum Zina
Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram, bahkan zina
dianggap sebagai puncak keharaman. Hal tersebut didasarkan pada firman Allah Swt.
dalam Q.S. al-Isrā/17:32. Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina
merupakan dosa besar yang dikategorikan sebagai perbuatan yang keji, hina, dan
buruk.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu
jalan yang buruk.”
Aktivitas 1
Aktivitas 2
2. Q.S. an-Nûr/24:2
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus
kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepadabkeduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) AllahbSwt., jika kamu beriman kepada Allah Swt. dan
hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh
sebagian orang-orang yang beriman.”
Aktivitas 3
Aktivitas 4
Carilah hukum tajwid pada ayat di atas.
“Barangsiapa beriman kepada Allah Swt. dan hari akhir maka janganlah berdua-duaan dengan
wanita yang tidak bersama mahramnya karena yang ketiga adalah setan.” ( H.R. Ahmad )
Aktivitas 6
1. Bacalah hadis di atas dengan benar
2. Hafalkan hadis di atas berikut artinya. Lakukan secara bergantian
3. Carilah hadis Rasulullah SAW selain hadis di atas yang berisi larangan berbuat
zina. Cari di kitab shahih Bukhari atau shahih Muslim.
Uji pemahaman
Tujuan Kegiatan:
Menemukan ayat Al-Quran dan Hadis tentang batasan pergaulan antara laki-laki dan
perempuan
Langkah-Langkah:
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3-4 peserta didik!
2. Mintalah setiap anggota kelompok anda menemukan sumber informasi tentang ayat
Al-Quran dan hadis yang menjelaskan batasan pergaulan antara laki-laki dan
perempuan.
3. Setelah setiap anggota memiliki sumber informasi, mulailah mendiskusikan dan
memilih ayat Al-Quran dan hadis sesuai topik.
4. Selanjutnya, tuliskan sikap yang harus ditunjukkan seorang muslim sesuai kandungan
ayat dan hadis tersebut.
5. Tuliskan hasil penelusuran dan diskusi kelompok anda dalam sebuah tabel seperti
contoh berikut.
No Al-Quran/Hadis Kandungan Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6. Tunjuklah salah seorang perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
penelusuran dan diskusi di depan kelas.
7. Anggota kelompok lain dipersilakan memberikan tanggapan dan pertanyaan.
8. Kumpulkan laporan kegiatan penelusuran dam diskusi anda kepada Bapak/Ibu guru
setelah melakukan presentasi
c. Penutup
Tabel Refleksi
Alhamdulillah dengan mempelajari bab ini, saya memahami akibat buruk dari
perbuatan zina, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, sehingga saya termotivasi untuk
menjauhi hal-hal yang dapat mendekati perbuatan tesebut. Bagaimana dengan anda?
Belum
No Kompetensi Mampu
mampu
1. Menyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang
agama
2. Menghindari diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2 serta hadis
terkait.
3. Menganalisis QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2 serta hadis
terkait tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
4. Membaca QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2 sesuai dengan
kaidah tajwid dan makhrajul huruf
5. Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2
dengan fasih dan lancar
6. Menyajikan keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk
sesuai dengan pesan QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-Nur (24) :2.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi larangan pergaulan bebsa dan mendekati
zina dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi larangan pergaulan bebas dan mendekati
zina
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi larangan pergaulan bebas dan
mendekati zina maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-
masing.
a. Temukan masing-masing hukum bacaan atau tajwid dari QS. Al-Isra’ (17) : 32, QS. An-
Nur (24) :2
b. Jelaskan kandungan kedua ayat tersebut
c. Apa saja manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan zina
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi larangan pergaulan bebas dan mendekati
zina, mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.
AL-ASMAUL HUSNA
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester : ganjil
c. Kompetensi Dasar :
1.3 meyakini bahwa Allah Maha Mulia,Maha Mengamankan, Maha Memelihara, Maha
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir
2.3 memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian, pemberi rasaaman, tawakal dan adil
sebagai implementasi pemahaman al-Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil,
Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
3.3 menganalisis makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
3.3.1Memahami Al-Asma’u al- Husna al Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-
‘Adl, dan al-Akhir
3.3.2 Menjelaskan makna Al-Asma’u al- Husna al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
3.3.3 Memadukan kandungan makna Al-Asma’u al- Husna al Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan sikap sehari hari
4.3.1 mempresentasikan di depan kelas tentang hubungan makna Asmaul Husna dengan
sikap kehidupan sehari-hari
Melalui membaca, menghafal, kemudian menjelaskan Asmaul Husna beserta artinya siswa
dapat menganalisis dan memahami secara konkret akan kandungan makna Asmaul
Husna. Dan juga siswa mampu untuk menyajikan hubungan makna-makna al-Asma’u al-
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al‘Adl, dan al-Akhir dengan
perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil. Sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C)
h. Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zan.
2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA kelas X. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 2-18
Faktual:
o Pengetahuan tentang Asmaul Husna (al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
Konseptual:
o Dalil Al-Qur’an dan Hadis tentang sifat sifat yang sempurna bagi Allah yang biasa
disebut Asmaul Husna
Prosedural:
o Penerapan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari
2. Peta Konsep
Menjelaskan
Memahami makna Memadukan
makna Asmaul kandungan dan
Husna: Asmaul Husna menerapkan
Al-Karim, Al- Al-Karim, Al- pengamalan
Mukmin, Al-Wakil, Mukmin, Al- Asmaul Husna
Al-Matin, Al-Jami’, Wakil, Al- terkait dalam
Al-Adl, Al-Akhir Matin, Al- kehidupan
Jami’, Al-Adl, sehari-hari
Al-Akhir
Manusia adalah makhluk yang sering lupa dan sering berbuat kesalahan. “Al-Insānu
maĥallul khaţā wa an-nisyan.” Demikian sebuah ungkapan dalam bahasa Arab yang
artinya, “manusia itu tempatnya salah dan lupa.” Dalam sebuah hadisnya, Rasulullah
saw. bersabda, “Kullu Bani Ādama khaţţāun wa khairul khaţţāina at-tāibūna.”
(Setiap keturunan Adam as. pasti melakukan kesalahan, dan orang yang baik adalah
yang kembali dari kesalahan/dosa). Berdasarkan ungkapan dan hadis di atas, manusia
COBAtidak ada
memiliki sifat dan karakter yaitu sering berbuat kesalahan dan lupa. Artinya,
BAYANGKAN
seorang pun yang terbebas dari kesalahan dan lupa. Namun demikian, tidaklah benar
jika dikatakan bahwa tidak mengapa seseorang melakukan kesalahan dengan dalih
bahwa hal tersebut merupakan sifat manusia. Sebagai seorang yang beriman, kita
dituntut untuk selalu melakukan refleksi dan perenungan terhadap apa yang telah kita
perbuat. Ketika seseorang terlanjur melakukan kesalahan, bersegeralah untuk
kembali ke jalan yang benar dengan bertaubat dan tidak mengulanginya lagi.
Demikian pula dengan sifat lupa, kadang menjadi sebuah nikmat dan juga bencana.
Lupa dapat menjadi nikmat manakala seseorang terlupa dengan kejadian sedih yang
pernah menimpanya.
Dapat dibayangkan, betapa sengsaranya jika seseorang tidak dapat melupakan kisah
sedih yang pernah dialaminya. Lupa juga dapat menjadi bencana, yaitu ketika dengan
lupa tersebut mengakibatkan kecerobohan dan kerusakan. Banyak di antara manusia
karena lupa melakukan sesuatu mengakibatkan manusia tersebut akan melakukan
kesalahan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain.
b. Kegiatan Inti
3) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada buku Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zan.
2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA kelas X. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja
sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian
boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Defenisi
Al-Asmā’u al-Ĥusnā artinya adalah nama-nama yang baik dan indah yang hanya
dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Nama-nama Allah Swt. yang
agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran
dan keagungan-Nya.
Artinya: “Dan Allah Swt. memiliki asmā’ul ĥusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan (menyebut)
nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. al
A’rāf/7:180)
Artinya: “(Dialah) Allah, tiada Tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang
terbaik”. (Q.S. Taha/20:8)
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt.
mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya,
maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)
Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā akan mengantarkan orang
yang melakukannya masuk ke dalam surga Allah Swt. Apakah hanya dengan menghafalkannya
seseorang dengan mudah akan masuk ke dalam surga? Jawabnya, tentu saja tidak. Karena
menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā harus diiringi juga dengan menjaganya, baik menjaga hafalannya
dengan terus-menerus menżikirkannya, maupun menjaganya dengan menghindari perilakuperilaku
yang bertentangan dengan sifat-sifat Allah Swt. dalam al-Asmā’u al-Ĥusnā tersebut.
Aktivitas 1
Untuk memperkuat penjelasan di atas, carilah dalil lain baik yang ada di
dalam ayat al-Qur’an maupun Hadis tentang al-Asm’ul al-husna.
Kegiatan belajar 2
Kegiatan 1
Amatilah lingkungan sekitar anda, kemudian tulislah berbagai hal yang
menunjukkan sifat Al-karim Allah.
2. Al-Mu’min
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan
aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya,
terutama kepada manusia.
https://i.ytimg.com/vi/lyYHng8fA7Y/hqdefault.jpg
https://i.ytimg.com/vi/lyYHng8fA7Y/hqdefa http://www.dw.com/image/15723878_303.jpg
http://www.dw.com/image/0,,15723878_30
ult.jpg 3,00.jpg
http://borgenproject.org/wp- https://img1.eramuslim.com/fckfiles/i
content/uploads/World_Hunger_Child.jpg mage/laporan-
khusus/0afghanpeople15.jpg
3. Al-Wakil
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha
Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. Yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan
makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.
Kegiatan 3
Perhatikan gambar-gambar berikut
http://www.fillingtheframe.com.ar/w https://oceanconservancy.org/wp-
p- content/uploads/2016/02/PBDbloghead1
content/uploads/2008/02/200802270 .jpg
55142_flowers_in_the_rain.jpg
Coba anda bayangkan apa yang akan terjadi jika bunga tidak disirami air hujan? Apa pula yang akan
terjadi jika beruang kutub tidak dilengkapi dengan bulu yang tebal oleh Allah SWT.?
Kegiatan 4
5. Al-Jami’
Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah
Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Allah Swt.
Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan di mana pun Allah Swt. berkehendak.
Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya adalah mengumpulkan
seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainnya, di permukaan bumi
ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat.
Kegiatan 5
Amati dan tulislah nama-nama organisasi yang ada di sekolah Anda sehingga Anda
memahami makna suatu kelompok yang mempersatukan berbagai individu!
6. Al-‘Adl
Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa pun
dan oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang Maha Luas.
Al-‘Adl berasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. Orang yang adil adalah
orang yang berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran
ganda. Persamaan inilah yang menunjukkan orang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang
yang berselisih. Adil juga dimaknai sebagai penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya.
Kegiatan 6
Tulislah dalil naqli lainnya yang berkaitan dengan adil serta upaya untuk mencegah
perbuatan keji dan mungkar!
7. Al-Akhir
Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia
Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan
makhluk-Nya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa
yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan,
kehendak, dan perintah-Nya.
Tulislah contoh kasus yang menunjukkan bahwa kekuasaan seseorang tidak kekal
dan orang yang berada dalam keterpurukkan pun akan mengalami masa kebangkitan
atau peningkatan dalam kehidupannya, sehingga Anda tidah mudah berputus asa dari
rahmat Allah SWT.
Kegiatan belajar 3
Setelah mempelajari keimanan kepada Allah Swt. melalui sifat-sifatnya dalam al-Asmā’u al-
Ĥusnā, sebagai orang yang beriman, kita wajib merealisaikannya agar memperoleh kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat. Perilaku yang mencerminkan sikap memahami al-Asmā’u al-Ĥusnā,
tergambar dalam aktivitasaktivitas berikut.
1. Menjadi orang yang dermawan
2. Menjadi orang yang jujur dan dapat memberikan rasa aman
3. Senantiasa bertawakkal kepada Allah Swt
4. Menjadi pribadi yang kuat dan teguh pendirian
5. Berkarakter pemimpin
6. Berlaku adil
7. Menjadi orang yang bertakwa
Dari contoh penyelesaian di atas, apakah ada hal yang belum kalian pahami? Jika
kalian sudah paham kerjakanlah soal pada bagian Ayoo berlatih berikut!
Ayoo berlatih!!
Setelah kalian memahami uraian materi di atas maka:
1. Jelaskan bagaimana pendapat anda cara untuk memberikan pencerahan kepada seseorang yang
dalam hidupnya terus mengeluh, tidak mensyukuri anugerah Allah atau pandangannya terhadap
karunia Allah sangat sempit sehingga terdapat beberapa kali pengulangan dalam surah Ar-Rahman
yang mempertanyakan hal berikut.
Yang manakah nikmat tuhan yang kalian dustakan?
2. Renungkan dan tulislah bentuk-bentuk kasih sayang kedua orangtua Anda kepada Anda dari sejak
kecil sampai saat ini sebagai upaya dari pemeliharaan mereka kepada anaknya agar tumbuh
menjadi pribadi yang diharapkan. Dengan demikian, Anda akan senantiasa menyayangi dan
menghormati mereka!
3. Bersikap adil kepada sesama dapat diimplementasikan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
di lingkungan masyarakat. Tulislah contohnya!
d. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3, berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materiAl-Asmaul Husna, maka kerjakan
soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
1. Tulislah bagaimanakah seharusnya sikap seorang ibu terhadap anak-anaknya, baik laki-laki
dan perempuan agar tidak ada kesan pilih kasih!
2. Jelaskan makna Al-Asmaul husna?
3. Tuliskan ayat yang menyatakan “berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan
bagimu!
4. Tulislah salah satu hadis yang berkaitan denganAl-Asmaul Husna Al-Mu’min!
5. Apakah yang dimaksud dengan Al-Asmaul Husna Al-Matin? Jelaskan cara
mengimplementasikannya!
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dan 3, Sebutkan
kesalahan-kesalahan yang sering kamu lakukan. Bagaimana upaya kamu agar kesalahan tersebut
tidak terulang lagi? Sebutkan sebanyak-banyaknya dengan sebenar-benarnya. Silahkan kalian
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan penyelesaian tersebut di
buku kerja masing-masing!.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi Al-Asmaul Husna, mintalah tes formatif kepada Guru
kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya. Sukses untuk kalian!!!
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester : Ganjil
c. Kompetensi Dasar :
h. Materi Pembelajaran
1. Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Al Qur’an dan terjemah Surat Al
Baqarah: 285 dan An Nisa’: 136
2. Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Penulis Endi Suhendi Zen dkk,
“Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X, Penerbit Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: tahun 2017, hal: 106-120
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini.
1. H Miskin adalah seorang lelaki dengan usia 81 tahun yang kondisinya sudah sangat lemah
dan sering sakit-sakitan. Istrinya sudah lama meninggal ketika melahirkan anak bungsunya
di rumah sakit. Sekarang H. Miskin tinggal bersama dua orang anaknya yang masing-
masing sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Seminggu yang lalu cucunya yang berusia
5 tahun meninggal. Dan kemarin anaknya yang baru menikah meninggal dunia karena
kecelakaan.
2. “Pak Untung adalah seorang pemilik supermarket di daerah Surabaya. Akan tetapi
supermarket tersebut sering mengalami kerugian karena antara barang yang terjual dengan
uang yang didapat tidak sesuai, uang yang diperoleh lebih sedikit dari barang yang terjual.
Pak Untung berasumsi ada pengunjung yang mengambil barang tetapi tidak membayar
barang yang diambil. Kemudian Pak Untung memasang kamera CCTV di setiap sudut
supermarket untuk meminimalisir kerugian yang ditanggung Pak Untung.
Pertanyaan:
a. Apakah malaikat mencabut nyawa manusia atas permintaan manusia ?
b. adakah dalil yang menerangkan tentang malaikat ?
c. bagaimana tafsir dari dalil ayat tersebut ?
d. Apakah kegiatan pengunjung di supermarket dapat diketahui
meskipun tidak ada penjaga di supermarket tersebut ?
e. Apakah semua perbuatan yang dilakukan manusia dapat diketahui
meskipun tidak ada CCTV ataupun orang lain disekitarnya ?
6) Kegiatan Belajar
Ayo…… ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Definisi
Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin. Iman dari segi istilah artinya meyakini setulus
hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota
badan. Menurut M. Quraish Shihab, kata malaikat berasal dari bahasa Arab, yaitu malā’ikah
َ ََ َ ََ َ ََ
(ُ)مل ِئكة yang merupakan bentuk jamak dari kata malak ( ك
ُ )مل yang terambil dari kata la’aka ( ك
ُ )َل
yang berarti “menyampaikan sesuatu”.
Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.. Menurut
istilah, malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan
Allah Swt. yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah-Nya.
Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardu ‘ain. Beriman kepada malaikat merupakan
salah satu rukun iman selain iman kepada Allah Swt., kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir,
dan qada/qadar.
Ayoo berlatih!!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi, maka kerjakan tugas berikut dibuku kerja
kamu:
1. Sebutkan perbedaan malaikat, manusia, dan jin!
2. Terjemahkan ayat berikut dan temukan 10 hukum bacaan dari Q.S. An Nisa/4: 136
berikut !
Kegiatan Belajar 2
Setelah kalian belajar dalil tentang iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT pada contoh
kegiatan belajar 1, sekarang perhatikan nama malaikat-malaikat beserta tugasnya berikut!
1. Jibril – menyampaikan wahyu
2. Mikail – membagi rizqi
3. Izrail – mencabut nyawa
4. Israfil – meniup sangkakala
5. Munkar – penanya di kubur
6. Nakir – penanya di kubur
7. Raqib – mencatat amal kebaikan
8. ‘Atid – mencatat amal keburukan
9. Malik - menjaga neraka
10. Ridwan – menjaga surga
Ayo berlatih!!
Setelah memahami nama malaikat-malaikat beserta tugasnya di atas, maka selesaikanlah
pertanyaan berikut di buku kerja kalian!
1. Temukan dalil yang berkaitan dengan masing-masing malaikat yang tersebut di atas
2. Analisa perbedaan antara malaikat, manusia, dan jin
3. Buatlah kesimpulan makna iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan tugas ini, maka kalian bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar 3 berikut.
Definisi
Ayoo berlatih!!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi di atas, maka:
1. Sajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan
perilaku teliti, disiplin, dan waspada!
Kerjakan bersama teman kalian di buku kerja masing-masing! Periksakan seluruh pekerjaan
kalian kepada Guru agar dapat diketahui penguasaan materi sebelum kalian diperbolehkan
belajar ke UKBM berikutnya.
c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3, berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,2
atau 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi !. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi materi iman kepada malaikat-
malaikat Allah SWT, lanjutkan kegaitan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!
Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi materi iman kepada malaikat-malaikat Allah
SWT
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi materi iman kepada malaikat-
malaikat Allah SWT maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-
masing.
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dan 3, bagaimana
penyelesaian permasalahan pada H. Miskin dan Pak Untung di bagian awal pembelajaran tadi?
Silahkan kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan jawaban
tersebut di buku kerja masing-masing!.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT, mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya. Sukses untuk kalian!!!
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester : ganjil
c. Kompetensi Dasar :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menyusun ketentuan berpakaian menurut syariat Islam dan menentukan
dalil tentang perintah busana muslim, serta menafsirkan dalil tentang perintah
busana muslim, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya melalui belajar matematika, mengembangakan
sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
h. Materi Pembelajaran
o Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Nelty Khairiyah, Endi Suhendi Zen. 2017.
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, hal 21 sd 31.
Tren berbusana muslimah di kalangan perempuan Indonesia beberapa tahun terakhir ini
merupakan fenomena yang menggembirakan. Tentu hal ini sangat berbeda dengan kondisi
sebelumnya. Semangat perempuan Indonesia untuk mengenakan jilbab hampir dapat
dijumpai di semua area publik, baik di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan
swasta. Fenomena ini merupakan dampak positif media yang memberikan informasi
tentang para aktris atau public figure lainnya yang menyadari pentingnya melaksanakan
salah satu ajaran Islam mengenai menutup aurat.
Namun demikian, jika perilaku berbusana muslimah hanya disebabkan tren dan bukan
karena kesadaran keagamaan yang memerintahkan kaum hawa dalam menutup aurat,
dikhawatirkan akan dapat mencederai ajaran Islam itu sendiri. Betapa tidak, banyak
dijumpai para perempuan yang secara dhahir sudah berbusana secara Islami, tetapi akhlak
dan perilakunya belum mencerminkan makna hakiki dari ajaran Islam untuk menutup
aurat. Misalnya, masih banyak perempuan berjilbab yang berpacaran, berboncengan motor
dengan orang yang bukan mahramnya dengan begitu mesra, dan lain sebaginya. Tentu saja
hal tersebut sangat tidak sesuai dengan maksud menutup aurat. Idealnya, para perempuan
muslim yang telah berbusana sesuai dengan perintah agama, mampu menampilkan pribadi
yang dapat menjadikan contoh bagi orang yang belum melaksanakannya.
Aktivitas 1
Pertanyaan:
a. Dengan adanya perkembangan tren mode dalam berpakaian akhir-akhir ini
mendorong remaja sekolah tingkat menengah atas ingin mengikuti tren tersebut,
Apakah kamu termasuk siswa/siswi yang sudah membiasakan diri berbusana
secara Islami? Jelaskan alasannya?
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
b. Bagaimana pendapat kamu tentang pernyataan yang sering muncul di tengah-tengah
masyarakat, “Lebih baik tidak berjilbab, tetapi sopan pada sesama, menjaga perkataan
dusta dan gibah, dan lainnya daripada berjilbab tetapi tidak berakhlak baik pada
sesama”? Diskusikan bersama teman-temanmu dan kemukakan kepada gurumu.
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Definisi
Busana Muslim adalah ungkapan dari pakaian Islami yang berfungsi menutupi seluruh aurat baik pria maupun
wanita
Perhatikan gambar
berpakaian yang Islami
di bawah!
Islam mengatur ketentuan berpakaian bagi laki-laki maupun perempuan. Ketentuan tersebut
dimaksudkan untuk dijadikan pedoman agar dalam pelaksanaannya memberikan kebaikan bagi
pemakainya menurut Islam menjadi sesuatu yang penting, ayo berlatih berikut.
Ayoo berlatih!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, tentu kalian sudah mengetahui
kriteria berpakaian yang pantas dipakai sebagai seorang muslim/muslimah dalam kehidupan sehari-
hari, maka dari itu tentu anak-anak dapat memecahkan pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang
tepat berkaitan dengan berbusana Islami sebagaimana berikut:
1. Berikanlah 3 (tiga) contoh pakaian yang sesuai dengan ajaran Islam? Berikan alasannya?
..........................................................................................................................................................................................
2. Sebutkan 3 larangan berpakaian dalam Islam? Berikan alasannya?
Jelaskan jawabanmu dan tuliskan pada buku kerja kalian!
..........................................................................................................................................................................................
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 2 berikut.
Setelah kalian belajar tentang ketentuan berpakaian sesuai dengan syariat Islam pada kegiatan
belajar 1, sekarang perhatikan ayat berikut!
Islam menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman untuk mengatur segala aspek kehidupan
manusia, karena Allah swt. menjadikan segala sesuatu termasuk aktivitas manusia harus bernilai
ibadah dan memberi manfaat. oleh karena itu sudahkan kalian pernah mengetahui ayat tersebut di
atas!!
Ayo berlatih!!
Setelah memahami contoh ayat dan terjemahnya di atas, maka selesaikanlah pertanyaan berikut di
buku kerja kalian!
Pertanyaan:
1. Seorang muslim yang beriman terhadap kitab Allah, selalu tidak jauh dengan apa saja yang
berkaitan dengan Al-Quran, dengan membiasakan membaca Al-Quran sehari-hari dan terkadang
mempelajari artinya, menurut kamu kandungan QS. Al-Ahzab: 59 sebagaimana di atas? Jelaskan
kandungan ayat tersebut?
2. Setelah mengetahui kandungan QS. Al-Ahzab di atas, Carilah ayat Al-Qur’an dan hadits lain yang
berhubungan dengan perintah berpakaian muslim? Jelaskan kandungannya?
Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan soal ini, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 3 berikut.
Anda tentu tidak asing dengan artis muda yang cantik Laudya Cynthia Bella, yang namanya
hidayah memang bisa datang kepada siapa dan kapan saja. Hidayah kali ini jatuh kepada artis
cantik Laudya Cynthia Bella. Setelah memperankan 2 film Islami terbarunya, Haji Backpacker
dan Assalamualaikum Beijing, Bella mengejutkan followernya dengan tampilan mengenakan
hijab. Banyak yang mengira dia mengenakan hijab karena baru pulang dari umroh. Rupanya hal
tersebut dibenarkan Bella kepada media yang menanyakannya. Bella mengungkapkan bahwa
umroh sebelumnya Bella masih biasa saja, tetapi setelah umroh kali ini ada yang lain pada diri
Bella. Ada keinginan ketika keluar rumah dia ingin mengenakan hijab. Bella tak menyangka bisa
mengenakan hijab lebih cepat dari rencananya. Semula dia berencana akan mengenakan hijab
setelah menikah, tetapi hidayah itu datang lebih cepat dari yang dia rencanakan. dia tampak
sering memasang foto berhijab di akun instagramnya @laudyacythiabella. Tak ada kabar
rencana ia memutuskan berhijab. Hanya saja ia baru pulang umroh beberapa hari yang lalu. Ia
memang tampak anggun dengan hijabnya. Banyak followernya yang memuji foto-foto berhijab
Bella.
Banyak sekali cerita inspiratif dari beberapa public figure untuk dijadikan contoh yang baik bagi
muslim/muslimah khususnya dalam berpakaian Islami. Dengan berpakaian mengikuti aturan syariat
Islam tidak mengurangi keindahan pemakainya, bahkan lebih anggun berpakaian secara Islami
dengan dipadukan mode yang berkembang tanpa menyalahi aturan yang ada dalam agama Islam.
Untuk menambah pengetahuanmu sekaligus menjadikan motivasi berpakaian Islami, kalian dapat
melihat cerita-cerita inspiratif di laman ini http://www.beehijab.com.
Dari contoh cerita di atas, tentu kita mulai mengetahui bagaimana cara berpakaian secara Islami.
apakah ada hal yang belum kalian pahami? Jika kalian sudah paham kerjakanlah soal pada bagian Ayoo
berlatih berikut!
c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3, berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK PERNAH” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, atau 3
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa
untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka
lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi berpakaian secara Islami dalam rentang 0 –
100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi berpakaian secara Islami, lanjutkan
kegaitan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi berpakaian secara Islami, maka
kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
1) Anita dan Dina adalah teman akrab di salah satu SMA unggulan di kota Malang, mereka berdua
beragama Islam, akan tetapi cara berpakaian keduanya berbeda satu-sama lain, Anita tampil
lebih tertutup dengan jilbabnya sedangkan Dina tampil agak terbuka dengan kaus dan celana
Jeans agak ketat, dari cara berpakaian keduanya tentu berkaitan dengan batasan aurat,
menurut kamu Apa yang dimaksud dengan aurat?
2) Banyak sekali public figure laki-laki maupun perempuan yang tampil dilayar televisi, baik
acara talkshow, kuliner sampai acara berita, sebagian besar pembawa acara yang
menyampaikan acaranya tersebut tidak menggunakan pakaian yang sesuai tuntunan syariat
Islam, cenderung terbuka. Jelaskan syarat yang harus dipenuhi dalam mengenakan pakaian
bagi perempuan dan laki-laki?
ُُُ
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dan 3, bagaimana
penyelesaian permasalahan pada tren berpakaian di era modern di bagian awal pembelajaran tadi?
Silahkan kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan
penyelesaian matematika tersebut di buku kerja masing-masing!.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi berpakaian secara Islami, mintalah tes formatif kepada
Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester : ganjil
c. Kompetensi Dasar :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menyusun pengertian jujur masalah kontekstual dan dapat
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sifat jujur,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya melalui belajar pengertian jujur, mengembangakan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
h. Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Nelty Khairiyah, Endi Suhendi Zen. 2017. Buku
Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, hal 33-45
SIFAT-SIFAT NABI
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di bawah ini.
Seorang siswa yang bernama Andy Firmansyah kelas X jurusan IPS pada hari Senin, 20 Pebruari
2017 ia terlambat datang ke sekolah, dan kena jaring oleh tim Tatib, setelah ditanyakan kepanapa
kamu terlambat ? Andy Firmansyah menjawab diperjalanan sepada motornya kehabisan bensin.
Pada hari Selasa, 21 Pebruari 2017 Andy terlambat lagi datang ke sekolah,ia beralasan bangun pagi
kesiangan, pada hari Rabu, 22 Pebruari 2017 kembali Andy terlambat dengan alasan mengantar
ibunya ke pasar. Sebenarnya alasan Andy Firmansyah terlambat datang ke sekolah mulai hari
pertama, kedua dan ketiga alasan yang yang dibuat-buat ( bohong ), Bagaimana menurut anda supaya
Andy Firmansyah tidak melakukan lagi kebohongan dan berubah menjadi siswa yang jujur dalan
segala hal.”
Pertanyaan:
c. Hal-hal apakah yang sebenarnya yang menyebabkan Andy Firmansyah melakukan kebohongan
tersebut ?
d. Dapatkah Andy Firmansyah berhenti dari kebiasaan berkata bohong tersebut dikemudian hari ?
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar berikut
dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti 2013. Buku
Siswa Agama kelas X Wajib. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hal 33-45.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku
atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Definisi
Jujur adalah berani menyampaikan sesuatu apa adanyadengan tidak menambah dan tidak
mengurangi sedikitpun dari aslinya.
Kisah menarik berikut ini mungkin dapat menginspirasi dan memotivasi kita agar selalu
mempertahankan kejujuran dalam segala kondisi. Simaklah kisahnya sebagai berikut.
Suatu ketika seorang sahabat Rasulullah saw. yang bernama Wasilah bin Iqsa
sedang berada di pasar ternak. Tiba-tiba saja ia menyaksikan seseorang tengah menawar
unta. Ketika ia lengah, pembeli itu telah menuntun unta yang telah dibelinya dengan harga
300 dirham. Wasilah bergegas mendapatkan si pembeli tersebut seraya bertanya,
“Apakah unta yang engkau beli itu unta untuk disembelih atau sebagai tunggangan?” Si
pembeli menjawab, “Unta ini untuk dikendarai.” Kemudian Wasilah memberikan nasihat
bahwa unta tersebut tidak akan tahan lama karena di kakinya ada lubang karena cacat.
Pembeli itu pun bergegas kembali menemui si penjual dan menggugat, sehingga akhirnya
terjadi pengurangan harga 100 dirham. Si penjual merasa jengkel kepada Wasilah seraya
mengatakan, “Semoga engkau dikasihi Allah Swt., dan jual-beliku telah engkau rusak.”
Mendengar ucapantersebut, Wasilah menimpalinya, “Kami sudah berbai’at kepada
Rasulullah saw. untuk berlaku jujur kepada setiap muslim, sebagaimana Rasulullah saw.
bersabda, ‘Tiada halal bagi siapa pun yang menjual barangnya kecuali dengan menjelaskan
cacatnya, dan tiada halal bagi yang mengetahui itu kecuali menjelaskannya.’ (H.R.Hakim,
Baihaki, dan Muslim dari Wasilah).”
Itulah nilai-nilai kejujuran, walaupun berisiko, namun tetap harus dijunjung tinggi
dalam kehidupan. Kejujuran itu sangat mudah diucapkan oleh setiap orang, tetapi sedikit
sekali yang dapat menerapkannya.
Aktivitas 1
1. Setelah kamu membaca wacana di atas, bagaimana jika hal tersebut terjadi pada diri kamu,
apakah kamu akan tetap berlaku jujur meskipun akan menanggung risiko yang berat, ataukah
kamu akan melakukan kecurangan ketika orang lain tidak mengetahui?
2. Ceritakan contoh riil yang pernah kamu ketahui baik yang terjadi pada orang-orang yang kamu
kenal maupun orang lain!
Berbagai cara dilakukan oleh sebagian orang untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan hidupnya. Ada yang melakukannya dengan memotivasi diri dengan
bekerja keras dan menaati aturan yang ada. Tentu hal tersebut merupakan cara-cara
yang memang seharusnya ditempuh. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menempuh
cara-cara yang bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku, baik hukum
agama maupun peraturan yang berlaku yang dibuat oleh pemerintah. Mereka jauh
dari nilai-nilai kejujuran. Bagi mereka, cara apa pun boleh yang penting tujuan
Berani jujur hebat! Kalimat tersebut adalah sebuah slogan yang marak
disuarakan oleh para aktivis antikorupsi untuk mendukung kerja Komisi Pemberantas
Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya “menangkap” para koruptor.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa, semenjak dibentuknya KPK, sudah banyak
penjahat “kerah putih” yang menggerogoti uang rakyat dengan cara licik dan kejam.
Mereka sudah memperoleh jabatan yang tinggi dengan segenap fasilitas yang
diberikan negara, tetapi masih saja melakukan praktikpraktik kotor dengan cara
memanipulasi, melambungkan harga belanja barang, laporan keuangan fiktif, dan
sebagainya. Namun demikian, tidak semua pejabat berperilaku seperti itu. Banyak di
antara pejabat di negeri ini yang masih memiliki hati nurani dengan berperilaku jujur
dan amanah. Mereka hidup bersahaja dengan penghasilan yang sah diberikan oleh
negara.ya tercapai.
Aktivitas 2
Korupsi dimulai dari perilaku yang tidak jujur yang mungkin sering dilakukan sejak kecil, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Analisalah
apa saja perbuatan yang sering dilakukan sebagai perbuatan tidak jujur, baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat! Apa saja upaya yang dilakukan untuk menghindari hal
tersebut!
Kegiatan Belajar 2
Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan “aś-śidqu” atau “śiddiq” yang berarti benar, nyata, atau
berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab ”al-ka©ibu”. Secara istilah, jujur atau aś-
śidqu bermakna (1) kesesuaian antara ucapan dan perbuatan; (2) kesesuaian antara informasi dan kenyataan;
(3) ketegasan dan kemantapan hati; dan (4) sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.
Kegiatan Belajar 3
2. Q.S. at-Taubah/9:119
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah Swt., dan bersamalah kamu dengan orang-
orang yang benar.”
Aktivitas 4
Carilah ayat al-Qur’ān dan hadis yang berhubungan dengan kejujuran, selain ayat dan hadis di
atas!
B. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3, berikut diberikan
Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi kejujuran dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam
kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi kejujuran, lanjutkan kegiatan berikut untuk
mengevaluasi penguasaan kalian!.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi Kejujuran, maka kerjakan soal berikut secara
mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
1. Tulislah salah satu ayat yang berhubungan dengan kejujuran lengkap dengan artinya.
2. Tulislah salah satu hadis tentang perilaku jujur lengkap dengan artinya?
3. Tuliskan beberapa keuntungan di dunia sebagai buah dari perilaku jujur?
4. Sebutkan sikap yang harus ditunjukkan agar terhindar dari perilaku dusta?
5. Tuliskan 3 (tiga) dampak negatif akibat perilaku dusta yang dilakukan?
1. IDENTITAS
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan (6 JP)
Semester : Genap
Materi Pokok : Menuntut Ilmu, Menerapkan, dan menyampaikan kepada sesama
Dan Q.S. At-Taubah/9: 122 dan hadits terkait
Kompetensi Dasar :
1.7 Menyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman Q.S. At-Taubah/9:
122 dan Hadits terkait
3.7 Menganalisis semangat menuntut ilmu, menerapkan, dan menyampaikannya kepada
sesama
4.7 Menyajikan kaitan antara antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban membela
agama sesuai perintah Q.S. At-Taubah/9: 122 dan Hadits terkait
Tujuan Pembelajaran :
3. PROSES BELAJAR
Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
a) Baca dan pahami materi pada buku Kemendikbud RI. 2017. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMA kelas X. Jakarta : Puskur. Kemendikbud dan buku lain yang menunjang.
b) Manfaatkan Perpustakaan, al-Qur’an dan Hadits , bahkan jika memungkinkan browsing di
internet.
Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama namun bukan
menyalin hasil teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKBM ini atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap
untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.
Yuk kerjakan
Aktivitas 1
Artinya:
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi(ke medan perang).
Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk mereka memberi peringatan
kepadanya kaumnya apabila mereka telah kembali, Agar mereka dapat menjaga
dirinya.”
Aktivitas 3
Lengkapi kolom di bawah ini yang berkaitan dengan surah At-Taubah/9: 122
No Kata Arti
1. ََو َما َكان
2. ْال ُمؤْ ِمنُون
3. itu pergi (ke medan perang)
4. semuanya
5. Mengapa tidak
6. Pergi
7. ِم ْن ُك ِل
8. فِ ْرقَة
9. di antara mereka
10. َ
طا ِئفَة
11. ِليَتَفَقَّ ُهوا
12. tentang agama
13. َو ِليُ ْنذ ُِروا
14. kepada kaumnya
Aktivitas 4
1. Carilah dan tulislah hadits di atas. Setelah itu hafalkan hadits tersebut beserta
artinya.
2. Carilah hadits lain tentang menuntut ilmu.
Kegiatan Belajar 2
A. Kewajiban menuntut ilmu dan keutamaannya
1. Kewajiban menuntut ilmu
Mengapa setiap muslim harus menuntut ilmu? Menuntut ilmu merupakan bagian
dari ibadah. Banyak Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah saw. yang menjelaskan tentang
kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan kepada laki-laki maupun
perempuan.
Kewajiban dalam menuntut ilmu dibagi menjadi dua yaitu fardu kifayah dan
fardu’ain.
Fardu Kifayah
1. Mengapa umat Islam saat ini jauh tertinggal dengan umat yang
beragama lain, padahal dahulu mereka belajar dari islam?
2. Bagaimana solusinya agar umat Islam kembali menguasai ilmu
pengetahuan seperti masa lalu?
3. Jelaskan hal-hal yang anda lakukan sebagai seorang pelajar ketika belajar
di sekolah dan saat di rumah untuk meningkatkan pemahaman anda
serta menjadikan ilmu yang anda peroleh tersebut bermanfaat?
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi ini, maka kerjakan soal
berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi tentang Menuntut ilmu, menerapkan, dan
menyampaikan kepada sesama. Mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum
belajar ke UKB berikutnya.
Sukses untuk kalian!!!
1. IDENTITAS
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan (12 JP)
Materi Pokok : Sumber-Sumber Hukum Islam
Kompetensi Dasar :
1.8 Menyakini Al-Qur,an, Hadits dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implementasi pemahaman
terhadap kedudukan Al-Quran, hadits, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
3.8 Menganalisis kedudukan Al-Quran, Hadits dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
4.8 mendeskripsikan macam-macam sumber hukum Islam
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat mengali informasi dari
berbagai sumber belajar, peserta didik diharapkan dapat menyakini Al-Qur,an, Hadits dan Ijtihad
sebagai sumber hukum Islam, menunjukkan sikap perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai
implementasi pemahaman terhadap kedudukan Al-Qur,an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam, menganalisis kedudukan Al-Qur,an, Hadits, dan Ijtihad dan mendeskripsikan
sumber-sumber hukum Islam serta peserta didik diharapkan berpegang teguh kepada Al-Qur,an,
Hadits, dan Ijtihad, serta bersungguh-sungguh menerapkannya sebagai pedoman hidup. Dapat
merealisasi dari keterampilan berfikir tingkat tinggi (hots), kecakapan hidup abad 21 (berfikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan berkolaborasi), literasi dan penguatan karakter.
Al-Qur'an
Hadits
Makna Sumber
Hukum Islam
Ijtihad
Kedudukan Al-Qur'an,
Hadits, dan Ijtihad
Sebagai Sumber Hukum Taklifi,
Hukum Islam Hukum Wad'i
Sumber-Sumber
Hukum Islam
Pembagian Hukum
dalam Islam
Perilaku yang
Mencerminkan
Menaati Sumber
Hukum Islam
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
1) Baca dan pahami materi pada buku Kemendikbud RI. 2017. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMA kelas X. Jakarta : Puskur. Kemendikbud dan buku lain yang menunjang.
Manfaatkan Perpustakaan, al-Qur’an dan Hadits , bahkan jika memungkinkan browsing di internet.
2) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau
teman lainnya.
3) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
belajar 1, 2, 3, dan 4 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
Gambar 2.1
Tanpa adanya petunjuk manusia dapat tersesat dalam kehidupannya
Alkisah, terdapatlah seorang pengembara yang terbangun dari keadaan tidak sadar dan
mendapati dirinya di tengah hutan. Dia tidak tahu di mana ia berada, dari mana dia berasal,
siapa dia, dan untuk apa dia ada di hutan itu. Namun yang dia tahu adalah bahwa dia berada
di sebuah hutan belantara, dikelilingi semak belukar lebat, pepohonan, binatang liar, dan
tanpa ada seorang manusia pun untuk tempat bertanya. Di sekitar tempat dirinya
terbangun, tidak dia temukan apa pun yang dapat mengingatkan dirinya akan asal-usulnya,
dan kenapa dia ada di tempat itu.
Seiring waktu berjalan, dia mencapai titik lelah untuk mencari siapa dirinya, dan mengapa
dia berada di tempat itu. Akhirnya, yang ia lakukan dalam keseharian hanyalah bertahan
hidup, tanpa tujuan dan arah yang pasti. Hingga suatu ketika datang seseorang yang
mengaku sebagai utusan maharaja, yang menerangkan jati dirinya melalui sebuah surat dari
sang raja, bahwa dia adalah seorang pangeran yang berasal dari suatu negeri, diutus ke
tempat ini untuk mencari harta karun. Buktinya adalah secarik kertas kecil yang diselipkan
di bajunya, berisi catatan tentang siapa dia dan misi apa yang dia bawa di hutan.
Cerita pengembara di atas, jika dianalogikan dengan kehidupan kita sebagai manusia ibarat
‘pengembara’ yang hidup di “hutan dunia”. Seandainya saja tidak ada utusan yang membawa
petunjuk, tentulah kita akan tersesat dan kebingungan dalam mengarungi hidup ini.
Sebagaimana mereka yang tidak beriman seperti kaum materialis, ateis, dan hedonis yang hidup
dalam kesesatan. Oleh karena itu, bersyukurlah kita yang mendapatkan petunjuk dari utusan
Allah Swt. yaitu
Muhammad saw. yang menyampaikan kabar gembira, memberi peringatan, dan
menerangkan hakikat penciptaan kita di dunia. Bersama beliau, diturunkanlah al-Qur’ān
sebagai pedoman hidup.
Dikutip dari: www.alrasikh.uii.
B. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
Adapun yang menjadi sumber hukum Islam, yaitu al-Qur’an, Hadits, dan ijtihad.
1. Al-Qur’anul Karim
Sebelum mengetahui kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam. Perlu di mengerti
terlebih dahulu pengertian kitab suci Al-Qur’an dan isi kandungan kitab suci Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang berbentuk lafaz, diturunkan kepada nabi Muhammad saw.
dengan bahasa arab dan bersifat mutawatir. Secara lengkap, pengertian kitab suci Al-Qur’an
adalah sebagai berikut.
“Al-Quran adalah lafal berbahasa arab yang diturunkan kepada pemimpin kita Muhammad
saw. yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang bernilai sebagai ibadah bagi
pembacanya, yang menantang setiap orang (untuk menyusun walaupun) dengan membuat
surah yang terpendek daripadanya, yang dimulai dari surah Al-Fatihah dan ditutup dengan
surah An-Naas”.
1. Kelompok 1 menuliskan ayat-ayat dalam al-qur’an beserta artinya yang berkaitan dengan
akidah dan menjelaskan kandungannya.
2. Kelompok 2 menuliskan ayat-ayat dalam al-qur’an beserta artinya yang berkaitan dengan
tarikh (sejarah) dan menjelaskan kandungannya.
3. Kelompok 3 menuliskan ayat-ayat dalam al-qur’an beserta artinya yang berkaitan dengan
akhlak dan menjelaskan kandungannya.
4. Kelompok 4 menuliskan ayat-ayat dalam al-qur’an beserta artinya yan berkaitan dengan
muamalah dan menjelaskan kandungannya.
Kedudukan Al-Qur’an.
Al-Qur’an memiliki beberapa kedudukan sebagai sumber hukum Islam, di antaranya sebagai
berikut:
a. Sebagai sumber hukum pertama dan utama.
b. Sebagai pedoman hidup. Yuks kerjakan Aktivitas 2
Kegiatan Belajar 2
2. Hadis
Pengertian Hadits
Hadis disebut juga dengan sunah. Sunnah menurut bahasa berarti ketetapan, cara, atau suatu
hal yang biasa dilakukan. Adapun menurut istilah sunnah berarti segala yang disampaikan
oleh Rasulullah saw. baik berupa perkataan, perbuatan, atau pengakuan, atau penetapan.
Macam-macam Hadis
Ditinjau dari segi perawinya, hadis terbagi ke dalam tiga bagian yaitu:
a. Hadits mutawatir
b. Hadits masyhur
Yuks kerjakan Aktivitas 4
c. Hadits Ahad
3. Ijtihad
Pengertian Ijtihad
َ َ
ُ ) ِا ْجت َهyang artinya mencurahkan tenaga dan pikiran atau
Ijtihad berasal dari lafal ijtihada (د
bekerja semaksimal mungkin. Ijtihad adalah mencurahkan segala kemampuan berpikir untuk
mengeluarkan hukum syari’ah dari dalil-dalil syara’ yaitu Al-Qur’an dan hadis.
Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtahid. Adapun syarat seseorang yang akan
melakukan ijtihad adalah sebagai berikut:
a. Bersifat adil dan takwa
b. Memahami Al-Qur’an dan hadits yang luas dan mendalam.
c. Mengetahui serta memahami bahasa arab beserta ilmu yang menunjangnya.
d. Mengetahui ilmu Ushul Fiqh dengan kuat
e. Memahami cara merumuskan hukum (istinbat)
f. Memiliki motivasi yang tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
g. Berpikir terbuka dan selalu ingin belajar.
Bentuk-Bentuk Ijtihad
Ijtihad sebagai sebuah metode atau cara dalam menghasilkan sebuah hukum terbagi ke dalam
beberapa bagian, sebagai berikut:
a. Ijma’
b. Qiyas (ra’yu)
c. Istihab
d. Istihsan
e. Mashlahah Mursalah
f. Urf
Bentuk-bentuk
Pengertian Contoh
Ijtihad
Ijma
Qiyas (ra’yu)
Istihab
Istihsan
Marshlahah
Mursalah
Urf
C. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi ini, maka kerjakan soal berikut
secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
A. Studi kasus
1. Pak Ahmadi adalah seorang perokok berat dan kini mengidap banyak penyakit akibat
kebiasaanya tersebut.
a. Menurut pendapatmu, bagaimana hukum merokok? Sertakan berikan
alasannya!
b. Mengapa merokok itu dilarang? Berikan penjelasan!
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi tentang Sumber-Sumber Hukum Islam. Mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.
1. IDENTITAS
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan (12 JP)
Materi Pokok : Haji, Zakat, dan Wakaf
Kompetensi Dasar :
1.9 Menyakini bahwa haji, zakat, dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi
kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.
2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf.
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.
4.9 menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat mengali informasi dari
berbagai sumber belajar, peserta didik diharapkan dapat menyakini Haji, Zakat, dan Wakaf adalah
perintah Allah, menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah Haji, Zakat, dan
Wakaf, menganalisis hikmah Haji, Zakat dan Wakaf bagi individu dan masyarakat, serta peserta
didik dapat menyimulasikan ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf. Dapat merealisasi dari keterampilan
berfikir tingkat tinggi (hots), kecakapan hidup abad 21 (berfikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
berkolaborasi), literasi dan penguatan karakter.
Haji, Zakat.
dan Wakaf
Menunjukkan Sikap
Memahami Menganalisis
Gemar Berhaji,b
Ketentuan Haji,zakaf, Dalil-dalil Haji,
Berzakat, Dan
Dan Wakaf Zakat, Dan Wakaf
Berwakaf
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
1) Baca dan pahami materi pada buku Kemendikbud RI. 2017. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMA kelas X. Jakarta : Puskur. Kemendikbud dan buku lain yang menunjang.
Manfaatkan Perpustakaan, al-Qur’an dan Hadis , bahkan jika memungkinkan browsing di
internet.
2) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau
teman lainnya.
3) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
belajar 1, 2, 3, dan 4 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
Ayo amati
B. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
1. HAJI
Pengertian Haji
Hhh
Menurut bahasa, haji berasal dari bahasa arab:
َح ًّجا- َح َّج – يَ ُحج, yang artinya menyengaja atau menuju dan
Mengunjungi. Sedangkan menurut istilah, haji adalah sengaja
Datang ke Baitullah dengan tujuan tertentu dengan tata cara
dan pada waktu tertentu.
http://www.realfoodforlife.com/w https://thinkloud65.files.wordpres
p-content/uploads/2013/05/boy- s.com/2011/07/hunger.jpg
eating-healthy.jpg
Pengertian zakat
َ َّ َ
Menurut bahasa, Zakat berasal dari bahasa arabُُ}ُُُ{ُالزكاُةartinya bersih, suci, subur, berkah
dan berkembang. Sedangkan menurut istilah, zakat berarti pemberian yang wajib diberikan dari harta
tertentu, menurut sifat-sifat dan ukuran kepada golongan tertentu.
Allah Swt. telah menetapkan hukum wajib atas zakat sebagai salah satu dari lima rukun Islam
yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran surah
Al-Baqarah ayat 43:
Artinya: “ dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.”
Pengertian Wakaf
Menurut bahasa, wakaf berasal dari bahasa Arab: ف – َو ْقفًا َ َ َوقartinya menahan atau
ُ ف – يَ ِق
menghentikan. Sedangkan menurut istilah, para ulama telah memberikan defenisi wakaf, antara lain
sebagai berikut:
a. Menurut Imam Nawawi, wakaf artinya menahan harta yang dapat diambil manfaatnya bukan
untuk dirinya sementara benda itu tetap ada padanya dan digunakan manfaatnya untuk
kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.
b. Menurut Syaikh Umairah dan Ibnu Hajar Al-Haitami, wakaf adalah menahan harta yang bisa
dimanfaatkan dengan menjaga keutuhan harta tersebut dan memutuskan kepemilikan barang
tersebut dari pemiliknya untuk hal yang dibolehkan.
c. Menurut Ibnu Arafah, wakaf adalah memberikan manfaat sesuatu, pada batas waktu
keberadaannya, bersamaan tetapnya wakaf dalam kepemilikan si pemiliknya meski hanya
perkiraan.
d. Menurut Kompilasi Hukum Islam, wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok
orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan
Wakaf hukumnya sunnah. Namun, bagi pemberi wakaf (wakif) merupakan amaliah sunnah yang
sangat besar manfaatnya. Mengenai sadaqah jariyah pada hadis berikut ini, ulama telah sepakat
bahwa yang dimaksud dengan sadaqah jariyah dalam hadis tersebut adalah wakaf.
Artinya: “Dari Abu hurairah bahwa Rasulullah saw. bersaabda, “Apabila seseorang meninggal, maka
amalannya terputus kecuali tiga perkara sedekah jariyah, ilmu yaang bermanfaat, atau anak saleh yang
mendoakannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Yuks kerjakan Aktivitas 6
C. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3 berikut diberikan
Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi.
Belum
No Kompetensi Mampu
Mampu
1. Menyakini bahwa haji, zakat, dan wakafadalah perintah Allah
swt. dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan
masyarakat
2. Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah perintah haji,
zakat, dan wakaf
3. Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi
individu dan masyarakat
4. Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi ini, maka kerjakan soal berikut secara
mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi tentang Haji, Zakat, dan Wakaf. Mintalah tes formatif
kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.
1. IDENTITAS
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 3 X pertemuan (9 JP)
Materi Pokok : Dakwah Rasulullah SAW di Makkah
Kompetensi Dasar :
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat mengali informasi dari
berbagai sumber belajar, peserta didik diharapkan dapat menyakini kebenaran dakwah Nabi
Muhammad SAW di Makkah, bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai
“ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di makkah, serta peserta didik mampu menganalisis dan
menyajikan substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi di Makkah. Dapat merealisasi
dari keterampilan berfikir tingkat tinggi (hots), kecakapan hidup abad 21 (berfikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan berkolaborasi), literasi dan penguatan karakter.
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
1) Baca dan pahami materi pada buku Kemendikbud RI. 2017. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMA kelas X. Jakarta : Puskur. Kemendikbud dan buku lain yang menunjang.
Manfaatkan Perpustakaan, al-Qur’an dan Hadits , bahkan jika memungkinkan browsing di internet.
2) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau
teman lainnya.
3) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
Aktivitas 1
Setelah anda membaca tentng kehidupn masyarakat jahiliyah, amatilah lingkungan sekitar Anda
kemudian buatlah perbandingan dalam bentuk tabel moral masyarakat jahiliyah dan masyarakat
modern sekarang ini yang juga telah banyak mengalami krisis moral dari berbagai segi kehidupan.
Hal yang mengawali dakwah Rasulullah periode Makkah adalah wahyu yang diterimanya di
Gua Hira. Pada saat itu, Rasulullah saw menerima wahyu surah Al-Alaq 1-5. Jika anda gemar
membaca dan memiliki ketertarikan untuk mengetahui sejarah Islam, khususnya sejarah para
Rasul, tentu Anda mengetahui tentang hal ini.
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad
https://id.wikipedia.org/wiki/Gua_Hira
https://ganaislamika.com/gua-tsaur/
Gambar 10.1
Tulislah Wahyu pertama Rasulullah SAW dengan tulisan yang indah (kaligrafi) di kertas karton.
Kegiatan Belajar 3
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3 berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi.
Kebiasaan
No Pernyataan Tidak
selalu sering Jarang
pernah
Saat kegiatan ekstrakurikuler saya melaksanakan
1.
shalat
2. Saya berusaha mematuhi peraturan sekolah
meskipun tidak ada guru yang mengawasi
3. Saya berusaha mengingatkan dan menegur
teman yang melakukan pelanggaran terhadap
peraturan dan tata tertib sekolah
4. Saya merasa tenangdan tentram jika mematuhi
peraturan dan tata tertib sekolah
5. Saya merasa senang dan gembira apabila
mengingatkan dan menegur teman yang
melanggar peraturan dan tata tertib sekolah
6. Saya berusaha mengajak teman-teman untuk
melaksanakan shalat
7. Saya merasa menyesal apabila meninggalkan
shalat
8. Saya merasa menyesal apabila membiarkan atau
tidak mengingatkan teman yang melanggar
peraturan dan tata tertib sekolah
9. Saya menghormati perbedaan pendapat
10. Saya menjaga persaudaraan dengan sesama
mukmin
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi ini, maka kerjakan soal berikut
secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
1. Sebutkan beberapa perilaku masyarakat Arab jahiliyah yang sesuai dengan ajaran Islam!
2. Kemukakan langkah-langkah yang ditempuh Rasulullah SAW dalam dakwah secara
terang-terangan!
3. Sebutkan tiga akhlak masyarakat Arab jahiliyah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam!
4. Siapakah Waraqah bin Naufal? Bagaimanakah sikap beliau terhadap kerasulan
Muhammad?
5. Apakah kebenaran itu dan mengapa harus ditegakkan?
6. Jelaskan kehidupan masyarakat jahiliyah dari segi keamanan!
7. Sebutkan 3 orang yang pertama-tama memeluk Islam?
8. Paparkan hal yang dialami Rasulullah di Gua Hira?
9. Tuliskan ayat 1-5 surah Al-Alaq beserta artinya?
10. Tuliskan dan terjemahkan ayat 1-7 surah Al-Muddatssir?
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi tentang Dakwah Rasulullah SAW di Makkah. Mintalah
tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.
1. IDENTITAS
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 3 X pertemuan (9 JP)
Materi Pokok : Dakwah Rasulullah SAW di Madinah
Kompetensi Dasar :
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat mengali informasi dari
berbagai sumber belajar, peserta didik diharapkan dapat menyakini kebenaran dakwah Nabi
Muhammad SAW di Madinah, peserta didik mampu memiliki dan menunjukkan sikap semangat
ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah, serta peserta
didik mampu menganalisis dan menyajikan substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi di Madinah, dan peserta didik dapat menunjukkan keterkaitan antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah. Dapat merealisasi dari
keterampilan berfikir tingkat tinggi (hots), kecakapan hidup abad 21 (berfikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan berkolaborasi), literasi dan penguatan karakter.
Menganalisis
Faktor-Faktor
Keberhasilan
Dakwah di Madinah
Menunjukkan Sikap
Memahami Makna
Ukhuwah atau
Perjuangan Dakwah
Persaudaraan dalam
di Madinah
Kehidupan
Meneladani
Perjuangan
Dakwah
Rasulullah SAW
di Madinah
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
1) Baca dan pahami materi pada buku Kemendikbud RI. 2017. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMA kelas X. Jakarta : Puskur. Kemendikbud dan buku lain yang menunjang.
Manfaatkan Perpustakaan, al-Qur’an dan Hadis , bahkan jika memungkinkan browsing di
internet.
2) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau
teman lainnya.
3) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
Aktivitas 1
1. Setelah Anda membaca kisah di atas, jelaskan keimanan Nabi Muhammad SAW kepada
Allah SWT?
2. Sebutkan mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan Abu
Bakar r.a?
3. Bagaimanakah perasaan Abu Bakar r.a?
4. Kepada siapakah pemuda kafir Quraisy bertanya tentang keberadaan Nabi Muhammad
SAW dan Abu Bakar r.a.?
5. Sebutkan nama hewan yang berada di mulut gua?
6. Setelah membaca kisah teladan di atas, hikmah apa saja yang Anda peroleh?
Pengertian Hijrah.
Ada dua macam arti hijrah yang harus diketahui umat islam. Pertama hijrah berarti
meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah SWT untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik, yang di suruh Allah SWT dan diridhai-Nya. Contohnya,
semula siswa itu malas mengerjakan shalat 5 waktu dan malas belajar. Kemudian dia
membuang jauh sifat malasnya itu, sehingga ia menjadi siswa yang berdisiplin dalam shalat
5 waktu dan rajin menuntut ilmu. Arti hijrah dalam pengertian pertama ini wajib
dilaksanakan oleh setiap umat islam. Rasulullah SAW bersabda:
Arti kedua dari hijrah ialah berpindah dari suatu negeri kafir, karena di negeri itu
umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman, kekerasan, sehingga tidak memiliki
kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Arti kedua dari hijrah ini pernah dipraktekkan
oleh Rasullah saw. dan umat Islam, yakni berhijrah dari Makkah ke Yatsrib pada tanggal 12
Rabiul awal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 28 Juni 622 M.
http://pengertianahli.id/2013/12/pengertian-hijrah-apa-itu-hijrah.html
http://saifuddinasm.com/2012/09/29/08-hadits-riwayat-bukhari-tentang-niat-dan-hijrah-
seri-04/
https://yufidia.com/madinah/
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-hijrah
https://id.wikipedia.org/wiki/Hijrah
Gambar 11.3
Sumber:
https://lh4.googleusercontent.com/proxy/ybaXtA8
e7FCOqVSCKsqhuPP0Tyey6Z3_0FhhthjnCTFoLnTZs
plSwqpKEUXC9u9fYP330QCyYBeBkqgMKP8FIQz-
BHAfswNkMII=s0-d
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Mendirikan Masjid
Tugas
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3 berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi.
Kebiasaan
No Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak
pernah
1. Saat ada orang tua, saudara, atau teman yang sakit,
saya segera membesuk
2. Saat ada teman yang mendapat musibah, saya
memberikan nasihat untuk bersabar
3. Saat ada teman yang mendapat musibah, saya
memberikan sumbangan
4. Saya aktif dalam setiap kegiatan kerja bakti di sekolah
5. Saya berusaha mengucapkan salam dan bertegur
sapa ketika berpapasan dan bertemu teman
6. Saya berusaha memaafkan teman yang mengejek dan
berlaku kasar kepada saya
7. Saya bertutur kata lemah lembut kepada teman
8. Saya berusaha membantu kesulitan teman
9. Saya menghormati perbedaan pendapat
10. Saya menjaga persaudaraan dengan sesama mukmin
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi ini, maka kerjakan soal berikut
secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
9. Pada suatu malam Nabi Muhammad saw. menyadari beliau dikepung oleh kaum
kafir quraisy. Salah satu sahabat nabi Muhammad saw. yang menggantikan posisi
tidur beliau adalah . . . .
a. Umar bin Khattab r.a d. Ali bin Abi Thalib r.a
b. Usman bin Affan r.a e. Abu Bakar r.a
c. Salam al-Farisi r.a
10. Pemboikotan yang dilakukan kaum kafir quraisy berlangsung selama . . . .
a. Satu tahun d. Empat tahun
b. Dua tahun e. Lima tahun
c. Tiga tahun
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi tentang Dakwah Rasulullah SAW di Madinah. Mintalah
tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.