Al-Quran merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
malaikat Jibril as secara bertahap. Adakalanya ayat quran turun sebagai bentuk kerasulan Nabi
saw, adakalanya sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan dari suatu persoalan. Banyak sekali
isi kandungan dalam quran. Mulai dari Akidah, muamalah, qishah, hokum-hukum, dan lain
sebagainya. Isi al-quran sangat komprhensif, sehingga umat Islam menjadikan al-quran sebagai
sumber utama baik dari segi hokum maupun tuntunan ibadah.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menganalisis Al-Qur’an Sebagai Sumber Hukum Islam
A. Pengertian al-Qur'an
Menurut Imam Abu Hasan Ali bin Hazim kata al-Qur'an adalah bentuk isim masdar dari kata
“qaraa” yang berarti membaca dan “quranan” yang berarti yang dibaca. Penambahan huruf
alif dan lam pada awal kata menunjuk pada kekhususan yang dibaca. Penambahan alif dan
nun pada akhir kata bacaan yang paling sempurna.
Beberapa pendapat para ulama mengenai pengertian al-Quran:
a. Muhammad Ali al-Shabuni mendefinisikan al-Quran sebagai firman Allah swt. yang
mengandung mukjizat yang diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir dengan
perantaraan malaikat Jibril a.s. yang tertulis dalam mushaf dan sampai kepada kita
secara mutawattir.
b. Muhammad Musthofa al-Salabi: kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammmad saw.
sebagai hidayah kepada manusia dan menjelaskan mana jalan yang benar yang dibawa
oleh mailaikat Jibril a.s. beserta lafaz dan maknanya.
c. Khudhari Beik: firman Allah swt. yang berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. untuk dipahami dan selalu diingat, disampaikan secara mutawatir,
yang diawali surat al-Fatihah dan diakhiri surat al-Nas.
d. Ulama Ushul: kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dan kalau
bukan kalam Allah dan tidak diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. maka tidak
dinamakan al-Qur’an, melainkan Zabur, Taurat, atau Injil. Dan merupakan mukjizat yang
di dalamnya terkandung struktur bahasa, isyarat ilmiah, dan informasi masa depan.
Istilah qath’i dan zhanni terdiri atas dua bagian, yaitu yang menyangkut al-tsubut (kebenaran
sumber) dan al-dalalah (kandungan makna). Semua umat Islam meyakini bahwa redaksi
ayat-ayat al-Qur’an dalam mushaf dan dibaca kaum muslim sama tanpa ada perubahan
sedikitpun.
Qath’iy al-tsabut dikenal dengan istilah ma’lum min al-din bi al-dharurah. Tidak ada
perbedaan pendapat dalam hal ini, bahkan diyakini bahwa hal ini telah memasuki tataran
teologi. Namun demikian, dari sisi al-dalalah, ayat al-Qur’an ada yang qath’i dan ada pula
yang zanni.
Nash atau ayat yang bersifat qath’i adalah lafal-lafal yang mengandung pengertian tunggal
dan tidak bisa dipahami makna lain darinya dan tidak ada kemungkinan untuk dita’wilkan.
Sedangkan ayat yang mengandung hukum zanni yaitu nash yang menunjukkan suatu
makna yang dapat ditakwil atau mempunyai makna lebih dari satu, baik karena lafadnya
yang musytarak ataupun karena susunan kata-katanya yang dapat dipahami dengan
berbagai cara. Misalnya, dalam QS. al-Baqarah/2: 228 lafaz quru’ adalah musytarak (satu
kata memiliki dua arti atau lebih). Bisa berarti bersih (suci) dan kotor (masa haid) pada nash
tersebut memberitahukan bahwa wanita- wanita yang ditalak harus menunggu tiga kali
quru’. Dengan demikian, akan timbul dua pengertian yaitu tiga kali bersih atau tiga kali kotor.
Pada akhirnya para imam mujtahid berbeda pendapat tentang masa menunggu (iddah) bagi
wanita yang dicerai, ada yang mengatakan tiga kali bersih dan ada yang mengatakan tiga
kali haid.
3. Konsep/teori/istilah pada modul yang memiliki perbedaan dengan pengetahuan awal Anda
(miskonsepsi)
5. Setelah membaca modul, apa yang Anda harapkan/yang akan Anda lakukan di/pada tempat
Anda bekerja saat ini?
Setelah membaca dan memperlajari isi modul ini, ternyata banyak hal yang perlu digali dan
pelajari lagi mengenai bagamana cara memahami ayat-ayat hokum dalam al-quran. Sehingga
ketika menyampaikan kepada siswa tidak salah. Yang akhirnya menyebabkan pada kesalahan
dalam pemahaman. Saya sebagai guru akan menanamkan pada setiap siswa bahwa al-Quran
adalah disamping pedoman hidup al-quran yang mengandung banyak isi.