Anda di halaman 1dari 20

PERILAKU TAAT,KOMPETENSI DALAM

KEBAIKAN DAN ETOS KERJA


PAIBP:3.1-4.1/3/1/1

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester :3
c. Kompetensi Dasar :

1.1 Terbiasa membaca al-Quran dengan meyakini bahwa taat pada aturan,kompetisi dalam
kebaikan, dan etos kerja sebagai perintah agama.

2.1 Bersikap taat aturan, tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai
implementasi dari pemahaman QS. Al Maidah/5:48, Q.S. An-Nisa/4: 59; dan Q.S. At Taubah /9:
105 serta Hadis yang terkait

3.1 Menganalisis makna Q.S. Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An-Nisa/4: 59, dan Q.S. At-Taubah/9 : 105,
serta hadits tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.

4.1.1 Membaca Q.S. Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An-Nisa/4: 59, dan Q.S. At-Taubah/9: 105 sesuai dengan
kaidah tajwid dan makharijul huruf.

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An-Nisa/4: 59, dan Q.S. At-
Taubah/9: 105 dengan fasih dan lancar.

4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara perintah berkompetisi dalam kebaikan dengan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan Q.S.Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An-Nisa/4: 59, dan
Q.S. At-Taubah/9: 105.

d. Materi : Q.S. Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An-Nisa/4: 59, danQ.S. At-Taubah/9 : 105
e. Alokasi Waktu : 5 JP x 5 PERTEMUAN
f. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, kalian dapat membaca al-
Qur’an dengan baik dan Menunjukkan perilaku taat kepada peraturan, kompetisi dalam
kebaikan, dan etos kerja sebagai implementasi perintah Q.S. an-nisa/4:59, Al-Maidah/5 :48 dan
At-Taubah/5:105 serta Hadis terkait, sehingga kalian dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya mengembangakan sikap taat terhadap peraturan dan
pemerintah, semangat dalam berbuat kebaikan dan bekerja, serta dapatmengembangkan
kemampuan dengan kebiasaan dan kreatifitas membaca Al-Qur’an.

g. Materi Pembelajaran
 Q.S. an-Nisã/4 : 59,
 Q.S. al-Mãidah/5: 48, dan Q.S. at-Taubah/9: 105.
2. Peta Konsep
3.Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, silahkan kalian membaca dan memahami konsep dan gambar di
bawah ini dengan baik.

Setiap manusia ingin hidup damai, tenteram, dan bahagia. Kehidupan yang damai akan
muncul karena tidak ada pelanggaran terhadap aturan yang berlaku.Ketenteraman
akan hadir karena adanya semangat berkompetisi secara sportif dan kolaboratif.
Kebahagiaan akan terwujud jika apa yang diinginkan sudah terpenuhi. Bangsa ini akan
menjadi besar apabila masyarakatnya yang diyakini dan yang berlaku di masyarakat.
Misalnya, nilai spiritual, yakni dengan meyakini dan menaati ajaran agama yang
dianutnya. Selain itu, kita juga harus menaati pemimpin. Semangat berkolaborasi
dalam berkompetisi, serta memiliki etos kerja dalam meraih cita-cita yang harus
dijunjung tinggi.Kita tidak bisa melempar tanggung jawab kepada orang lain atau
pihak lain.Kita sendiri yang harus melakukannya. Dengan bersama-sama kita junjung
tingginilai ketaatan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja, bangsa ini akan
menjadi bangsa yang cukup disegani dan dibanggakan.

Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: www.rikyfernandes.mywapblog.com


Gambar 6.6 Sportif dalam bermain sepak bola.
Gambar 6.5 Tata tertib sekolah
1. Sejauh mana kamu mengetahui tata tertib di sekolahmu?
2. Apa relevansi antara aturan yang dibuat dan kondisi di lapangan?
3. Bagaimana dampak yang terjadi apabila aturan itu tidak dilaksanakan?
4. Bagaimana dampak yang terjadi apabila aturan itu ditaati?
1. Apa yang kamu pahami dari gambar 6.6 di atas ?
2. Apa yang harus dilakukan agar kesebelasannya unggul dalam berkompetisi?
3. Mengapa dalam berkompetisi diperlukan kolaborasi?

Kalian diminta mengkritisi perilaku sosial berikut ini dari beberapa sudut pandang (contoh dari
sisi agama, sosial, budaya, dan sebagainya)!
1. Akhir-akhir ini, kita sering menyaksikan melalui media, banyaknya pelanggaran terhadap
norma-norma agama. Misalnya pencurian, penipuan, perampokan, pembunuhan, dan lain
sebagainya. Pelakunya pun terkadang merasa tidak berdosa dan tidak ada beban sama sekali.
Ada juga berita seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri hanya karena
persoalan sepele, yaitu tidak diberi uang jajan pada saat mau berangkat sekolah. Bagaimana
tanggapanmu?

2. Sejak dahulu dalam dunia pendidikan sudah melaksanakan ujian nasional. Ujian nasional
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pendidikan di negeri ini. Ironisnya, setiap
kegiatan ujian nasional berlangsung, terjadi perilaku negatif. Bocornya soal, siswa yang saling
menyontek, dan perilakuperilaku negatif lainnya menjadikan kualitas pendidikan menjadi
kurang baik. Semangat berkompetisi untuk mendapatkan yang terbaik di antara siswa tidak
pernah tertanam. Bagaimana tanggapanmu?

3. Bagaimana tanggapanmu mengenai banyaknya kaum tuna wisma yang meminta-minta di


jalan? Tidak jarang mereka melakukan berbagai cara agar orang-orang merasa iba dan
akhirnya memberikan sedekah/sumbangan kepada mereka.

Coba kalian diskusikan sejenak dengan teman sebangkumu, setelah berdiskusi, silahkan kalian lanjutkan ke
kegiatan belajar berikut, namun jangan lupa baca baik-baik petunjuk belajarnya terlebih dahulu.

b. Kegiatan Inti
a) Petunjuk Belajar
1) Baca dan pahami BTP (Buku Teks Pembelajaran) Pendidikan Agama Islam yang
kalian miliki atau yang dianjurkan oleh guru kalian dan buka dalam blok CARA
KREATIF BERAGAMA.
2) Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui tugas-
tugas atau kegiatan-kegiatan belajar 1, 2, dan 3 baik yang harus kalian kerjakan sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi guru.
3) Kerjakan tugas-tugas di buku kerja atau di lembar portofolio yang sudah kalian siapkan
sebelumnya.
4) Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah
siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya(jika belum
memenuhi KKM kalian harus mempelajari ulang materi ini kemudian minta tes lagi
sampai memenuhi KKM).
5) Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian harus bisa membangun sikap selalu taat
terhadap peraturan,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.

b) Kegiatan Belajar
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam pembelajaran ini,
selanjutnya ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh semangat, pantang menyerah, dan
tawakal!!!!

Kegiatan Belajar 1

Pada kegiatan belajar 1 ini kalian akan menguraikan dan menafsirkan QS. An-Nisa; 59., Al-
Maidah :48 dan Attaubah; 105. Supaya belajar kalian lancar, maka tingkatkan budaya literasimu
dengan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara benar melalui berbagai
sumber belajar, kemudian terapkan pengalaman tersebut untuk memaknai kasus seperti
ilustrasi pada gambar berikut dengan penuh konsentrasi dan ceria!
Taat memiliki arti tunduk (kepada Allah Swt., pemerintah, dsb.) tidak berlaku curang, dan atau
setia. Aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada aturan adalah
sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat baik oleh Allah Swt., Nabi,
pemimpin, atau yang lainnya. di sekolah, di rumah, atau di lingkungan masyarakat terdapat
aturan. Di mana saja kita berada, pasti ada aturannya. Aturan dibuat agar terjadi ketertiban dan
ketenteraman. Oleh karena itu, wajib hukumnya kita menaati aturan yang berlaku.Aturan yang
paling tinggi adalah aturan yang dibuat oleh Allah Swt., yaituterdapat pada al-Qur’an. Sementara
di bawahnya ada aturan yang dibuat oleh Nabi Muhammad saw., yang disebut sunah atau
hadits. Di bawahnya lagi ada aturan yang dibuat oleh pemimpin, baik pemimpin pemerintah,
negara, daerah,maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin keluarga.

Aktivitas Siswa:
Identifikasilah aturan-aturan yang ada di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
Kemudian, jelaskan hubungan antara aturan dan kondisi sosial di masyarakat?
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisa/4: 59)

Asbabu an-Nuzμl atau sebab turunnya ayat ini menurut Ibn Abbas adalah berkenaan dengan
Abdullah bin Huzaifah bin Qays as-Samhi ketika Rasulullah saw. mengangkatnya menjadi pemimpin
dalam sariyyah (perang yang tidak diikuti oleh Rasulullah saw.). As-Sady berpendapat bahwa ayat
ini turun berkenaan dengan Amr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika keduanya diangkat oleh
Rasulullah saw. sebagai pemimpin dalam sariyyah. Q.S. an-Nisa/4: 59 memerintahkan kepada kita
untuk menaati perintah Allah Swt., perintah Rasulullah saw., dan ulil amri.
Kita memang diperintah oleh Allah Swt. untuk taat kepada ulil amri (apa pun pendapat
yang kita pilih tentang makna ulil amri). Namun, perlu diperhatikanbahwa perintah taat kepada
ulil amri tidak dapat disamakan dengan “taat” kepadaAllah Swt. dan Rasul-Nya. Quraish Shihab,
Mufassir Indonesia, memberi ulasan bahwasannya: “Tidak disebutkannya kata “taat” pada ulil
amri untuk memberi isyarat bahwa ketaatan kepada mereka tidak berdiri sendiri, tetapi
berkaitan ataubersyarat dengan ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya. Artinya, apabila
perintah itu bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Allah Swt. dan Rasul-Nya, tidak dibenarkan
untuk taat kepada mereka.Lebih lanjut Rasulullah saw. menegaskan dalam hadis berikut ini:

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan latihan-latihan soal diatas, maka kalianbisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut

Doa di atas dibaca sebanyak 3X


Kegiatan Belajar 2

Coba kalian baca makna dari QS. Al-Maidah :48 bisa juga membaca dari sumber manapun untuk
memperkaya LITERASIMU

Hidup adalah kompetisi untuk menjadi yang terbaik, dan juga untuk meraih citacita yang
diinginkan. Namun sayang, banyak orang terjebak pada kompetisi yang hanya memperturutkan
hawa nafsu duniawi dan jauh dari suasana robbani. Kompetisi yang hanya memperturutkan
hawa nafsu, contohnya kompetensi mengumpulkan harta kekayaan atau memperebutkan
jabatan dan kedudukan. Semuanya bak fatamorgana, indah menggoda, tetapi sesungguhnya
tiada. Bahkan, tak jarang dalam kompetisi diiringi “suudhan” buruk sangka, bukan hanya kepada
manusia, tetapi juga kepada Allah Swt. Lebih merugi lagi jika rasa iri dan riya ikut bermain
dalam kompetisi tersebut. Lalu, bagaimanakah selayaknya kompetisi bagi orang-orang yang
beriman? Allah Swt. telah memberikan pengarahan bahkan penekanan kepada orang-orang
beriman untuk berkompetisi dalam kebaikan sebagaimana firman-Nya

AYO MEMBACA

Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa
kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah Swt. dan janganlah engkau
mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah Swt.
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah Swt. Hendak menguji kamu
terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah Swt. kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang
dahulu kamu perselisihkan.” (Q.S. al-Maidah/5: 48)
Juga buatlah kolom tajwid dari Qs. Al-Maidah Ayat 48 yang terdiri dari lafadz, alasan dan cara
bacadari hukum bacaan sebagai berikut : Ikhfa haqiqi, Mad Thobi’I, Mad layin, Al-Qomariyah,
Idghom bilaghunnah, Ikhfa Syafawi, Tafhim, Mad Wajib Muttashil, Qolqolah qubroh., Mad
iwadh, dan Mad aridlisukun.
Pada Q.S. al-Maidah/5:48 Allah Swt. menjelaskan bahwa setiap kaum diberikan aturan atau
syariat. Syariat setiap kaum berbeda-beda sesuai dengan waktu dan keadaan hidupnya. Meskipun
mereka berbeda-beda, yang terpenting adalah semuanya beribadah dalam rangka
mencariri«a Allah Swt., atau berlomba-lomba dalam kebaikan.
Simaklah gambar-gambar berikut ini dengan seksama

Perhatikan gambar di atas:


1. Bagaimana ayat pada Q.S. al-Maidah/5: 48 memahami kelompokkelompok manusia?
2. Apa yang harus dilakukan oleh setiap kelompok tersebut sesuai dengan pesan ayat Q.S. al-
Maidah/5: 48?
3. Apakah kamu temukan perilaku tersebut di tengah-tengah masyarakat? Bagaimana kamu
menyikapinya?

Surat al-Maidah/5: 48 ini membicarakan bahwa al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat
tinggi. Al-Qur’an merupakan pembenar kitab-kitab sebelumnya, juga sebagai penjaga kitab-
kitab tersebut. Dengan menekankan terhadap dasar-dasar ajaran para nabi terdahulu, al-
Qur’an sepenuhnya memelihara keaslian ajaran itu dan menyempurnakannya. Akhir ayat ini
juga mengatakan, perbedaan syariat tersebut seperti layaknya perbedaan manusia dalam
penciptaannya, bersuku-suku, dan berbangsabangsa. Semua perbedaan itu adalah rahmat
dan untuk saling mengenal. Ayat ini mendorong pengembangan berbagai macam
kemampuan yang dimiliki oleh manusia, dan bukan menjadi ajang perdebatan. Semua orang
dengan potensi dan kadar kemampuan masing-masing, harus berlomba-lomba dalam
melaksanakan kebaikan. Allah Swt. senantiasa melihat dan memantau perbuatan manusia
dan bagi-Nya tidak ada sesuatu yang tersembunyi. Mengapa kita diperintahkan untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan? Ada beberapa alasan mengapa kita diperintahkan untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan, antara lain sebagai berikut. Pertama, bahwa melakukan
kebaikan tidak bisa ditunda-tunda, dan harus segera dikerjakan. Kesempatan hidup sangat
terbatas, begitu juga kesempatan berbuat baik belum tentu setiap saat kita dapatkan.
Kematian bisa datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Oleh karena itu, ketika ada
kesempatan untuk berbuat baik, jangan ditunda-tunda lagi, tetapi segera dikerjakan. Kedua,
untuk berbuat baik hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-menolong, Oleh karena
itu, kita perlunya berkolaborasi atau kerja sama. Lingkungan yang baik adalah lingkungan
yang membuat kita terdorong untuk berbuat baik. Tidak sedikit seorang yang tadinya baik
menjadi rusak karena lingkungan. Lingkungan yang saling mendukung kebaikan akan
tercipta kebiasaan berbuat baik secara istiqamah (konsisten). Ketiga, bahwa kesigapan
melakukan kebaikan harus didukung dengan kesungguhan.

1. Apa yang kamu simpulkan dari gambar di atas ?


2. Apa akibatnya kalau melakukan pekerjaan seorang diri meskipun dalam keadaan berkompetisi?
3. Apa akibatnya kalau pekerjaan dilakukan secara berkolaborasi
Aktivitas Siswa:
1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan kompetisi dalam kebaikan!
2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu!
3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi objekif di
lapangan yang kamu temui!
4.Mengartikan perkalimat dalam surat Al-Maidah ayat 48

Doa di atas dibaca sebanyak 3X

Kegiatan Belajar 3

Ayo maju terus, kalianpasti bisa


Dengan terus membaca, maka jendela pengetahuanmu
akan semakin terbuka luas. Maka, baca dan resapi
contoh kasus aktual berikut. Bekerja dalam berbagai
bidang. Seseorang yang bekerja layak untuk
mendapatkan predikat yang terpuji, seperti potensial,
aktif, dinamis, produktif
atau profesional, karena prestasi kerjanya. Karena itu,
agar manusia benar-benar “hidup”, ia memerlukan ruh
(spirit). Oleh karena itulah, al-Qur’an diturunkan
sebagai spirit hidup, sekaligus sebagai nur (cahaya)
yang tak kunjung padam agar aktivitas hidup manusia tidak tersesat. Dalam al-Qur’an maupun
hadis, ditemukan banyak literatur yang memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam
rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawinya. Salah satu perintah Allah Swt. kepada
umat- Nya untuk bekerja termaktub dalam Q.S. at-Taubah/9:105 berikut ini.

Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya
dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui
yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S.
at-Taubah/9: 105)
Aktivitas tiap Siswa, kerjakan dalam buku tugas masing-masing :
Pada ayat tersebut sebenarnya banyak sekali kata/kalimat yang mengandung hukum
bacaan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan tajwid selain yang ada di kotakdi atas,
ANTARA LAIN :1) Mad thobi’I 2)Tafhim 3) idzhar syafawi, 4) Al-qomariyah, 5) Mad layin
6)Asyamsiyah 7) Madthobi’i (huruf alif), 8) Ikhfak Syafawi 9) ikhfa haqiqi 10 ) Idhar Syafawi 11)
Mad aridlisukun , jawaban berupa Lafadh, alasan dan cara baca.!
Q.S. at-Taubah/9: 105 menjelaskan,bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk semangat
dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya. Allah Swt. akan melihat dan menilai amal-amal
tersebut. Pada akhirnya, seluruh manusia akan dikembalikan kepada Allah Swt. dengan membawa
amal perbuatannya masing-masing.Mereka yang berbuat baik akan diberi pahala atas
perbuatannya itu. Mereka yang berbuat jahat akan diberi siksaan atas perbuatan yang telah mereka
lakukan selama hidup di dunia. Sebutan lain dari ganjaran adalah imbalan atau upah atau
compensation. Imbalan dalam konsep Islam menekankan pada dua aspek, yaitu dunia dan akhirat.
Q.S. at-Taubah/9: 105 juga menjelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kita untuk bekerja, dan
Allah Swt. pasti membalas semua yang telah kita kerjakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam ayat
ini adalah penegasan Allah Swt. Bahwamotivasi atau niat bekerja itu harus benar. Umat Islam
dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan “tobat” saja, tetapi harus dibarengi
dengan usaha-usaha untuk melakukan perbuatanterpuji yang lainnya. Perbuatan-perbuatan terpuji
itu seperti menunaikan zakat, membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan,
menyegerakan untuk mengerjakan ¡alat, saling menasihati teman dalam hal kebenaran dan
kesabaran, dan masih banyak lagi. Semua itu dilakukan atas dasar taat dan patuh kepada perintah
Allah Swt. dan yakin bahwa Allah Swt. pasti menyaksikan itu. Ayat ini pun berisi peringatan bahwa
perbuatan mereka itu pun nantinya akan diperlihatkan kelak di hari kiamat. Dengan demikian, akan
terlihatlah kebajikan dan kejahatan yang mereka lakukan sesuai amal perbuatannya. Bahkan, di
dunia ini pun sudah sering kita saksikan, bagaimana gambaran orang-orang yang berbuat
Disamping itu, coba baca pula di buku paket agama mu tentang taat
kepada peraturan. Demi memperkuat budaya literasimu

Ayoo berlatih!

Ayoo berlatih!
Setelah membaca materi di BTP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan contoh konsep
di atas, maka coba kaliankerjakan beberapa soal di bawah ini.Kerjakan bersama teman kalian
di buku kerja masing-masing! Periksakan seluruh pekerjaan kalian kepada Guru agar dapat
diketahui penguasaan materi sebelum kalian diperbolehkan belajar ke UKBM berikutnya!

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi Taat terhadap peraturan!


Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi taat terhadap peraturan kerjakan
soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!

1. Mengapa manusia perlu aturan?


2. Apa jadinya kalau dalam kehidupan ini tidak ada aturan?
3. Bagaimana pendapatmu jika ada pemimpin yang membuat kebijakan tetapi ia
sendiri tidak menjalankan?
4. Mengapa manusia perlu berkompetisi dan berkolaborasi?
5. Mengapa kita dianjurkan untuk saling menasihati antarsesama?

Doa di atas dibaca sebanyak setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran 3X

c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui


kegiatan belajar 1, 2, dan 3, isilah Tabel berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang telah kalian
pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan
materi pada UKBM ini.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian membaca dengan fasih, tartil dan lancar,
sesuai dengan ilmu tajwid, maghrodj dan Ghorib ?

2. Dapatkah kalian memberi arti tiap kalimat dan ilmu


tajwid dalam QS. An_nisa : 59, Qs. Al-Maidah ayat 48 dan
Qs . attaubah ayat 105 ?
3. Dapatkah kalian memadukan hasil tafsiran makna Taat
kepada aturan pemerintah, atau kompetisi dalam
kebaikan dengan sikap nyata dalam kehidupan sehari-
hari?
4. Dapat dan mampukah kalian mendemonstrasikan di
depan kelas hafalan tiga surat “ An-Nisa; 59, At-Maidah ;
48 dan At-taubah : 105?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut
dalam BTP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, atau 3
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa
untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut ke
berikut.

Kerjakan tugas di bawa ini :

Jika ceklist (v) terletak dalam kolom tidak lancar, kurang lancar, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam BTP Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti, dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1, 2, atau 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau
teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “V”
pada kolom Sangat lancar, Lancar,cukup Lancar maka lanjut ke berikut.

Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Al-Qur’an S. An-Nisa; 59, Al-Maidah; 48 dan
Attaubah ; 105 dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Yuk kita ingat kembali…………..
Setelah kalian memahami seluruh isi pembelajaran 1, 2, dan 3, coba kalian kembali lagi
Dimana Posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Qs. An-Nisa;59, Al-Maidah:48 dan At-
Taubah:105 dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi Taat pada Aturan , kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja !
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi “ADAB MEMBACA AL-QUR’AN,
PARA PENEMU TANDA BACA, HARAKAT DAN ILMU TAJWID, Taat pada Ulil amri,
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja”, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di
buku kerja kalian masing-masing.
1. Apa yang kalian pahami tentang Taat terhadap Aturan pemerintah ?
2. Tuliskan satu hadits tentang taat kepada pemerintah selama pemerintah tidak berbuat
maksiyat, dari yang telah kalian pelajari, kemudian jelaskan kandungan dari Qs. An-Nisa;
59 !
3. Bagaimana cara kalian untuk mengaplikasikan taat pada aturan dalam kehidupan sehari-
hari?
4. Jelaskan tiga urutan yang wajib ditaati yang sesuai dengan qs. An-nisa ayat 59?
5. Cobalah menganalisis beberapa perilaku yang benar sesuai adab dalam membawa, dan
belajar Al-Qur’an:
a) menurut kalian sesuai dengan penemuan dalam materi blok “CARA KREATIF
BERAGAMA” apa saja yang termasuk Adab yang benar pada saat mengambil,
membawa dan membaca Al-Qur’an?
b) Untuk membaca Al-Qur’an dengan benar, fasih, tartil maka harus paham ilmunya ?
Berikan penjelasan ilmu membaca Al-Qur’an tersebut!
c) Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad, masih dalam keadaan yang sangat –sangat
sederhana dan polos yaitu tanpa tanda titik, harakat dan belum ada ilmu tajwid !
Jelaskan perkembangan penyempurnaan Al-Qur’an, termasuk penemu tanda titik,
harakat dan ilmu tajwid, Jelaskan siapakah penemu tanda titik pada huruf hijaiyah,
penemu tanda harakat (fatha, kasrah, domah dll), dan penemu ilmu tajwid ?

Setelah kalian memahami seluruh isi pembelajaran 1, 2, dan 3, coba kalian kembali lagi ke
kasus Pembahasan Awal:
1. Mengapa orang-orang yang belum bisa membaca Al-Qur’an secara benar, tapi tetap tidak
ada semangat untuk bisa membaca Al-Qur’an ?
2. Apakah dikarenakan mereka tidak paham tentang qs. An-nisa ayat 59 dan Al-maidah ayat
48, sehinggga mereka tidak ada ghiroh dan semangat dalam memahami ketaatan pada
Allah dan semangat untuk selalu berbuat kebaiakan !
3. Jika di sekitar kalian masih banyak sekali orang yang tidak peduli dengan ayat di atas,
bagaimana kalian harus bersikap yang benar ?

Tuliskan jawaban “mantap” kalian di buku kerjamu masing-masing………..


Setelah kalian mengerjakan evaluasi di atas, coba beri tanda centang (√) pada kolom
rubrik evaluasi diri berikut ini

Kurang Tidak
No Pernyataan Setuju Setuju
Setuju
1. Saya yakin dengan selalu membaca Al-Qur’ān, hati
saya akan tenang dan tenteram.
2. Saya berusaha untuk membaca al-Qur’ān setiap
selesai salat magrib.
3. Manusia itu harus memiliki keluhuran budi seperti memiliki
sikap Taat terhadap aturan, semangat berbuat kebaikan, dan
semangat beramal dan bekerja
4. Orang yang tidak berakhlak dalam mentaati peraturan belum
termasuk manusia sebenarnya.
5. Tidak apa-apa tidak taat pada aturan Allah, Rasul dan Ulil amri,
kalau untuk kebaikan kita.
6. Saya tetap semangat dalam mendirikan sholat lima waktu,
membaca Al-Qur’an, baca sholawat serta tidak akan berbuat
dholim.
7. Sikap semangat dalam bekerja itu sangat penting akan tetapi
lebih penting lagi sikap semangat beribadah.
8. Saya siap mengamalkan isi kandungan QS. An-Nisa:59, Qs. Al-
Maidah ayat : 48 dan At-Taubah ayat 105, dalam kehidupan
shari-hari.
9. Saya selalu mendengarkan apabila ada orang lain
membaca al-Qur’ān.
10. Saya kooperatif (mau mengikuti/menaati) saat guru
memberikan tugas untuk tadarus.

Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Taat pada aturan , kompetisi dalam kebaikan dan
etos kerja mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

Doa di atas dibaca sebanyak setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran 3X

Sukses dan ilmunya bermanfaat untuk kalian!!!

Anda mungkin juga menyukai