Nadzam Pertama
أى أﺑﺪأ ﰱ ﺗﺄﻟﻴﻒ ﻫﺬﻩ اﳌﻨﻈﻮﻣﺔ ﻣﺴﺘﻌﻴﻨﺎ ﲟﺴﻤﻰ اﺳﻢ اﷲ ﻛﻤﺎ ﻓﺴﺮ ﺑﺬﻟﻚ اﻟﺒﻴﺠﻮرى واﻹﺗﻴﺎن
meminta pertolongan kepada Tuhan yang bernama Allah.” [Demikianlah tafsiran lafadz ‘ ﺑﺎﺳﻢ
)واﻋﻠﻢ (أن اﻹﺳﻢ ﻋﲔ اﳌﺴﻤﻰ ﻛﻤﺎ ﻋﻠﻴﻪ أﻛﺜﺮ اﻷﺷﺎﻋﺮة ﻗﺎل ﺗﻌﺎﱃ ﺳﺒﺢ اﺳﻢ رﺑﻚ وﻗﺎل أﻳﻀﺎ ﻣﺎ
وﻟﺘﻌﺪاد اﻷﲰﺎء ﻣﻊ اﲢﺎد اﳌﺴﻤﻰ وﻟﻮ ﻛﺎن ﻋﻴﻨﻪ ﻻﺣﱰق ﻓﻢ ﻣﻦ ﻗﺎل ﻧﺎر إﱃ ﻏﲑ ذﻟﻚ ﻣﻦ
اﳌﻔﺎﺳﺪ
Ada yang mengatakan, “Nama ‘Allah’ bukanlahhakikat Dzat yang diberi nama dengan-
Nya,” karena ada firman-Nya, “Dia memiliki nama-nama yang terbaik.” (QS. Al-Isrok:
110) Mengenai perkataan di atas, perlu adanyapembedaan antarasesuatudan sesuatu yang
dimiliki oleh sesuatu itu, dan nama-namabesertahakikat dzat nama-nama
itu.Andaikannamaadalah hakikat dzat yang dinamai dengannya maka mulut orang yang
mengatakan sesuatu yang bernama‘api’pastinya akan terbakar karena nama‘api’itu adalah
dzat api itu sendiri, dan contoh lain-lainnya, yaitu hal-hal yang berbahaya1.
واﻟﺘﺤﻘﻴﻖ أﻧﻪ إن أرﻳﺪ ﻣﻦ اﻻﺳﻢ اﻟﻠﻔﻆ ﻓﻬﻮ ﻏﲑ ﻣﺴﻤﺎﻩ ﻗﻄﻌﺎ أى ﺑﻼ ﺧﻼف وإن أرﻳﺪ ﺑﻪ ﻣﺎ
dikehendaki dari ‘’اﻻﺳﻢadalah lafadznya maka sudah pasti ia bukanlah hakikat dzat
yang dinamai dan apabila yang dikehendaki dari ‘’اﻻﺳﻢadalah apa yang dipahami
ﻗﺎل اﻟﺸﻨﻮاﱏ ﻗﺎل اﻟﺴﻴﻮﻃﻰ ﻓﻤﻌﲎ اﷲ ﻣﻦ ﺗﻘﺎدم وﺟﻮدﻩ وﺗﻌﺎﻇﻢ ذاﺗﻪ وﺻﻔﺎﺗﻪ وﻋﻢ ﺟﻮدﻩ
وﻣﻌﲎ اﻟﺮﲪﻦ ﻣﻦ ﻋﻈﻢ إﺣﺴﺎﻧﻪ ودام اﻣﺘﻨﺎﻧﻪ وﻣﻌﲎ اﻟﺮﺣﻴﻢ ﻣﻦ ﺳﺪ ﻛﻞ ﻓﺎﻗﺔ وﱂ ﳛﻤﻞ دون
ﻃﺎﻗﺔ
1
Apabila ‘nama’ adalah hakikat dzat maka orang yang mengatakan sesuatu yang bernama ‘pisau’ pasti akan
teriris karena ‘nama pisau’ adalah dzat benda pisau itu.
Syeh asy-Syanwanimengatakan,“A s-Suyuti mengatakan bahwa makna‘ ’ﷲadalah Dzat
yang awal wujud-Nya, yang agung Dzat dan sifat-sifat-Nya, dan yang merata luas
وﻗﺎل أﲪﺪ اﻟﺼﺎوى واﷲﻫﻮ اﻻﺳﻢ اﳉﺎﻣﻊ ﻷن ﲨﻴﻊ اﻷﲰﺎء ﻣﻨﺪرﺟﺔ ﻓﻴﻪ واﻟﺮﲪﻦ اﳌﻨﻌﻢ ﲜﻤﻴﻊ
اﻟﻨﻌﻢ ﻛﻤﺎ وﻛﻴﻒ دﻧﻴﻮﻳﺔ وأﺧﺮوﻳﺔ ﻇﺎﻫﺮﻳﺔ واﻃﻨﻴﺔ واﻟﺮﺣﻴﻢ ﻫﻮ اﳌﻨﻌﻢ ﺑﺪﻗﺎﺋﻖ اﻟﻨﻌﻢ ﻛﻤﺎ وﻛﻴﻔﺎ
دﻧﻴﻮﻳﺔ وأﺧﺮوﻳﺔ ﻇﺎﻫﺮﻳﺔ وﺑﺎﻃﻨﻴﺔ واﻟﺪﻗﺎﺋﻖ ﻣﺎ ﺗﻔﺮﻋﺖ ﻋﻦ اﻷﺻﻮل اﻟﱴ ﻫﻰ اﳉﻼﺋﻞ ﻛﺎﻟﺰﻳﺎدة ﰱ
ﻗﺎل أﲪﺪ اﳌﻠﻮى واﻟﺮﲪﻦ أﺑﻠﻎ ﻣﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ ﻷن زﻳﺎدة أﺣﺪ اﳌﺘﻔﻘﲔ اﺷﺘﻘﺎﻗﺎ وﻧﻮﻋﻴﺔ ﺗﺪل ﻋﻠﻰ
زﻳﺎدة اﳌﻌﲎ ﻷن ﻣﻌﻨﺎﻩ اﳌﻨﻌﻢ اﳊﻘﻴﻘﻰ اﻟﺒﺎﻟﻎ ﰱ اﻟﺮﲪﺔ ﻏﺎﻳﺘﻬﺎ وذﻟﻚ ﻻ ﻳﺼﺪق ﻋﻠﻰ ﻏﲑﻩ ﺗﻌﺎﱃ
satu dua lafadz yang memiliki akar kata dan jenis yang sama menunjukkan tambahan arti
karena lafadz‘ ’اﻟﺮﺣﻤﻦberarti [Allah] yang memberikan nikmat, yang hakiki, dan yang
berlebihan dalam membagikan rahmat. Demikian ini tidak dimiliki oleh selainNya
bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa lafadz “ ”اﻟﺮﺣﻤﻦadalah sifat alam khusus
bagi Allah.”