Anda di halaman 1dari 12

Studi

Al-Quran
Munasabah Al – Qur’an dan Pengertiannya
Alifatul A.

Amayuda S.

Andri A.
UIN
WALISONG Fakulta
s Saint
Teknol s dan
ogi

O
SEMARANG
Pengertian Munasabah Definisi Munasabah

Menurut As-Suyuthi, kata munasabah secara


1. Menurut Manna’ Al-Qaththan
“Munasabah adalah sisi keterkaitan
etimologis dapat diartikan dalam dua kata yakni,  al-
antara beberapa ungkapan di dalam satu
musyakalah (keserupaan) dan al-
ayat, atau antarayat pada beberapa
muqarabah (kedekatan). Istilah munasabha digunakan ayat, atau antar surat (di dalam al-
dalam ‘illat dalam bab qiyas, dan bereti Al-wash Al- Qur’an).”
muqarib li Al-hukm (gambaran yang berhubngan dengan 2. Menurut Ibn Al-‘Arabi
hukum) dikutip dari buku karya Badr A-Din Muhammad “Munasabah adalah sisi keterkaitan
bin ‘AbdillahAz-Zarkasyi dalam bukunya yang antara beberapa ungkapan di dalam satu
berjudul Al-Burhan fi “Ulum Al-Qur’an ayat, atau antarayat pada beberapa
ayat, atau antar surat (di dalam al-
Qur’an).”
Dalam Ulumul Qur’an, munasabah berarti
menjelaskan kolerasi makana antarayat atau
antarsurat, baik kolerasi itu bersifat umum
atau khusus; rasional (‘aqli), persepsi (hassiy),
atau imajinatif (khayali); tau kolerasi berupa

Pe nt in g sebab-akibat, ‘llat dan ma’lul, perbandingan,


dan perlawanan dikutip dari buku Mutiara
Ilmu-Ilmu Al-Qur’an karya Muhammad bin
‘Alawi Al-Maliki Al-Husni.
 
Untuk Membuktikan Hubungan surat al-Baqarah
dengan surat al-Fatihah.

Hubungan Surat Pada awal surat al-Baqarah tertulis


“kitab al-Qur’an ini tidak ada keraguan
antar Surat di dalamnya. Pada surat al-Fatihah
tercantum kalimat “tunjukilah kami jalan
yang lurus,”ini berarti bahwa ketika
mereka meminta “tunjukilah kami jalan
Hubungan surat al-‘Alaq [96]
dengan surat al-Qadar [97]. yang lurus,” maka Allah menjawab: jalan
lurus yang kalian minta ini adalah al-
Dalam surat al-‘Alaq, nabi dan umatnya Qur’an yang tidak ada keraguan di
disuruh membaca (iqra), yang harus dibaca dalamnya.” 
itu banyak sekali di antaranya adalah al-
Qur’an. Maka wajarlah jika surat
berikutnya adalah surat al-Qadar yang
menjelaskan turunya al-Qur’an. Inilah
keserasian susunan surat dalam al-Qur’an.
Macam –Macam Munasabah Al-Quran

Nama Surat dengan Kalimat dan Satu


Surat dengan Surat
Kandungan isi ayat

Ayat dan Ayat Nama surat dengan Uraian surat dengan


Dalam 1 surat Tujuan turun Akhir uraian surat

Munasabah Penutup
Akhir surat dengan Ayat tentang satu
suara dahulu dengan
Awal surat berikut tema
awal suara berikut
1. Munasabah surat dengan surat
Keserasian hubungan atau munasabah antar surah ini pada hakikatnya memperlihatkan kaitan yang erat
dari suatu surah dengan surah lainnya. Bentuk munasabah yang tercermin pada masing-masing surah,
kelihatannya memperlihatkan kesatuan tema

2. Munasabah nama surat dengan kandungan isi


Nama suatu surah pada dasarnya bersifat tawqifi. Namun beberapa bukti menunjukkan bahwa suatu surah
terkadang memiliki satu nama dan terkadang dua nama atau lebih

3. Munasabah antara kalimat dalam satu ayat


Munasabah antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam satu ayat dapat dilihat dari dua segi.
Pertama adanya hubungan langsung antar kalimat secara konkrit yang jika hilang atau terputus salah satu
kalimat akan merusak isi ayat. Identifikasi munasabah dalam tipe ini memperlihatkan ciri-ciri ta’kid / tasydid
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
4. Munasabah antara ayat dengan ayat dalam 1 surat
Untuk melihat munasabah semacam ini perlu diketahui bahwa ini didaftarkan pada pandangan datar yaitu
meskipun dalam satu surah tersebar sejumlah ayat, namun pada hakikatnya semua ayat itu tersusun
dengan tertib dengan ikatan yang padu sehingga membentuk fikiran serta jalinan informasi yang sistematis

5. Munasabah antara nama ayat dengan tujuan turunnya


Al-Biqai menjelaskan bahwa nama-nama surat al-Qur’an merupakan “inti pembahasan surat tersebut serta
penjelasan menyankut tujuan”. Setiap surat mempunyai tema pembicaraan yang sangat menonjol, dan itu
tercermin dalam nama-nama masing-masing surat, seperti surat al-Baqarah, surat yusuf, surat an-Naml,
dab surat al-Jinn

6. Munasabah antara uraian surat dengan akhir uraian surat


Salah satu rahasia keajaiban al-Qur’an adalah adanya keserasian serta hubungan yang erat antara awal
uraian suatu surat dengan akhir uraiannya
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
7. Munasabah akhir surat dengan awal surat berikutnya
Misalnya akhir surah al-Waqi’ah / 96 dengan surah berikutnya yakni al Hadid / 57

8. Munasabah antara ayat dengan suatu tema


Munasabah antar ayat tentang satu tema ini, sebagaimana dijelaskan oleh al-Sayuthi, pertama-tama
dirintis oleh al-Kisa’I dan al-Sakhawi

9. Munasabah penutup surat terdahulu dengan awal surat berikutnya


al-Kirmani menggunakan metodologi munasabah dalam membahas mutasyabih al-Qur’an dengan
karyanya yang berjudul al-Burhan fi Mutasyabih al-Qur’an. Karya yang dinilainya paling bagus adalah
Durrah al-Tanzil wa Gharrat al-Ta’wil oleh Abu ‘Abd Allah al-Razi dan Malak al-Ta’wil oleh Abu Ja’far Ibn al-
Zubair

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Urgensi Munasabah Kegunaan Belajar
Munasabah
Munasabah di dalam memahami Al-Qur’an sangatlah
penting, karena dengan dikuasainya ilmu ini maka
akan dapat merasakan secara mendalam bahwa Al 1. Menurut Prof. Dr. H. Rachmat Syafe’I,
Qur’an merupakan satu kesatuan yang utuh dalam MA
untaian kata-kata yang harmonis dengan makna yang
kokoh, tepat, dan akurat sehingga sedikitpun tak ada - Menghindari kekeliruan dalam
cacat. Selain itu, dengan munasabah dapat menafsirkan Al-Qur’an, sebab munculnya
memberikan gambaran yang semakin terang bahwa kekeliruan dalam menafsirkan Al-Qur’an
Al-Qur’an itu betul-betul kalam Allah, tidak hanya
teksnya, melainkan susunan dan urutan ayat-ayat dan adalah karena tidak mengetahui munasabah
surat-suratnya pun atas petujuk-Nya. - Intensifikasi pengertian Al-Qur’an.[19]
Tanpa adanya munasabah, seseorang akan kesulitan
dalam memahami Al-Qur’an, dan ada kemungkinan
keliru dalam memahami dan menafsirkannya seperti
kekeliruan Guillaume yang menganggap sistematika
susunan Al-Qur’an kacau karena ayat-ayat madaniyat
masuk ke kelompok ayat makiyyat da sebaliknya
Maka, dalam mempelajari Munasabah ini banyak sekali terkandung Faedah dan kegunaannya,
sebagaimana diuraikan dibawah ini :

1. Mengetahui persambungan/hubungan antara bagian Al-Quran, baik antara


kalimat atau antar ayat maupun antar surat, sehingga lebih memperdalam
pengetahuan dan pengenalan terhadap kitab Al-Qur’an sehingga memperkuat
keyakinan terhadap kewahyuan dan kemukjizatannya.(Abdul Djalal, H.A, 1998:
165).
2. Dapat membantu dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Bila tidak ditemukan
Asbabun Nuzilnya. Setelah diketahui hubungan suatu kalimat atau suatu ayat
dengan kalimat atau ayat yang lain, dimungkinkan seseorang akan  mudah
mengistimbathkan hukum-hukum atau isi kandungannya.
3. Untuk memahami keutuhan, keindahan, dan kehalusan bahasa, (mutu dan tingkat
balaghah Al-Qur’an ) serta dapat membantu dalam memahami keutuhan makna
Al-Qur’an itu sendiri.
 

Anda mungkin juga menyukai