PEMIKIRAN
ISLAM
TASAWUF
Mata Kuliah: Metodologi Studi Islam
ANGGOTA KELOMPOK
01 Adriek Roehana
1710810049
02 Aulia Rahmawati
1710810053
03 Sugiwati
1710810062
Pengertian Tasawuf
Tasawuf menurut bahasa mempunyai lima istilah yaitu:
al-suffah (ahl al-suffah) yaitu orang yang ikut pindah dengan Nabi
dari mekah ke madinah
shaf artinya barisan
shufi yaitu bersih dan suci,
sophos (bahasa yunani: hikmah)
shuf (kain wol kasar).
Jadi tasawuf merupakan ajaran tentang kehidupan rohani dalam islam.
Ajaran-ajaran dalam tasawuf dikenal dengan maqomad dan ahwal
maqomat adalah tahap atau titik pemberhentian untuk
mencapai tujuan tasawuf yang harus dilalui satu demi
satu oleh salik.
Zuhud
Taubat zuhud adalah Tawakal
Taubat yaitu mengabaikan Tawakal adalah kepercayaan
Pembersihan kehidupan duniawi. dan penyerahan kepada
takdir Allah Swt.
diri dari dosa
Sabar Rida
Sabar yaitu berusaha secara bersungguh-sungguh dalam Rida adalah puncak kecintaan yang
menahan diri dalam memikul suatu penderitaan baik diperbolehkan sang salik selepas
dalam suatu perkara yang tidak diinginkan maupun menjalani proses ubudiyyah kepada
dalam kehilangan sesuatu yang disenangi Allah Swt.
Ahwal merupakan suatu anugerah spiritual pemberian Allah Swt kepada
sang salik karena ketaatan dan ibadahnya yang secara terus-menerus.
Ikhlas
Perasaan halus yang tidak Taqwa
diketahui oleh siapapun memelihara diri dari
larangan Allah SWT
4 Syukur
3 Rasa terima
kasih kepada Allah
1 6
5
Khauf 2
Hadirnya
perasaan takut
Tawaddu’ Mudma’innah
Kerendahan hati seorang
hamba kepada kebenaran dan
Ketenangan
kekuasaan Tuhannya.
Perkembangan tasawuf
Abad pertama dan kedua hijriyyah pada abad ke lima dan ke enam pada
ditandai dengan adanya fase saat itu muncul beberapa tokoh
asketisme (zuhud). Dimana banyak tasawuf terkenal seperti Al- Ghozali
sekelompok kaum muslim dengan pemikirannyalah banyak lahir
memusnahkan perhatian dan tokoh-tokoh tasawuf yang
memprioritaskan hidupnya hanya memadukan tasawuf dengan filsafat.
pada pelaksanaan ibadah untuk dan pada abad inilah terjadi kemajuan
mengejar keuntungan akhirat, kembali tasawuf.
Key word
02 Al-Junaid Al-Baghdadi
03 Mansur Al-Hallaj
04 Al-Ghazali
05 Rabi’ah al-Adawiyah
Abu Yazid Al-Busthami
Abu yazid al bustami dengan ajarannya Fana,` al Baqa` dan al Ittihad. Konsep ittihad ini
merupakan pengembangan dari konsep fana’ dan baqa’ yang dicetuskannya.
Menurutnya setelah mencapai ma’rifat seseorang dapat melanjutkan kepada maqam
selanjutnya yaitu fana’, baqa’ dan akhirnya ittihad. Fana’ adalah penyirnaan diri dari
sifat keduniawian yang dilukiskan laksana kematian jasad dan lepasnya ruh menuju
kepada kekekalan (baqa’) dan dari sini dapat melangkah kepada penyatuan dengan Allah
(ittihad).
Al-Junaid Al-Baghdadi
Abu al-Qosim al-Junaid bin Muhammad al-Nehawandi al-
Baghdadi, merupakan figur teladan dalam dunia
ketasawufan. Keseriusannya mengkaji syariah
mempengaruhi corak pemikiran tasawufnya. Ia
berpendapat bahwa tasawuf secara praktis haruslah
berada dalam bingkai tuntunan syariat.
Kajian menarik dari junaid adalah tentang fana’ (dengan
pengembangan berbeda dari fana’ yang dikemukakan oleh
al-Bustami, yaitu proses peleburan diri sehingga
menghilang batas-batas individual yang ada dalam diri
manusia. Manusia telah tercipta sebelumnya dari
kefana’an. Dan agar bisa kembali, maka manusia perlu
juga meniadakan dirinya kembali agar suci sebagaimana
ketika berada dalam alam ruh. Tetapi junaid disini
menjelaskan bahwa fana’ bukanlah akhir dari perjalanan
spiritual manusia. Fana’ hanyalah sarana menuju baqa’.
Jika fana’ menimbulkan perasaan bersatu dengan Allah
karena peleburan dari sifat manusia, maka baqa’ adalah
perpisahan dari perasaan itu dan untuk kembali menjadi
hamba Allah
Mansur Al-Hallaj Al-Hallaj memiliki nama lengkap Abu al-Mughis al-
Husain Ibn Mansur Ibn Muhammad al-Baidawi sebagai
pelopor ajaran al-Hulul.
Diusia 16 ini ia mulai meninggalkan kota Wasith
untuk menuntut ilmu kepada seorang sufi besar dan
terkenal, yakni Sahl bin Abdullah al-Tustur di
negeri Ahwaz. Kemudian setelah belajar di negeri
Key word Ahwaz ia pergi ke Bashrah dan belajar kepada Amr
al-Makki. Yang selanjutnya pada tahun 264 H ia
melanjutkan belajarnya kepada al-Junaid di kota
Key word Baghdad yang merupakan seorang sufi besar pula.
Kata mahabbah itu sendiri berasal dari kata محبة- یحب- أحبyang
secara harfiah berarti mencintai secara mendalam, atau kecintaan
atau cinta yang mendalam.
D. Model-Model Penelitian Tasawuf
Model
1 Sayyed Husein Nasr
Model
2 Mustafa Zahri
01 02 03 04
Model
3 Kautsar Azhari Noor
Model
4 Harun Nasution
Model
5
A.J.Arberry
Model
Sayyed Husein Nasr Sayyed Husein Nasr dikenal sebagai
ilmuwan muslim kenamaan di abad
modern yang sangat produktif dalam
melahirkan berbagai karya ilmiah.
Penelitiannya terhadap pengembangan
studi islam demikian besar, salah
satunya dibidang tasawuf.
Dalam buku itu disajikan tentang kerohanian yang dimuat tentang contoh kehidupan Nabi Saw. Kunci
mengenal Tuhan, sendi kekuatan batin, tarekat dari segi dan tujuannya. Selanjutnya diungkapkan tentang
membuka tabir, zikrullah, istighfar, dan bertobat, doa, waliyullah, keramat, mengenal diri sebagai cara
mengenal Tuhan, makna laa ilaha illa Allah, hakikat pengertian tasawuf, dan ajaran tentang makrifat.
Model Kautsar Azhari Noor