Anda di halaman 1dari 8

Puasa kafarat atau kifarat.

Yakni puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda


atas pelanggaran yang hukumnya wajib. Puasa ini ditunaikan dikarenakan perbuatan dosa,
sehingga bertujuan untuk menghapus dosa yang telah dilakukan. Adapun macam-macam puasa
kafarat antara lain : kafarat karena melanggar sumpah atas nama Allah, kafarat dalam melakukan
ibadah haji, kafarat karena berjima’ atau berhubungan badan suami istri di bulan ramadhan,
membunuh tanpa sengaja, membunuh binatang saat sedang ihram.

Puasa Sunnah

Puasa sunnah senin kamis. Rasulullah telah memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di
hari senin dan kamis, karena pada hari senin merupakan hari kelahiran beliau dan kamis adalah
hari pertama kali Al-Qur’an diturunkan. Dan pada hari senin kamis juga, amal perbuatan
manusia diperiksa, sehingga beliau menginginkan ketka diperiksa, beliau dalam keadaan
berpuasa.

Puasa sunnah syawal. Puasa enam hari dibulan syawal atau setelah bulan ramadhan. Bisa
dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal atau dilakukan secara tidak berurutan.
Rasulullah bersabda yang artinya: “Keutamaan puasa ramadhan yang diiringi dengan puasa
syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).

Puasa muharrom. Yakni puasa pada bulan Muharram dan yang paling utama ialah pada hari ke
10 bulan muharram yakni assyuro’. Puasa ini memiliki keutamaan dan yang paling utama setelah
puasa ramadhan.

Puasa arofah. Yakni puasa pada hari ke-9 Dzuhijjah, dimana keistimewaannya ialah akan
dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu & dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
Dosa-dosa yang dimaksud ialah khusus untuk dosa-dosa kecil, karena dosa-dosa besar hanya
bisa diampuni dengan jalan bertaubat atau taubatan nasuha.

Puasa di bulan Sya’ban. Pada bulan sya’ban ini, segala amal akan diangkat kepada Rabb
sehingga diperintahkan untuk memperbanyak puasa.

Puasa daud. Yakni puasa yang dilakukan nabi daud dan caranya yaitu sehari puasa dan sehari
tidak atau dengan cara selalng seling dan puasa ini sangat disukai Allah SWT.

Puasa Makruh

Jika melakukan puasa pada hari jumat atau sabtu, dengan niat dikhususkan atau disengaja maka
hukumnya makruh kecuali bermaksud atau berniat mengqodho puasa ramadhan, puasa karena
nadzar ataupun kifarat.
Puasa Haram

Hari Raya Idul Fitri. Yang jatuh pada tanggal 1 Syawal yang ditetapkan sebagai hari raya umat
muslim. Pada hari ini, puasa diharamkan karena hari ini merupakan hari kemenangan karena
telah berpuasa sebulan penuh dibulan ramadhan.

Hari Raya Idul Adha. Pada tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari raya qurban dan hari raya
kedua bagi umat muslim. Berpuasa pada hari ini diharamkan.

Hari Tasyrik. Jatuh pada tanggal 11, 12 & 13 Dzulhijjah.

Puasa setiap hari atau sepanjang tahun dan selamanya.

A. PUASA WAJIB
1. Pengertian Puasa Wajib
Menurut bahasa, puasa atau shaum
artinya menahan sesuatu, sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan makan
dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa sesuai dengan ketentuan syara’.
Puasa wajib adalah puasa-puasa yang wajib dikerjakan menurut syara’. Adapun puasa
yang hukumnya wajib adalah puasa ramadan, puasa nazar, dan puasa kifarat.
Puasa dikerjakan pada waktu siang hari, dengan menahan diri dari makan dan minum
serta segala sesuatu yang membatalkannya. Berpuasa dikerjakan mulai dari terbit
fajar hingga terbenam matahari. Hal yang harus diperhatikan selain menahan dari
makan dan minum, juga harus mengendalikan diri dari hawa nafsu.

Perintah berpuasa ditetapkan oleh Allah swt. kepada Umat Muhammad saw. dan
umat-umat terdahulu.

Allah swt. berfirman.

‫ُم‬
ُ ‫ْك‬
‫لي‬ََ
‫َ ع‬ ‫ِب‬‫ُت‬
‫ْا ك‬ ‫ُو‬
‫من‬َٰ
‫َ ا‬ ‫ين‬ِْ َّ
‫الذ‬ َ‫ي‬
‫ها‬ ُّ‫ء‬
َ‫يآ‬ٰ
ْ
‫ِن‬‫َ م‬ ‫ين‬ِْ َّ
‫الذ‬ ََ
‫لى‬ ‫َ ع‬ ‫ِب‬‫ُت‬
‫َا ك‬ ‫َم‬‫ُ ك‬ ‫َام‬‫ِّي‬
ِ
‫الص‬
‫ُو‬
‫ْن‬ ‫َّق‬
‫تت‬ َ ْ
‫ُم‬‫لك‬ََّ
‫ْ َلع‬
‫ال‬ ‫ُم‬‫ِك‬‫ْل‬‫َب‬
‫ق‬
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah [2] :
183).

2. Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah puasa wajib yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Pada bulan
ini, Allah swt. menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Oleh
karena itu, Allah swt. memerintahkan umat Islam untuk berpuasa pada bulan
diturunkannya Al-Qur’an tersebut, yaitu bulan Ramadan. Allah swt. berfirman:

Artinya:
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena
itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka, sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 185).

Rasulullah saw. Melaksanakan puasa Ramadan sebanyak sembilan kali, delapan kali 29
hari, dan hanya satu kali 30 hari.

3. Puasa Kifarat

Puasa kifarat adalah puasa wajib yang dilakukan sebagai tebusan atas perbuatan yang
melanggar hukum Allah swt. Misalnya, seseorang yang melanggar larangan ihram
dalam Haji, wajib membayar denda dan berpuasa kifarat.

4. Puasa Nazar
Nazar adalah janji tentang kebaikan yang asalnya tidak wajib menurut syara’, sesudah
dinazarkan, maka menjadi wajib, misalnya nazar untuk berpuasa. Puasa Nazar adalah
puasa yang wajib dikerjakan oleh seseorang yang bernazar tentang sesuatu hal, dan
nazarnya terpenuhi. Jika nazarnya tidak terpenuhi, tidak diwajibkan berpuasa. Nazar
tersebut tidak boleh menyalahi syara’. Seseorang yang bernazar ingin berpuasa, jika
keinginannya terpenuhi, maka baginya wajib berpuasa sesuai dengan nazarnya itu.

Artinya:
Mereka menunaikan Nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-
mana. (Q.S. Al-Insan [76] : 7)

Barangsiapa bernazar akan menaati Allah (mengerjakan perintah-Nya), hendaklah dia


kerjakan. (Q.S. Al-Insan [76] : 7).

B. PUASA SUNAH
Beberapa puasa sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai berikut.
a. Puasa Senin - Kamis
Puasa Senin-Kamis hukumnya sunah. Sebagaimana namanya, puasa ini dilakukan tiap hari
Senin dan Kamis
b. Puasa Syawal
Puasa ini dikerjakan pada bulan Syawal, setelah kita selesai mengerjakan puasa Ramadan.
Cara melaksanakannya, boleh dikerjakan pada hari yang berurutan maupun berselang.

c. Puasa Asyura
Puasa ini dikerjakan pada tanggal 10 Muharram.

d. Puasa Arafah
Puasa ini dikerjakan pada hari Arafah yaitu tanggal 9 Zulhijah. Bagi yang tidak mengerjakan
haji disunahkan untuk berpuasa. Bagi yang mengerjakan ibadah haji, tidak disunahkan
berpuasa

Pengertian Puasa Secara Aktifitas [Kembali ke daftar isi]

Puasa adalah menahan. secaara artian adalah menahan keinginan hawa nafsu(atau
jasad/diri).namun justru malah menjalankan keinginan keinginan Allah lah yang terkandung di
dalam AlQuran. sehingga lebih optimal lagi dalam menjalankan ibadah yang Allah inginkan.

perintah puasa lebih menekankan kedalam aktifitas sendi kehidupan. dimana mampunya kita
untuk menahan hawa nafsu kita (bahkan hingga makan dan minum pun kita tahan) kemudian
menjalankan keinginan Allah sepenuhnya. sehingga meraih Taqwa

perintah pusa jatuh pada madinah. dimana dikondisi ummat islam saat itu baru saja hijrah dari
mekkah setelah di tekan dari berbagai sisi kehidupan.. namun di sinilah terlihat sifat
kesabaran(tidak lemah, tidak lesu, pantang mundur) dari semangat ummat islam untuk bangkit
menyebarkan ayat-ayat Allah.ke seluruh wilayah..

Macam-macam / Jenis-Jenis Puasa [Kembali ke daftar isi]

Puasa Wajib

 Puasa Ramadan
 Puasa karena nazar
 Puasa kifarat atau denda

Puasa Sunah

 Puasa 6 hari berturut-turut di bulan Syawal, dimulai pada hari ke-2 (setelah Idul Fitri) sampai
hari ke-7
 Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji
 Puasa Senin-Kamis
 Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As.
 Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam)(Yaumil Bidh), tanggal 13, 14, dan
15
 Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban) pada awal pertengahan bulan Sya’ban

Syarat Wajib Puasa [Kembali ke daftar isi]

 Beragama Islam
 Berakal sehat
 Baligh (sudah cukup umur)
 Mampu melaksanakannya
 Orang yang sedang berada di tempat (tidak sedang safar)

PUASA ISLAMI Puasa dalam islam pada pokoknya ada 72 hari/tahun untuk selama hidup di
tambah ibadah malam total 73 cara rosul beribadah selama hidupnya di luar senin dan
kamis,menurut kenyataan yang telah di praktekan bahwa puasa senin dan kamis dan puasa Daud
pada prinsipnya terputu-putus, sebaiknya untuk yang rajin melaksanakan puasa daud bukan
melarang hanya saran gak usah melaksanakan tapi laksanakanlah puasa cara Rosululloh saw.
sebab kita umat Rosululloh saw yang nyata dan terbukti,jika mau puasa senin kamis jangan
hanya senin dan kamis tapi senin sampai kamis ( 4 hari ) itu baru sampai apa yang di harapkan
dengan niat ikhlas ibadah tanpa tujuan lain. Baik disini akan saya uraikan jadawal puasa
tsb.diatas semuanya berdasarkan petunjuk dan sunnah yaitu :

Puasa Romadhon sebulan atau 30 hari,Puasa Syawal 6 hari di mulai tgl 5 s/d 10,puasa
zulhijjah/bulan haji 2 hari tgl 8 dan 9, puasa Muharram bukan tgl 10 tapi puasa selama 10 hari
dari tgl 5 s/d 14 (ini telah di buktikan jika hanya puasa satu hari di tgl 10 muharram saja tidak
terdapat apapun yang turun) Kemudian puasa 3 hari di tengah bulan di 8 bulan yang
lainnya,jumlah 72 hari tambah satu ibadah malam itulah Kunci Ibadah islam yang sudah dapat
dirasakan,kami tegaskan jika sudara muslim sekalian melaksanakan seperti uraian di atas di
pastikan akan mendapat sesuatu yang di cari selama ini. ibadah-ibadah yang lain yang tak kalah
padilahnya adalah banyaklah melek malam(tidak tidur malam ) sambil tetap ibadah paling tidak
sampai pukul 02.15 Jika saudara muslim sekalian Yakin pada Alloh pasti akan melaksanakan
tapi jika ragu yakin saudaraku banyak alasan yang di buat,kami memastikan hal ini sebab selama
ini bersama para sahabat kami tetap melaksanakan terus tanpa henti.

Perbbedaan puasa ilmu dan puasa ke elmuan Ingat Buat Muslim yang yakin hati-hati berpuasa
sia-sia terutama puasa ingin mendapatkan ke elmuan dalam pelaksanaannya tanpa berpedoman
dari petunjuk Alloh (qur’an) dan sunnah,ciri-ciri puasa ingin mendapatkan ke elmuan adalah :
puasa berdasarkan hitungan naptu dan pasaran,bacaan kalimat qur’an di campur mantra,jumlah
di hitung sama dengan jumlah pasaran dan naftu,itulah di antara perbedaan puasa islami dan
puasa ke elmuan. jika orang muslim melaksanakan hal tersebut di atas terkesan akan
melaksanakan kesyirikan baca di : surat fatihah ayat 5.surat yusuf 106,annisa 48. Untuk lebih
jelasnya silakan pelajari disini.

Syarat Syah Puasa [Kembali ke daftar isi]

 Islam (tidak murtad)


 Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
 Suci dari haid dan nifas
 Mengetahui waktu diterimanya puasa

Rukun Puasa [Kembali ke daftar isi]

 Niat
 Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari

Haram Puasa (Waktu-waktu Yang Diharamkan Untuk Puasa) [Kembali ke daftar isi]

Waktu haram puasa adalah waktu saat umat Muslim dilarang berpuasa. Hikmah puasa adalah ketika
semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya.

 Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)


 Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah)
 Hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)

Sunah-sunah Ketika Menjalankan Ibadah Puasa [Kembali ke daftar isi]

 Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman


 Melambatkan bersahur
 Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
 Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
 Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
 Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air
 Membaca doa berbuka puasa
Perkara-perkara yang Makruh dilakukan saat Berpuasa [Kembali ke daftar isi]

 Selalu berkumur-kumur
 Merasa makanan dengan lidah
 Berbekam kecuali perlu
 Mengulum sesuatu

Hal-hal / Perkara Yang Membatalkan Puasa [Kembali ke daftar isi]

 Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan


 Muntah dengan sengaja
 Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja
 kedatangan haid atau nifas
 Melahirkan anak atau keguguran
 Gila walaupun sekejap
 Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari
 Murtad atau keluar daripada agama Islam

Hikmah / Manfaat Puasa [Kembali ke daftar isi]

Ibadah puasa Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu’min adalah ibadah yang ditujukan
untuk menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah: 183. Hikmah dari ibadah
shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang
tertera dalam al-Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran : 146.

‫صابَهم ل َما َو َهنوا فَ َما كَثير ربِّيُّونَ َمعَه قَات َ َل نَب ِّي من َو َكأ َ ِّين‬
َ َ ‫سبيل في أ‬ َ ‫ّللا استَكَانوا َو َما ضَعفوا َو َما‬
َ ‫ّللا‬ َ ‫ب َو‬
ُّ ‫يح‬
َ‫صابرين‬َ ‫( ال‬١٤٦)

“Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari
pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa
mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah
menyukai orang-orang yang sabar” (Q.S Ali ‘Imran : 146)

Anda mungkin juga menyukai