Definisi Neraka
Neraka adalah tempat penyiksaan di akhirat yang dipersiapkan oleh Allah ta'ala untuk orang-orang
kafir dan orang-orang yang berbuat maksiat.
Dalam pembahasan ini, kami akan memaparkan tentang neraka sebagai alam kebinasaan dan berbagai
bentuk siksaannya hal ini dimaksudkan sebagai motivasi diri agar takut dan menjauhkan diri dari hal-
hal yang dapat menjerumuskan ke dalam api neraka. Kunci kesuksesan berupa kemenangan
mendapatkan surga dan selamat dari api neraka hanya dapat dilakukan dengan cara beriman dan
beramal saleh menjauhkan dosa syirik dan maksiat. Kami memohon kepada Allah agar mendapatkan
surga dan diselamatkan dari api neraka. Pembicaraan kita tentang neraka bersumber dari Alquran dan
as-sunnah yang shahih.
Nama-nama Neraka
a. An-Naar
١ َوَم ْن َّيْع ِص َهّٰللا َو َرُسْو َلٗه َو َيَتَع َّد ُحُد ْو َدٗه ُيْد ِخ ْلُه َناًرا َخاِلًدا ِفْيَهۖا َو َلٗه َع َذ اٌب ُّم ِهْيٌࣖن
“Siapa saja yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya serta melanggar batas-batas ketentuan-
Nya, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam api neraka. (Dia) kekal di dalamnya.
Baginya azab yang menghinakan.” ( QS. Annisa:14)
b. Jahanam
١٤٠ ِاَّن َهّٰللا َج اِم ُع اْلُم ٰن ِفِقْيَن َو اْلٰك ِفِرْيَن ِفْي َج َهَّنَم َجِم ْيًع ۙا
“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang munafik dan orang kafir di (neraka)
Jahanam.” ( QS. Annisa:140)
c. Al-Jahim
d. As-Sa’ir
e. Saqar
f. Al-Huthamah
٦ َناُر ِهّٰللا اْلُم ْو َقَد ُۙة٥ َوَم ٓا َاْدٰر ىَك َم ا اْلُح َطَم ُۗة٤ َك اَّل َلُيْۢن َبَذ َّن ِفى اْلُح َطَم ِۖة
“Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Tahukah kamu
apakah (neraka) Hutamah? (Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan” (QS.Al-
Humazah:4-6)
g. Lahza
١٧ َتْدُع ْو ا َم ْن َاْد َبَر َو َتَو ّٰل ۙى١٦ َنَّز اَع ًة ِّللَّش ٰو ۚى١٥ َك ۗاَّل ِاَّنَها َلٰظ ۙى
“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia (neraka) itu adalah api yang bergejolak yang
mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang yang berpaling dan menjauh (dari
agama),” (QS.Al-Ma’arij:15-17)
h. Daarul Bawar
Tempat Neraka
a) Firman Allah Ta’ala
“Adapun orang kafir ketika rohnya dicabut dan dibawa pergi ke pintu- pintu bumi, maka
para penjaga bumi berkata, 'Kami tidak menemukan bau yang lebih busuk dari bau ini,
yang dapat menembus dasar bumi paling bawah.”
ِاَّن َهّٰللا اَل َيْغ ِفُر َاْن ُّيْش َرَك ِبٖه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد ْو َن ٰذ ِلَك ِلَم ْن َّيَش ۤاُۚء َوَم ْن ُّيْش ِرْك ِباِهّٰلل َفَقِد اْفَتٰٓر ى ِاْثًم ا َع ِظ ْيًم ا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik),
tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki.
Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.”
(QS.Annisa:48)
َوِج اْۤي َء َيْو َم ِٕىٍذ ۢ ِبَج َهَّنَۙم َيْو َم ِٕىٍذ َّيَتَذَّك ُر اِاْل ْنَس اُن٢٢ َّوَج ٓاَء َرُّبَك َو اْلَم َلُك َص ًّفا َص ًّفۚا٢١ َك ٓاَّل ِاَذ ا ُد َّك ِت اَاْلْر ُض َد ًّك ا َد ًّكۙا
٢٣ َو َاّٰن ى َلُه الِّذْك ٰر ۗى
“Jangan sekali-kali begitu! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),
Tuhanmu datang, begitu pula para malaikat (yang datang) berbaris-baris, dan pada hari
itu (neraka) Jahanam didatangkan, sadarlah manusia pada hari itu juga. Akan tetapi,
bagaimana bisa kesadaran itu bermanfaat baginya?” (QS.Al-Fajr:21-23)
c) ُيْؤ َتى ِبَج َهَّنَم َيْو َم ِئٍذ َلَها َس ْبُعوَن َأْلَف ِزَم اٍم َم َع ُك ِّل ِزَم اٍم َس ْبُعوَن َأْلَف َم َلٍك َيُجُّر وَنَها
“Pada hari itu neraka jahannam didatangkan, ia mempunyai tujuh puluh ribu tali kekang,
setiap tali kekang terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang akan menyeretnya." (Hadits
Muslim No.5076)
Mendatangi Api Neraka dan Orang yang Pertama Kali Melewati Ash-Shirath
a) Firman Allah Ta’ala
٧٢ ُثَّم ُنَنِّج ى اَّلِذ ْيَن اَّتَقْو ا َّو َنَذ ُر الّٰظ ِلِم ْيَن ِفْيَها ِج ِثًّيا٧١ َوِاْن ِّم ْنُك ْم ِااَّل َو اِرُد َهۚا َك اَن َع ٰل ى َر ِّبَك َح ْتًم ا َّم ْقِض ًّيۚا
“Tidak ada seorang pun di antaramu yang tidak melewatinya (sirat di atas neraka). Hal
itu bagi Tuhanmu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, Kami akan
menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di
dalamnya (neraka) dalam keadaan tersungkur.” (QS.Maryam:71-72)
b) Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu, para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, apakah
kami akan melihat Tuhan kami di hari kiamat?" Dalam hadits ini disebutkan,
َو ُيْض َر ُب الِّص َر اُط َبْيَن َظْهَر ْي َج َهَّنَم َفَأُك ْو ُن َأَنا َو ا َو ُأَّمِتي َأَّوُل َم ْن ُيِج يُز.
" Ash-shirath dibentangkan di antara dua punggung jahanam, maka aku dan umatku yang
pertama kali melampauinya. "
Dasar Neraka
a) Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, "Kami bersama Rasulullah, tiba-tiba
mendengar suara lemparan, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
َفهو َيْهِوي في الَّناِر، هذا َح َج ٌر ُر ِم َي به في الَّناِر ُم ْنُذ َس ْبِع يَن َخ ِريًفا: قاَل، ُهَّللا َو َر ُسوُلُه َأْعَلُم: ُقْلَنا: َتْد ُروَن ما هذا؟ قاَل
حَّتى اْنَتَهى إلى َقْع ِرَها، اآلَن.
“Apakah kalian tahu (suara) apa itu?" Kami menjawab, "Allah dan Rasul-Nyalah yang
lebih tahu." Beliau bersabda, "Itu batu yang dilemparkan di neraka sejak tujuh puluh
kali musim gugur, sehingga terbang di neraka dan sekarang baru sampai di dasarnya”
b) Dari Samurah bin Jundab Radhiyallahu Anhu, ia mendengar Nabi Shalallahu alaihi
wasallam bersabda,
إّن ِم ْنُهْم َم ْن َتْأُخ ُذ ُه الَّناُر ِإَلى ُر ْك َبَتْيِه َوِم ْنُهْم َم ْن َتْأُخ ُذ ُه الَّناُر ِإَلى ُحْج َز ِتِه َوِم ْنُهْم َم ْن َتْأُخ ُذ ُه الَّناُر ِإَلى ُع ُنِقِه
“Di antara mereka ada yang diambil neraka sebatas mata kaki, di antaranya lagi
sampai pinggang, dan di antaranya ada yang sampai lehernya”
٩٧ َو َنْح ُش ُر ُهْم َيْو َم اْلِقٰي َم ِة َع ٰل ى ُوُجْو ِهِهْم ُع ْم ًيا َّوُبْك ًم ا َّو ُصًّم ۗا َم ْأٰو ىُهْم َج َهَّنُۗم ُك َّلَم ا َخ َبْت ِزْد ٰن ُهْم َسِع ْيًرا
٩ ٰذ ِلَك َج َز ۤا ُؤ ُهْم ِبَاَّنُهْم َكَفُرْو ا ِبٰا ٰي ِتَنا َو َقاُلْٓو ا َءِاَذ ا ُكَّنا ِع َظاًم ا َّوُر َفاًتا َءِاَّنا َلَم ْبُعْو ُثْو َن َخ ْلًقا َجِد ْيًدا
“Kami akan mengumpulkan mereka pada hari Kiamat dengan wajah tersungkur, dalam
keadaan buta, bisu, dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah (neraka) Jahanam. Setiap kali
nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka. Itulah balasan
bagi mereka karena sesungguhnya mereka kufur kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka)
berkata, “Apabila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur,
apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?” (QS.Al-
Isra:97-98)
b. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda
َناُر ُك ْم َهِذِه اَّلِتي ُيوِقُد اْبُن آَد َم ُج ْز ٌء ِم ْن َس ْبِع يَن ُج ْز ًء ا ِم ْن َح ِّر َج َهَّنَم َقاُلوا َوِهَّللا ِإْن َكاَنْت َلَكاِفَيًة َيا َر ُسوَل ِهَّللا َقاَل َفِإَّنَها ُفِّض َلْت
َع َلْيَها ِبِتْس َعٍة َوِس ِّتيَن ُج ْز ًء ا ُك ُّلَها ِم ْثُل َح ِّر َها
“Api kalian-yang digunakan oleh manusia di dunia-adalah satu bagian dari tujuh puluh
bagian (sepertujuh puluh) dari panasatu api neraka jahanam." Mereka berkata, "Demi Allah,
sungguh merupakan hawa yang cukup panas, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Api
neraka lebih panas enam puluh sembilan kali, dan tiap kelipatan (panasnya) serupa dengan
panasnya api ini. "
c. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Api mengadu kepada Tuhannya dan berkata,
"Tuhanku, sebagian dari diriku telah memakan sebagian yang lain." Maka Allah memberi
izin kepadanya untuk bernafas dua kali, yaitu satu nafas di musim dingin dan satu nafas di
musim panas. Maka kalian akan merasakan sangat panas pada musim panas, dan merasakan
sangat dingin pada musim dingin."
Bahan Bakar Neraka
a. Firman Allah Ta’ala
ٰۤل
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ُقْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم َو َاْهِلْيُك ْم َناًرا َّو ُقْو ُدَها الَّناُس َو اْلِح َج اَر ُة َع َلْيَها َم ِٕىَك ٌة ِغ اَل ٌظ ِش َداٌد اَّل َيْع ُصْو َن َهّٰللا َم ٓا َاَم َر ُهْم َو َيْفَع ُلْو َن
٦ َم ا ُيْؤ َم ُرْو َن
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar
dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan
kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.At-Tahrim:6)
٢ َفِاْن َّلْم َتْفَع ُلْو ا َو َلْن َتْفَع ُلْو ا َفاَّتُقوا الَّناَر اَّلِتْي َو ُقْو ُدَها الَّناُس َو اْلِحَج اَر ُۖة ُاِع َّد ْت ِلْلٰك ِفِرْيَن
“Jika kamu tidak (mampu) membuat(-nya) dan (pasti) kamu tidak akan (mampu) membuat(-
nya), takutlah pada api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu yang
disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS.Al-Baqarah:24)
Dasar Neraka
Di dalam neraka terdapat beberapa dasar (kerak) yang satu lebih rendah dibandingkan dengan
yang lain sedangkan orang-orang munafik berada di dalam dasar neraka yang terdalam.
Karena besarnya kekufuran mereka dan perilaku menyakiti orang-orang mukmin. Firman
Allah ta'ala
١٤٥ ِاَّن اْلُم ٰن ِفِقْيَن ِفى الَّدْر ِك اَاْلْس َفِل ِم َن الَّناِۚر َو َلْن َتِج َد َلُهْم َنِص ْيًر ۙا
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) di tingkat paling bawah dari neraka.
Kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS.Annisa:145)
Naungan Neraka
a. Firman Allah Ta’ala
٤٣ َّوِظ ٍّل ِّم ْن َّيْح ُم ْو ٍۙم٤٢ ِفْي َسُم ْو ٍم َّوَح ِم ْيٍۙم٤١ َو َاْص ٰح ُب الِّش َم اِل ۙە َم ٓا َاْص ٰح ُب الِّش َم اِۗل
“Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. (Mereka berada) dalam siksaan
angin yang sangat panas, air yang mendidih, dan naungan asap hitam” (QS.Al-Waqi’ah:41-
43)
َلُهْم ِّم ْن َفْو ِقِهْم ُظَلٌل ِّم َن الَّناِر َوِم ْن َتْح ِتِهْم ُظَلٌۗل ٰذ ِلَك ُيَخ ِّو ُف ُهّٰللا ِبٖه ِع َباَد ۗٗه ٰي ِع َباِد َفاَّتُقْو ِن
“Di atas mereka ada lapisan-lapisan dari api dan di bawah mereka pun ada lapisan-lapisan
pula. Demikianlah Allah membuat takut hamba-hamba-Nya dengan (azab) itu. “Wahai
hamba-hamba-Ku, bertakwalah kepada-Ku!” (QS.Azzumar:16)
c. Firman Allah Ta’ala
٣١ اَل َظِلْيٍل َّو اَل ُيْغ ِنْي ِم َن الَّلَهِۗب٣٠ ِاْنَطِلُقْٓو ا ِاٰل ى ِظ ٍّل ِذ ْي َثٰل ِث ُش َعٍب
“Pergilah menuju naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang yang tidak
melindungi dan tidak menahan (panasnya) nyala api neraka.” (QS.Al-Mursalat:30-31)
Penjaga Neraka
a. Firman Allah Ta’ala
٢٦ َس ُاْص ِلْيِه َس َقَر
٢٧ َوَم ٓا َاْدٰر ىَك َم ا َس َقُۗر
٢٨ اَل ُتْبِقْي َو اَل َتَذ ُۚر
٢٩ َلَّواَح ٌة ِّلْلَبَش ِۚر
٣٠ َع َلْيَها ِتْس َع َة َع َش َۗر
ٰۤل
َوَم ا َج َع ْلَنٓا َاْص ٰح َب الَّناِر ِااَّل َم ِٕىَك ًۖة َّو َم ا َج َع ْلَنا ِع َّد َتُهْم ِااَّل ِفْتَنًة ِّلَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ۙا ِلَيْسَتْيِقَن اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب َو َيْز َداَد اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاْيَم ا اًن
َّو اَل َيْر َتاَب اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب َو اْلُم ْؤ ِم ُنْو َۙن َو ِلَيُقْو َل اَّلِذ ْيَن ِفْي ُقُلْو ِبِهْم َّمَر ٌض َّواْلٰك ِفُرْو َن َم اَذ ٓا َاَر اَد ُهّٰللا ِبٰهَذ ا َم َثۗاًل َك ٰذ ِلَك ُيِض ُّل ُهّٰللا َم ْن
٣ َّيَش ۤا ُء َو َيْهِد ْي َم ْن َّيَش ۤاُۗء َوَم ا َيْع َلُم ُج ُنْو َد َر ِّبَك ِااَّل ُهَۗو َوَم ا ِهَي ِااَّل ِذ ْك ٰر ى ِلْلَبَش ِࣖر
“Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?
(Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan(-
nya luput dari siksaan). (Neraka Saqar itu) menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada
sembilan belas (malaikat penjaga). Kami tidak menjadikan para penjaga neraka, kecuali
para malaikat dan Kami tidak menentukan bilangan mereka itu, kecuali sebagai cobaan bagi
orang-orang kafir. (Yang demikian itu) agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin,
orang yang beriman bertambah imannya, orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang
mukmin itu tidak ragu-ragu, serta orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan
orang-orang kafir (berkata,) “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai
suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia
kehendaki (berdasarkan kecenderungan dan pilihan mereka sendiri) dan memberi petunjuk
kepada orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapan mereka untuk menerima
petunjuk). Tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Ia (neraka
Saqar itu) tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS.Al-Muddatsir:26-31)
٧٧ َو َناَدْو ا ٰي ٰم ِلُك ِلَيْقِض َع َلْيَنا َر ُّبَۗك َقاَل ِاَّنُك ْم ّٰم ِكُثْو َن
“Mereka menyeru, “Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja.”
Dia menjawab, “Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (QS.Az-
Zukhruf:77)
Kebangkitan Neraka
Dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, "Allah berfirman
َيا آَد ُم َفَيُقوُل َلَّبْيَك َو َس ْع َد ْيَك َو اْلَخ ْيُر ِفي َيَد ْيَك َقاَل َيُقوُل َأْخ ِرْج َبْع َث الَّناِر َقاَل َوَم ا َبْع ُث الَّناِر َقاَل ِم ْن ُك ِّل َأْلٍف ِتْس َع ِم اَئٍة َوِتْس َع ًة
َوِتْس ِع يَن َقاَل َفَذ اَك ِح يَن َيِش يُب الَّص ِغ يُر { َو َتَض ُع ُك ُّل َذ اِت َح ْمٍل َح ْم َلَها َو َتَر ى الَّناَس ُسَكاَر ى َوَم ا ُهْم ِبُسَكاَر ى َو َلِكَّن َع َذ اَب ِهَّللا
َش ِد يٌد } َقاَل َفاْش َتَّد َع َلْيِهْم َقاُلوا َيا َر ُسوَل ِهَّللا َأُّيَنا َذ ِلَك الَّرُجُل َفَقاَل َأْبِش ُروا َفِإَّن ِم ْن َيْأُجوَج َوَم ْأُجوَج َأْلًفا
"Wahai Adam! Lalu Adam menyahut, "Aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati, dan
kebaikan ada di tangan-Mu." Allah berfirman: "Keluarkan orang yang dikirimkan ke
Neraka." Adam bertanya, "Berapa orang yang dikirim ke Neraka itu?" Allah berfirman:
"Dari setiap seribu orang, dikeluarkan sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua itu terjadi ketika anak-anak
beruban: '(Wanita yang hamil akan gugur kandungan dan manusia berada di dalam keadaan
mabuk, sedangkan sebenarnya mereka tidak mabuk tetapi siksa Allah yang amat dahsyat) '
(Qs. Al Hajj: 2). Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut membingungkan
para Sahabat. Maka mereka bertanya, "Wahai Rasulullah. Siapakah lelaki itu di antara kami
dari seribu orang ini?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bergembiralah
kamu karena di antara seribu itu ialah Yakjuj dan Makjuj, sedangkan dari kamu hanya satu
orang."
“Sebenarnya mereka mendustakan hari Kiamat. Kami menyediakan neraka yang menyala-
nyala bagi siapa yang mendustakan hari Kiamat. Apabila ia (neraka) melihat mereka dari
tempat yang jauh, mereka mendengar darinya suara gemuruh karena marah dan geram.
Apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dalam keadaan dibelenggu,
mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka,)
“Janganlah kamu pada hari ini mengharapkan satu kebinasaan saja, tetapi harapkanlah
kebinasaan yang banyak.” (QS.Al-Furqan:11-14)
e. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
ِبمن جعل: إِّني ُوِكْلُت بثالثٍة: يقوُل، وِلساٌن َينِط ُق، وُأُذ ناِن َتْس َم عاِن، َيخرُج ُعنٌق من الَّناِر يوَم الِقيامِة له عيناِن ُتبِص راِن
وِبالُم صِّو ِريَن، وبكِّل َج َّباٍر عِنيٍد، مع ِهللا إلًها آخَر
“Di hari kiamat, leher keluar dari neraka yang mempunyai dua mata yang memandang dan
dua telinga yang mendengar, serta lidahnya mengucap dan berkata, 'Sesungguhnya aku
dimandatkan menangani tiga perkara yaitu kepada setiap pelaku sewenang- wenang lagi
keras kepala, orang yang berdoa pada Tuhan lain selain Allah, dan kepada para pelukis.''
Orang yang Pertama Disengat Api Neraka
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda, 'Orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah lelaki
yang mati syahid, lalu ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat sehingga ia mengenalnya. Allah
Ta'ala berfirman, 'Apa yang kamu kerjakan dengannya?' Ia menjawab, 'Saya telah berperang
untuk-Mu sehingga aku mati syahid.' Kemudian dikatakan, 'Kamu berdusta, akan tetapi
engkau berperang supaya dijuluki sang pemberani, dan kamu telah mendapatkannya.
Kemudian diperintahkan kepadanya maka diseretlah kepalanya dan dilemparkan ke neraka.
Dan lelaki yang belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al- Qur'an. Ia dihadapkan
lalu ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat sampai ia mengenalinya, Allah Ta'ala berfirman,
'Apa yang kamu perbuat dengannya?' Ia berkata, 'Aku belajar ilmu dan mengajarkannya
serta aku membaca Al-Qur`an karena-Mu.' Allah Ta'ala berfirman, 'Kamu berdusta, tetapi
kamu belajar supaya kamu disebut seorang yang alim (pandai), dan kamu membaca Al-
Qur'an supaya dijuluki sang qari. Sehingga hal tersebut telah diucapkan,' Kemudian
diperintahkanlah untuk menyeret wajahnya dan dilempar ke dalam neraka.
Dan lelaki yang Allah lapangkan rezekinya, Allah memberikan segala jenis harta kepadanya,
lalu dia dihadapkan kepadanya sehingga dikenalinya nikmat-nikmat tersebut. Allah
berfirman, 'Apa yang telah engkau perbuat dengannya?' Ia menjawab, 'Aku tidak pernah
meninggalkan sesuatu pun yang Engkau sukai untuk berinfak di jalannya, kecuali aku telah
menginfakkannya karena Engkau.' Allah Ta'ala berfirman, 'Kamu berdusta, akan tetapi kamu
berbuat demikian supaya kamu dikatakan sang dermawan. Dan itu telah kamu dapatkan.'
Kemudian diperintahkanlah untuk menyeret wajahnya sehingga dilemparkan ke dalam
neraka. '’
Penghuni Neraka
a. Firman Allah Ta’ala
٣٩ َو اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا َو َك َّذ ُبْو ا ِبٰا ٰي ِتَنٓا ُاو ِٕىَك َاْص ٰح ُب الَّناِۚر ُهْم ِفْيَها ٰخ ِلُد ْو َࣖن
ٰۤل
“(Sementara itu,) orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka
itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS.Al-Baqarah:39)
b. Dari Iyadh bin Himar Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
َو اْلَخ اِئُن اَّلِذ ي اَل َيْخ َفى َلُه َطَم ٌع، الَّض ِع يُف اَّلِذ ي َال َز ْبَر َلُه اَّلِذ يَن ُهْم ِفيُك ْم َتَبًعا اَل َيْتَبُعْو َن َأْهًال َو اَل َم اًال: َو َأْهُل الَّناِر َخ ْمَس ٌة
) َو َذ َك َر اْلُبْخ َل َأْو اْلَك ِذَب (َو الَّشْنِظ يُر اْلَفَّحاُس. َوِإْن َد َّق ِإاَّل َخ اَنُه َو َر ُجٌل اَل ُيْص ِبُح َو اَل ُيْمِس ي ِإاَّل َو ُهَو ُيَخ اِد ُع َك َع ْن َأْهِلَك َوَم اِلَك.
“Penghuni neraka ada lima: Orang lemah yang tidak memiliki akal (pikiran) yaitu orang-
orang yang mengikuti kalian tidak mengikuti keluarga dan juga harta. Dan pengkhianat yang
tidak lepas dari rasa tamak walaupun sedikit pasti ia khianati. Dan lelaki yang tidak berada
di pagi dan sore hari kecuali ia akan menipumu tentang keluarga dan hartamu. Dan
disebutkan juga kebakhilan dan kedustaan (orang yang berperilaku jelek dan penyebar
kekejian). "
f. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, "Di hari kiamat keluar leher dari neraka, mempunyai dua mata yang memandang
dan dua telinga yang mendengar, serta lidahnya mengucap dan berkata, 'Sesungguhnya Aku
dimandatkan menangani tiga perkara, yaitu kepada setiap pelaku sewenang-wenang lagi
keras kepala; orang yang berdoa kepada Tuhan lain selain Allah; dan pada para pelukis.''
g. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda
ِإْن َأَشَّد الَّناِس َع َذ اًبا َيْو َم اْلِقَياَم ِة اْلُمَص ِّوُرْو َن
"Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah para
pelukis"
h. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda,
َوُم َم َثٌل ِم َن اْلُم َم ْثِليَن، َوِإَم اُم َض اَل َلٍة، َأْو َقَتَل َنِبًّيا، َأَشُّد الَّناِس َع َذ اًبا َيْو َم اْلِقَياَم ِة َر ُجٌل َقَتَلُه َنِبٌّي.
“Manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah lelaki yang dibunuh Nabi,
atau membunuh Nabi, pemimpin yang sesat, dan para pembuat patung.”
b. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
َو ُهَو ُم ْنَتِع َل ِبَنْع َلْيِن َيْغ ِلي ِم ْنُهَم ا ِد َم اُغ ُه،َأْهَو ُن َأْهِل الَّناِر َع َذ اًبا َأُبْو َطاِلٍب.
"Penghuni neraka yang paling ringan azabnya adalah Abu Thalib, ia memakai dua sandal
dari api, sehingga mendidihlah otaknya disebabkan panas dari dua sandal tersebut."
c. Dari Abi Said Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, ia mendengar Nabi Shallallahu Alaihi wa sallam
bersabda saat disebut nama pamannya Abu Thalib,
َفُيْج َع ُل ِفي َض ْح َض اِح ِم َن الَّناِر َيْبُلُغ َكْع َبْيِه َيْغ ِلي ِم ْنُه ُأُّم ِد َم اَعه، َلَع َّلُه َتْنَفُعُه َشَفاَعِتْي َيْو َم اْلِقَياَم ِة.
"Semoga syafaatku bermanfaat baginya pada hari kiamat, dia ditempatkan di tepi neraka,
api sampai kepada kedua mata kakinya, sehingga mendidihlah pusat otaknya karena panas
tersebut."
ِاَّن اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا َلْو َاَّن َلُهْم َّم ا ِفى اَاْلْر ِض َج ِم ْيًعا َّوِم ْثَلٗه َم َع ٗه ِلَيْفَتُد ْو ا ِبٖه ِم ْن َع َذ اِب َيْو ِم اْلِقٰي َم ِة َم ا ُتُقِّبَل ِم ْنُهْۚم َو َلُهْم َع َذ اٌب َاِلْيٌم
٣٦
“Sesungguhnya orang-orang yang kufur, seandainya memiliki segala apa yang ada di bumi
dan ditambah (lagi) dengan sebanyak itu untuk menebus diri mereka dari azab hari Kiamat,
niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Bagi mereka azab yang sangat
pedih.” (QS.Al-Maidah:36)
b. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Firman Allah kepada orang yang paling ringan siksaannya pada hari kiamat, "Sekiranya
kamu memiliki sesuatu di bumi, akankah engkau menebus dengannya?" la berkata, "Benar."
Allah berfirman, "Aku menginginkan darimu yang lebih ringan dari ini saat engkau berada
di tulang rusuk Adam: yaitu agar tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu pun, akan
tetapi engkau justru menolak dan terus mempersekutukan-Ku.
٤ ِاَّنٓا َاْعَتْد َنا ِلْلٰك ِفِرْيَن َس ٰل ِس ۟اَل َو َاْغ ٰل اًل َّوَسِع ْيًرا
“Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu, dan api
(neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).” (QS.Al-Insan:4)
“Mereka (para rasul) memohon diberi kemenangan dan kecewalah setiap orang yang
sewenang-wenang lagi sangat keras kepala. Di hadapannya ada (neraka) Jahanam dan dia
akan diberi minuman dengan air nanah. Diteguk-teguknya (air nanah itu), dia hampir tidak
bisa menelannya, dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia
tidak kunjung mati. Di hadapannya (masih ada) azab yang berat.” (QS.Ibrahim:15-17)
َم َثُل اْلَج َّنِة اَّلِتْي ُوِع َد اْلُم َّتُقْو َۗن ِفْيَهٓا َاْنٰه ٌر ِّم ْن َّم ۤا ٍء َغْيِر ٰا ِس ٍۚن َو َاْنٰه ٌر ِّم ْن َّلَبٍن َّلْم َيَتَغَّيْر َطْع ُم ۚٗه َو َاْنٰه ٌر ِّم ْن َخ ْم ٍر َّلَّذ ٍة ِّللّٰش ِرِبْيَن ۚە َو َاْنٰه ٌر
١٥ ِّم ْن َع َسٍل ُّمَص ًّفۗى َو َلُهْم ِفْيَها ِم ْن ُك ِّل الَّثَم ٰر ِت َوَم ْغ ِفَر ٌة ِّم ْن َّرِّبِهْۗم َك َم ْن ُهَو َخ اِلٌد ِفى الَّناِر َو ُس ُقْو ا َم ۤا ًء َحِم ْيًم ا َفَقَّطَع َاْمَع ۤا َء ُهْم
“ Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa)
di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang
rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-
sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan
ampunan dari Tuhan mereka. (Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama
dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih
sehingga usus mereka terpotong-potong?” (QS.Muhammad:15)
َو ُقِل اْلَح ُّق ِم ْن َّرِّبُك ْۗم َفَم ْن َش ۤا َء َفْلُيْؤ ِم ْن َّو َم ْن َش ۤا َء َفْلَيْك ُفْۚر ِاَّنٓا َاْعَتْد َنا ِللّٰظ ِلِم ْيَن َناًر ۙا َاَح اَط ِبِهْم ُس َر اِد ُقَهۗا َوِاْن َّيْسَتِغ ْيُثْو ا ُيَغاُثْو ا ِبَم ۤا ٍء
٢٩ َكاْلُم ْهِل َيْش ِوى اْلُوُجْو َۗه ِبْئَس الَّش َر اُۗب َو َس ۤا َء ْت ُم ْر َتَفًقا
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa
yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur),
biarlah dia kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim
yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta
minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan
wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS.Al-
Kahfi:29)
َو آَخ ُر ِم ْن َش ْك ِلِه٥٧ َٰه َذ ا َفْلَيُذ وُقوُه َحِم يٌم َو َغَّساٌق٥٦ َج َهَّنَم َيْص َلْو َنَها َفِبْئَس اْلِمَهاُد٥٥ َٰه َذ اۚ َو ِإَّن ِللَّطاِغ يَن َلَشَّر َم آٍب
٥٨ َأْز َو اٌج
“Inilah (kenikmatan bagi orang yang bertakwa). Sesungguhnya bagi orang-orang yang
melampaui batas benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk. (Yaitu neraka)
Jahanam yang mereka akan masuk ke dalamnya. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal. Inilah
(azab neraka). Biarlah mereka merasakannya. (Minuman mereka) air yang mendidih dan
cairan nanah (yang menjijikkan). (Selain itu, ada) berbagai macam (azab) lain yang serupa
itu.” (QS.Shaad:55-58)
١٩ ٰهَذ اِن َخ ْص ٰم ِن اْخ َتَصُم ْو ا ِفْي َر ِّبِهْم َفاَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا ُقِّطَع ْت َلُهْم ِثَياٌب ِّم ْن َّناٍۗر ُيَص ُّب ِم ْن َفْو ِق ُرُءْو ِس ِهُم اْلَحِم ْيُم
“Inilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar. Mereka bertengkar tentang Tuhan
mereka. Bagi orang-orang yang kufur dibuatkan pakaian dari api neraka. Ke atas kepala
mereka akan disiramkan air yang mendidih.” (QS.Al-Hajj:19)
َو َقاَل اَّلِذ ْيَن اَّتَبُعْو ا َلْو َاَّن َلَنا َكَّر ًة َفَنَتَبَّر َا ِم ْنُهْۗم َك َم ا َتَبَّرُءْو ا ِم َّنۗا َك ٰذ ِلَك ُيِرْيِهُم ُهّٰللا َاْع َم اَلُهْم َحَس ٰر ٍت َع َلْيِهْۗم َوَم ا ُهْم ِبٰخ ِرِج ْيَن ِم َن الَّناِࣖر
١٦٧
“Orang-orang yang mengikuti berkata, “Andaikan saja kami mendapat kesempatan kembali
(ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka sebagaimana mereka berlepas
tangan dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatan
mereka sebagai penyesalan bagi mereka. Mereka sungguh tidak akan keluar dari neraka.”
(QS.Al-Baqarah:167)
b. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
َو اَل َيْدُخ ُل الَّناَر َأَح ٌد ِإاَّل ُأِرَي َم ْقَعَد ُه ِم َن اْلَج َّنِة َلْو َأْح َسَن،َال َيْدُخ ُل َأَح ٌد اْلَج َّنَة ِإاَّل ُأِرَي َم ْقَعَد ُه ِم َن الَّناِر َلْو َأَس اَء ِلَيْز َداَد ُشْك ًرا
ِلَيُك ْو َن َع َلْيِه َح ْس َر ًة.
"Tidaklah seseorang masuk surga kecuali diperlihatkan tempat duduknya di neraka
seandainya ia berbuat kejahatan untuk menambah rasa syukurnya, dan tidaklah seseorang
masuk neraka kecuali diperlihatkan tempat duduknya di surga seandainya ia berbuat
kebaikan untuk menambah rasa penyesalannya."
c. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Allah berfirman kepada orang yang paling ringan siksaannya pada hari kiamat, "Sekiranya
kamu memiliki sesuatu di bumi, akankah engkau menebus dengannya?" Ia berkata, "Benar."
Allah berfirman, "Aku menginginkan darimu yang lebih ringan dari ini saat engkau berada
di tulang rusuk Adam, yaitu agar tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu pun, akan
tetapi engkau menolak, justru terus mempersekutukan-Ku."
Perkataan Penghuni Neraka
a. Firman Allah Ta’ala
“Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama umat-umat yang telah
berlalu sebelum kamu dari (golongan) jin dan manusia.” Setiap kali suatu umat masuk, dia
melaknat saudaranya, sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang
yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan kami,
mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda
kepada mereka.” Allah berfirman, “Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat
ganda, tetapi kamu tidak mengetahui.” Orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada
yang (masuk) belakangan, “Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka,
rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan.” (QS.Al-A’raf:38-39)
٦٨ َو َعَد ُهّٰللا اْلُم ٰن ِفِقْيَن َو اْلُم ٰن ِفٰق ِت َو اْلُك َّفاَر َناَر َج َهَّنَم ٰخ ِلِد ْيَن ِفْيَهۗا ِهَي َح ْسُبُهْۚم َو َلَع َنُهُم ُۚهّٰللا َو َلُهْم َع َذ اٌب ُّمِقْيٌۙم
“Allah telah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta orang-orang kafir
dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah
melaknat mereka. Bagi mereka azab yang kekal.” (QS.At-Taubah:68)
b. Pembunuh
a. Firman Allah Ta’ala
٩٣ َوَم ْن َّيْقُتْل ُم ْؤ ِم ًنا ُّم َتَعِّم ًدا َفَج َز ۤا ُؤ ٗه َجَهَّنُم َخاِلًدا ِفْيَها َو َغ ِضَب ُهّٰللا َع َلْيِه َو َلَع َنٗه َو َاَع َّد َلٗه َع َذ اًبا َع ِظ ْيًم ا
“Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah (neraka)
Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, melaknatnya, dan menyediakan
baginya azab yang sangat besar.” (QS.Annisa:93)
b. Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
َم ْن َقَتَل ُمَع اَهًدا َلْم َيِرْح َر اِئَح َة اْلَج َّنِة َو ِإَّن ِرْيَح َها ُيْو َج ُد ِم ْن َم ِس ْيَرِة َأْر َبِع ْيَن عاما.
“Siapa yang membunuh Mu'ahad (orang kafir yang terlibat perjanjian damai), maka ia tidak
akan mencium bau surga, sedangkan baunya tercium dari perjalanan empat puluh tahun."
3. Pezina Lelaki dan Perempuan
Dari Samurah bin Jundab Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam termasuk orang yang menanyakan kepada sahabatnya, "Adakah di antara kalian yang
bermimpi? -dalam hadits ini disebutkan-pada suatu pagi beliau bersabda, "Pada suatu malam
aku didatangi dua orang dan keduanya diutus kepadaku seraya berkata kepadaku, "Pergilah."
Maka kami pergi. Kemudian kami mendatangi suatu tempat mirip pembakaran, tiba-tiba di
dalamnya terdapat suara gaduh dan teriakan." Beliau bersabda, "Maka kami lihat apa yang ada
di dalamnya, tiba-tiba kami melihat para lelaki dan perempuan dalam keadaan telanjang bulat.
Tiba-tiba datang api yang menyala-nyala dari bawah mereka, ketika api itu mendatangi mereka
maka mereka berteriak- teriak." Beliau bersabda, "Aku berkata kepada keduanya, "Siapa
mereka itu..." keduanya berkata, "Adapun para lelaki dan perempuan yang telanjang berada
dalam pembakaran, mereka itu para pezina."
4. Pemakan Riba
Dalam hadits Samurah bin Jundab di atas, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Kemudian kami pergi lagi mendatangi sebuah sungai dari darah, di dalamnya ada seorang lelaki
yang berdiri di tengah-tengah sungai tersebut dan di pinggiran sungai ada seorang lelaki yang
memegang batu dan menghadap kepada lelaki yang berada di sungai. Jika lelaki dalam sungai
ingin keluar, maka akan dilempari batu ke mulutnya oleh laki-laki
yang memegang batu hingga ia kembali ke tempat semula. Demikianlah hal itu diperlakukan
setiap kali ia ingin keluar dari sungai maka setiap kali itu pula dilemparkan batu ke mulutnya
sehingga ia kembali ke tempatnya semula." Maka aku berkata, "Siapa ini?"...dia berkata,
"Adapun orang yang kau lihat di dalam sungai itu adalah pemakan riba."
5. Pelukis
a. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda,
ُك ُّل ُمَص ِّو ٍر ِفي الَّناِر َيْج َع ُل َلُه ِبُك ِّل ُصوَرٍة َص َّوَر َها َنْفًسا َفُتَع ِّذ ُبُه ِفي َج َهَّنَم.
"Para pelukis di neraka, Allah akan menjadikan roh pada setiap lukisannya yang akan
mengazabnya nanti di jahanam."
b. Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, dia berkata, "Rasulullah datang kepadaku dan aku tutup
rendaku dengan kain tipis yang ada gambarnya. Ketika beliau melihatnya, beliau
mengoyaknya dan raut mukanya berubah seraya bersabda,
َفَقَطْعَناُه َفَج َع ْلَناُه ِم ْنُه ِوَساَد ًة َأْو ِوَساَد َتْيِن: َقاَلْت َعاِئَش ُة.َأَشُّد الَّناِس َع َذ اًبا ِع ْنَد ِهَّللا َيْو َم اْلِقَياَم ِة اَّلِذ يَن ُيَض اُهْو َن ِبَخ ْلِق ِهَّللا.
"Orang yang paling berat siksanya di hari kiamat adalah orang- orang yang menandingi
ciptaan Allah." Aisyah berkata, "Akhirnya kami potong-potong (kain itu) dan kami
menjadikannya satu atau dua bantal"
c. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam bersabda
َم ْن َص َّوَر ُصوَر ًة ِفي الُّد ْنَيا ُك َّلَف َأْن َيْنُفَخ ِفْيَها الُّر ْو َح َيْو َم اْلِقَياَم ِة َو َلْيَس بنافخ.
"Siapa yang melukis sewaktu di dunia, maka ia diharuskan meniupkan roh pada lukisan itu di
hari kiamat kelak, dan ia tidak mampu meniupkannya."
6. Pemakan Harta Anak Yatim
Firman Allah Ta’ala
١٠ ِاَّن اَّلِذ ْيَن َيْأُك ُلْو َن َاْم َو اَل اْلَيٰت ٰم ى ُظْلًم ا ِاَّنَم ا َيْأُك ُلْو َن ِفْي ُبُطْو ِنِهْم َناًر ۗا َو َسَيْص َلْو َن َسِع ْيًر ࣖا
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka
itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka).” (QS.Annisa:10)
7. Pembohong, Penyebar Gosip dan Pengadu Domba
a. Firman Allah Ta’ala
٩٤ َو َتْص ِلَيُة َجِح يٍم٩٣ َفُنُز ٌل ِم ْن َحِم يٍم٩٢ َو َأَّم ا ِإْن َك اَن ِم َن اْلُم َك ِّذ ِبيَن الَّض اِّليَن
“Jika dia termasuk golongan para pendusta lagi sesat, jamuannya berupa air mendidih dan
dibakar oleh (neraka) Jahim.” (QS.Al-Waqi’ah:92-94)
b. Dari Muadz bin Jabal Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Aku bersama Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa sallam, dalam suatu perjalanan aku berkata, “Ya Nabiyullah, apakah kita akan
diminta pertanggungjawaban atas apa yang kita ucapkan?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam menjawab,
َتَك َلْتَك ُأُّم َك َيا ُمَع اُذ َو َهْل َيُك ُب الَّناُس ِفي الَّناِر َع َلى ُو ُجوِهِهْم َأْو َع َلى َم َناِخ ِر ِهْم ِإاَّل َحَص اِئُد َأْلِس َنِتِهْم.
"Celakalah kamu, wahai Muadz, tidakkah manusia itu dimasukkan dalam api neraka atas
wajah-wajah mereka atau tengkuk-tengkuk mereka kecuali hal itu disebabkan dari
(perbuatan) lidah-lidah mereka."
e. Kondisi menjadi berat saat manusia bertengkar dengan anggota tubuh sendiri
Firman Allah Ta’ala
“(Ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka, lalu mereka dipisah-
pisahkan. Ketika mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka
menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan. Mereka berkata kepada kulit
mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” (Kulit) mereka menjawab, “Allah
yang menjadikan segala sesuatu dapat berbicara telah menjadikan kami dapat berbicara.
Dialah yang menciptakan kamu pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”
(QS.Fushilat:19-21)
10. Permohonan Penghuni Neraka Kepada Allah Agar Dapat Melihat Orang yang
Menyesatkannya, dan Melipatgandakan Azab Mereka
a. Firman Allah Ta’ala
٢٩ َو َقاَل اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا َر َّبَنٓا َاِرَنا اَّلَذ ْيِن َاَض ّٰل َنا ِم َن اْلِج ِّن َو اِاْل ْنِس َنْج َع ْلُهَم ا َتْح َت َاْقَداِم َنا ِلَيُك ْو َنا ِم َن اَاْلْس َفِلْيَن
“Orang-orang yang kufur berkata, “Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua
golongan yang telah menyesatkan kami, yaitu (golongan) jin dan manusia, agar kami
meletakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya keduanya menjadi golongan yang
paling bawah (hina).” (QS.Fushilat:29)
َو َقاَل الَّش ْيٰط ُن َلَّم ا ُقِض َي اَاْلْم ُر ِاَّن َهّٰللا َو َعَد ُك ْم َو ْع َد اْلَح ِّق َوَو َع ْد ُّتُك ْم َفَاْخ َلْفُتُك ْۗم َوَم ا َك اَن ِلَي َع َلْيُك ْم ِّم ْن ُس ْلٰط ٍن ِآاَّل َاْن َدَعْو ُتُك ْم
ّٰظ
َفاْسَتَج ْبُتْم ِلْۚي َفاَل َتُلْو ُم ْو ِنْي َو ُلْو ُم ْٓو ا َاْنُفَس ُك ْۗم َم ٓا َاَن۠ا ِبُم ْص ِرِخ ُك ْم َوَم ٓا َاْنُتْم ِبُم ْص ِرِخ َّۗي ِاِّنْي َكَفْر ُت ِبَم ٓا َاْش َر ْكُتُم ْو ِن ِم ْن َقْبُۗل ِاَّن ال ِلِم ْيَن
٢٢ َلُهْم َع َذ اٌب َاِلْيٌم
“Setan berkata ketika urusan (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah
menjanjikan kepadamu janji yang benar dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku
mengingkarinya. Tidak ada kekuasaan bagiku sedikit pun terhadapmu, kecuali aku (sekadar)
menyerumu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh karena itu, janganlah kamu mencercaku,
tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menjadi penolongmu dan kamu pun tidak dapat
menjadi penolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan
aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang zalim akan mendapat siksaan
yang sangat pedih.” (QS.Ibrahim:22)
12. Neraka Meminta Tambahan
a. Firman Allah Ta’ala
٣٠ َيْو َم َنُقْو ُل ِلَج َهَّنَم َهِل اْم َتَلْٔـِت َو َتُقْو ُل َهْل ِم ْن َّم ِزْيٍد
“(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami bertanya kepada (neraka) Jahanam, “Apakah kamu
sudah penuh?” Ia menjawab, “Adakah tambahan lagi?” (QS.Qaf:30)
b. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak
henti-hentinya penghuni jahanam dilemparkan ke dalamnya." Ia berkata, "Apakah ada
tambahan?" Sehingga Tuhan Mahamulia meletakkan kaki-Nya di dalam jahanam, maka
menepilah antara satu dengan yang lain dan neraka berkata, "Cukup, cukup, dengan
kemuliaan dan keagungan- Mu." Dan tidak henti-hentinya surga mendapatkan kemuliaan
sehingga Allah meramaikan dengan makhluk-Nya dan menenangkan mereka dengan
keutamaan surga."
ِاَّن اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا ِبٰا ٰي ِتَنا َسْو َف ُنْص ِلْيِهْم َناًر ۗا ُك َّلَم ا َنِض َج ْت ُج ُلْو ُد ُهْم َبَّد ْلٰن ُهْم ُج ُلْو ًدا َغْيَر َها ِلَيُذ ْو ُقوا اْلَع َذ اَۗب ِاَّن َهّٰللا َك اَن َع ِزْيًز ا
٥٦ َح ِكْيًم ا
“Sesungguhnya orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami kelak akan Kami
masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit
yang lain agar mereka merasakan (kepedihan) azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa
lagi Mahabijaksana.” (QS.Annisa:56)
َوَم ا َظَلْم َناُهْم َو َٰل ِكْن َكاُنوا ُهُم٧٥ اَل ُيَفَّتُر َع ْنُهْم َو ُهْم ِفيِه ُم ْبِلُسوَن٧٤ ِإَّن اْلُم ْج ِرِم يَن ِفي َع َذ اِب َج َهَّنَم َخاِلُد وَن
٧٦ الَّظاِلِم يَن
“Sesungguhnya para pendurhaka itu kekal di dalam azab (neraka) Jahanam. Tidak
diringankan (azab itu) dari mereka dan mereka berputus asa di dalamnya. Tidaklah Kami
menzalimi mereka, tetapi mereka adalah orang-orang zalim (terhadap dirinya” (QS.Az-
Zukhruf:74-76)
َيْو َم ُتَقَّلُب ُوُجوُهُهْم ِفي٦٥ َخ اِلِد يَن ِفيَها َأَبًداۖ اَل َيِج ُد وَن َوِلًّيا َو اَل َنِص يًرا٦٤ ِإَّن َهَّللا َلَعَن اْلَكاِفِريَن َو َأَع َّد َلُهْم َسِع يًرا
٦٦ الَّناِر َيُقوُلوَن َيا َلْيَتَنا َأَطْعَنا َهَّللا َو َأَطْعَنا الَّرُس واَل
“Sesungguhnya Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka (neraka)
Sa‘ir (yang menyala-nyala) dalam keadaan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Mereka tidak akan memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong. Pada hari (ketika)
wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka. Mereka berkata, “Aduhai, kiranya dahulu
kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.” (QS.Al-Ahzab:64-66)
٣٦ َو اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا َلُهْم َناُر َج َهَّنَۚم اَل ُيْقٰض ى َع َلْيِهْم َفَيُم ْو ُتْو ا َو اَل ُيَخ َّفُف َع ْنُهْم ِّم ْن َع َذ اِبَهۗا َك ٰذ ِلَك َنْج ِزْي ُك َّل َك ُفْو ٍۚر
“Orang-orang yang kufur, bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan
hingga mereka mati dan tidak diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami
membalas setiap orang yang sangat kufur.” (QS.Fathir:36)
َخ اِلِد يَن ِفيَها َم ا َداَم ِت الَّس َم اَو اُت َو اَأْلْر ُض ِإاَّل َم ا َشاَء َر ُّبَك ۚ ِإَّن١٠٦ َفَأَّم ا اَّلِذ يَن َش ُقوا َفِفي الَّناِر َلُهْم ِفيَها َز ِفيٌر َو َش ِهيٌق
١٠٧ َر َّبَك َفَّعاٌل ِلَم ا ُيِريُد
“Adapun orang-orang yang sengsara, maka (ia berada) di dalam neraka. Di sana mereka
mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih. Mereka kekal di dalamnya selama
masih ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki.” (QS.Hud:106-107)
ُثَّم َلَنْنِزَع َّن ِم ْن ُك ِّل ِش يَعٍة َأُّيُهْم َأَشُّد َع َلى الَّرْح َٰم ِن ِع ِتًّيا٦٨ َفَو َرِّبَك َلَنْح ُش َر َّنُهْم َو الَّش َياِط يَن ُثَّم َلُنْح ِض َر َّنُهْم َح ْو َل َج َهَّنَم ِج ِثًّيا
٧٠ ُثَّم َلَنْح ُن َأْعَلُم ِباَّلِذ يَن ُهْم َأْو َلٰى ِبَها ِص ِلًّيا٦٩
“Maka, demi Tuhanmu (Nabi Muhammad), sungguh, Kami pasti akan mengumpulkan
mereka bersama setan, kemudian pasti Kami akan mendatangkan mereka ke sekeliling
Jahanam dengan tersungkur. Kemudian, pasti akan Kami tarik dari setiap golongan siapa
di antara mereka yang paling durhaka kepada Yang Maha Pengasih. Selanjutnya, Kami
sungguh lebih mengetahui orang yang paling layak (dimasukkan) ke dalam neraka.”
(QS.Maryam:68-70)
َتَكاُد َتَم َّيُز ِم َن٧ ِإَذ ا ُأْلُقوا ِفيَها َسِم ُعوا َلَها َش ِهيًقا َو ِهَي َتُفوُر٦ َوِلَّلِذ يَن َكَفُروا ِبَر ِّبِهْم َع َذ اُب َج َهَّنَم ۖ َو ِبْئَس اْلَم ِص يُر
َقاُلوا َبَلٰى َقْد َج اَء َنا َنِذ يٌر َفَك َّذ ْبَنا َو ُقْلَنا َم ا َنَّز َل ُهَّللا ِم ْن َش ْي ٍء ِإْن٨ اْلَغْيِظ ۖ ُك َّلَم ا ُأْلِقَي ِفيَها َفْو ٌج َس َأَلُهْم َخ َزَنُتَها َأَلْم َيْأِتُك ْم َنِذ يٌر
٩ َأْنُتْم ِإاَّل ِفي َض اَل ٍل َك ِبيٍر
“Orang-orang yang kufur kepada Tuhannya akan mendapat azab (neraka) Jahanam.
Itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila dilemparkan ke dalamnya (neraka), mereka
pasti mendengar suaranya yang mengerikan saat ia membara. (Neraka itu) hampir
meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke
dalamnya, penjaga-penjaganya bertanya kepada mereka, “Tidak pernahkah seorang
pemberi peringatan datang kepadamu (di dunia)?” Mereka menjawab, “Pernah!
Sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami
mendustakan(-nya) dan mengatakan, ‘Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun.’” (Para
malaikat berkata,) “Kamu tidak lain hanyalah (berada) dalam kesesatan yang besar.”
(QS.Al-Mulk:6-9)
٤٨ َيْو َم ُيْس َح ُبوَن ِفي الَّناِر َع َلٰى ُو ُجوِهِهْم ُذ وُقوا َم َّس َس َقَر٤٧ ِإَّن اْلُم ْج ِرِم يَن ِفي َض اَل ٍل َو ُسُع ٍر
“Sesungguhnya para pendurhaka berada dalam kesesatan dan akan berada dalam
(neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala). Pada hari (ketika) mereka diseret ke neraka dengan
wajah (tertelungkup), (dikatakan kepada mereka,) “Rasakanlah sentuhan (api neraka)
Saqar.” (QS.Al-Qamar:47-48)
Dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
ُيَح اُء ِبالَّرُج ِل َيْو َم اْلِقَياَم ِة َفُيْلَقى ِفي الَّناِر َفَتْنَد ِلُق َأْقَتاُبُه ِفي الَّناِر َفَيُدوُر َك َم ا َيُدوُر اْلِح َم اُر ِبَرَح اُه َفَيْج َتِم ُع َأْهُل الَّناِر َع َلْيِه
ُكْنُت آُم ُر ُك ْم ِباْلَم ْع ُرْو ِف َو اَل آَتْيِه: َيا ُفَالُن َم ا َش ْأُنَك؟ َأَلْيَس ُكْنَت َتْأُم ُرَنا ِباْلَم ْع ُرْو ِف َو َتْنَهاَنا َع ِن اْلُم ْنَك ِر؟ َقاَل: َفَيُقْو ُلْو َن
َو َأْنَهاُك ْم َع ِن اْلُم ْنَك ِر َو آَتْيِه.
“Didatangkan seorang lelaki pada hari kiamat lalu dilemparkan ke dalam neraka
kemudian bercerai-berailah tulang belulangnya di neraka, kemudian berputar-putar
seperti berputar-putarnya keledai di penggilingan, maka berkumpullah penghuni neraka
kepadanya dan berkata, 'Wahai fulan, apa yang terjadi padamu? Bukankah dulu engkau
memerintahkan kepada kami kebaikan? Dan melarang kami dari perbuatan mungkar?' Ia
berkata, 'Dulu aku memerintahkan kalian untuk berbuat kebaikan tetapi aku tidak
mengerjakannya dan aku melarang kalian dari kemungkaran tetapi aku justru
melakukannya. "
َفِرَح اْلُم َخ َّلُفوَن ِبَم ْقَعِدِهْم ِخ اَل َف َر ُسوِل ِهَّللا َو َك ِرُهوا َأْن ُيَج اِهُدوا ِبَأْم َو اِلِهْم َو َأْنُفِس ِهْم ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َو َقاُلوا اَل َتْنِفُروا ِفي اْلَح ِّر ۗ ُقْل
٨٢ َفْلَيْض َح ُك وا َقِلياًل َو ْلَيْبُك وا َك ِثيًرا َج َزاًء ِبَم ا َكاُنوا َيْك ِس ُبوَن٨١ َناُر َج َهَّنَم َأَشُّد َح ًّر اۚ َلْو َكاُنوا َيْفَقُهوَن
“Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) merasa gembira dengan duduk-
duduk setelah kepergian Rasulullah (ke medan perang). Mereka tidak suka berjihad dengan
harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan mereka (justru) berkata, “Janganlah kamu
berangkat (ke medan perang) di tengah panas terik.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Api
neraka Jahanam lebih panas.” Seandainya saja selama ini mereka memahami. Maka,
biarkanlah mereka tertawa sedikit (di dunia) dan menangis yang banyak (di akhirat) sebagai
balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat.” (QS.At-Taubah:81-82)
َو ُهْم َيْص َط ُخ ْو َن ِفْيَهۚا َر َّبَنٓا َاْخ ْج َنا َنْع ْل َص اِلًحا َغْيَر اَّلِذ ْي ُكَّنا َنْع ُۗل َاَو َلْم ُنَعِّم ْر ُك ْم َّم ا َيَتَذَّك ُر ِفْيِه ْن َتَذَّك َر َو َج ۤا َء ُك ُم الَّنِذ ْيُۗر
َم َم َم ِر ِر
٣٧ َفُذ ْو ُقْو ا َفَم ا ِللّٰظ ِلِم ْيَن ِم ْن َّنِص ْيٍر
“Mereka berteriak di dalam (neraka) itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka),
niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, bukan (seperti perbuatan) yang pernah kami
kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka,) “Bukankah Kami telah memanjangkan
umurmu dalam masa (yang cukup) untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir.
(Bukankah pula) telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka, rasakanlah
(azab Kami). Bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.” (QS.Fathir:37)
c. Firman Allah Ta’ala
١٠٠ َلُهْم ِفْيَها َز ِفْيٌر َّو ُهْم ِفْيَها اَل َيْس َم ُعْو َن
“Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka) dan mereka di dalamnya tidak dapat
mendengar (apa pun).” (QS.Al-Anbiyaa:100)
١٤ اَل َتْد ُعوا اْلَيْو َم ُثُبوًرا َو اِح ًدا َو اْد ُعوا ُثُبوًرا َك ِثيًرا١٣ َوِإَذ ا ُأْلُقوا ِم ْنَها َم َكاًنا َض ِّيًقا ُم َقَّر ِنيَن َدَعْو ا ُهَناِلَك ُثُبوًرا
“Apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dalam keadaan dibelenggu,
mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka,)
“Janganlah kamu pada hari ini mengharapkan satu kebinasaan saja, tetapi harapkanlah
kebinasaan yang banyak.” (QS.Al-Furqan:13-14)
٢٧ َو َيْو َم َيَع ُّض الَّظاِلُم َع ٰل ى َيَد ْيِه َيُقْو ُل ٰي َلْيَتِنى اَّتَخ ْذ ُت َم َع الَّرُسْو ِل َس ِبْياًل
“(Ingatlah) hari (ketika) orang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata, “Oh,
seandainya (dahulu) aku mengambil jalan bersama rasul.” (QS.Al-Furqan:27)
َو َقاَل اَّلِذ ْيَن اَّتَبُعْو ا َلْو َاَّن َلَنا َكَّر ًة َفَنَتَبَّر َا ِم ْنُهْۗم َك َم ا َتَبَّرُءْو ا ِم َّنۗا َك ٰذ ِلَك ُيِرْيِهُم ُهّٰللا َاْع َم اَلُهْم َحَس ٰر ٍت َع َلْيِهْۗم َوَم ا ُهْم ِبٰخ ِرِج ْيَن ِم َن الَّناِࣖر
١٦٧
“Orang-orang yang mengikuti berkata, “Andaikan saja kami mendapat kesempatan kembali
(ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka sebagaimana mereka berlepas
tangan dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatan
mereka sebagai penyesalan bagi mereka. Mereka sungguh tidak akan keluar dari neraka.”
(QS.Al-Baqarah:167)
g. Dari Abdullah bin Qais Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
َوِإَّنُهم، ِإْن َأْهَل الَّناِر َلَيْبُك ْو َن َح َّتى َلْو ُأْخ ِرَيِت الُّس ُفُن ِفي ُد ُم ْو ِع ِهْم َلَج َر ْت
ْ َم َك اَن الَّد ْم ِع- َلْيُك ْو َن الَّد َم َيْع ِني.
“Sesungguhnya penghuni neraka akan menangis, sekiranya kapal- kapal dilayarkan di air
mata mereka, maka kapal-kapal ini akan berlayar, dan sesungguhnya mereka akan
menangis darah sebagai ganti air mata."
٥٠ َو َنآٰد ى َاْص ٰح ُب الَّناِر َاْص ٰح َب اْلَج َّنِة َاْن َاِفْيُضْو ا َع َلْيَنا ِم َن اْلَم ۤا ِء َاْو ِمَّم ا َر َز َقُك ُم ُۗهّٰللا َقاُلْٓو ا ِاَّن َهّٰللا َح َّر َم ُهَم ا َع َلى اْلٰك ِفِرْيَۙن
“Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada
kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.” Mereka menjawab,
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya (air dan rezeki) bagi orang-orang
kafir.” (QS.Al-A’raf:50)
َقاُلوا َأَو َلْم َتُك َتْأِتيُك ْم ُرُس ُلُك ْم ِباْلَبِّيَناِتۖ َقاُلوا٤٩ َو َقاَل اَّلِذ يَن ِفي الَّناِر ِلَخ َز َنِة َج َهَّنَم اْد ُعوا َر َّبُك ْم ُيَخ ِّفْف َع َّنا َيْو ًم ا ِم َن اْلَع َذ اِب
٥٠ َبَلٰى ۚ َقاُلوا َفاْد ُعواۗ َوَم ا ُدَعاُء اْلَكاِفِريَن ِإاَّل ِفي َض اَل ٍل
“Orang-orang yang berada di dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga (neraka)
Jahanam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari
saja.” (Penjaga-penjaga Jahanam) berkata, “Bukankah rasul-rasul telah datang kepadamu
dengan membawa bukti-bukti yang nyata?” Mereka menjawab, “Benar (telah datang).”
Mereka berkata, “Mohonlah (sendiri!)” (Akan tetapi,) doa orang-orang kafir itu sia-sia
belaka.” (QS.Ghafir:49-50)
٧٨ َلَقْد ِج ْئَناُك ْم ِباْلَح ِّق َو َٰل ِكَّن َأْكَثَر ُك ْم ِلْلَح ِّق َكاِرُهوَن٧٧ َو َناَدْو ا َيا َم اِلُك ِلَيْقِض َع َلْيَنا َرُّبَك ۖ َقاَل ِإَّنُك ْم َم اِكُثوَن
“Mereka menyeru, “Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja.”
Dia menjawab, “Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” Sungguh, Kami
benar-benar telah datang kepada kamu dengan (membawa) kebenaran, tetapi kebanyakan
kamu benci kepada kebenaran itu.” (QS.Az-Zukhruf:77-78)
َقاَل اْخ َس ُئوا ِفيَها١٠٧ َر َّبَنا َأْخ ِرْج َنا ِم ْنَها َفِإْن ُعْد َنا َفِإَّنا َظاِلُم وَن١٠٦ َقاُلوا َر َّبَنا َغ َلَبْت َع َلْيَنا ِش ْقَو ُتَنا َو ُكَّنا َقْو ًم ا َض اِّليَن
١٠٨ َو اَل ُتَك ِّلُم وِن
“Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kedurhakaan kami telah menguasai kami dan kami
adalah orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (api neraka dan
kembalikan ke dunia). Kemudian, jika kami masih mengulangi (kekafiran), sesungguhnya
kami adalah orang-orang zalim.” Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah kamu di sana dengan
hina dan janganlah berbicara dengan-Ku.” (QS.Al-Mukminun:106-108)
e. Bila penghuni neraka kehabisan harapan untuk keluar dari neraka dan putus asa dari segala
kebaikan, mulailah mereka ber k berteriak-teriak dan merintih. Firman Allah Ta’ala
َخ اِلِد يَن ِفيَها َم ا َداَم ِت الَّس َم اَو اُت َو اَأْلْر ُض ِإاَّل َم ا َشاَء َر ُّبَك ۚ ِإَّن َر َّبَك١٠٦ َفَأَّم ا اَّلِذ يَن َش ُقوا َفِفي الَّناِر َلُهْم ِفيَها َز ِفيٌر َو َش ِهيٌق
١٠٧ َفَّعاٌل ِلَم ا ُيِريُد
“Adapun orang-orang yang sengsara, maka (ia berada) di dalam neraka. Di sana mereka
mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih. Mereka kekal di dalamnya selama masih
ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki.” (QS.Hud:106-107)
Kita berlindung kepada Allah dari kemurkaan dan kemarahan serta azab-Nya. Ya Allah,
anugerahkanlah surga kepada kami, selamatkanlah kami dari api neraka, engkaulah Tuhan
kami, sebaik-baik tempat meminta dan sebaik-baik penolong.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
: َفَذ ِلَك َقْو ُلُه َتَع اَلى، َفِإَذ ا َم اَت َفَد َخ َل الَّناَر َو ِرَث َأْهُل اْلَج َّنِة َم ْنِزَلُه، َم ْنِزْل ِفي اْلَج َّنِة َوَم ْنِز ْل ِفي الَّناِر: َم اِم ْنُك ْم ِم ْن َأَح ٍد ِإاَّل َلُه َم ْنِزاَل ِن
) (ُأْو َلٕىَك ُهُم اْلَو اِرُثوَن اَّلِذ يَن َيِرُثوَن اْلِفْر َدْو َس ُهْم ِفيَها َخ اِلُد وَن.
“"Tidak ada di antara kalian kecuali baginya dua kedudukan yaitu kedudukan di surga dan
kedudukan di neraka. Dan jika dia mati masuk neraka maka kedudukannya di surga akan
diwarisi oleh penduduk surga, demikian Firman Allah, 'Mereka itulah orang-orang yang akan
mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-
Mukminun:10-11)
4. Pelaku Maksiat dari Golongan Muwahhidin (Ahli Tauhid) Keluar dari Neraka
b. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Akan
dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan 'La ilaha Illallah' dan di dalam hatinya ada
kebaikan tidak lebih dari sebutir beras. Kemudian dikeluarkan dari nereka orang yang
mengucapkan 'La ilaha Illallah' sedangkan di dalam hatinya ada kebaikan tidak lebih dari
sebutir gandum. Kemudian dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan 'La ilaha
Illallah' sedangkan di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji sawi."
a. Kenikmatan yang paling utama ( agung) di surga berupa kegembiraan orang-orang mukmin
melihat Tuhannya Dan keridhaan-Nya terhadap mereka.
Firman Allah Ta’ala
٢٣ ِإَلٰى َر ِّبَها َناِظ َر ٌة٢٢ ُو ُجوٌه َيْو َم ِئٍذ َناِض َر ٌة
“Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri (karena) memandang Tuhannya.”
(QS.Al-Qiyamah:22-23)
b. Azab yang paling berat di neraka, adalah terhalangnya penghuni neraka untuk melihat
Tuhannya.
Firman Allah Ta’ala
١٦ ُثَّم ِإَّنُهْم َلَص اُلو اْلَجِح يِم١٥ َك اَّل ِإَّنُهْم َع ْن َر ِّبِهْم َيْو َم ِئٍذ َلَم ْح ُجوُبوَن
“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (rahmat)
Tuhannya. Sesungguhnya mereka kemudian benar-benar masuk (neraka) Jahim.” (QS.Al-
Muthaffifin:15-16)
ِإَّن اَّلِذ يَن َكَفُروا َلْو َأَّن َلُهْم َم ا ِفي اَأْلْر ِض َجِم يًعا َوِم ْثَلُه َم َع ُه ِلَيْفَتُدوا ِبِه ِم ْن َع َذ اِب َيْو ِم اْلِقَياَم ِة َم ا ُتُقِّبَل ِم ْنُهْم ۖ َو َلُهْم َع َذ اٌب َأِليٌم
٣٧ ُيِريُد وَن َأْن َيْخ ُرُجوا ِم َن الَّناِر َوَم ا ُهْم ِبَخاِرِج يَن ِم ْنَهاۖ َو َلُهْم َع َذ اٌب ُمِقيٌم٣٦
“Sesungguhnya orang-orang yang kufur, seandainya memiliki segala apa yang ada di bumi
dan ditambah (lagi) dengan sebanyak itu untuk menebus diri mereka dari azab hari Kiamat,
niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Bagi mereka azab yang sangat
pedih. Mereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana. Bagi
mereka azab yang kekal.” (QS.Al-Maidah:36-37)
c. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Saat penghuni surga telah menempati surga dan penghuni neraka telah menempati neraka.
Kemudian kematian didatangkan sehingga ditempatkan antara surga dan neraka lalu
kematian tersebut disembelih. Memanggillah orang yang berseru, 'Wahai penghuni surga,
tidak ada kematian. Wahai penghuni neraka, tidak ada kematian.' Sehingga bertambahlah
kegembiraan penghuni surga dan bertambahlah kesedihan penghuni neraka.”
ُح ِح َبِت الَّناُر ِبالَّش َهَو اِت َو ُح ِح َبِت اْلَج َّنُة ِباْلَم َكاِرِه.
"Neraka itu dikelilingi oleh syahwat dan surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci
[manusia]."
َاْلَج َّنُة َأْقَر ُب ِإَلى َأَحِد ُك ْم ِم ْن ِش َر اِك َنْع ِلِه َو الَّناُر ِم ْثُل َذ ِلَك.
"Surga itu lebih dekat kepada salah seorang di antara kalian daripada tali sandalnya, begitu
juga neraka."
9. Surga dan Neraka Saling Berdebat, serta Putusan Allah Kepada Keduanya
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Neraka
dan surga saling berdebat, neraka berkata, "Aku diprioritaskan untuk orang-orang sombong lagi
angkuh." Surga berkata, "Adapun aku tidaklah dimasuki kecuali oleh orang-orang yang lemah,
hina dan tak berdaya. Allah berfirman kepada surga, "Каmu rahmat-Ku, denganmu Aku
merahmati orang-orang yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku." Dan Allah berfirman
kepada neraka, "Kamu azab-Ku, denganmu Aku mengazab orang-orang yang Aku kehendaki
dari hamba-hamba-Ku, masing-masing mendapatkan apa yang memenuhinya."
١٣٢ َو َأِط يُعوا َهَّللا َو الَّرُسوَل َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُم وَن١٣١ َو اَّتُقوا الَّناَر اَّلِتي ُأِع َّد ْت ِلْلَكاِفِريَن
“Lindungilah dirimu dari api neraka yang disediakan bagi orang-orang kafir. Taatilah Allah
dan Rasul (Nabi Muhammad) agar kamu diberi rahmat.” (QS.Ali Imran:131-132)
b. Dari Adi bin Hatim Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan api
neraka hingga beliau memalingkan mukanya kemudian beliau berlindung darinya. Dan beliau
menyebutkan api neraka hingga beliau memalingkan mukanya kemudian beliau berlindung
darinya, kemudian bersabda,
َفَم ْن َلْم َيِج ْد َفِبَك ِلَم ٍة َطِّيَبة،اَّتُقوا الَّناَر َو َلْو ِبِش ِّق َتْمَرِة.
"Takutlah kamu kepada neraka walaupun hanya [bersedekah] dengan sebelah kurma. Bagi
yang tidak mendapatinya (tidak punya), cukup dengan kata-kata yang baik."
c. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
َم ْن َأَطاَع ِني َد َخ َل اْلَج َّنَة َوَم ْن َعَص اِني َفَقْد َأَبى: َيا َرُسْو َل ِهللا َوَم ْن َيْأَبى؟ َقاَل:ُك ُّل ُأَّمِتي َيْدُخ ُلْو َن اْلَج َّنَة ِإاَّل َم ْن َأَبى َقاُلوا.
"Semua umatku masuk surga kecuali yang enggan." Sahabat bertanya, "Siapa yang enggan?"
Beliau bersabda, "Siapa yang menaatiku maka ia masuk surga, dan siapa yang tidak mau
menaatiku maka ia telah enggan."
Ya Allah kami memohon surga-Mu dan apa yang dapat mendekatkan kami kepadanya baik
berupa ucapan maupun perbuatan. Dan kami berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang
dapat mendekatkan kami kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan.