Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yogi satria wijaya

Nim : 01021381722172
Ekonomi Islam
nim'um-la .Qs

ِ ‫) َت!!دْ ُعو َننِي أل ْكفُ! َ!ر ِباهَّلل‬41( ‫ار‬ ِ ‫{و َيا َق ْو ِم َما لِي َأدْ ُعو ُك ْم ِإ َلى ال َّن َجا ِة َو َتدْ ُعو َننِي ِإ َلى ال َّن‬ َ
‫) اَل َج! َر َم َأ َّن َم!!ا‬42( ‫ار‬ ِ ‫س لِي ِب! ِه عِ ْل ٌم َوَأ َن!!ا َأدْ ُع!!و ُك ْم ِإ َلى ا ْل َع ِزي! ِ!ز ا ْل َغ َّف‬ َ ‫ش ِر َك ِب ِه َما َل ْي‬ ْ ‫َوُأ‬
َّ‫ِ!!ر ِة َوَأنَّ َم َردَّ َن!!ا ِإ َلى هَّللا ِ َوَأن‬ َ ‫دَع!! َوةٌ فِي ال!! ُّد ْن َيا َوال فِي اآلخ‬ ْ ‫س َل!! ُه‬ َ ‫َت!!دْ ُعو َننِي ِإ َل ْي!! ِه َل ْي‬
ِ ‫ض َأ ْم! ِري ِإ َلى هَّللا‬ ُ ‫س َت ْذ ُك ُرونَ َم!!ا َأقُ!!ول ُ َل ُك ْم َوُأ َف! ِّ!و‬ َ ‫) َف‬43( ‫ار‬ ِ ‫اب ال َّن‬
ُ ‫ص َح‬ ْ ‫ا ْل ُم ْس ِرفِينَ ُه ْم َأ‬
‫س!و ُء‬ ُ َ‫!ون‬ ْ !‫!آل ف ِْر َع‬
ِ !‫اق ِب‬ َ !‫ت َم!!ا َم َك! ُروا َو َح‬ َ ُ ‫) َف َو َق!!اهُ هَّللا‬44( ‫ِإنَّ هَّللا َ َبصِ ي ٌر ِبا ْل ِع َبا ِد‬
ِ ‫س! ِّيَئ ا‬
َ ‫الس!ا َع ُة َأدْ ِخلُ!!وا آل‬ َّ ‫ض!ونَ َع َل ْي َه!!ا ُغ! د ًُّوا َو َع ِش! ًّيا َو َي! ْ!و َم َتقُ!!و ُم‬ ُ ‫) ال َّنا ُر ُي ْع َر‬45( ‫ب‬ ِ ‫ا ْل َع َذا‬
} )46( ‫ب‬ ِ ‫شدَّ ا ْل َع َذا‬ َ ‫ف ِْر َع ْو َ!ن َأ‬
Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu
menyeru aku ke neraka? (Mengapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan
mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui, padahal aku menyeru
kamu (beriman) kepada Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun? Sudah pasti bahwa
apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan
seruan apa pun, baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya kita kembali kepada
Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni
neraka. Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku
menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-
hamba-Nya.” Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun
beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan
neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan kepada
malaikat), "Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.”
Laki-laki mukmin dari kalangan keluarga Fir'aun berkata kepada mereka (kaumnya),
"Mengapa aku seru kalian ke jalan keselamatan," yaitu menyembah Allah semata tiada
sekutu bagi-Nya, dan membenarkan rasul-Nya yang telah diutus-Nya.
}‫س لِي ِب ِه عِ ْل ٌم‬ ْ ‫ألكفُ َر ِباهَّلل ِ َوُأ‬
َ ‫ش ِر َك ِب ِه َما َل ْي‬ ِ ‫{و َتدْ ُعو َننِي ِإ َلى ال َّن‬
ْ ‫ َتدْ ُعو َننِي‬.‫ار‬ َ
tetapi kamu menyeru aku ke neraka? (Mengapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada
Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui? (Al-Mu’min: 41-42)
Maksudnya, tanpa pengetahuan dan tanpa dalil (bukti),
}‫ار‬ ِ ‫{وَأ َنا َأدْ ُعو ُك ْم ِإ َلى ا ْل َع ِز‬
ِ ‫يز ا ْل َغ َّف‬ َ
padahal aku menyeru kamu (beriman) kepada Yang Mahaperkasa lagi Maha
Pengampun? (Al-Mu’min: 42)
Yakni Dia dalam Keperkasaan dan Keagungan-Nya masih tetap mengampuni dosa orang
yang bertobat kepada-Nya.
}ِ‫{اَل َج َر َم َأ َّن َما َتدْ ُعو َننِي ِإ َل ْيه‬
Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya. (Al-Mu’min: 43)
Yaitu memang benar.
Menurut As-Saddi dan Ibnu Jarir, makna firman-Nya, "La jarama" artinya benar.
Ad-Dahhak mengatakan bahwa La jarama artinya bukan dusta.
Ali ibnu AbuTalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna firman-Nya, "La
jarama, " ialah tidak sebenarnya apa yang kamu seru supaya aku beriman kepadanya, yaitu
berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian ada-adakan itu. tidak dapat
memperkenankan seruan apa pun, baik di dunia maupun di akhirat. (Al-Mu’min: 43)
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah berhala itu tidak dapat berbuat
apa-apa.
Qatadah mengatakan, berhala itu tidak dapat memberi manfaat dan tidak dapat pula
menolak mudarat.
As-Saddi mengatakan bahwa berhala itu tidak dapat menjawab orang yang menyerunya,
baik di dunia ini maupun di akhirat.
Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
ُ ‫ُون هَّللا ِ َمنْ اَل َي ْس! َت ِج‬
ْ‫يب َل! ُه ِإ َلى َي! ْ!و ِم ا ْلقِ َيا َم! ِة َو ُه ْم َعن‬ ِ ‫ض!ل ُّ ِم َّمنْ َي!!دْ ُعو مِنْ د‬ َ ‫{و َمنْ َأ‬َ
} َ‫اس َكا ُنوا َل ُه ْم َأ ْع َدا ًء َو َكا ُنوا ِب ِع َبا َد ِت ِه ْم َكاف ِِرين‬
ُ ‫ َوِإ َذا ُحشِ َر ال َّن‬. َ‫ُعاِئ ِه ْم َغافِلُون‬
َ ‫د‬
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan
selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka
lalai dari (memperhatikan) doa orang-orang yang menyerunya? Dan apabila manusia
dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka
dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka. (Al-Ahqaf: 5-6)
Dan firman Allah Swt.:
}‫اس َت َجا ُبوا َل ُك ْم‬ َ ‫ُعا َء ُك ْم َو َل ْو‬
ْ ‫س ِم ُعوا َما‬ َ ‫{ِإنْ َتدْ ُعو ُه ْم اَل َي ْس َم ُعوا د‬
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka
mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. (Fatir: 14)
************
Adapun firman Allah Swt.:
}ِ ‫{وَأنَّ َم َردَّ َنا ِإ َلى هَّللا‬
َ
Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah. (Al-Mu’min: 43)
Yakni kelak di negeri akhirat, maka Allah akan membalas setiap orang sesuai dengan amal
perbuatannya. Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:

ِ ‫اب ال َّن‬
}‫ار‬ ْ ‫{وَأنَّ ا ْل ُم ْس ِرفِينَ ُه ْم َأ‬
ُ ‫ص َح‬ َ
dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni
neraka. (Al-Mu’min: 43)
Artinya, mereka kekal di dalamnya karena sikap mereka yang berlebihan, yaitu
mempersekutukan Allah Swt.
}‫س َت ْذ ُك ُرونَ َما َأقُول ُ َل ُك ْم‬
َ ‫{ َف‬
Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. (Al-Mu’min: 44)
Nanti kalian akan mengetahui kebenaran dari apa yang telah kuperintahkan dan yang
kularangkan kepada kalian. Kalian juga akan mengetahui nasihatku kepada kalian dan
penjelasanku kepada kalian, maka kalian semua akan mengingatnya pada hari itu dan
menyesalinya, tetapi tidak ada manfaatnya lagi bagi kalian penyesalan.
}ِ ‫ض َأ ْم ِري ِإ َلى هَّللا‬
ُ ‫{وُأ َف ِّو‬
َ
Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. (Al-Mu’min: 44)
Yakni aku bertawakal kepada Allah dan memohon pertolongan kepada-Nya dan
memutuskan hubungan dengan kalian, lalu menjauh dari kalian.
}ِ‫{ِإنَّ هَّللا َ َبصِ ي ٌر ِبا ْل ِع َباد‬
Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Al-Mu’min: 44)
Yaitu Dia Maha Mengetahui tentang mereka, Mahatinggi lagi Mahasuci Allah Maka dia
memberi petunjuk kepada siapa yang berhak mendapatkannya, dan menyesatkan siapa
yang berhak disesatkan. Dia mempunyai alasan yang sangat kuat dan hikmah yang
sempurna dalam ketentuannya ini, dan takdir-Nya pasti terlaksana.
****************
Firman Allah Swt.:
}‫ت َما َم َك ُروا‬ َ ُ ‫{ َف َو َقاهُ هَّللا‬
ِ ‫س ِّيَئ ا‬
Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka. (Al-Mu’min: 45)
Yakni di dunia ini dan di akhirat. Adapun di dunia, Allah menyelamatkannya bersama Musa
a.s.; dan di akhirat Allah menyelamatkannya (dan neraka) dengan dimasukkan ke dalam
surga.
}ِ‫سو ُء ا ْل َع َذاب‬
ُ َ‫آل ف ِْر َع ْون‬ َ ‫{و َح‬
ِ ‫اق ِب‬ َ
dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. (Al-Mu’min: 45)
Yaitu dengan ditenggelamkan di laut, kemudian di akhirat dipindahkan darinya ke neraka
Jahim, karena sesungguhnya arwah mereka di setiap pagi dan petang dihadapkan kepada
neraka sampai hari kiamat nanti. Dan apabila hari kiamat telah terjadi, maka arwah mereka
bergabung dengan jasadnya masing-masing di dalam neraka. Karena itulah dalam firman
selanjutnya disebutkan:
َ ‫اع ُة َأدْ ِخلُوا آل َ ف ِْر َع ْونَ َأ‬
}ِ‫ش َّد ا ْل َع َذاب‬ َ ‫س‬َّ ‫{و َي ْو َم َتقُو ُم ال‬
َ
dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), "Masukkanlah Fir’aun dan
kaumnya ke dalam azab yang sangat keras." (Al-Mu’min: 46)
Yakni paling keras sakitnya dan paling besar azabnya. Ayat ini merupakan dalil pokok di
kalangan mazhab ahli sunnah wal jama'ah yang menyatakan adanya azab di alam barzakh
(alam kubur), yaitu firman Allah Swt.:
}‫ضونَ َع َل ْي َها ُغد ًُّوا َو َعشِ ًّيا‬
ُ ‫{ال َّنا ُر ُي ْع َر‬
Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang. (Al-Mu’min: 46)
 

Anda mungkin juga menyukai